Anda di halaman 1dari 14

“THE SELF IN INTERPERSONAL

COMMUNICATION”
(JOHARI WINDOWS & LIFE
POSITION)
•Komunikasi yang dilakukan tanpa
mengena sasaran, maka yang
disalahkan adalah komunikatornya.

•Komunikator adalah pengambil inisiatif


terjadinya suatu proses komunikasi .

•Dia harus mengenal dirinya, sebab


dengan mengenal diri kita dapat
mengetahui kelebihan dan kelemahan
yang ada pada diri kita.
 Self Concept (konsep diri)  Menurut Devito :
merupakan hal-hal yang Konsep diri adalah
berkaitan dengan pertanyaan persepsi terhadap diri
: “who you are dan how you
see yourself”. kita. Dan penjelasannya
bersifat umum. Persepsi
 Menurut William D. Books, dilakukan dengan kita
Self Concept adalah : Persepsi sebagai objek dari
tentang diri kita yang bersifat
fisik, psikologis, maupun sosial persepsi kita.
yang datang dari pengalaman
dan interaksi kita dengan orang
lain.
 3 Sumber Pembentukan Konsep Diri Seseorang:

1. Kesan orang lain terhadap diri kita (significant


others) Looking Glass Self
2. Social Comparisons (Perbandingan sosial).
3. Pemahaman/penilaian tentang diri kita /
interpretasi : bisa dari diri kita sendiri atau dari
orang lain.
 Pengetahuan tentang diri
kita ; sejauh mana kita
mengetahui siapa diri
kita.

 Pemahaman terhadap
konsep diri kita
merupakan salah satu
cara untuk menciptakan
self awareness tersebut
A. LIFE POSITION B. JOHARI WINDOWS

 Kondisi atau situasi  Untuk memahami diri


yang dialami seseorang sendiri Joseph Luft dan
ketika berinteraksi Harrington Ingham
dengan orang lain memperperkenalkan
(ketika orang berada konsep yang dikenal
dalam situasi interaksi dengan nama “Johari
sosial) –Thomas Harris- Window”
1. I’m OK, You’re OK
2. I’m OK, You’re Not
OK
3. I’m Not OK, You’re
OK
4. I’m Not OK, You’re
Not OK
1. Diri Terbuka 2. Diri Buta
( diketahui diri (tidak diketahui diri 1 2
sendiri dan orang sendiri, tapi
lain) diketahui orang lain
)

3. Diri 4. Diri Gelap


Tersembunyi / (tidak diketahui diri
sendiri maupun
Rahasia orang lain )
(diketahui diri
sendiri, tapi tidak 3 4
diketahui orang lain )
1. Diri Terbuka
 Pada wilayah ini kepribadian, kelebihan dan kekurangan
yang terdapat pada diri kita selain diketahui oleh diri sendiri
juga diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu jika wilayah
terbuka ini makin melebar dalam arti kita dapat memahami
orang lain dan juga orang lain dapat memahami diri kita
maka akan terjadi komunikasi yang mengena. Misal :
terbuka terhadap duniasekelilingnya, potensi diri disadari,
perasaan dan pikirannya terbuka untuk pengalaman-
pengalaman hidup yang menyedihkan, menyenangkan,
pekerjaan, dan sebagainya.
 2. Diri Buta
Pada wilayah buta, orang tidak mengetahui kekurangan
yang dimilikinya
tetapi sebaliknya kekurangan itu justru diketahui oleh
orang lain bahkan ia
berusaha menyangkal kalau hal itu ada pada
dirinya.Oleh karena itu, kalau wilayah buta makin
melebar dan mendesak wilayah lain maka akan terjadi
kesulitan komunikasi. Misal : perasaannya kurang
terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya
dan sebagainya.
 3. Diri Tersembunyi
Pada wilayah tersembunyi, kemampuan yang kita miliki tersembunyi
tersembunyi sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Ada dua konsep yang
erat hubungannya dengan wilayah ini :
- Over disclose, yaitu sikap yang terlalu banyak mengungkapkan
sesuatu sehingga hal-hal yang seharusnya disembunyikan juga
diutarakan. Misalnya : Konflik dalam rumah tangga, hutang-
hutangnya dan sebagainya.
-Under disclose, yaitu sikap yang terlalu menyembunyikan
sesuatu yang seharusnya dikemukakan. Misalnya : Dalam
pengobatan kejiwaan sikap under disclose dapat menyulitkan
psikiater karena pasien sulit menyampaikan informasi yang
diperlukan untuk pengobatannya.
1 2
3 4

 4. Diri Gelap
Wilayah ini merupakan wilayah yang paling kritis dalam
komunikasi. Karena
selain diri kita yang tidak mengenal diri, juga orang lain
tidak mengetahui
siapa kita. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi
kesalahan persepsi
maupun kesalahan perlakuan kepada orang lain karena
tidak saling mengenal
baik kelebihan, kekurangan dan juga statusnya, siapa dia?
1. Bertanya pada diri sendiri. Cth : I am…
2. Menjadi pendengar yang baik: perhatikan lambang
verbal (komentar) dan non verbal yang diberikan
orang lain ketika berinteraksi dengan anda.
3. Mencari info tentang diri sendiri
4. Memandang diri sendiri dari sudut atau perspektif
yang berbeda
5. Memperbesar open-self
6. Menyadari Life Postion kita
Cara-cara meningkatkan Self Esteem:
1. Hancurkan atau serang kepercayaan dari sikap-sikap dasar
“Self Destructive” ( “Unrealistic Beliefs that may motivate you
to act in ways that are self defeating.” Engage in Self
Affirmation : Ingatkan diri anda pada sukses yang pernah anda
capai. Karena cara anda bicara dengan diri anda sendiri,
tentang diri anda mempengaruhi pikiran anda tentang diri anda.
2. Cari orang yang mendukung anda (Nourishing people), dan
tinggalkan orang yang tidak mendukung anda (Noxious
People).
3. Kerjakan proyek yang kira-kira hasilnya akan sukses.

Anda mungkin juga menyukai