Pendahuluan
• Air merupakan salah satu dari dua pelarut
terpenting dalam tubuh.
• Dia memiliki keistimewaan karena memiliki
konsentrasi molar yang tinggi yang
menyebabkannya dapat menyediakan ion
hidrogen yang tidak ada habisnya dalam
tubuh.
Minyak dan air tidak bercampur
• Air dan lemak adalah dua pelarut utama dalam tubuh.
• Membran sel lemak memisahkan cairan intraseluler
dengan cairan ekstraseluler.
• Bahan yang larut dalam air tidak akan dengan mudah
melewati membran lemak kecuali ada mekanisme
transportasi khusus.
• Dapat diharapkan bahwa air tidak akan dengan mudah
melewati membran sel.
• Bahkan, dalam dua lapisan lemak buatan, air tidak
dapat melintas dengan mudah dan hal ini konsisten
dengan harapan kita.
• ... tetapi kebalikannya, air melintasi hampir
semua membran dalam tubuh dengan
mudah!
• Molekul air melintasi membran sel dengan 2
jalur yang dapat kita katakan sebagai jalur
lemak dan jalur saluran air.
• Jalur lemak merujuk pada air yang melintasi
dua lapisan lemak dari membran sel dengan
cara difusi.
• Hal ini penting karena jalur ini tersedia dalam
semua sel dalam tubuh.
• Komposisi lemak dari berbagai membran sel
bervariasi sehingga angka aliran cairan yang
melintasi membran sel juga bervariasi.
• Pada sebagian membran fluktuasi air sangat
tinggi dan tidak dapat diperhitungkan dengan
difusi air yang melintasi barier lemak.
• Fakta ini mengarah pada satu hipotesis bahwa
membran harus mengandung protein yang
menyediakan saluran air yang melewati
saluran tersebut air dapat lewat.
• Saluran air sekarang sudah ditemukan.
• Aliran air melalui saluran ini dapat terjadi
sebagai hasil dari difusi atau filtrasi.
Air dapat melintasi membran kapiler
melalui
• Celah interseluler diantara sel-sel endotel
• Lubang pada daerah tertentu di sel-sel
endotel dimana sitoplasma begitu tipisnya
sehingga dia menimbulkan defisiensi yang
dikenal sebagai fenestrasi
• Difusi disepanjang membran sel lemak dari sel
endotel.
• Celah interseluler dalam membran kapiler
memiliki diameter sekitar 7 nm yang lebih
besar dari radius molekul air yang berukuran
0,12 nm.
• Karena total daerah permukaan dari kapiler
dalam tubuh sangat besar (6.300 m2) dan
dindingnya tipis (1 mm), total fluktuasi difusi
air disepanjang kapiler di dalam tubuh sangat
besar.
• Fenestrasi ditemukan hanya pada kapiler di
daerah tertentu dimana permeabilitas air
yang sangat tinggi diperlukan untuk fungsi
pada daerah tersebut.
• Permeabilitas air yang tinggi sangat jelas
diperlukan di kapiler glomerulus dan
permeabilitas air disini lebih tinggi
dibandingkan dengan kapiler otot.
• Daerah lain yang memiliki fenestrasi adalah
kapiler di vili usus dan dalam kelenjar yang
tidak memiliki duktus.
• Air juga dengan mudah memasuki kapiler
limfe melalui celah diantara sel endotel limfe.
• Celah-celah ini berfungsi sebagai katup flap
dan hal ini mendorong aliran limfe ke depan
ketika kapiler ditekan.
• Dibagian lain dari tubuh permeabilitas air di
membran kapiler cukup rendah.
• Sebagai contoh adalah barier darah-otak.
• Sel endotel kapiler disini dihubungkan dengan
penghubung yang ketat yang sangat
membatasi gerakan air melalui jalur
interseluler.
Aquaporins: Lubang air pada
membran sel
• Aquaporin 0 ditemukan dalam lensa mata.
Tugasnya adalah untuk mempertahankan
kejernihan lensa.
• Aquaporin 1 ada dalam membran sel darah
merah, tubulus konvulasi proksimal dan bagian
menurun yang tipis dari Henle di ginjal, jaringan
sekretori dan absorpsi di mata, pleksus koroid,
otot polos, endotel kapiler yang tidak memililki
fenestra, kelenjar keringat ekrin, duktus biliaris
hati dan epitel kandung empedu.
• Aquaporin 2 adalah saluran air yang responsif
terhadap Anti Diuretik Hormon (ADH) dalam duktus
pengumpul dalam medulla.
• Aquaporin 3 dan 4 ada dalam membran basolateral
dalam duktus pengumpul. Mereka tidak diubah oleh
kadar ADH. Baru-baru ini aquaporin 4 telah ditemukan
di neuron yang mengeluarkan ADH dari nuklei
supraoptik dan paraventrikular dalam hipotalamus dan
telah disarankan bahwa dia dapat terlibat dalam
osmoreseptor hipotalamus yang mengatur
keseimbangan air.
• Aquaporin 5 ditemukan dalam kelenjar air
mata dan lidah dan dalam paru-paru.
• Gerakan air melintasi membran sel penting
untuk integritas seluler tetapi dapat
menyebabkan masalah.
• Perbedaan yang kecil dalam konsentrasi
solute menyebabkan perbedaan tekanan
osmotik yang besar disepanjang membran sel
dan membran sel dari sel-sel binatang tidak
dapat menanggung setiap perbedaan tekanan.
• Gerakan air dapat menghilangkan perbedaan
dalam kelarutan disepanjang membran sel
tetapi hal ini sendiri merupakan satu masalah
karena dia menyebabkan terjadinya
perubahan dalam volume sel.
• Konsekuensinya peraturan dari konsentrasi
solute intraseluler penting untuk
mengendalikan volume sel.
Kompartemen cairan
• Laki-laki standar dengan berat 70 kg
mengandung 42 liter air – 60% dari berat
badan.
• Secara hipotesis wanita dewasa mengandung
55% dari berat badannya yang berupa air:
persentase yang rendah ini karena lebih
tingginya kandungan lemak.
Variasi dalam kandungan air
• Variasi karena usia
• Neonatus mengandung lebih banyak air
dibandingkan dengan orang dewasa: 75-80% air
dengan proporsi lebih banyak cairan ekstraseluler
lalu orang dewasa.
• Pada saat lahir, jumlah cairan interstisial secara
proporsional tiga kali lebih besar dibandingkan
dengan pada orang dewasa.
• Pada umur 12 bulan, jumlahnya telah menurun
menjadi 60% yang mana merupakan nilai orang
dewasa.
• Total air dalam tubuh sebagai sebuah
persentase terhadap berat badan total
menurun secara progresif dengan
meningkatnya usia.
• Pada umur 60 tahun, total air dalam tubuh
telah menurun menjadi hanya 50% dari berat
badan total pada laki-laki sebagian besar
karena peningkatan jaringan lemak.
• Variasi diantara jaringan
• Sebagian besar jaringan kaya-air dan
mengandung air sebanyak 70-80%.
Variasi diantara individu
• Variasi diantara individu dalam rasio dari total air
dalam tubuh terhadap total berat badan cukup
besar tetapi sebagian besar dari variasi tersebut
adalah karena perbedaan jumlah jaringan lemak.
• Orang dewasa yang gemuk memiliki rasio yang
lebih rendah.
• Untuk jaringan tertentu dari tubuh variasi lebih
sedikit tetapi setiap variasi yang terjadi masih
disebabkan oleh perbedaan dalam jumlah
jaringan lemak.
• Plasma: 93% air (& 7% ‘plasma solid’)
• Lemak: 10-15% air
• Tulang: 20% air
Kompartemen
• Pembagian utama kompartemen adalah
menjadi:
• Cairan intraseluler (sekitar 23 liter)
• Cairan ekstraseluler (sekitar 19 liter)
Cairan Intraseluler
• Lokasi: perbedaan antara cairan intraseluler dan
cairan ekstraseluler jelas dan mudah untuk
dimengerti: mereka dipisahkan oleh membran sel
• Komposisi: cairan intraseluler tinggi dalam
potassium dan magnesium dan rendah dalam
kadar ion natrium dan ion klorida
• Perilaku: cairan intraseluler bersikap sama
dengan perubahan yang dilakukan dalam cairan
ektraseluler
Cairan Ekstraseluler
• Cairan ekstra seluler dibagi menjadi beberapa
kompartemen (misalnya plasma, cairan
interstisial, cairan tulang dan jaringan
penghubung padat dan cairan transeluler)
• Kompartemen ini dibedakan dengan lokasi
yang berbeda dan karakteristik kinetik yang
berbeda
• Cairan interstisial terdiri dari semua cairan
yang terletak dalam interstisial dari semua
jaringan tubuh.
• Ini juga sebuah cairan “virtual”.
• Cairan interstisial membasahi seluruh sel
dalam tubuh dan menghubungkan antara
cairan intraseluler dan kompartemen
intravaskuler.
• Oksigen, zat gizi, sampah dan messenger kimia
semua lewat melalui cairan interstisial.
• Cairan interstisial memiliki karakteristik
komposisi dari cairan ekstraseluler tetapi
dengan tambahan dia dibedakan dengan
kenyataan bahwa konsentrasinya biasanya
rendah protein (dibandingkan dengan
plasma).
• Limfe diperkirakan merupakan bagian dari
cairan interstisial. Sistem limfatik
mengembalikan protein dan kelebihan cairan
intraseluler ke sirkulasi. Limfe lebih mudah
diambil untuk analisis dibandingkan dengan
bagian lain dari cairan intraseluler.
• Plasma adalah satu-satunya kompartemen utama
yang hadir sebagai kumpulan cairan yang
sebenarnya dalam satu lokasi. Dia berbeda dari
cairan intraseluler dalam hal dia memiliki lebih
tinggi kandungan proteinnya dan alirannya yang
tinggi (fungsi transport). Darah mengandung sel
merah dan putih sehingga plasma disebut ‘cairan
interstisial dari darah’. Kompartemen cairan
disebut volume darah mengandung cairan
ekstraseluler (plasma) dan cairan intraseluler (air
sel merah).
• Cairan tulang & jaringan penghubung padat
sangat berarti karena dia mengandung sekitar
15% dari total air dalam tubuh. Cairan ini
hanya dapat digerakkan dengan sangat lambat
dan kurang penting pengaruhnya dalam
intervensi cairan akut.
• Cairan transeluler adalah kompartemen kecil
yang mewakili semua cairan tubuh yang dibentuk
dari aktivitas transport dari sel. Dia meliputi
cairan serebrospinal, cairan gastrointestinal, urin
dalam kandung kemih, aqueous humour dan
cairan sendi. Dia penting karena melibatkan
fungsi khusus. Fluktuasi cairan yang terlibat
dengan cairan gastrointestinal cukup signifikan.
Komposisi elektrolit dari berbagai cairan
transelular agak berbeda.
Keseimbangan Air
• Keluar masuknya air dapat ditinjau dari dua
hal yaitu keseimbangan eksternal dan
fluktuasi internal.
• Keseimbangan eksternal merujuk pada
perbandingan antara air yang masuk dari dan
air yang keluar ke lingkungan luar. Dari waktu
ke waktu, input sama dengan output dan
organisme berada dalam keseimbangan air.
• Keseimbangan internal merujuk pada gerakan
air melintasi kapiler tubuh (termasuk sekresi
dan absorpsi dari berbagai cairan transeluler)
dan gerakan air antara cairan interstisial dan
intraseluler.
Keseimbangan Eksternal
• Volume air dalam tubuh yang normal
dikontrol secara ketat oleh mekanisme yang
sensitif yang memberikan respon terhadap
perubahan dalam osmolaritas atau volume
intravaskuler. Perkiraan kebutuhan air setiap
hari didasarkan pada beberapa faktor tetapi
perkiraan yang berdasarkan pada angka
metabolik mungkin yang paling akurat.
• Dengan adanya penyakit, perkiraan
kebutuhan cairan ini tidak dapat diandalkan.
Pemberian cairan harus selalu didasarkan
pada keadaan klinis (contohnya kehilangan
darah, kehilangan cairan internal dalam ruang
ketiga, hemodinamik yang tidak normal
memerlukan loading volume intravaskuler,
oliguria dengan gagal ginjal akut).
• Air diperlukan untuk mengganti kehilangan yang
bersifat normal yang terdiri dari:
• Urin
• Keringat