SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2008
ANALISIS PENGARUH PUBLIKASI STOCK SPLIT TERHADAP
PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN LIKUIDITAS SAHAM
DI BURSA EFEK JAKARTA
SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2008
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“ Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sangsi apapun
sesuai peraturan yang berlaku.”
Penyusun ,
Hasil Penelitian
Diajukan oleh
_BeLoVeD_
^tÜçt \Ç| ^âÑxÜáxÅut{~tÇ hÇàâ~M
`tÅt wtÇ ctÑt gxÜv|Çàt
Tw|~~â Utztáàçt wtÇ TutÇz~â
_xàwtA _x~ \ÜätÇ \ÜçtÇw|
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr.Wb
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga sholawat
dan salam selalu terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
publikasi stock split terhadap perubahan harga saham dan likuiditas saham di Bursa
Efek Jakarta yang terdiri dari harga saham, likuiditas saham dan stock split. Atas
2003-2006. Penyusunan skripsi ini diajukan guna memenuhi syarat untuk mencapai
derajat Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Indonesia.
2. Ibu Dra Isti Rahayu, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
Pak Arif Rahman, Pak Kumala, dll (terimakasih untuk ilmu dan
bimbingannya), pengajaran crew, perpus crew, parkir crew and kopma crew
“Matur Nuwun…”
dukungan, baik dalam hal moril maupun materil, serta ketulusan doa-doanya.
5. Kel. Besar R. Pir Ali Sw, Eyang Kakung (alm.), Eyang Putri tersayang,
untuk semangat & pembelajarannya dari lahir sampai skripsi ini terselesaikan.
eN’ ThAnkS 4’aLL ), Fanny… salut yang tiada henti bwt kamu (StAy bE mY
teAchEr En’ SiSteR), Nadia…D’inspration (LiFe sO hArRd, LeT’s To Be A
FriEndS FoRevEr), Yoan.. dodolkuw; cepet lulus yaa?!, Ranny… dari ospek,
11. Sahabatkuw dari GanZa ’01, Esti…(mGa ga sAlaH piLiH, ), Ferta..( RaJin
Devi, Reta, Ephie’ nduts n frenz, Mutia n frenz, Titis n frenz, Temen2
atas dukungannya selama ini, bwt kesediaanya memberi waktu untuk kuliah
dan bimbingan skripsi, temen-temen Tiga Saudara Group Property,
14. Temen2 yang selalu datang pergi, dan setidaknya telah memberikan kenangan
15. Dan semua pihak yang telah membantu, mendukung, dan mendoakan dalam
KASIH BANYAK!!!.
Harapan besar dari penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
dengan rendah hati penulis menerima saran dan kritik yang membangun demi lebih
Wassalamu’allaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………... ix
Abstrak……………………………………………………………………................. xix
2.5.2 Tata Cara Konversi Saham Dan Penukaran Saham Dengan Nilai
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
(TVA)
4.3 Hasil Uji t normalitas Return Saham sebelum dan sesudah stock split 39
4.4 Hasil Uji t normalitas Likuiditas saham sebelum dan sesudah stock 40
split
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Lamp
1 Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2003 1
2 Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2004 2
3 Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2005 3
4 Daftar perusahaan yang melakukan stock split tahun 2006 4
5 Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun 5
2003
6 Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun 6
2004
7 Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun 7
2005
8 Perhitungan Return Saham perusahaan yang melakukan stock split tahun 8
2006
9 Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2003 9
10 Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2004 10
11 Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2005 11
12 Perhitungan TVA perusahaan yang melakukan stock split tahun 2006 12
13 Hasil statistic descriptive Return Saham 13
14 Hasil statistic descriptive likuiditas saham (TVA) 14
15 Hasil Uji t normalitas Return Saham sebelum dan sesudah stock split 15
16 Hasil Uji t normalitas Tradding Volume Activity (TVA) sebelum dan 16
sesudah stock split
17 Hasil T-Test Return Saham 17
18 Hasil T-Test Tradding Volume Activity (TVA) 18
Abstraksi
PENDAHULUAN
dalam suatu perusahaan, dengan cara membeli saham dari perusahaan yang terdaftar
cukup besar. Hal ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya perusahaan go public
yang terdaftar di bursa saham serta semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang
mulai terjun di dunia pasar modal. Tidak hanya peran dari perusahaan dan masyarakat
adalah tingkat harga saham. Bila saham dinilai terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah
permintaanya akan berkurang. Sebaliknya, jika pasar menilai bahwa harga saham
tersebut terlalu rendah maka jumlah permintaannya akan meningkat. Tingginya harga
saham akan mengurangi kemampuan para investor untuk membeli saham tersebut.
Peristiwa stock split di pasar modal dilakukan oleh para manajer perusahaan
untuk menata kembali harga pasar saham. Hal ini mengindikasikan bahwa stock split
Stock split adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga
perlembar saham adalah 1/n dari harga sebelumnya. Dengan demikian total ekuitas
perusahaan adalah tetap atau tidak mengalami perubahan, dengan kata lain stock split
tidak mempunyai nilai ekonomis. Oleh karena itu, stock split merupakan suatu
kosmetika saham yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya pemolesan saham
agar saham terlihat lebih menarik di mata investor sekalipun tidak meningkatkan
Tujuan dilakukannya stock split oleh emiten adalah agar sahamnya berada
dalam rentang perdagangan yang optimal sehingga distribusi saham menjadi lebih
luas dan daya beli investor meningkat terutama untuk investor kecil. Harga pasar
saham mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka
semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya. Harga saham yang
terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila
harga saham terlalu tinggi dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi
sehingga harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dalam mengantisipasi hal tersebut
banyak perusahaan yang melakukan stock split. Sehingga dengan harga saham yang
sehingga para investor yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat melakukan
diharapkan akan diperoleh tingkat resiko yang lebih kecil dimana investor rasional
akan memilih investasi yang mempunyai resiko terkecil bila dihadapkan pada dua
Stock split adalah salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk menarik
perhatian investor. Stock split akan memerlukan biaya, oleh karena itu hanya
perusahaan yang mempunyai prospek bagus saja yang mampu melakukannya. Jika
kondisinya tidak bagus, maka perusahaan tidak akan melakukan stock split. Pasar
akan memberikan respon positif jika perusahaan melakukan stock split kredibel.
Stock split biasanya diikuti oleh peningkatan dividen, oleh karena itu pasar
menjadikan informasi tentang keyakinan manejemen terhadap laba yang akan datang.
Hasil yang ditunjukkan yaitu harga saham meningkat pada periode menjelang stock
Informasi mengenai stock split dan motivasi perusahaan melakukan stock split
menjadi suatu hal yang perlu dipertimbangkan oleh para investor dan calon investor
dalam mengambil keputusan untuk membeli dan melepas saham yang dimiliki
berdasarkan analisis mereka mengenai informasi apa yang terkandung dalam stock
split ketika mereka mencoba mengetahui alasan manajer melakukan stock split
Dari perusahaan yang melakukan stock split tersebut, tentunya harga
sahamnya ada yang mengalami kenaikan maupun penurunan setelah melakukan stock
split, bahkan mungkin tidak bergerak atau tetap harga sahamnya. Berawal dari
kondisi ini, penulis tertarik untuk melakukan analisa terhadap perubahan yang terjadi
Berdasar pada latar belakang di atas, maka penelitian ini diberi judul:
dengan penelitian yang sekarang adalah periode yang digunakan pada penelitian
terdahulu menggunakan waktu pengamatan 7,5 bulan sebelum dan 4,5 bulan sesudah
stock split sedangkan pada penelitian sekarang yaitu 10 hari sebelum dan 10 hari
sesudah stock split. Digunakan 10 hari sebelum dan 10 hari setelah stock split karena
efek stock split cenderung tidak akan lama, oleh karena itu digunakan rentang waktu
perusahaan yang hanya melakukan stock split saja atau tidak bersamaan dengan
kebijakan lain seperti warrant, right issue, dividen saham, dan pengumuman lainnya
karena pada penelitian ini tanggal stock split tidak bersamaan dengan kejadian lain
yang secara langsung dapat mempengaruhi harga dan volume perdagangan saham.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Tujuan dari penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung adalah
sebelum dan sesudah stock split dan apakah terdapat perbedaan tingkat volume
investasi.
tambahan referensi bagi para peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis
KAJIAN PUSTAKA
Stock split adalah perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah
jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (split factor). Harga per
lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya. Stock
split biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan
stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock split
Secara teoritis stock split tidak memiliki nilai ekonomis karena stock split
hanyalah mengganti saham yang beredar dengan cara menurunkan nilai pari saham
sedangkan saldo modal saham dan laba yang ditahan tetap sama. Banyaknya
peristiwa stock split di pasar modal memberikan indikasi bahwa stock split
merupakan alat yang penting dalam praktik pasar modal karena stock split menjadi
salah satu alat manajemen untuk membentuk harga pasar perusahaan, dan dalam
praktik di pasar modal apabila perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang bagus
Stock split adalah langkah perseroan dalam meningkatkan jumlah saham tanpa
mengubah modal pemegang saham dan nilai pasar secara agregat. Bagi para emiten,
hal ini berhubungan dengan teori sinyal yang mengungkapkan keterpaduan kebijakan
dividen dan stock split. Secara umum, stock split akan cenderung meningkatkan
kinerja pasar. Pada hari pencatatatan terakhir, kecenderungan harga saham akan naik
Bila target harga saham baru sesudah stock split Rp. 4000 maka harga saham
sebelum stock split akan cenderung naik setara Rp. 8000. Namun demikian hari-hari
menuju target tersebut akan terjadi fluktuasi kenaikan dan penurunan harga saham
yang dipengaruhi oleh faktor lain baik peristiwa dalam negeri maupun global.
harga penyesuaian. Para investor yang sudah berpengalaman dalam membeli saham
dengan tujuan mendapatkan dividen akan mencari waktu dan harga yang tepat pada
waktu dan harga yang tepat dalam kurun waktu tersebut, maka investor akan
mendapat dividen tanpa atau dengan penurunan nilai pada harga sahamnya. Dapat
dipastikan hal tersebut akan terwujud dengan prasyarat tidak terjadi peristiwa politik
Dengan adanya stock split, saham emiten di pasar akan lebih murah dan
jumlahnya pun akan lebih banyak. Dengan kondisi deperti ini, maka perdagangan
saham pelaku stock split diharapkan bisa lebih likuid dan kemampuannya
menggalang dana untuk perusahaan akan semakin baik. Selain itu, dengan murahnya
harga saham tersebut, kesempatan masyarakat luas untuk ikut memiliki saham ini
Pada dasarnya ada dua jenis stock split yang dapat dilakukan yaitu stock split-
1. Stock split-up adalah penurunan nilai nominal per lembar saham yang
split dengan faktor pemecahan 2:1, 3:1, dan 4:1. Stock split dengan faktor
pemecahan 2:1 maksudnya adalah dua lembar saham baru (lembar setelah
stock split) dapat ditukar dengan satu lembar saham lama (lembar sebelum
stock split). Stock split dengan faktor pemecahan 3:1 maksudnya adalah tiga
lembar saham baru (lembar setelah stock split) dapat ditukar dengan satu
2. Stock split-down adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham dan
faktor pemecahan 1:2, 1:3, 1:4. Stock split dengan faktor pemecahan 1:2
maksudnya adalah satu lembar saham baru (lembar setelah stock split) dapat
ditukar dengan dua lembar saham lama (lembar sebelum stock split). Stock
split dengan faktor pemecahan 1:3 maksudnya adalah satu lembar saham
baru (lembar setelah stock split) dapat ditukar dengan tiga lembar saham
perusahaan yang melakukan stock split. Dari hasil penelitian mereka, dapat
disimpulkan berbagai alasan para manajer perusahaan dalam melakukan stock split
yang optimal yang selanjutnya dapat menambah daya tarik investor untuk
diperdagangkan. Hal ini akan mengubah investor add lot menjadi round lot.
yakni hipotesis signaling dan liquidity. Penjelasan ini didukung oleh adanya
pasar.
II.4 Kerugian Dilakukan Stock Split
Selain keuntungan yang diperoleh dari stock split, terdapat kerugian antara
lain:
1. Manfaat yang illusionistis dari stock split yang dilakukan bagi para pemodal
adalah biaya surat saham akan naik karena kepemilikan yang tadinya cukup
untuk proses sertifikat dan biaya lainnya dapat menimbulkan kerugian bagi
Aksi korporasi stock split dapat berperan sebagai salah satu upaya mencapai
pemberdayaan. Stock split dapat menjadikan harga saham secara absolut lebih rendah.
Investor yang semula tak dapat menjangkau harga saham, melalui stock split menjadi
terjangkau.
membeli dan memiliki saham. Melalui stock split frekuensi perdagangan saham
cenderung meningkat atau lebih likuid. Perdagangan saham yang likuid akan
cenderung meningkatkan harga sahamnya. Namun demikian tidak semua jenis saham
oleh Dewan Direksi berdasarkan dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Sebagai contoh nilai nominal saham yang semula sebesar Rp. 500,- (lima
ratus Rupiah) menjadi sebesar Rp. 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham.
Jika dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan adanya perubahan
anggaran dasar, keputusan tersebut di buat dihadapan notaris yang ditunjuk oleh
Dewan Direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut harus diterima dan dicatat oleh
elektronik (tanpa warkat) dalam rekening efek perusahaan efek atau bank kustodian
pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per saham
menjadi sebesar Rp. 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) per saham, Dewan Direksi
akan memberitahukan tata cara konversi saham dan pemecahan nilai nominal saham.
II. 5.1 Mekanisme Konversi Saham Dan Pemecahan Nilai Nominal Saham
Juni 2001 mengenai persetujuan untuk melakukan konversi saham menjadi catatan
elektronik dalam rekening efek perusahaan efek dimana pemegang saham perseroan
membuka rekening efeknya ("konversi saham") dan pemecahan nilai nominal saham
dari Rp. 500,- (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp. 250,- (dua ratus lima puluh
Berikut adalah jadwal dan tata cara konversi saham PT. HANJAYA
nominal saham
nominal baru
10. Batas akhir penyelesaian transaksi dengan nominal lama : 27 Sept 2001
11. Pendistribusian saham hasil stock split ke rekening efek : 28 Sept 2001
nominal baru
II. 5. 2 Tata Cara Konversi Saham Dan Penukaran Saham Dengan Nilai
Nominal Baru
1. Pemegang saham yang bermaksud untuk melakukan konversi saham dengan nilai
nominal lama wajib mengajukan permohonan konversi saham dan atau penukaran
melalui perusahaan efek atau bank kustodian yang telah terdaftar sebagai
pemegang rekening efek Indonesia (KSEI), yang ditunjuk oleh pemegang saham.
Dokumen yang wajib diserahkan kepada Biro Administrasi Efek oleh perusahaan
efek atau bank kustodian atau pemegang saham yang bersangkutan, antara lain
- Surat kuasa bermeterai cukup disertai salinan bukti jati diri yang masih
berlaku dari pemberi kuasa, jika konversi saham dan penukaran nilai
diri direksi (sesuai dengan anggaran dasar) yang masih berlaku bagi
konversi saham dan atau penukaran nilai nominal saham kepada perusahaan efek
nilai nominal lama adalah pemegang saham yang namanya telah tercatat dalam
4. Bagi pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham,
maka konversi saham dengan nilai nominal lama selama periode konversi, tidak
bursa efek pada periode konversi, maka konversi saham sampai dengan 10
(sepuluh) hari bursa setelah periode konversi berakhir tidak akan dikenakan biaya
5. Bagi pemegang saham yang namanya belum tercatat dalam buku daftar pemegang
ketentuan bahwa untuk tindakan registrasi akan dikenakan biaya registrasi serta
tambahan waktu untuk proses registrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(lima) hari Bursa sejak permohonan diterima Biro Administrasi Efek, dan akan
dikreditkan ke rekening efek perusahaan efek atau bank kustodian di hari yang
selesai.
8. Pemegang saham yang telah melakukan konversi saham akan menerima informasi
saldo rekening efeknya dari perusahaan efek atau bank kustodian dimana
penyelesaian perdagangan saham tanpa warkat adalah 5 (lima) hari bursa sejak
dimulainya konversi.
split serta dampak yang telah ditimbulkannya tertuang dalam beberapa teori antara
harga saham yang lebih rendah akan menambah kemampuan saham tersebut untuk
diperjualbelikan setiap saat dan meningkatkan efisiensi pasar, akan menarik investor
positif karena manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang
baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya. Alasan sinyal ini
didukung dengan adanya kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split
adalah perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik. Teori ini menyatakan bahwa
stock split memberikan informasi kepada investor tentang peningkatan return masa
depan yang substantial. Jadi jika pasar tereaksi terhadap pengumuman stock split,
reaksi ini tidak semata-mata karena informasi stock split yang tidak mempunyai nilai
Teori yang relevan dengan hasil penelitian ini adalah Trading Range Theory.
Teori ini menyatakan bahwa pihak yang mendukung split berkeyakinan bahwa harga
saham yang lebih rendah akan menambah kemampuan saham tersebut untuk
diperjualbelikan setiap saat dan meningkatkan efisiensi pasar, sehingga akan menarik
investor menengah dan kecil untuk melakukan investasi. Dengan adanya stock split,
saham emiten di pasar akan lebih murah dan jumlahnya pun akan lebih banyak.
Dengan kondisi seperti ini, maka perdagangan saham pelaku stock split diharapkan
bisa lebih likuid dan kemampuannya menggalang dana untuk perusahaan makin baik.
Selain itu, dengan murahnya harga saham tersebut, kesempatan masyarakat luas
Dalam pengungkapan suatu teori, hal umum yang dilakukan peneliti adalah
dengan menggunakan atau mengungkapkan teori yang sudah ada dan atau penetapan-
penetapan berbagai kalangan yang dipandang ahli dalam hal masalah tersebut.
Signalling Theory
Theory dan Signalling Theory, tidak semua penelitian di area ini mempunyai
kesamaan dan keselarasan hasil. Perbedaan data, cara ataupun alat dalam suatu
penelitian ini dapat membuat suatu hasil yang disajikan berbeda pula antara satu
peneliti dengan peneliti yang lainnya. Dengan kata lain ada yang mendukung teori
ini, dan ada pula yang tidak mendukung teori ini. Keadaan seperti ini menunjukkan
Pihak yang mendukung split berkeyakinan bahwa harga saham yang lebih
saat dan meningkatkan efisiensi pasar, sehingga akan menarik investor menengah dan
kecil untuk melakukan investasi. Oleh sebab itu, perusahaan harus menunjukkan
yang bagus.
kurang likuid jika harga sahamnya mahal. Pemecahan saham memerlukan biaya,
maka hanya perusahaan yang mempunyai prospek baik saja yang mempu melakukan
likuiditas saham yang mengalami pemecahan saham tersebut. Penelitian ini menguji
yaitu dengan mengamati harga saham yang tercermin dalam return saham di sekitar
bahwa tingkat harga sekarang belum cukup pasti untuk menjamin berhasilnya split
karena adanya kepastian bisnis. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni dan
Hartono (2000) mencatat pada tahun-tahun terakhir sebelum pemecahan saham tidak
menguji terhadap perusahaan yang terdaftar di BEJ menunjukkan bahwa pada tahun-
tahun setelah stock split tidak ada pertumbuhan laba yang signifikan. Selain itu juga
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara reaksi pasar pada saat pengumuman
Jagianto H.M, yang menyatakan bahwa pengumuman stock split tidak menyebabkan
terjadinya kenaikan earning pada periode sesudah terjadinya stock split maupun
sebelum stock split, abnormal return dan reaksi pasar yang ditunjukkan oleh return
market menunjukkan tidak terdapat hubungan yang positif dengan perubahan earning
terjadinya penataan kembali harga saham pada rentang yang lebih rendah.
harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya.
Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang
baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi dapat mengurangi minat investor untuk
berinvestasi sehingga harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dalam mengantisipasi
kepada investor tentang peningkatan return masa depan yang substantial. Jadi jika
pasar tereaksi terhadap pengumuman stock split, reaksi ini tidak semata-mata karena
informasi stock split yang tidak mempunyai nilai ekonomis tetapi karena mengetahui
prospek masa depan yang bersangkutan. Alasan sinyal ini didukung dengan adanya
kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split adalah perusahaan yang
Ha1: terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah
stock split.
Perusahaan emiten melakukan stock split supaya harga sahamnya tidak terlalu
dilakukan untuk menganalisa efek dari stock split terhadap likuiditas saham yang
pengumuman stock split sehingga likuiditas saham akan naik. Namun di lain pihak,
ada yang mengatakan bahwa stock split ternyata menurunkan likuiditas saham sebab
setelah stock split, volume perdagangan menjadi lebih rendah, biaya transaksi secara
proporsi meningkat dan bid ask spread saham juga lebih tinggi dari sebelumnya.
KAJIAN PUSTAKA
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi di Bursa
Efek Jakarta. Penentuan sampel dalam penelitian ini tidak dilakukan secara random
jadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu
2. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta minimal 10 hari sebelum dan
sesudah stock split. Digunakan 10 hari sebelum dan 10 hari setelah stock split
karena efek stock split cenderung tidak akan lama, oleh karena itu digunakan
3. Perusahaan yang hanya melakukan kebijakan stock split dan tidak melakukan
kebijakan lainnya seperti warrant, right issue, dividen saham, dan pengumuman
lainnya. Dalam penelitian ini tanggal stock split tidak bersamaan dengan
kejadian lain yang secara langsung dapat mempengaruhi harga dan volume
perdagangan saham.
dalam penelitian karena perusahaan tersebut tidak mengacu pada salah satu kriteria
yang telah disebutkan yaitu perusahaan tersebut melakukan lebih dari satu kebijakan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri
atas:
1. Data harga saham harian 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal stock
split. Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan (closing
saham dengan nilai nominal baru. Data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa data sekunder dari Capital Market Directory dan data historik dari
stock split.
beredar adalah volume transaksi harian selama 10 hari sebelum stock split
dan 10 hari sesudah stock split. Data saham diperoleh dari 10 hari sebelum
digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dari Capital Market
Directory dan data historik dari Bursa Efek Jakarta. Populasi dari penelitian
Variabel adalah faktor yang akan diuji dalam penelitian. Kegiatan penelitian
Data harga saham yang digunakan adalah harga saham harian yaitu 10
hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal stock split. Harga saham yang
digunakan adalah harga saham penutupan (closing price). Harga saham ini
Keterangan :
Keterangan :
saham tanpa warkat dengan nilai nominal lama dan awal permohonan
beredar sebelum dan sesudah stock split. Data mengenai volume transaksi dan
jumlah saham perusahaan yang beredar adalah volume transaksi harian selama
10 hari sebelum stock split dan 10 hari sesudah stock split. Likuiditas saham
berikut:
i = nama perusahaan
t = waktu tertentu
jual beli yang mengubah besarnya modal. Harga per lembar saham baru setelah
stock split adalah sebesar faktor pemecahannya (split factor). Informasi stock
untuk menjual atau membeli saham. Informasi ini dapat diperoleh oleh investor
baik dari informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi (privat).
Stock split adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan go public
pada saat harga dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi minat investor
Data yang diperoleh diolah dengan Uji Beda Dua Rata-Rata Berpasangan. Uji
normal ataukah tidak. Untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak normal
apabila dilihat dari grafik plot linear dan histogram. Grafik histogram
menunjukkan pola yang mendekati bentuk bel dan plot linear memperlihatkan
data yang bergerak mengikuti garis linear diagonal sehingga dapat disimpulkan
split tersebut terhadap perubahan harga saham. Periodenya terdiri dari dua periode,
Objektif (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) dari hipotesis yang akan diuji .
stock split.
Ha1: terdapat perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah
stock split.
Ho2: tidak ada perbedaan tingkat volume perdagangan sebelum dan sesudah
stock split.
stock split.
rata volume perdagangan dan mengetahui rata-rata return saham untuk 21 hari
dan Uji Beda Dua Rata-Rata. Volume perdagangan dari dua periode yang
c. Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Jika nilai probabilitas yang
bahwa perbedaan tidak signifikan. Dan jika nilai probabilitasnya lebih kecil dari
signifikan.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data
yang telah dikumpulkan tersebut berupa harga saham, jumlah saham yang beredar,
dan volume perdagangan. Dari data yang diperoleh tersebut selanjutkan dilakukan
perhitungan untuk mengetahui return saham, dan Trading Volume Activity (TVA)
pada masing-masing perusahaan yang melakukan stock split di Bursa Efek Jakarta
penelitian, yaitu pergerakaan return saham, dan likuiditas saham pada periode
Hasil rata-rata return saham dari 28 perusahaan dapat lihat pada tabel dan
Tabel 4.1
Rata-Rata Standar
Periode Return Minimum Maksimum Deviasi
-10 0.00038 -0.12500 0.15116 0.04174
-9 -0.00971 -0.48980 0.10256 0.10016
-8 0.00594 -0.04762 0.13855 0.03681
-7 0.00397 -0.08000 0.14286 0.04634
-6 0.00442 -0.11290 0.09783 0.03309
-5 -0.00437 -0.17647 0.12121 0.04811
-4 0.00394 -0.08696 0.14286 0.04345
-3 0.00108 -0.10000 0.08125 0.03467
-2 0.01323 -0.11250 0.13846 0.04963
-1 -0.05901 -0.89899 0.06757 0.22266
0 -0.59282 -0.90250 0.05143 0.32336
1 -0.00857 -0.50543 0.10000 0.10660
2 -0.00449 -0.10000 0.08889 0.03860
3 -0.00619 -0.20482 0.12903 0.05999
4 -0.00049 -0.14286 0.06250 0.04313
5 -0.00143 -0.17647 0.18182 0.06234
6 -0.00816 -0.11842 0.11538 0.04204
7 -0.00128 -0.03571 0.07500 0.02250
8 -0.01583 -0.22222 0.03448 0.04670
9 -0.00600 -0.07692 0.04762 0.02815
10 0.00037 -0.06250 0.10714 0.02892
0.10000
0.00000
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-0.10000
Return Saham
-0.20000
-0.30000
-0.40000
-0.50000
-0.60000
-0.70000
Periode
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa nilai pergerakan return saham pada
terjadi pada t 0 dengan rata-rata mencapai -0,59282. Secara teori return yang
dihasilkan pada saat pengumuman nilainya negatif. Dengan adanya stock split, saham
emiten di pasar akan lebih murah dan jumlahnya pun akan lebih banyak. Dengan
kondisi deperti ini, maka perdagangan saham pelaku stock split diharapkan bisa lebih
sehingga para inverstor yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat melakukan
penyusunan kembali portofolio investasinya. Penyusunan kembali portofolio tidak
diharapkan akan diperoleh tingkat resiko yang lebih kecil dimana investor rasional
akan memilih investasi yang mempunyai resiko terkecil bila dihadapkan pada dua
pilihan investasi yang memberikan tingkat return sama. Akibatnya rata-rata return
saham pada saat pengumuman bernilai negatif. Jika dilihat dari grafik Cummulative
Return Saham, menunjukkan adanya kumulatif return yang menurun dan negatif
pada seluruh periode pengamatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya grafik yang
Hasil rata-rata TVA dari 28 perusahaan dapat lihat pada tabel dan gambar grafik
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Rata-rata Standar
Periode TVA Minimum Maksimum deviasi
-10 0.00159 0.00000 0.01586 0.00359
-9 0.00211 0.00000 0.02191 0.00456
-8 0.00209 0.00000 0.03013 0.00573
-7 0.00347 0.00000 0.06621 0.01244
-6 0.00182 0.00000 0.01438 0.00324
-5 0.00405 0.00000 0.06813 0.01304
-4 0.00410 0.00000 0.05246 0.01012
-3 0.00200 0.00000 0.01913 0.00381
-2 0.00323 0.00000 0.02211 0.00536
-1 0.00300 0.00000 0.01760 0.00494
0 0.00279 0.00000 0.02178 0.00494
1 0.00335 0.00000 0.03857 0.00767
2 0.00313 0.00000 0.02996 0.00617
3 0.00295 0.00000 0.03537 0.00702
4 0.00503 0.00000 0.07224 0.01381
5 0.00616 0.00000 0.09226 0.01874
6 0.00899 0.00000 0.15286 0.02924
7 0.00371 0.00000 0.02224 0.00677
8 0.00344 0.00000 0.03466 0.00715
9 0.00157 0.00000 0.01005 0.00266
10 0.00485 0.00000 0.08590 0.01647
0.01000
0.00900
0.00800
0.00700
0.00600
TVA
0.00500
0.00400
0.00300
0.00200
0.00100
0.00000
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Periode
cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan ini cukup tajam, dimana grafik TVA
setelah pengumuman nilainya lebih tinggi dengan grafik yang cenderung meningkat.
Pergerakan TVA mulai meningkat dari t-10 hingga t-7. Selanjutnya grafik kembali
menurun pada t-6 dan mulai meningkat lagi hingga t-4, dan kembali menurun pada t-
peningkatan yang tajam terjadi setelah t+3 hingga mencapai puncaknya pada t+6.
menurun hingga t+9, dan meningkat lagi pada t+10. Hasil ini dapat diartikan bahwa
traksaksi perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek Jakarta, menjadi lebih
bergairan setelah diumumkannya stock split, dimana harga saham menjadi lebih
optimal, karena pada periode sebelum stock split harga saham dirasa terlalu tinggi
setelah melakukan stock split (split down) harga menjadi lebih murah, atau pada
kisaran penawaran yang optimal, sehingga menjadikan daya tarik bagi investor untuk
4.3.Pengujian Hipotesis
membandingkan nilai rata-rata return saham dan likuiditas saham antara sebelum dan
sesudah stock split. Sebelum dilakukan uji t berpasangan, terlebih dahulu dilakukan
Syarat utama data dapat dilakukan analisis uji t berpasangan, adalah telah
penelitian berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat ditunjukkan pada gambar
berikut:
1.0
0.8
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Ho: Rata-rata return saham tidak berbeda secara signifikan pada periode sebelum,
Ha: Rata-rata return saham berbeda secara signifikan pada periode sebelum, dan
Tabel 4.3
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, t-hitung untuk uji statistik rata-rata return
pengumuman adalah sebesar 0,193 dan probabilitas sebesar 0,849 yang nilainya di
diatas 0,05 (p-value > 0,05). Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata return
stock split. Hal ini diperkuat dengan bukti berdasarkan tabel tersebut bahwa rata-rata
return saham baik pada periode sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman
sama-sama bernilai negatif sebesar -0,00401 untuk periode sebelum dan sebesar
-0,00521 untuk periode sesudah atau hanya mengalami perbedaan sebesar 0,001197.
perbedaan rata-rata return saham antara sebelum dan sesudah stock split”, tidak
dapat diterima.
Ho: Rata-rata TVA saham tidak berbeda secara signifikan pada periode sebelum, dan
Ha: Rata-rata TVA saham berbeda secara signifikan pada periode sebelum, dan
Tabel 4.4
sebesar -2,383 dan probabilitas sebesar 0,024 yang nilainya di bawah 0,05. Dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara rata-rata TVA sebelum pengumuman dengan rata-rata TVA
sesudah pengumuman. Hal ini diperkuat dengan bukti berdasarkan tabel tersebut
bahwa rata-rata TVA antara periode sebelum pengumuman sebesar 0,002745 lebih
rendah dibandingkan pada periode sesudah pengumuman yaitu 0,004318 atau terjadi
perbedaan TVA antara sebelum dan sesudah stock split”, dapat diterima
(signifikan)
perbedaan secara signifikan return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman
bahwa terdapat perbedaan volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah
pengumuman stock split. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ewijaya dan
Indriantoro (1999) yang mencatat bahwa saham perusahaan kurang likuid jika harga
sahamnya mahal. Pemecahan saham memerlukan biaya, maka hanya perusahaan yang
mempunyai prospek baik saja yang mempu melakukan stock split (Marwata, 2001).
Khomsiyah dan Sulistyo (2001) menemukan adanya reaksi positif atas pengumuman
saham adalah perusahaan yang mempunyai kinerja baik. Sukardi (2003) menguji
pemecahan saham tersebut. Penelitian ini menguji reaksi pasar terhadap pemecahan
saham dengan menggunakan pendekatan harga, yaitu dengan mengamati harga saham
Hasil analisis tentang rata-rata return saham pada periode sebelum dengan
stock split belum mempunyai kandungan informasi yang cukup signifikan untuk
mengenai keputusan stock split sudah diketahui oleh para emiten sejak dari Rapat
mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru. Dengan ditemukan hasil
bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata return saham sebelum
berpengaruh terhadap rata-rata return saham sesaat yaitu pada saat pengumuman
saham) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini berarti pengumuman
likuditas saham. Perusahaan emiten melakukan stock split supaya harga sahamnya
tidak terlalu tinggi sehingga volume perdagangan saham meningkat. Beberapa
penelitian telah dilakukan untuk menganalisa efek dari stock split terhadap likuiditas
saham. Hasilnya yaitu peningkatan transaksi saham dan volume perdagangan setelah
pengumuman stock split sehingga likuiditas saham akan naik. Hal ini sesuai dengan
Trading Range Theory yang menyatakan bahwa pihak yang mendukung split
berkeyakinan bahwa harga saham yang lebih rendah akan menambah kemampuan
saham tersebut untuk diperjualbelikan setiap saat dan meningkatkan efisiensi pasar,
5.1. Kesimpulan
sesudah stock split. Artinya pengumuman stock split tidak berpengaruh secara
2. Terdapat perbedaan yang signifikan likuiditas saham (TVA) antara sebelum dan
sesudah stock split. Hal ini berarti pengumuman stock split berpengaruh secara
5.2. Keterbatasan
sesungguhnya.
3. Dalam penelitian ini pengumumam stock split dilihat dari tanggal listing
5.3.Saran
1. Periode yang dianalisa hendaknya lebih dari tiga tahun agar hasil penelitian
lebih baik dan sampel yang diteliti sebaiknya mewakili masing-masing jenis
abnormal return. Selain itu dalam analisis dibedakan antara perusahaan yang
tanggal pada saat diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
stock split.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Sumanagara. Rencana Stock split Aneka Tambang Terlaksana Dua Bulan
Lagi. Available on-line at www.kapanlagi.com. September 2007
Aghastia Khresna FX dan H Sri Sulistyanto. 2005. Pengaruh Earning Per Share
Dan Dividen Per Share Pada Stock split Terhadap Perubahan
Harga Saham. MODUS. Vol 7 No 12, 2005: 89-96
Ewijaya dan Nur Indriantoro. 1999. Analisis Pengaruh Stock split Terhadap
Perubahan Harga Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 2
No 1, Januari 1999 : 53-65
Jogianto H.M dan Wahyu Anggraeni. 2000. Penelitian Tentang Informasi Laba
Dan Feviden Kas Yang Dibawa Oleh Pengumumam Stock split.
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Vol 2 No 1, April 2000: 1-12
Husnan Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 4.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Luciana Spica Almilia dan Emanuel Kristiaji. 2006. Dampak Size Perusahaan
Terhadap Kandungan Informasi Dan Efek Intra Industri
Pengumuman Stock split. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. Vol.13 No.1,
Maret 2006:1-20
Mahirun. 2004. Abnormal Return Saham Yang Melakukan Stock split. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis. Vol 2 No 2, September 2004: 91-101
Retno Miliasih. 2006. Analisis Pengaruh Stock split Terhadap Perubahan Harga
Saham. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. Vol.13 No.1, Maret 2006:1-20
Suara Merdeka. Perbedaan Gragik Harga Kini dari Harga Historikal demi
Akurasi Analisi di Bursa Saham. Available on-line at
www.google.com. September 2007
Sugeng Wahyudi, Teori Sinyal:Keterpaduan Kebijakan Dividend an Stock split.
Available on-line at www.google.com. September 2007
Tidak Ada Nama Penulis. Dampak Stock split. Available on-line at www.pikiran-
rakyat.com. September 2007
Tidak Ada Nama Penulis. Dampak Stock split. Available on-line at www.e-
samuel.com. September 2007
Wang Sutrisno Dan Fransisca Yuniartha, Soffy Susilowati. 2007. Pengaruh Stock
split Terhadap Likuiditas Di Bursa Efek Jakarta.
http://puslit.petra.ac.id/journals/management/. September,2007
LAMPIRAN 5
Perhitungan Return Saham
Perusahaan Yang Melakukan Stock Split Tahun 2003