BAB I
PENDAHULUAN
masa. Salah satu tahapan peralihan dalam kehidupan manusia adalah masa dewasa
awal, dimana manusia mengalami baik perubahan fisik maupun psikologis dalam
sempurna, dan perubahan psikologis antara lain perubahan peran dari remaja
menjadi seorang dewasa yang sah secara hukum dan peran untuk menjadi orang
tua (Elizabeth B. Hurlock). Saat ini banyak sekali individu yang mengalami
psikologis. Misalnya seorang wanita secara fisik telah siap untuk menikah dan
namun secara psikologis wanita tersebut belum tentu siap untuk menjalani
dewasa awal ini, maka wanita pun sudah siap untuk menjalankan peran utamanya
dalam masa dewasa awal yaitu menjalani kehamilan (Elizabeth B. Hurlock). Hal
ini juga telah ditegaskan oleh lembaga resmi bahwa masa yang paling baik bagi
wanita untuk hamil dan melahirkan adalah pada usia 20 sampai 30 tahunan
(Departeman Agama, 2001). Kelompok usia ini secara fisik dianggap sudah cukup
2
kuat dan dari segi mental dianggap sudah cukup dewasa sehingga resiko
bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan dan bahwa dia sudah
memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak
jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam
atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal. Wanita hamil secara ekstrim
rentan. Dia takut mati baik dirinya maupun bayinya, ini membuat banyak wanita
dirujuk kepada masa penentuan. Penentuan yang membuat fakta bahwa seorang
sebagai periode pancaran kesehatan. Hal ini disebabkan karena selama trimester
ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan.
Dan yang terakhir adalah trimester ketiga sering kali disebut periode
menunggu/penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar
beda. Pada trimester pertama kehamilan, ibu tidak akan terlalu merasakan banyak
perubahan dalam dirinya, sebab janin masih kecil sehingga pertambahan berat
pada trimester kedua, walaupun kondisi fisik ibu sudah mulai berubah dan terlihat
bahwa dirinya sedang hamil, karena perut yang semakin membesar, calon ibu
cenderung lebih tenang sebab pada masa-masa ini ibu lebih berfokus pada fantasi-
fantasi akan seperti apa anak yang dilahirkannya kelak dan harapan-harapan
terhadap anak tersebut. Trimester ketiga adalah fase ketiga dan terakhir
kehamilan. Trimester ini dimulai dari minggu ke-29 kehamilan dan bayi sampai
terakhir dikirimkan. Selama periode ini wanita hamil dalam keadaan cemas yang
anaknya, dan biasanya kecemasan akan lebih tinggi pada wanita yang mengalami
(http://medicom.blogdetik.com).
dipengaruhi oleh State Anxiety (kecemasan sesaat) dan Trait Anxiety (kecemasan
kecemasan yang tampak dalam diri individu karena adanya stimulus yang masuk
ke dalam diri individu, kemudian oleh individu, stimulus tersebut dihayati sebagai
sesuatu yang berbahaya dan mengancam dirinya. Stimulus dapat berasal dari luar
appraisal yang meliputi dua aspek yaitu commitment dan belief. Melalui
commitment tercermin makna penting dari suatu situasi bagi individu. Apabila
seseorang telah membuat commitment yang kuat terhadap suatu hal atau situasi,
maka hal atau situasi tersebut menjadi sangat bermakna bagi individu. Belief
merupakan pola pengolahan kognitif yang terbentuk dengan sendirinya atau yang
diperoleh melalui budaya. Terdapat dua macam belief yang sangat berpengaruh
kontrol diri. Yang kedua, yaitu Exsistensial Belief, merupakan belief yang bersifat
dirinya, serta untuk menumbuhkan harapan positif pada individu yang mengalami
dirinya di dokter kandungan “X.” Kedelapan orang ibu hamil ini berada pada
yang mereka jalani ini merupakan kehamilan pertama. Lima orang ibu hamil
yang memilih untuk menikah muda mengaku akhir-akhir ini menjelang kelahiran
5
anak pertama, mereka semakin merasa cemas karena takut akan rasa sakit selama
persalinan, apakah bayi mereka akan lahir normal tanpa cacat baik fisik maupun
psikologis, dan ketakutan akan bentuk tubuh yang tidak indah lagi. Bahkan
seorang diantara mereka mengaku, telah mencari tahu tentang tempat-tempat yang
Namun mereka semua merasa bahagia dengan kehamilan yang mereka jalani,
mengaku selalu memperoleh dukungan dari suami dan keluarga selama kehamilan
yang mereka jalani. Kemudian dua orang ibu lainnya mengaku sangat cemas akan
perannya sebagai seorang ibu, mereka takut dirinya tidak akan bisa menjadi
seorang ibu yang baik dan benar-benar memberikan kasih sayang yang
dibutuhkan oleh sang anak. Kedua orang ibu ini, tinggal terpisah dengan suami
mereka, sebab suami mereka bekerja di luar kota. Dan seorang wanita yang hamil
sebelum melakukan pernikahan, mengaku sangat cemas anaknya kelak tak bisa
diterima oleh keluarganya sebab anak tersebut hasil dari kehamilan di luar
pernikahan, walaupun sekarang ayah dari bayi tersebut sudah mau bertanggung
jawab dan menikahinya. Wanita tersebut juga takut kalau kelak masyarakat tak
bisa menerima keberadaan anaknya karena masa lalu kelam dirinya yang sampai
stimulus yang dirasakan mengancam adalah kehamilan. Pada kelima orang ibu
6
hamil yang menikah muda dan mengaku selalu memperoleh dukungan dari suami
orang ibu yang mengaku sangat cemas akan masa depan anaknya kelak, mereka
memiliki belief bahwa seorang anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik
jika dibesarkan bersama-sama dengan kedua orang tuanya. Kedua ibu ini merasa
cemas akan peran ganda yang mungkin harus mereka lakukan karena suami
itu terjadi di luar pernikahan dan dirinya sebenarnya belum siap untuk menjalani
kehamilan tersebut.
Melihat fenomena yang ada dan berdasarkan hasil survey awal yang
kecemasan yang dialami oleh ibu hamil pada kehamilan pertama di trimester
ketiga.
7
Dari penelitian ini ingin diketahui mengenai derajat kecemasan wanita usia
dokter kandungan “X” Bandung. Peneliti memilih rentang usia ini karena
rentang usia ini masih termasuk dalam rentang usia dewasa awal menurut
Elizabeth B. Hurlock
Maksud :
“X” Bandung.
Tujuan :
ketiga.
8
trimester ketiga.
mengatasinya.
berada pada tahapan masa dewasa awal. Dalam tahapan perkembangan ini
masa dewasa awal, seseorang berada pada usia produktif, khususnya bagi
bereproduksi. Masa-masa dewasa awal ini juga dinilai sebagai masa yang
9
Bagi para wanita dalam tahapan masa dewasa awal, salah satu hal yang
timbulnya efek tertentu pada wanita hamil. Efek-efek itu antara lain
persalinan, khawatir jika nantinya anak yang dilahirkan tidak memiliki fisik
dan psikis yang seperti diharapkan ibu dan keluarganya, akan masa depan
fisiknya yang setelah melahirkan nanti akan berubah menjadi tidak indah
lagi dan perasaan bingung akan peran barunya nanti sebagai seorang ibu.
Kelelahan yang dirasakan wanita hamil selama masa kehamilan juga bisa
menimbulkan frustrasi pada calon ibu yang aktif dan merupakan wanita
kecemasan karena begitu banyak hal yang berubah baik dari segi fisik
memiliki derajat yang berbeda-beda. Dari data yang ada, sebagian besar
(http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-
majalah.com/msg03886.html).
satu dengan individu yang lain. Individu yang memiliki derajat trait anxiety
yang tinggi dalam dirinya, akan lebih mudah untuk menghayati suatu
suatu saat tertentu, karena adanya stimulus yang mengancam yang mengena
pada diri individu. Stimulus itu, oleh individu tersebut dianggap sebagai
ini, bisa berasal dari luar maupun dari dalam diri individu. Trait anxiety dan
individu. Pada individu yang memiliki trait anxiety yang tinggi, akan
memiliki derajat state anxiety yang tinggi pula. Sedangkan individu dengan
trait anxiety yang rendah, belum tentu memiliki derajat state anxiety yang
rendah pula. Derajat state anxiety pada individu yang memiliki trait anxiety
yang rendah, bisa tinggi dan rendah, tergantung dari kuatnya stimulus yang
memiliki trait anxiety yang tinggi maka wanita hamil tersebut akan menilai
11
hamil yang memiliki trait anxiety yang rendah, walaupun mereka berada
pada usia kehamilan yang sama. Kecemasan yang muncul karena adanya
kehamilan ini, baru muncul dalam diri wanita hamil saat menyadari adanya
efek-efek yang ditimbulkan baik terhadap fisik dan psikis calon ibu dan
kecemasan yang tampak dalam diri individu karena adanya stimulus yang
dapat berasal dari luar maupun dari dalam diri individu sendiri. Pada wanita
para wanita hamil selama masa kehamilan ini, dipengaruhi oleh penilaian
wanita hamil tersebut. Proses penilaian wanita hamil terhadap stimulus yang
Jadi walaupun stimulus yang menyebabkan kecemasan pada calon ibu sama,
tercermin makna penting dari suatu situasi bagi individu. Apabila seseorang
telah membuat commitment yang kuat terhadap suatu hal atau situasi, maka
hal atau situasi tersebut menjadi sangat bermakna bagi individu. Pada
tersebut. Semakin kuat commitment yang dimiliki oleh wanita hamil maka
alami.
sendirinya atau yang diperoleh melalui budaya. Terdapat dua macam belief
hamil terhadap kehamilan yang mereka alami. Wanita hamil yang memiliki
belief kontrol diri yang baik, akan merasa mampu untuk menjalani
akan dapat diatasi dengan baik. Sebaliknya, jika wanita hamil memiliki
belief kontrol diri yang rendah, mereka akan meragukan dirinya dapat
Tuhan, nasib, dan takdir. Dengan kata lain exsistensial belief menjelaskan
apa yang diyakini sebagai suatu kebenaran oleh individu, tanpa yang
kehamilan merupakan takdir yang harus dihadapi, akan tetapi ada juga yang
takdir yang harus dijalani, atau yang menganggap kehamilan sebagai suatu
14
anugerah dari Tuhan, akan lebih bisa menjalani kehamilannya dengan lebih
tenang, sedangkan pada wanita hamil yang memiliki exsistensial belief yang
kehidupannya.
15
Cognitive
Appraisal:
- Commitment
- Belief
Wanita Hamil
Usia 19-25 Tinggi
tahun pada Trait Anxiety Derajat State
Trimester Anxiety
Ketiga, Rendah
Kehamilan
Pertama
Bagan 1.5.1.
1.6. Asumsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kecemasan
2.1.1. Pengertian
dasar (trait anxiety) dan kecemasan sesaat (state anxiety). Kecemasan dasar (trait
not manifested directly in behavior, rather it is inferred from the frequency and
Kecemasan dasar merupakan refleksi terhadap pengalaman masa lalu yang dalam
anxiety, yaitu disposisi untuk melihat situasi sebagai sesuatu yang berbahaya dan
anxiety atau kecemasan sesaat. Pengalaman masa lalu pada perkembangan masa
18
anak-anak seperti hubungan antara orangtua dan anak yang berkisar pada
suatu reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi tertentu yang dirasakan
sebagai ancaman.
of the human organism that varies in intensity and fluctuates over time”
Derajat kecemasan sesaat akan meningkat apabila individu merasa dirinya dalam
keadaan terancam, dan akan menurun kembali jika individu sudah merasa aman.
ketakutan, khawatir dan gelisah yang disertai dengan pengaktifan sistem saraf
peristiwa temporer yang timbul karena adanya stimulus dari dalam (pikiran atau
ide) maupun dari luar yang mengandung bahaya atau ancaman. Stimulus yang
masa lalu serta kecemasan dasar (trait anxiety) yang sifatnya menetap dalam diri
dengan kecemasan sesaat yang munculnya bergantung ada atau tidaknya stressor.
Adanya stressor sebagai rangsang baik internal maupun eksternal, akan melalui
proses penilaian yang disebut “cognitive appraisal,” atau yang disebut juga
masa lalu, dan kecemasan dasar dalam diri individu. Apabila rangsang tersebut
diri). Intensitas kecemasan sesaat yang tergugah karena adanya rangsang yang
individu terhadap rangsang yang datang, juga bergantung dari pengalaman masa
lalu individu dalam menghadapi rangsang yang serupa. Selain dengan defence
individu, terdapat dua bentuk stressor yang dapat memberikan implikasi yang
1. Individu dengan derajat trait anxiety yang tinggi akan menganggap keadaan
dimana individu tersebut sedang atau akan dinilai, sebagai keadaan yang
anxiety rendah.
Perbedaan derajat state anxiety akan terjadi bila stressor yang datang mengancam
harga diri individu tersebut. Sedangkan jika stressor yang menimbulkan ancaman
secara fisik terhadap individu, maka tidak akan ada perbedaan pada derajat state
anxiety.
commitment dan belief. Melalui commitment, tercermin makna penting dari suatu
situasi bagi individu. Apabila seseorang telah membuat commitment yang kuat
terhadap suatu hal atau situasi, maka hal atau situasi tersebut akan menjadi sangat
terbentuk karena pemikiran individu atau diperoleh melalui budaya. Terdapat dua
yaitu:
22
takdir. Dengan kata lain eksistensial belief, menjelaskan apa yang diyakini
Inventory (STAI) yang disusun oleh Spielberger dan Gorsuch pada tahun 1966
2.2.1. Pengertian
Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh
menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang telah
status dewasa secara resmi. Saat ini usia 18 tahun merupakan usia dimana
seseorang dianggap dewasa. Selama masa dewasa yang panjang ini perubahan-
perubahan fisik dan psikologis terhadi pada orang dewasa dan biasanya disertai
pula dengan adanya penyesuaian diri terhadap tekanan budaya serta harapan-
1. Masa dewasa awal sebagai usia produktif. Pada masa ini khususnya
seorang wanita siap menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu. Pada
Demikian pula pada masa dewasa awal ini, seseorang harus banyak
sebagai orang tua dan sebagai warga negara yang sudah dianggap dewasa
secara hukum.
apalagi dalam masa dewasa awal ini, seseorang akan banyak mengalami
2.3. Kehamilan
2.3.1. Pengertian
fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya,
dalam kasus kembar, atau triplet). Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu
antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya
Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau
gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda
(kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa trimester kedua
menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung
antara 28-38 minggu disebut kehamilan prematur, sedangkan bila lebih dari 43
perkembangan janin dan tubuh Anda. Kehamilan itu unik pada setiap wanita. Jadi
tidak usah cemas jika Anda mengalami pengalaman sedikit berbeda dengan ibu
hamil lainnya.
perubahan yang amat kecil pada tubuh, meskipun janin yang Anda
kandung tumbuh dan berubah amat cepat. Anda bahkan mungkin tidak
periode ini, hanya terjadi sedikit kenaikan berat badan, kemungkinan tidak
ini.
tubuh. Pada akhir trimester kedua, rahim akan membesar sekira 7,6 cm di
pertambahan berat dari trimester pertama. Janin mulai aktif bergerak pada
periode ini.
Janin Ibu sedang berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin
bertambah besar, besar, dan besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim.
Semakin besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan yang
dan heartburn. Pada fisik, ibu akan mengalami peningkatan berat badan
secara drastis antara 11,25-15,75 kg. Selama periode ini sebagian besar
wanita hamil dalam keadaan cemas yang nyata. Sebagian belum pernah
BAB III
Metodologi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat satu variabel yaitu derajat anxiety
wanita hamil pada trimester ketiga masa kehamilannya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang
Suryabrata, 1983).
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel yang akan diteliti yaitu derajat
kecemasan.
oleh wanita hamil terhadapa situasi yang dianggap mengancam yang ditunjukkan
29
lewat respon fisiologis dan psikologis. Respon fisiologis yaitu denyut nadi
State anxiety merupakan kecemasan yang tampak dalam diri ibu hamil
karena adanya stimulus yang masuk ke dalam diri ibu hamil, yaitu kehamilan,
kemudian oleh ibu hamil tersebut, kehamilan yang dialaminya dihayati sebagai
sesuatu yang berbahaya dan mengancam dirinya. Adapun komponen dari state
Trait anxiety merupakan karakteristik yang sifatnya menetap dalam diri ibu
hamil. Trait anxiety dipengaruhi oleh cognitive appraisal yang dimiliki oleh ibu
dan belief yang dimiliki oleh ibu hamil dalam menghadapi kehamilannya. Trait
anxiety mempengaruhi derajat state anxiety dalam diri ibu hamil tersebut. Pada
ibu hamil yang memiliki trait anxiety yang tinggi, akan memiliki derajat state
anxiety yang tinggi pula. Sedangkan ibu hamil dengan trait anxiety yang rendah,
belum tentu memiliki derajat state anxiety yang rendah pula. Derajat state anxiety
pada ibu hamil yang memiliki trait anxiety yang rendah, bisa tinggi dan rendah,
tergantung dari kuatnya stimulus yang masuk ke dalam diri ibu hamil tersebut.
Spielberger dan Gorsuch pada tahun 1966 dan oleh Spielberger.et.al, pada
tahun 1970. STAI ini terdiri dari 40 soal dan merupakan self report test yang
bertujuan untuk mengukur dua konsep kecemasan yang berbeda, yaitu kecemasan
(STAI) (Spielberger, 1972). Alat ukur ini telah dimodifikasi oleh Dr. Bill
keadaan individu pada umumnya. Sedangkan State Scale terdiri dari 20 kalimat
pernyataan yang menjaring keadaan individu pada saat ini atau sekarang.
Adapun tahapan pemberian skor pada tes ini adalah sebagai berikut:
diberikan pula data pribadi dan data penunjang yang mencakup hal-hal mengenai :
kehamilan.
alat ukur yang digunakan dapat benar-benar mengukur apa yang ingin diukur.
Semakin tinggi validitas alat ukur, maka alat ukur semakin menunjukkan apa yang
seharusnya diukur. Validitas alat ukur yang digunakan adalah construct validity,
yaitu pengukuran validitas melalui penilaian relevansi dari item-item tes dengan
antara skor masing-masing item, dengan skor total aspek, dengan menggunakan
teknik Korelasi Rank Spearman. Dalam penelitian ini, alat ukur variabel derajat
- Mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total dari seluruh
∑ x2 +∑ y 2−∑di 2
Rs =
2√ ∑ x2 × ∑ y2
Keterangan
Rs : R hitung
∑X2 : Jumlah variabel X yang sudah di ranking terlebih dahulu (per item)
∑Y2 : Jumlah variabel Y yang sudah di ranking terlebih dahulu (per aspek)
33
N : Jumlah responden
12 : Konstanta
Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana alat ukur yang
digunakan memiliki taraf ketelitian, kepercayaan dan stabilitas sehingga alat ukur
satu, sedangkan item-item yang tidak valid tidak akan digunakan atau
dibuang.
2. Membagi item-item yang valid tersebut menjadi dua kelompok, yaitu genap
n ∑ XY −∑ X ∑ Y
rs= 2 2 2 2
√ [n ∑ X ❑ ][
−( ∑ X ) n ∑ Y −(∑ Y ) ]
Keterangan :
2(r tt )
rtot = 1+ r tt
Keterangan:
3.5.1.Populasi Sampel
3.5.2.Karakteristik Populasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
1. Hasil dari kuesioner STAI dari setiap responden diolah sesuai prosedur yang
2. Setelah diperoleh derajat trait anxiety dan derajat state anxiety dari setiap
Apabila Saudara menemukan sebuah pernyataan yang SESUAI dengan apa yang
Saudara rasakan pada saat tertentu, lingkarilah huruf “S” sesuai dengan nomor
TIDAK SESUAI dengan apa yang Saudara rasakan pada saat tertentu, lingkarilah
Jawaban Saudara tidak ada yang benar atau salah. Bekerjalah dengan teliti,
cepat, dan jujur sesuai dengan apa yang Saudara rasakan saat itu.
38
Apabila Saudara menemukan sebuah pernyataan yang SESUAI dengan apa yang
Saudara rasakan, lingkarilah huruf “S” sesuai dengan nomor pernyataan tersebut.
apa yang Saudara rasakan, lingkarilah huruf “TS” sesuai dengan nomor
pernyataan tersebut.
Jawaban Saudara tidak ada yang benar atau salah. Bekerjalah dengan teliti,
cepat, dan jujur sesuai dengan apa yang Saudara rasakan saat itu.
41