Anda di halaman 1dari 51

SOSIALISASI KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER

MELALUI RADIO KOMUNITAS DI BODETABEK

LATAR BELAKANG

Saat ini pemahaman keadilan dan kesetaraan gender (KKG) masih menjadi isu sentral
dibicarakan. Kekeliruan dalam memahami dan mengartikan istilah KKG masih sering terjadi.
Keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi
dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki. Sedangkan kesetaraan gender berarti
kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-
haknya sebagai manusia. Kesetaraan gender meliputi penghapusan diskriminasi dan
ketidakadilan struktural, baik laki-laki maupun perempuan. Terwujudnya kesetaraan dan
keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki,
dan dengan demikian mereka memiliki akses dan kesempatan berpartisipasi.

Implementasi program Keadilan dan Kesetaraan Gender (KKG) yang diusung oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di masyarakat masih
mengalami banyak hambatan. Ini, antara lain, terkait dengan istilah gender yang belum
sepenuhnya di mengerti oleh sebagian masyarakat. Permasalahan gender yang dihadapi
sampai saat ini adalah masih rendahnya kualitas hidup perempuan dan masih adanya
kesenjangan pencapaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat dilihat
dari masih rendahnya peringkat Gender-related Development Index (GDI) Indonesia yang
diukur dari variable angka harapn hidup, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah dan
GDP riil per-kapita antara laki-laki dan perempuan.

Indonesia telah merativikasi Konvensi Anti Kekerasan dan Diskriminasi terhadap Perempuan
(CEDAW, 1979) dengan UU Nomor 7 Tahun 1984 dan Konvensi Hak-Hak Anak (CRC,
1989) melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990. Indonesia juga aktif dalam perumusan ICPD
Cairo (1994), Konferensi Wanita Internasional di Beijing (1995), Pembangunan
Berkelanjutan dan Millenium Development Goals (MDGs) yang menjadi komitmen
internasional. Salah satu komitmen internasional dalam mewujudkan MDGs adalah
menyepakati pentingnya peningkatan kondisi kualitas hidup dan posisi (kedudukan dan
peran) perempuan dalam rangka menciptakan kesetaraan gender di berbagai bidang
kehidupan.

Menyadari peliknya persoalan KKG yang masih menjadi fokus perhatian dan disadari pula
konsep tentang keadilan dan kesetaraan gender belum mengakar di masyarakat, terutama
sekali selama ini konsep gender masih diartikan sebagai urusan perempuan. Padahal, konsep
gender adalah persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Untuk itu KPP dan PA
melakukan berbagai usaha mensosialisasikan gender di masyarakat. Namun hal itu memang
bukan persoalan mudah karena berbenturan dengan budaya Indonesia yang masih patriarki.
KPP dan PA tidak bisa bekerja sendiri, harus menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan
dan berbagai lini, agar pemahaman gender, utamanya KKG dapat mengakar hingga
masyarakat terendah.
Media radio siaran merupakan salah satu media massa elektronik yang terbukti efektif dalam
meningkatkan penyampaian arus informasi dan komunikasi di masyarakat, khususnya di
masyarakat pedalaman.

Peran media itu sendiri untuk mempromosikan KKG dianggap sangat penting karena dapat
mencapai masyarakat sampai ke tingkat bawah, untuk itu yang akan digunakan dalam
menyampaiakan pemahaman KKG adalah radio komunitas. Radio komunitas merupakan
salah satu jenis media komunikasi elektronik, yang pengelolaannya dilakukan oleh
masyarakat (komunitas) sendiri. Radio komunitas merupakan media pemberdayaan
masyarakat, yang bertujuan untuk pendidikan dan peningkatan kapasitas masyarakat.

Radio komunitas sebagai salah satu bagian dari sistem penyiaran Indonesia secara praktek
ikut berpartisipasi dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan komunitasnya, baik
menyangkut aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan
pemerintah untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada di
lingkungannya. Keberadaan radio komunitas juga salah satunya adalah untuk terciptanya tata
pemerintahan yang baik dengan memandang asas-asas bahwa masyarakat juga perlu
mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari pemerintah. Hal ini dipertegas dalam UUD
1945, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui
penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bernasyarakat, berbangsa
dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara
kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak antar elemen di Indonesia.

Berdasarkan Indonesia Human Development Report 2004, angka HDI mencapai 65,8 dan
angka GDI (Gender Development Index) mencapai 59,2. Tingginya angka HDI dibandingkan
dengan angka GDI menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan SDM secara keseluruhan
belum sepenuhnya diikuti dengan keberhasilan pembangunan gender. Sedangkan angka GEM
(Gender Empowering Measurement) yang mengukur dari aspek partisipasi perempuan
dibidang politik, ekonomi, angkatan kerja, pendidikan, pada tahun 2002 adalah 54,6 yaitu
rangking ke 33 dari 71 Negara yang diukur. Berdasarkan pada hal inilah, sosialisasi tentang
keadilan dan kesetaraan gender (KKG) ini akan dilaksanakan dengan maksud untuk
meningkatkan pemahaman akan konsep gender dan meningkatkan pasrtisipasi masyarakat
khususnya perempuan agar aktif di bidang politik, ekonomi, angkatan kerja, dan pendidikan
dapat terlaksana yang dimulai dari daerah Bodetabek. Karena bila kita melihat data tahun
1999 untuk daerah Bodetabek saja, kasus perkosaan merupakan tindak kekerasan terhadap
perempuan yang paling dominan. Ini artinya setiap lima jam satu perempuan diperkosa.
Bahkan lebih ironis lagi, data dari Yayasan Mitra Perempuan tahun lalu memperlihatkan
bahwa pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan yang tertinggi justru berasal dari
keluarga atau orang yang dekat dengan pihak korban. Seperti suami, mantan suami, kerabat
dekat atau pasangan. Belum lagi bila kita melihat kualitas kesehatan perempuan, khususnya
kesehatan para ibu.

Oleh karena itu sosialisasi tentang KKG ini menggunakan radio komunitas yang telah ada di
Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Hal ini dikarenakan agar pelaksanaannya
dapat disesuaikan dengan budaya setempat dan dilakukan oleh pelaku atau pekerja radio
profesional yang telah lama berkecimpung di komunitas tersebut, sehingga informasi yang
disampaikan dapat terserap dan diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
DASAR PELAKSANAAN

1. Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan


Nasional
2. Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 39 Tahun 2005 tentang
Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Fungsional
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 105 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan
dan Penelaahan Renja K/L Tahun 2009
4. Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di
Daerah.

TUJUAN

A. Tujuan Umum

Membuat materi sosialisasi tentang KKG yang akan disosialisasikan kepada pemilik
maupun penyiar radio komunitas sesuai kebutuhan komunitasnya, baik menyangkut
aspirasi warga masyarakat maupun program-program yang dilakukan KPP dan PA
untuk bersama-sama menggali masalah dan mengembangkan potensi yang ada di
lingkungannya.

B. Tujuan Khusus

o Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap arti KKG

o Mendorong pemberdayaan program-program penyiaran yang responsif gender

o Mendorong kebijakan KKG dalam penyiaran radio komunitas

o Memberikan umpan balik bagi kebijakan KKG


TUJUAN PENDIRIAN

1)    Menambah wawasan dan pengetahuan para pendengar dengan memberikan metode serta
program-pogram siaran radio media yang berfungsi to inform, to  educate, to persuate, to
entertaint kepada masyarakat, khususnya bagi para pegiat seni di kabupaten subang

2)    Membantu pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Subang;

3)    Meningkatkan apresiasi seni dan budaya baik itu kesenian daerah maupun yang sifatnya
modern dalam upaya pelestarian kebudayaan dan pengembangan seni daerah.

4)    Meningkatkan dan mempertahankan persatuan, kesatuan dan keutuhan sebagai


masyarakat yang aman, tentram dan damai;

5)    Sarana hiburan, informasi, pendidikan dan pariwisata.

Visi

1)    Menjadikan lembaga penyiaran komunitas seni dan budaya sebagai media center
kegiatan masyarakat untuk belajar, bekesenian, sekaligus sebagai media apresiasi
pengembangan minat dan kreativitas seni masyarakat di Kabupaten Subang

2)    Menjadi lembaga penyiaran komunitas yang mandiri dalam membangun sumber daya
manusia yang unggul di segala bidang;

3)    Menjadi pusat media informasi dan komunikasi antar seniman dan masyarakat seni di
Kabupaten Subang;

4)    Sarana pendidikan, informasi, budaya sekaligus hiburan dan pelestarian pariwisata di
Kabupataen Subang.

Misi

1)    Mensosialisasikan dan menjalankan program-program pembinaan seni dan budaya di


radio yang dikemas secara apik dan terencana kepada masyarakat, Seniman, dan pecinta seni
di Kabupaten Subang.

2)    Melakukan upaya strategis dalam rangka menarik simpati dan dukungan masyarakat seni
khususnya para Seniman di Kabupaten Subang.

3)    Membina masyarakat dan komunitas dengan menjalankan program sajian acara
pendidikan, seni dan budaya

4)    Ikut berpartisipasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan
pembangunan daerah di Kabupaten Subang
5)    Menyelenggarakan kegiatan acara kesenian, sebagai media partner penyelenggara acara-
acara kebudayaan dan kesenian di kabupaten subang

6)    Melakukan upaya mensosialisasikan program-program yang terarah kepada para


seniman di Kabupaten Subang.

PROFILE RADIO

ER Radio 107,7 FM merupakan satu satunya stasiun radio siaran komunitas seni dan budaya
di Kabupaten Subang. ER radio didirikan pada tanggal 25 Desember 2005. diawali dari
sebuah komunitas kami dibidang pendidikan, seni, musik, sastra, dan teater.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, budaya dan kebutuhan informasi


masyarakat yang semakin tinggi, media siaran radio adalah sebagai salah satu sarana kami
dalam menunjang kegiatan komunitas kami sehari-hari.  oleh karena melalui siaran radio
komunitas kami mencari sarana apresiasi komunitas kami yaitu dengan tujuan menjadi media
fasilitator bagi masyarakat khususnya generasi muda yang peduli akan pendidikan, seni,
budaya, teknologi informasi. guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia di era globalisasi
dan tantangan jaman saat ini dengan media siaran radio.

ER radio sebagai lembaga radio siaran bertujuan menjadi lembaga penyiaran komunitas
sebagai sarana penyampai informasi, komunikasi dalam menumbuhkan kreativitas, bakat, dan
sumber daya khususnya dalam mengapresiasikan kegiatan pendidikan, seni dan budaya di
Kabupaten Subang.

Sebagai radio siaran komunitas seni dan budaya, ER radio berusaha memberikan sajian acara
yang bisa menginspirasi tumbuhnya ide-ide baru dibidang seni dan pendidikan melalui siaran
radio, sehingga acara-acara siaran radio tidak hanya didominasi oleh sajian acara hiburan,
tetapi bertujuan sebagai media informasi dan pendidikan yang bisa menjadi media alternatif
penyeimbang di tengah maraknya media-media massa lain yang kurang sehat. Media siaran
radio juga sebagai sarana pengembangan ide dan gagasan bagi masyarakat.

DATA STASIUN RADIO

Nama Radio                  : ER RADIO (Radio Komunitas Seni dan Budaya)

Akta Notaris                  : Akta Notaris ………………………

Izin Penyelengraan        : Surat KPID Jabar No

Frekuensi                      : 107,8 Mhz Stereo

Alamat Studio               : Jln. ………………………Subang Kab. Subang

Alamat Kantor               : Studio ER Radio Lt 2 Jln. ………………………Subang Kab.


SUBANG

Format station              : Radio Komunitas Seni dan Budaya

-          Seni Musik


-          Seni Sastra dan Literasi

-          Teater

-          Jurnalistik  dan Broadcast

-          Bahasa

Format siaran               : -     Informasi                           -   Pendidikan dan Kebudayaan

-      Hiburan / Musik                   -   Religi

-      Talk show                            -   Infotainment

-      Edutainment. dsb                -   Live Art Perfomance

Format musik                : -    Pop Alternative                    – Easy listening

-   lagu Tradisional Daerah         - Etnis Daerah

-   Jazz. Dsb                                    -  Mancanegara

Target audience            :  Pelajar / Mahasiswa / Komunitas Seni, Musik dan Sastra /

masyarakat umum pecinta seni dan budaya

Call station                   : Radio Komunitas Seni dan Budaya

Call audience                : ER-ers

Contact person

Studio / Office : Jalan ……………………….Subang Jawa Barat

PROFIL KOMUNITAS

Kabupaten Subang memiliki beragam potensi terutama di bidang seni dan kebudayaan. Hal
ini sangat disayangkan, apabila pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah 
tersebut kurang optimal dalam pengelolaanya. Seni dan budaya merupakan dua aspek yang
dapat menjadi media dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua aspek
tersebut juga merupakan aset yang berharga dalam meningkatkan kesejahteraan dan
kerukunan antar masyarakat.

Seni dan budaya daerah juga merupakan salah satu aspek daya tarik para wisatawan baik itu
domestik maupun internasional dalam menikmati hasil seni dan budaya tersebut, khususnya
Kabupaten Subang dalam meningkatkan pendapatan daerah. Untuk itu masyarakat Kabupaten
Subang membutuhkan media untuk mengapresiasikan kegiatan seninya, khususnya
pembinaan bagi generasi muda yang memliki minat dan bakat serta peduli terhadap
kebudayaan daerahnya sendiri, sekaligus mengaktualisasikan visi dan misi Kabupaten
Subang khususnya di bidang pariwisata, kesenian dan kebudayaan daerah Kabupaten Subang.
Beragamnya komunitas seni di Kabupaten Subang diantaranya Komunitas Seni Sisingaan,
Komunitas Seni Teater, Komunitas Sastra, Komunitas Tarik Suara, dsb. Mendorong kami
untuk mendirikan komunitas seni dan budaya yang dapat mewadahi seni dan budaya tersebut
melalui media radio komunitas bernama ER RADIO. Hal itu semata-mata sebagai bentuk
partisipasi kami untuk mengembangkan dan melestarikan budaya daerah yang menjadi ciri
dan kepribadian dari suatu daerah.

KEGIATAN

1. Merekrut anggota-anggota baru komunitas radio seni dan budaya di Kabupaten


Subang untuk bergabung bersama-sama menjalankan program.
2. Membuat acara program komunitas  pecinta seni di  Kabupaten Subang, dalam rangka
menjadikan media radio sebagai wadah apresiasi seni.
3. Membuat acara program  para pecinta seni yang melibatkan peserta siswa-siswi di
seluruh sekolah-sekolah tingkat SMP, SMA dan MAHASISWA di kabupaten subang
untuk mewadahi mereka mengadakan kegiatan-kegiatan seni dan apresiasi seni.
4. Membuat dan mengadakan even-even berkala kegiatan kesenian di Kabupaten
Subang sebagai media partner
5. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang sebagai media partner
dan menjadi mitra kerja dalam kegiatan-kegaitan kesenian di Kabupaten Subang.
6. Menjadi fasilitator kegiatan acara kesenian baik itu yang bertaraf lokal, Nasional, dan
Internasional
7. Bekerjasama dengan lembaga media-media informasi Cetak/Elektronik di Kabupaten
Subang dalam rangka mempromosikan seni dan budaya Kabupaten Subang yang kaya
akan tradisi kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Subang.
8. Menjalankan program-program acara ER RADIO (Radio Komunitas Seni dan
Budaya) secara baik dan konsisten.
9. Membuat program-program acara di ER RADIO (Radio Komunitas Seni dan Budaya)
yang bisa menarik, bermanfaat dan diterima seluruh masyarakat Kabupaten Subang

PROGRAM RADIO

1)    BERITA RINGAN (soft news) merupakan kemasan acara program siaran yang
mengetengahkan acara berita ringan seputar dunia Seni dan Budaya secara umum, baik itu
berita ringan nasional maupun lokal daerah;

2)    INFORMASI : merupakan bentuk acara siaran informasi secara umum (bidang
ekonomi, politik, lingkungan hidup, seni tradisional / kontemporer, olahraga dan kesehatan,
IPTEK, hukum, dunia sekolah dan dunia hiburan / umum);

3)    TALK SHOW : merupakan acara interaktif antara para penikmat seni, seniman maupun
kritikus seni  baik itu dengan masyarakat seni ataupun dengan  pelajar yang membahas satu
tema mengenai seputar dunia kesenian dan kebudayan yang dikemas secara ringan dan
terarah;

4)    DIALOG INTERAKTIF : merupakan ajang untuk penyampaian ide dan juga gagasan
para peserta dialog  mengenai permasalahan yang sedang hangat baik antar peserta dialog
maupun dengan para pendengar. Acara debat ini membahas tema tentang kondisi, situasi,
perkembangan, wawasan, informasi mengenai seni dan budaya indonesia dimata masyarakat
sekarang ini. Acara ini juga melibatkan para pecinta seni, pelajar, seniman, dam masyarakat
di Kabupaten Subang.

5)    SNAPSHOT, adalah merupakan bentuk kemasan informasi / hiburan dalam bentuk
rekaman mengenai istilah-istilah, pengertian, tentang bidang mata pelajaran, puisi, sastra atau
umum. Sumbernya bisa dari buku-buku, ensiklopedia, kamus, dsb;

6)    MUSIK, merupakan acara hiburan yang menyuguhkan berbagai macam musik     (Musik
tradisional, etnis, kontemporer, pop, klasik, rock, jazz, etnis dsb) yang dikemas dengan acara
request,quiz,dsb;

7)    MUSIK LIVE SHOW, merupakan acara pentas unjuk kabisa komunitas seni musik
untuk menampilkan karya-karya musiknya secara langsung di radio.

8)    PENTAS UNJUK KABISA, merupakan acara penampilan para anggota komunits
menampilkan karya-karya seninya seperti baca puisi, cerpen,

9)    KLUB SASTRA : merupakan acara diperuntukan bagi para pelajar dan mahasiswa di
Kabupaten Subang dengan masyarakat seni yang ingin mengembangkan keterampilan dalam
seni, baik itu seni musik, Teater, seni tulis menulis (cerpen,novel,roman dsb)

10) IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

PENJELASAN SDM DAN KEAHLIAN

Sumber Daya Manusia (SDM) dan keahlian dalam mengelola sebuah  kegiatan radio sangat
penting sekali, guna kelangsungan jalannya kegiatan siaran sehari-hari sebuah radio. Tidak
sedikit radio-radio komunitas lain yang terpaksa tidak bisa menjalankan aktivitas radionya,
dikarenakan tidak siapnya Sumber Daya dan Keahlian serta pengalaman di bidang radio.

ER RADIO adalah salah satu radio komunitas Seni dan Budaya yang ada di Kabupaten
Subang yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan kebudayaan di masyarakat.
Dengan dibekali perencanaan  sistem manajemen dan pengelolaan yang baik bagi radio kami,
maka ER RADIO diharapkan akan terus eksis di masyarakat.

Perencanaan yang telah kami buat guna mempersiapkan sumber daya manusia yang ada
diantaranya, memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman dan mempunyai skill di
bidang seni, sesuai dengan kebutuhan, memiliki Sumber Daya Manusia yang mempunyai
pendidikan setingkat SLTA yang mempunyai pengetahuan di bidang radio siaran, memiliki
sumber daya manusia yang sebagian besar telah berstatus mahasiswa dan sarjana, sehingga
prospek kedepan diharapkan mampu menjalankan aktivitas radio dengan baik, memiliki
sumber daya manusia yang  sangat peduli terhadap kesenian dan kebudayaan, khususnya di
Kabupaten Subang.
Struktur Kepengurusan

Radio Komunitas Seni Dan Budaya  ER Radio 107,7 FM

Badan Pendiri

Dewan Penyiaran Komunitas

Badan Pengurus

Penganggung jawab Prog. Siaran          :

Penganggung jawab Prog. Berita :

Penganggung jawab Keuangan   :

Penanggung jawab Litbang        :

Penganggung jawab Teknis        :

Kepala Studio                            :

Sekretaris                                 :

Bendahara                                :

Program Director                      :

Penyiar                                     :

Scriptwriter                              :

Reporter                                   :

Music Director                         :

Production                               :

Keuangan                                 :

Promotion                                :

Humas                                      :

OB Van / EO                                       :

Contact Person

Studio / Office :
REKRUITMENT SDM

1. Membina dan melatih anggota komunitas dengan pembekalan yang nyata mengenai
sistem kerja di sebuah radio siaran, khususnya siaran radio komunitas seni dan budaya
yaitu ER RADIO.

1. Membina dan melatih calon pengurus dari Pelajar dari tingkat SMA dan Mahasiswa
untuk direkrut menjadi pengurus stasiun radio ER yang professional, khususnya bagi
mereka yang peduli terhadap seni dan budaya daerahnya.

1. Menyeleksi calon-calon anggota untuk ditempatkan sebagai pengurus pelaksana


siaran radio di ER RADIO dangan kriteria-kriteria menjadi seorang pengurus sesuai
dengan rencana.

1. Mengadakan training-training, baik itu yang berhubungan dengan penyiaran maupun


yang menyangkut kegiatan-kegiatan kesenian bagi para pelajar maupun masyarakat
yang peduli terhadap seni dan budaya yang ada di Kabupaten Subang, yang
diharapkan mampu mengisi kebutuhan dalam manajemen siaran radio komunitas.

1. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga atau komunitas-komunitas seni untuk


bergabung dalam aktivitas seni yang diselenggarakan oleh ER RADIO.

1. Bekerjasama dengan pemerintah daerah guna membantu peningkatan sumber daya


manusia baik itu di bidang penyiaran mapun di bidang manajemen.

1. Mengadakan kegiatan-kegiatan kesenian dalam bentuk festival atau lomba kesenian


untuk menjaring calon-calon anggota guna mempersiapkan sumber daya manusia
yang profesional.

Rencana Anggaran Biaya Pengadaan Barang Perangkat Radio

ER Radio 107,8 FM

NAMA HARGA TOTAL


NO JENIS/SPESIFIKASI
BARANG (Rp) (Rp)
1 Meja + Kursi 10 x 5 m2 500.000 500.000
Penyiar
2 Meja + Kursi 1 set 500.000 500.000
Operator
3 Pesawat 1 set 5.000.000 5.000.000
Pemancar
4 Antena 1 set 3.000.000 3.000.000
5 Tiang Antena 1 unit 2.000.000 2.000.000
6 Speaker 1 set 1.000.000 1.000.000
7 Amply Power 1 unit 1.500.000 1.500.000
8 Mixer 4 track 1 unit 4.000.000 4.000.000
9 Komputer 2 unit 4.000.000 8.000.000
Broadcast
10 Mikropon 4 unit 500.000 2.000.000
11 Standar 4 unit 150.000 600.000
Mikropon
12 Headphone 2 unit 500.000 1.000.000
13 Pesawat 1 unit 500.000 500.000
Telepon
14 Peralatan Studio 400.000 400.000
JUMLAH 30.000.000

PENUTUP

Membuka cakrawala melalui dunia penyiaran khususnya media siaran radio memiliki
manffaat besar bagi pembangunan informasi dan wawasan terutama dalam rangka terutama
dalam rangka meningkatkan dan menyiapkan sumber daya manusia sehingga dapat menjadi
manusia berwawsan luas dan berintelektual yang tinggi sebagai lokomotif kemajuan suatu
daerah khususnya kabupaten subang.

Oleh karena itu, tak ada hal lain yang dapat kami ungkapkan selain berharap kegiatan kami
mendapat perhatian penuh dan dukungan nyata dari berbagai pihak agar kegiatan kami dapat
dilaksanakan dengan lancar.

Demikianlah kami berusaha menunjukan kepedulian kami terhadap dunia pendidkan,


pemeliharaan, dan pengembangan seni dan budaya masyarakat di kabupaten subang, bukan
demi nama baik dan kehormatan, melainkan mewujudkan cita-cita komunitas kami dalam
membentuk jiwa kepedulian kami terhadap pendidikan, seni dan budaya. Untuk  itu kami
hanya berusaha memperbesar kemungkinan belajar dan berkarya.

Atas perhatian Bapak, kami haturkan terima kasih.

Proposal Kampanye Sosial

Peningkatan Kualitas Bus Kota di Yogyakarta

1. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi, sosial, dan budaya yang cukup pesat di Kota

Yogyakarta menuntut mobilitas yang semakin tinggi. Kebutuhan fasilitas transportasi

yang cepat, aman, nyaman, dan handal menjadi sangat penting. Saat ini di

Yogyakarta terdapat beberapa armada angkutan umum yaitu Kopata, Damri, Kobutri,

Puskopkar, dan Aspada dengan jumlah total kendaraan sebanyak 591 unit. Jumlah

bus sebanyak ini sudah sangat mencukupi untuk melayani kebutuhan mobilitas

masyarakat Yogyakarta sehari-hari. Tetapi pada kenyataannya masyarakat hanya

menggunakan kurang dari 60% dari jumlah seluruh angkutan umum. Selebihnya

masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi yang menyebabkan

banyak bis kota pada jalur-jalur tertentu dan pada waktu tertentu menjadi sepi

penumpang. Keadaan ini menimbulkan lalu lintas yang tidak efisien karena

banyaknya kendaraan yang beroperasi di jalan raya secara bersamaan yaitu

kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Pada akhirnya menimbulkan kemacetan

lalu lintas, rebutan penumpang, meningkatkan polusi, dan pemborosan bahan bakar.

Pertumbuhan kendaraan bermotor di Yogyakarta termasuk tinggi terutama

kendaraan pribadi yang disebabkan oleh peningkatan ekonomi masyarakat. Di Kota

Yogyakarta, kendaraan sepeda motor sangat diminati karena leluasa bergerak

sepanjang jalan dan mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan mobil atau bis kota.

Mengendarai sepeda motor juga lebih dipandang lebih cepat, aman, dan nyaman

daripada naik bus kota yang kadang menjadi tempat operasi para copet ataupun

sesekali harus di oper karena penumpang sedikit.

Di samping kepemilikan kendaraan pribadi dan pertimbangan waktu

perjalanan, kondisi bus kota yang buruk semakin mengurangi minat masyarakat

Kota Yogyakarta untuk menggunakan angkutan umum untuk bepergian di dalam

kota. Tampilan yang terlihat tua, kumuh, kursi yang rusak dan penuh coretan,

jendela kotor, mesin yang berisik, asap tebal, adalah cermin kebanyakan angkutan

umum Kota Yogyakarta saat ini walaupun sebagian kecil sudah terlihat bercat baru

dan bersih. Selain itu, sebanyak lebih dari 63% bus kota telah berumur lebih dari 15
tahun yang menandakan kendaraan sudah mulai rewel dan tidak dapat beroperasi

secara optimal. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya tingkat polusi angkutan umum

yang sudah cukup berumur ini.

  5- 10-15 15-20 20-25 Total


10

Sumber: Data Angkutan Perkotaan Dishub Propinsi DIY 2002

Upaya mempertahankan kinerja bis kota dilakukan untuk menjaga

keterandalannya sebagai fasilitas pelayanan kepada penumpang. Keterandalan bis

kota ditunjukkan dengan jumlah hari operasi dalam satu bulan atau satu tahun. Hari

operasi bis kota dapat dicapai secara maksimal jika perawatan (keep, overhaul, dan

renew) dilakukan dengan baik. Namun, pertambahan umur kendaraan dan

perawatan yang dilakukan secara terus menerus menyebabkan biaya operasi dan

perawatan cenderung meningkat, sedangkan keuntungan pemilik cenderung

menurun bahkan negatif. Berdasarkan Perda no.10/Tahun 2001 tentang

Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum di Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta, diantaranya mengatur pembatasan umur kendaraan

maksimum 15 tahun, maka bus perkotaan di Kota Yogyakarta saat ini sudah harus

diremajakan.

1. Tujuan Kegiatan

Tujuan Jangka Pendek:

1.  
1. Mengajak masyarakat Kota Yogyakarta untuk merawat bus kota sebagai

sarana angkutan milik umum sehingga terbentuk angkutan umum yang


bersih, terawat, dan enak dipandang agar tercipta angkutan yang nyaman

bagi masyarakat.

2. Mendorong armada angkutan Kota Yogyakarta untuk melakukan

peremajaan kendaraan hingga berumur di bawah 15 tahun untuk

meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya operasional, dan mengurangi

polusi.

3. Mengoptimalkan fungsi angkutan umum sebagai sarana transportasi

dalam Kota Yogyakarta dengan meningkatkan pelayanan dan kinerja

operasional angkutan umum.

Tujuan Jangka Panjang:

1. Mengajak masyarakat Kota Yogyakarta untuk menggunakan fasilitas angkutan

umum sehingga meningkatkan efisiensi angkutan umum, dan penghematan

bahan bakar.

2. Mengurangi kemacetan lalu lintas dan menekan polusi dari kendaraan pribadi

dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi saat bepergian di dalam kota.

3. Menciptakan angkutan umum yang cepat, aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

4. Membangun kebiasaan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum saat

bepergian di dalam kota.

5. Menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan program sejenis dalam rangka

pengembangan angkutan umum yang efektif dan efisien.

1. Sasaran/Khalayak/Target Audiens

Target audiens kampanye ini adalah:

 Target Primer:
  

o Pemilik bus kota (termasuk pengemudi, kondektur, dan awak bus)

Aspek demografi:

 Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan

 Bekerja di wilayah Kota Yogyakarta

 Sosial ekonomi semua lapisan

Aspek psikografi:

 Berorientasi pada keuntungan (profit oriented)

 Kurang memperhatikan kelayakan operasional bus kota.

 Target Sekunder:

1.  

1.  

  

1. Armada Angkutan Umum (Koperasi angkutan umum)

2. Pengguna angkutan umum:

 Pelajar SD-SMA

 Mahasiswa

 Masyarakat Umum

Aspek demografi:

 Jenis kelamin laki-laki dan perempuan

 Sosial ekonomi semua lapisan


 Beraktifitas atau tinggal di Kota Yogyakarta

Aspek psikografi:

 Kurangnya kesadaran akan kondisi bis

 Kurangnya kepedulian untuk merawat bis

1. Skala Kegiatan

Program Kampanye Bus Milik Kita akan diberlakukan di lingkup Kota Yogyakarta

sebagai proyek untuk mewujudkan angkutan kota yang sesuai dengan karakteristik

kota Yogyakarta dan sebagai proyek percontohan bagi daerah-daerah lain dalam

menciptakan angkutan umum yang aman, nyaman, dan bersih.

1. Media yang Digunakan

Dalam pelaksanaan kampanye ini digunakan strategi ‘media mix’, yaitu

menggabungkan beberapa bentuk media dalam menyebarluaskan program

kampanye agar terjadi efek kesinambungan dan menyeluruh hingga pada akhirnya

tercipta penguatan terhadap penyerapan pesan oleh target audiens.

1.  
1. Media Above the Line

  

1. Iklan di media audio visual

2. Iklan di media audio

3. Iklan di media cetak

2. Media Below the Line

  

1. Billboard
2. Baliho

3. Badan Bus

4. Poster

5. T-Shirt

6. Stiker

7. Pin

3. Alasan Penggunaan Media

I. Media Above The Line

 Media televisi

o televisi dengan kemampuan audio-visualnya mampu menyajikan pesan

dengan efektif,menarik, dan lebih hidup sehingga dapat dipahami dan

diingat oleh target audiens

  

o daya jangkaunya yang dapat mencakup target audiens di Jogjakarta

o difokuskan untuk beriklan di Jogja TV, TVRI Jogja, dan RBTV karena

sifatnya yang melokal, serta biaya iklannya yang lebih murah dari TV

nasional

o mudah diakses dan banyak dikonsumsi target audiens

 Media radio

  
o radio dapat dijangkau seluruh audiens karena sebagian besar target

memiliki radio dan intens dalam penggunaannya

o biaya iklan yang murah

o mudah diakses, sifatnya melokal

o beriklan di radio MBS, Swaragama, RRI, Geronimo, Pop

 Media cetak

  

o informasi dapat disampaikan secara detail dan dapat dilihat atau dibaca

berulang-ulang

o difokuskan beriklan di koran KR, Bernas, Merapi, dan Meteor karena

menjangkau seluruh audiens, sifatnya melokal, dan banyak dikonsumsi

audiens

o dapat dikliping sebagai contoh program kampanye untuk daerah lain

II. Media Below The Line

  
o Dengan ukuran, bentuk, dan macam yang beragam dan bervariasi

diharapkan terjadi efek penguatan terhadap penyerapan pesan

o Bentuk-bentuk media ini akan secara intensif disebarkan di ruang-ruang

strategis sesuai target audiens maupun tempat-tempat umum, misalnya :

terminal, halte, pinggit jalan, dsb

o Sebagai pengingat eksistensi program


III. Sales Promotion

  
o membagikan hadiah untuk pemenang lomba

 piagam dan piala bergilir adalah hadiah yang paling tepat bagi pemenang lomba

karena bisa dibanggakan, tahan lama, dan monumental

  

o membagikan merchandise (T-shirt dan pin) kepada target audiens dan

masyarakat

 t-shirt dan pin adalah pemberian berkala khusus perserta lomba dan target

audiens yang dibagikan secara random dan pada waktu yang tidak tertentu

 alasan pemilihan merchandise adalah murah, menarik, dan berkualitas

IV. Personal selling

  
o penyuluhan kepada pemilik bus (termasuk supir, kondektur, dan awak

bus)

 pemilik bus merupakan orang yang bertanggung-jawab secara langsung terhadap

kondisi bus

 penyuluhan merupakan komunikasi dua arah antara penyelenggara kampanye

dengan pemilik bus

  

o pendekatan langsung kepada pihak armada angkutan kota untuk

mendukung program

 koperasi angkutan kota merupakan tempat bernaung para pengusaha angkutan

kota
 

V. Public relations

 Lomba Melukis badan Bus

o Mengembangkan kreativitas masyarakat

o Membuat badan bus lebih menarik.

o memupuk kepedulian masyarakat kota akan mutu fasiltas umum dan

memanfaatkan angkutan kota.

 Celebrtity endoser (sheila on 7)

1. Band yang berasal dari Kota Yogyakarta.

2. Public figure.

 Pemberian Bus Award 1 tahun sekali.

1. sebagai motivator bagi pemilik bus kota untuk meningkatkan kualitas bus.

2. penghargaan kepada pemilik bus atas usaha peningkatan kualitas dan pelayanan

bus kota.

1. Pengembangan Pesan

Dalam kampanye program peningkatan kualitas bus kota ini, tema kegiatan yang

akan dijadikan sebagai landasan dalam perumusan pesan yaitu:

1.  
1. Bersifat ajakan kepada target audiens agar merawat fasilitas umum

khususnya bus kota.


2. Menunjukkan kepada target audiens bahwa menjaga dan memanfaatkan

angkutan umum adalah hal yang mudah, nyaman, dan tidak merepotkan.

3. Pemberdayaan masyarakat untuk ikut merasa peduli dan bertanggung

jawab serta peningkatan kesadaran terhadap pembangunan daerah.

4. Pesan disesuaikan untuk masing-masing target audiens, bersifat universal,

mudah dimengerti.

Berdasarkan konsep di atas, maka ditetapkan sebuah slogan, yaitu Bus Milik Kita.

Alasan pemilihan slogan tersebut adalah dengan menggunakan pesan yang singkat

kita mengajak target audiens untuk merasa ikut memiliki bus kota dan dengan

penuh kesadaran meningkatkan dan menjaga kualitas angkutan umum khususnya

bus kota.

1. Pelaksanaan Kegiatan

Kampanye ini akan dilaksanakan selama tiga tahun dengan tahapan-tahapan

sebagai berikut :

1. Tahap Lontaran Utama

Target audiens belum tahu tentang substansi program secara

komprehensif, untuk itu perlu diperkenalkan tentang ide dasar Program. Dalam

tahap ini ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan :

 Pengadaan dua hari gratis naik bis


 Iklan TV, radio, media cetak

 Penyuluhan terhadap target audiens

 Poster
 Stiker

 Baliho

 Pendekatan langsung terhadap koperasi

1. Tahap Lontaran Lanjut

o Iklan TV, radio, media cetak

o Badan bus

o Pembagian merchandise (pin dan T-shirt)

o Poster

o Spanduk

o Baliho

o Servis gratis (servis ringan) semua bis

o Lomba melukis badan bis

2. Tahap Kontinuitas dan Pemeliharaan Bus Kota

 Penghargaan bagi bis yang paling terawat, & koperasi yang memiliki bis yang
paling terawat

 Media Cetak

 Baliho, badan bus

LAMPIRAN MEDIA

Tahap Lontaran Utama

 
1.Media : Televisi

Judul : Sebuah Kenyataan

Durasi : 30 detik

Setting : di tepi jalan padat lalu lintas

Script :

 sebuah bus dengan kondisi buruk, banyak cat mengelupas, beberapa kaca pecah,
bagian dalam banyak yang berkarat, coretan, penumpang berdesakan, merasa
tidak nyaman, berkeringat.
 Sopir bus menginjak pedal gas, bus tidak berjalan. Bus “amblek”, empat rodanya
lepas dan menggelinding, bagian knalpot meleduk dan mengeluarkan asap tebal.

 Muncul tulisan “Sampai Kapan Akan Kita Biarkan? Mari Rawat Bus Kota.”

 Muncul Slogan “ Bus Milik Kita” dan Logo Buskot.

2. Radio

Judul : Ke Toko Buku

Durasi : 20 Detik

Script :

Situasi bising jalan raya. Terdapat suara dua orang yang sedang bercakap-cakap.

A :“Pren,temenin aku ke toko buku yuk,..tapi kita naik bus aja ya, gak punya duit
buat naik taksi nih…!”

B : “Ogah ah..!!”

A : “Lhoh, knapa?”

B : “Abis busnya kotor buanget, pengap, bau, pokoknya bikin males naik bus deh!”

Tiba-tiba ada sebuah bus yang sangat kotor dan jelek lewat, bis itu mengeluarkan
asap tebal persis di hadapan mereka,sehingga mereka pun terbatuk-batuk.
A dan B : “uhhuk….uhhuk…uhhuk….”

A : “Wah,parah banget nih bus…!”

B : “Iya neh…mukamu jadi jelek banget,item!!!!!!!”

A : “Masa sih? Hehehehe…mukamu juga!!”

B :” Ini pasti gara-gara asap bus yang tadi.”

“Mari Rawat Bus Kota”

3. Media : cetak

Ukuran : 1/2 halaman Horizontal

Pewarnaan : Full Colour

Head Line : Sudah Saatnya Kita Peduli …!

Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan

4. Media : Billboard & Baliho

Ukuran : 2X3 meter

Pewarnaan : Full Colour

Headline : Sudah Saatnya Kita Peduli …!

Preview : Lihat halaman Lampiran Iklan

Tahap Lontaran Lanjutan

1.  
1.  
  

1. Media : Audio Visual.

Durasi : 30 detik

Setting : tepi jalan dekat halte Bus

Judul : “Bersama Kita Bisa”

Script :

 Sebuah bus dengan kondisi buruk : berjalan tersendat-sendat, bagian luar

banyak cat mengelupas, berkarat, beberapa kaca retak dan diplester,

penumpang, merasa tidak nyaman.

 Bus akhirnya berhenti, terdengar letupan dan knalpot mengeluarkan asap tebal.

Penumpang, dengan mimik kecewa bergegas turun, kemudian menunggu bus

lain.

 Sopir dan kernet bus memperbaiki bus, terlihat berkeringat dan kelelahan.

 Seorang anak lewat, kemudian berhenti, memandang sopir dan kernet kemudian

membantu.

 Orang-orang di sekitar tempat itu yang tadinya tampak tidak peduli dan sibuk

dengan kegiatannya masing-masing, ikut bangkit dan membantu, termasuk

penumpang yang menunggu bus lain. Bus dikerubuti banyak orang, setiap orang

ikut membantu memperbaiki mesin, membersihkan bagian dalam bus, mengecat.

 Bus berubah menjadi bus yang bagus, mimik semua orang menjadi puas, senang.

 Semua orang masuk ke dalam bus, bus melaju dengan lancar.

 Kernet bus mengejar bus, ternyata ia masih ketinggalan.


2. Media : Radio

Durasi : 20 detik

Setting : di pinggir jalan yang padat lalu lintas

Judul : Kasihan Bus Kita

SFX : suara kendaraan yang lalu lalang

Script : Kasihan Busku

Sebuah Bus melintas di dekat seorang anak kecil bersama ibunya. Kemudian si anak

bertanya:

Anak : “Bu, kok busnya jelek banget sich? Udah gitu mogok lagi! ‘Kan kasian

penumpang-penumpangnya?”

Ibu : “Iya, itu akibat busnya tidak dirawat…jadinya kita juga kan yang susah…

Makanya, kita harus ikut bertanggung jawab untuk merawat bus itu. Karena, itu

adalah tanggung jawab kita semua,nak…”

Anak : “Ohhh…gitu tho, Bu. Jadi, kita juga harus ikut merawat Bus kota, ya.”

3. Media : Cetak

Ukuran : ½ halaman horizontal

Pewarnaan : Full Colour

Headline : Jadikan Bagian yang Indah Bukan hanya Di Sini

Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan

4. Media : Baliho & Billboard


Ukuran : 1.5×4 meter Horizontal

Pewarnaan : Full Colour

Headline : Ada Keindahan di Sini

Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan

Tahap Kontinuitas

1. Media : Baliho & BillBoard

Ukuran : 2×3 meter Horizontal

Pewarnaan : Full Colour

Headline : Jagalah Yang Indah Agar Tetap Indah

Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan

2. Media : Cetak

Ukuran : ½ halaman horizontal

Pewarnaan : Full Colour

Headline : Jangan Biarkan Keindahan Ini Hilang

Preview : Lihat Halaman Lampiran Iklan


Proposal Kampanye Obesitas Pada Anak
Posted by Marsela Giovani at 16.52

Media Relation adalah sebuah mata kuliah yang dimana membahas mengenai
bagaimana berhubungan dengan media untuk mendapatkan suatu publisitas atau
pemberitaan tentang hal tertentu sehingga informasinya sampai pada masyarakat. Kali
ini saya bersama kelompok telah menyusun sebuah proposal mengenai kampanye
obesitas pada anak. Dari sekian banyaknya tema kampanye yang ada, saya dan
kelompok memilih tema kampanye ini karena isu obesitas pada anak di Indonesia
hingga kini sudah mulai mengkhawatirkan. Berikut ini penjelasan proposal lebih
lengkapnya serta lampirannya.

I.

PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan Media Planner


EAGLE.ORG

Salah satu perusahaan media relation yang selalu tajam dan peka dalam membahas
dan mengangkat tema berkaitan permasalahan-permasalah kritis yang masih terjadi di
negara ini secara meluas.

Hal tersebut tercermin pada nama perusahaan, yaitu EAGLE yang berarti burung elang
dalam bahasa Indonesia. Burung elang yang peka dan memiliki pandangan tajam
terhadap mangsanya dianalogikan dengan cara kerja perusahaan ini dalam melihat
suatu permasalahan. Elang yang dapat terbang menjelajahi angkasa luas dianggap
mencerminkan bahwa perusahaan ini juga dapat menjangkau dan melihat suatu
permasalahan yang terjadi dimana-mana dalam wilayah Indonesia yang luas.

2. Visi

”Menjadi perusahaan media relation yang kredibel se-indonesia”.

3. Misi

- Mengangkat isu-isu kritis yang terjadi di Indonesia


- Mempersiapkan materi kampanye
- Memberikan pelayanan (service) dengan mengutamakan kepuasan client

II.
Problem Statement

Kali ini, EAGLE.ORG sebagai salah satu perusahaan media relation yang peduli
terhadap isu-isu kritis di Indonesia, akan melakukan sebuah kampanye yang berkaitan
dengan kesehatan, terutama kesehatan pada anak-anak.

Obesitas pada anak telah menjadi masalah yang serius di dunia dan negara Indonesia
akhir-akhir ini. Lebih dari sembilan juta anak di dunia berusia 6 tahun ke atas
mengalami obesitas, hingga kini angkanya terus melonjak dua kali lipat pada anak usia
2-5 tahun dan usia 12-19 tahun, bahkan meningkat tiga kali lipat pada anak usia 6-12
tahun.

Obesitas yang terjadi pada anak-anak saat ini telah menjadi momok bagi masyarakat.
Diperkirakan pada tahun 2020, anak yang menderita obesitas pada usia 7 tahun sampai
15 tahun mencapai 65 persen. Obesitas kian menjadi masalah di berbagai belahan
dunia. Bahkan, anak yang mengalami obesitas sejak kecil berisiko terkena beragam
penyakit di masa tua bahkan saat remaja.

Anak dikatakan obesitas jika berat badannya 40 persen lebih tinggi dari berat badan
ideal dan overweight jika berat badannya lebih tinggi 20 persen dari berat badan
idealnya. Sayangnya, di Indonesia anak yang gemuk malah dianggap lucu. Penelitian
yang dilakukan di empat belas kota besar di Indonesia, angka kejadian obesitas pada
anak tergolong relatif tinggi, antara 10-20% dengan nilai yang terus meningkat hingga
kini.

Sekitar 95 persen obesitas anak disebabkan aspek nutrisional, sedangkan 5 persen


adalah penyebab lain, seperti genetika, penyakit atau kelainan hormon. Tekanan
darah tinggi (hipertensi) bisa ditemukan pada sekitar 20-30% anak yang kegemukan.
Oleh karena itu segera ukur berat badan pada anak secara berkala.

Semakin maraknya restoran makanan junkfood (cepat saji) yang beredar di kota-kota
besar disertai minimnya aktivitas anak dalam keseharian, mempengaruhi gaya hidup
anak-anak, terutama di perkotaan. Gaya hidup yang cenderung tidak sehat itu
mengakibatkan anak-anak berpontesi mengalami obesitas. Anggapan orang tua yang
masih keliru bahwa anak yang lucu harus ditandai dengan bobot tubuh yang gemuk
juga mengakibatkan obesitas pada anak rentan terjadi. Orangtua cenderung kurang
teliti dan waspada dalam megawasi asupan makanan dan gizi pada anaknya. Padahal,
pada kenyataannya banyak dampak negatif baik dari segi fisik maupun psikologis yang
ditimbulkan apabila seorang anak mengalami bobot tubuh berlebih.

Oleh karena itu Jangan biarkan anak kelebihan bobot segera cari solusinya. Perlu
diperhatikan mengenai kesehatan dan gizi seimbang pada anak-anak agar perannya
sebagai generasi penerus bangsa ini, tidak terhambat oleh masalah obesitas yang
cenderung dapat berdampak fatal.

Problem statement yang menjadi dasar kegiatan media planner adalah :

“ Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia”

III.

Riset Data

Berikut ini adalah beberapa data hasil dari riset yang telah dilakukan EAGLE.ORG
mengenai fakta-fakta obesitas pada anak :

Jangan lagi menganggap anak gemuk itu lucu. Sejumlah studi menyimpulkan,anak-
anak yang kelebihan berat badan sejak usia kurang dari 10 tahun akan menghadapi
ancaman stroke pada usia 40 bahkan bisa dimulai sejak usia 30.
Dari penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di empat belas kota besar di
Indonesia, diperkirakan angka kejadian kegemukan pada anak tergolong relatif tinggi,
antara 10-20% dari total populasi anak-anak Indonesia yang berumur 6-12 tahun
dengan nilai yang terus bertambah hingga sekarang. Jakarta adalah salah satu kota
yang memiliki tingkat kegemukan/ obesitas pada anak yang relatif tinggi, yaitu 9,6%-
20%.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam “American Journal of Clinical Nutrition”
juga kian menguatkan konsekuensi kesehatan yang bakal dialami terkait obesitas anak.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 172 anak tersebut menyimpulkan, anak usia
delapan tahun yang kegemukan atau obesitas, menunjukkan sejumlah tanda atau
gejala terkait faktor risiko penyakit jantung saat mereka mencapai usia remaja (15
tahun). Risiko tersebut antara lain tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang buruk,
peningkatan kadar gula darah dan insulin (hormon pengatur kadar gula darah).

Nutrisi berkaitan dengan pola makan. Penyebab kegemukan adalah ketidakseimbangan


antara jumlah makanan yang masuk (input) dengan yang dikeluarkan (output) dalam
bentuk tenaga untuk beraktivitas. Agar diperoleh nutrisi seimbang, para orangtua
perlu mengetahui kebutuhan kalori anaknya. Jangan sampai berlebihan karena tubuh
manusia punya kemampuan mengubah kelebihan kalori menjadi lemak yang bisa
menjadi biang kegemukan.

IV.

Planning

Pada tahapan ini perusahaan EAGLE.ORG telah menetapkan langkah-langkah yang akan
dilakukan terkait kampanye mengenai obesitas anak ini. Berikut ini adalah
penjabarannya sebagai berikut :

a. Tema Kampanye

Setelah mengetahui problem statement yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu


Obesitas Ancam Masa Depan Anak Indonesia, maka tema kampanye yang diangkat
adalah “Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”
Dengan mengangkat tema kampanye tersebut dilakukan,diharapkan dapat mengatasi
problem statement yang ada.
Selain itu untuk mendukung tema kampanye tersebut, tagline yang dipilih oleh
EAGLE.ORG adalah “Lucu Tak Berarti Harus Gemuk”.

b. Target Audience

- Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki


- Umur : 25-45 tahun
- Status : menikah (orangtua)
- Pekerjaan : ibu rumah tangga, business man/woman, tenaga pendidik (guru)
- Geographic : perkotaan (Jakarta)
- Status sosial : A-B

c. Tujuan Kampanye

a. Meluruskan padangan masyarakat (target audience) bahwa anak yang lucu tidak
selalu mutlak ditandai dengan bobot tubuh yang gemuk, bahkan berlebihan.

b. Menyadarkan masyarakat (target audience) mengenai bahaya dan dampak negatif


yang ditimbulkan pada anak yang memiliki bobot tubuh berlebih.

c. Memberikan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat (target audience)
mengenai pemberian makanan dengan gizi seimbang pada anak.

d. Mengajak masyarakat (target audience) untuk memberikan arahan kepada anak


mengenai kebiasaan hidup sehat sejak dini.

Alasan kami memilih target audience dengan kriteria di atas karena orang tua
dianggap memiliki peran penting terhadap anak-anak yang usianya masih berkisar 6-12
tahun. Setelah orang tua menyadari mengenai pentingnya kampanye ini diharapkan
para orang tua tersebut dapat membimbing anak-anaknya menjalani hidup yang sehat.
Selain itu para pendidik seperti guru juga dilibatkan dalam kampanye ini karena
mereka dianggap berperan serta juga dalam mendidik anak-anak di sekolah dalam
memberikan pengarahan mengenai hidup sehat.

Jangkauan wilayah yang menjadi target sasaran kampanye ini adalah daerah perkotaan
terutama Jakarta. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh bahwa
kota Jakarta memiliki tingkat obesitas pada anak yang cenderung meningkat dalam 10
tahun terakhir yaitu sebesar 9,6% sampai 20%.

Langkah pertama yang kami tempuh agar kampanye ini dapat berlangsung dengan
lancar dan mendapat dukungan, maka kami akan melibatkan peran media massa baik
media cetak, elektronik maupun online. Media awareness penting untuk dilakukan
dalam menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kampanye ini. Pemilihan
nama-nama media dibawah ini telah disesuaikan dengan target audience yang ingin
kami capai dalam kampanye ini.

Berikut ini adalah nama-nama media yang kami undang untuk mendukung kampanye
obesitas pada anak :

* Media cetak (koran)

1. Kompas
PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia Unit II lt. 5
Jl. Palmerah Selatan no. 22-28
Jakarta 10270

2. Suara Pembaruan
Jl. Dewi sartika no.136 D
Jakarta 13630

3. Seputar Indonesia
Menara Kebon Sirih Lt. 22
,Jl. Kebon Sirih Raya No. 17-19
Jakarta 10340.
Telp. (021) 3929758.
Fax. (021) 3929758, 3927721

4. Media Indonesia
Kompleks Delta Kedoya,
Jl. Pilar Raya Kav. A-D Kedoya Selatan
Kebon Jeruk, Jakarta Barat

* Media Cetak (Tabloid)

5. Nova
Gedung Gramedia Pustaka Utama Lt. 6
Jl. Palmerah Barat 33-37
Jakarta 10270

6. Mom&Kiddy
Gedung High End 4th Floor
Jl. Kebon Sirih 17-19
Jakarta 10340

7. Nakita
Gedung Gramedia Majalah Lt.3
Jl. Panjang No. 8A, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Fax. (021) 532 1059
Telp. (021) 533 0170 atau 533 0150 Ext. 33141 – 33144

8. Genie
Gedung Bimantara Lt.3
Jln. Kebon Sirih 17-19
Jakarta Pusat

9. Wanita Indonesia
Jl. Tebet Barat Raya no. 52
Jakarta Selatan 12810
* Media cetak (majalah)

10. Ayahbunda
Kompleks Mutiara Taman Palem
Blok B8 No.30, Jl. Kamal Raya Cengkareng Raya
Jakarta barat

11. Femina
Jl. HR Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta Selatan 12910

12. Kartini
Jl. Garuda no. 80A Jakarta Pusat
12-mother&baby
Wisma Kosgoro Lt 6
Jl. MH Thamrin No. 53
Jakarta Pusat

13. Parenting
JL HR Rasuna Said Blok B Kav. 32-33
Jakarta 12910
Telp. (021) 5253816, 5209370, 526 6666
Fax. (021) 5209366, 526 2131

* Media elektronik (radio)

14. Sonora
Gedung Perintis Lt. 5, Jl. Kebahagiaan No. 4-14
Jakarta Barat 11140
Telp : (021) 6340544, 6337783
Fax : (021) 6340646

15. Women Radio


Menara Imperium Lt. 31 C
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1
Jakarta Selatan 12980
Telp : (021) 8317718, (021) 8317719
Fax : (021) 8317717

16. Female Radio


Perkantoran Ratu Plaza
Jl. Jend. Sudirman Kav. 9
Jakarta Pusat
Web http://www.femaleradio.com/

17. Elshinta
Jl. Raya Joglo No. 70
Jakarta Barat 11640
Telp : (021) 5869005
Fax : (021) 5861180

18. Trijaya FM
MNC Tower Lt.2
Jl.Kebon Sirih No.17
Jakarta 10430
Telp: (021) 3923555
Fax: (021) 3937001

* Media elektronik (televisi)

19. RCTI
Jalan Raya Perjuangan Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Tel : 530 3540-50
Fax : 532 0846
Web : www.rcti-ok.com
20. SCTV
Senaya city, 6th Floor
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Tel : 021 522 5555
Fax : 021 522 4777-0220
Web : www.sctv.com

21. Indosiar
Jalan Damai no 11
Daan Mogot Jakarta 11511
Tel : 567 2222, 568 8888
Fax : 565 5675-60
Web : www.indosiar.com

22. Metro TV
Jalan Pilar Mas Raya
Kav. A-D Kedoya, Kebon Jeruk
Jakarta 11520
Tel : 5380 0077
Fax : 5830 2139
Web : www.metrotvnews.com

23. Trans TV
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790
Tel : 794 4240 – 799 0572
Fax : 799 2600

24. Trans 7
Menara Bank Mega Lt. 20
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14A
Jakarta 12790

25. TvOne
Jl. Raya Terata II No.2
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta 13260

26. Global TV
Jalan Jend. Ahmad Yani No.31
Jakarta 13230
Tel : 480 1223 – 4786 7408
Fax : 475 3559

* Media online

27. Detik.com

28. Kapan lagi.com

29. Kompas.com

30. Okezone.com

Beberapa nama media yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara press
conference yang telah kami lakukan pada tanggal 14 Januari 2010 di Ballroom Hotel
Sultan Jakarta, telah kami lampirkan dalam proposal ini.

e. Bentuk Kampanye

Kampanye yang bertemakan mengenai ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini” akan
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain adalah sebagai berikut :

e.1. Blog
Untuk mendukung kegiatan kampanye ini, maka dilakukan pembuatan blog yang
berjudul “Peduli Kesehatan Anak”. Dalam blog tersebut akan diuraikan informasi-
informasi yang berkatitan dengan kesehatan anak seperti mengenali tanda-tanda
kegemukan pada anak, informasi mengenai asupan makanan yang tepat bagi anak, info
tentang dampak kegemukan pada anak, informasi mengenai berbagai acara yang
dilakukan oleh tim media relation untuk menyampaikan tema kampanye.
Alamat blog dapat diakses melalui : http//www.pedulikesehatananak.blogspot.com

e.2 Mobil Anak Sehat


Mobil anak sehat merupakan sarana yang direncanakan untuk membantu memberikan
penyuluhan dan mengontrol kesehatan anak-anak yang bersekolah di wilayah kota
Jakarta.
Mobil anak sehat ini merupakan wujud dukungan dari Departemen Kesehatan RI dalam
mensosialisasikan kampanye ”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”. Mobil Anak
Sehat akan berkeliling secara bergilir mengunjungi sekolah-sekolah SD di wilayah
Jakarta untuk memberikan penyuluhan dan memberikan konsultasi gratis bagi anak-
anak .

Setiap mobil yang berkeliling dilengkapi dengan dokter anak serta psikolog yang akan
memberikan penyuluhan di sekolah. Diharapkan dengan adanya penyuluhan tersebut
para tenaga pendidik di sekolah memiliki pengetahuan sehingga dapat turut serta
membantu kampanye ini.
Dalam 6 bulan pertama kami akan mengunjungi beberapa sekolah di jakarta, antara
lain :

• SDK Bethel
• SD Regina Pacis
• SD Santo Yakobus
• SD Don Bosco 1
• SD Don Bosco 2
• SD Tarsisius 1
• SD Tarsisius 2
• SD Damai
• SD Vianney
• SD Santa Maria Jakarta
• SD Dian Harapan
• SD Charitas
• SD Citra Alam
• SDK Marsudirini
• SD Pangudi Luhur
• SD Al Azhar Kelapa Gading
• SD Tarakanita 1
• SD Tarakanita 3
• SD Tarakanita 5
• SD Harapan Bunda

e.3 Festival Anak Sehat


Dilakukannya sebuah acara yang bertemakan Festival Anak Sehat merupakan salah satu
upaya untuk mendukung kampanye ini. Dalam festival tersebut akan melibatkan para
orang tua beserta anak-anak. Rangkaian festival ini meliputi adanya kegiatan lomba
olahraga seperti jalan sehat bersama orang tua, lomba outbound anak bersama orang
tua, demo masak makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak, seminar mengenai
”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”

e.4 Konferensi pers


Kami telah melakukan konferensi pers mengenai perencanaan kampanye bertemakan
”Kenali Kegemukan Pada Anak Sejak Dini”. Kegiatan konferensi pers telah dilakukan
pada tanggal 14 Januari 2010, pukul 11.00-12.00 WIB, bertempat di Ballroom Hotel
Sultan Jakarta. Di dalam acara konferensi pers tersebut mengundang beberapa rekan
media yang dianggap dapat mendukung proses kampanye ini. (Daftar rekan media yang
hadir telah terlampir pada halaman belakang proposal ini). Acara konferensi pers
meliputi membahasan mengenai materi kampanye dengan mendatangkan beberapa
narasumber serta pembagian press release kepada sejumlah rekan media yang hadir.
(Press release telah terlampir pada lampiran proposal).

e.5 Seminar
Kami mengadakan seminar (penyuluhan) kepada target audience yakni orang tua dan
tenaga pendidik. Melalui seminar ini kita memberikan penyuluhan dan informasi
mengenai kesehatan anak. Topik yang akan disampaikan dalam seminar ini adalah
mengenai pentingnya kebiasaan hidup sehat yang diterapkan orang tua pada anak.
Selanjutnya akan disinggung juga mengenai isu kritis mengenai obesitas pada anak di
Indonesia yang mempunyai dampak negatif bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Beberapa pembicara dalam seminar ini antara lain dokter anak, dokter ahli gizi dan
psikolog. Seminar akan dilaksanakan di mall dan sekolah yang berlokasi di Jakarta.

e.6 Facebook
Di masa sekarang, banyak orang yang menggunakan situs jejaring sosial seperti
facebook. Oleh karena itu kami menggunakan media facebook untuk menyampaikan
informasi mengenai obesitas anak dan mengundang sebanyak mungkin orang untuk
bergabung dalam facebook kami.Karena jaringan pertemanan facebook begitu luas
sehingga melalui facebook kami juga dapat menyampaikan informasi secara luas pula,
terutama kepada target audience, yaitu para orangtua dan tenaga pendidik.

e.7 Pembagian Brosur


Kami akan membagi-bagikan brosur dan flyer kepada semua masyarakat untuk
menginformasikan mengenai kampanye peduli obesitas. Lokasi- lokasi yang akan dituju
antara lain sekolah-sekolah dan Mall-mall. Tujuan pembagian brosur agar masyarakat
mengetahui kampanye mengenai obesitas pada anak ini sehingga informasi penting
dapat tersampaikan dengan baik kepada target audience yang telah ditetapkan. Di
dalam brosur terdapat informasi penting fakta-fakta mengenai obesitas pada anak

GANTT CHART
VI.

BUDGETING
Budgeting ini disusun berdasarkan perencanaan kampanye dalam jangka waktu 6 bulan
. Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan program kampanye yang akan dijalankan
bersama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Seluruh perencanaan
selama 6 bulan ke depan tertera dalam daftar budget di bawah ini.

Poster
200 lembar x Rp 15.000,- Rp 3.000.000,

Brochure
500 lembar x Rp 10.000 Rp 5.000.000,-

Spanduk
20 lembar x Rp 200.000,- Rp 4.000.000,-

Banner
20 lembar x Rp 100.000,- Rp 2.000.000,-

Pin
500 buah x Rp 2.000,- Rp 1.000.000,-

Kaos
200 buahx Rp 50.000,- Rp 10.000.000,-

Tim dokter + psikolog


20 pertemuan x Rp 20.000.000,- Rp 400.000.000,-

Mobil sehat
1 x Rp 150.000.000,- Rp 150.000.000,-

Alat-alat kesehatan Rp 5.000.000,-


Bahan bakar Rp 6.000.000,-

Driver
20 pertemuan x Rp 200.000,- Rp 4.000.000,-

Sewa tempat +Stand Mall Rp 200.000.000,-

MC Rp 2.000.000,-

Total Rp 792.000.000,-

Unexpexted cost
10% x Rp 782.000.000,- Rp 79.200.000,

Total Cost Rp 871.200.000,-

NB :
- 1 Tim dokter terdiri atas 4 dokter dan 1 psikolog
- Alat-alat kesehatan terdiri atas Timbangan, pengukur tinggi badan, tensimeter,
stetoskop.
- Stand- stand untuk di beberapa mall wilayah Jakarta

VII.

Evaluasi Hasil

Pencapaian hasil kampanye ini dilakukan melalui :

• Prencanaan kampanye dilakukan selama 2 tahun di wilayah Jakarta.


• keberhasilan kampanye ditandai dengan menurunnya angka tingkat kegemukan pada
anak menjadi 5%-10% (perkotaan:Jakarta)
• Dilakukan penelitian (survey) di sekolah-sekolah SD melalui pengukuran massa bobot
tubuh anak-anak dengan berat badan ideal.

Tolak ukur dari kampanye peduli obesitas anak sejak dini adalah terciptanya anak-
anak Indonesia yang memiliki berat badan ideal serta tubuh yang sehat, baik secara
jasmani maupun secara mental. Sehat jasmani maksudnya, anak Indonesia memiliki
tubuh yang tidak mudah terserang penyakit sehingga dapat menjalankan aktivitas
sehari-hari dengan aktif. Secara mental maksudnya anak Indonesia memiliki
pengetahuan yang luas serta memiliki kepercayaan diri dan pikiran yang positif dalam
meraih prestasi.

Masa depan bangsa Indonesia ditentukan pada generasi anak Indonesia yang memiliki
badan yang sehat, aktif dan terhindar dari penyakit sehingga dapat berprestasi baik
secara akademik dan non akademik.
Jangka waktu yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dari kampanye
”Kenali Obesitas Anak Sejak Dini ” adalah selama 2 tahun untuk melihat sejauh mana
maksimalisasi program-program yang kami rencanakan dapat memiki dampak pada
sasaran, yaitu anak-anak. Selama 2 tahun ke depan program-program akan dijalankan
secara berkesinambungan dengan evaluasi pada 6 bulan pertama masa kampanyeuntuk
mengetahui efektivitas akan hasil kampanye yang telah dilakukan tersebut. Setelah 2
tahun kami akan melanjutkan program-program yang telah direncakan serta dilakukan
juga pembaharuan serta perubahan-perubahan terhadap program yang telah
dijalankan sebelumnya untuk menyesuaikan dengan apresiasi masyarakat yang telah
menerima pada program sebelumnya.

LAMPIRAN

PRESS RELEASE

“KENALI KEGEMUKAN PADA ANAK SEJAK DINI”


(Didukung oleh Departemen Kesehatan RI)
Jakarta, 14 Januari 2010. Di dalam keluarga Indonesia, masih banyak orang tua yang
mengharapkan anaknya bertumbuh gemuk sehingga tampak lucu dan menggemaskan.
Selain itu, anak yang memiliki tubuh gemuk dianggap memberikan bukti bahwa
orangtua telah mencukupi kebutuhan makanan anaknya. Padahal, di balik tubuh anak
yang mengalami kegemukan, menyimpan potensi yang berdampak negatif bagi tumbuh
kembang anak.

Di Indonesia sendiri, perihal kegemukan pada anak mulai menjadi masalah yang serius.
Dari penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di empat belas kota besar di
Indonesia, diperkirakan angka kejadian kegemukan pada anak tergolong relatif tinggi,
antara 10-20% dari total populasi anak-anak Indonesia yang berumur 6-12 tahun
dengan nilai yang terus bertambah hingga sekarang. Jakarta adalah salah satu kota
yang memiliki tingkat kegemukan/ obesitas pada anak yang relatif tinggi.

Atas keadaan tersebut, EAGLE.ORG sebagai organisasi medrel yang peduli akan
masalah-masalah kritis di Indonesia, akan melakukan kampanye bertemakan “Kenali
Kegemukan Pada Anak Sejak Dini” dengan tagline “Lucu Tak Berarti Harus Gemuk“.
Kegiatan ini pun didukung penuh oleh Departemen Kesehatan RI. Di dalam jumpa pers
yang diadakan di Ballroom Hotel Sultan Jakarta, menghadirkan beberapa narasumber
yang berkompeten di bidangnya seperti dr. Frieska Oktaviani selaku dokter spesialis
anak Rumah Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, Dra. Odrine selaku Psikolog, Dra. Olivia
selaku humas dari Departemen Kesehatan RI, serta kesaksian dari Riska Anestia,
seorang ibu yang penah memiliki pengalaman menangani anaknya yang mengalami
kegemukan.

Humas DepKes selaku perwakilan Menteri Kesehatan RI menyatakan dukungan penuh


terhadap kampanye ini. Selain karena fakor kesehatan, kegemukan pada anak perlu
mendapatkan perhatian karena anak-anak merupakan penerus bangsa yang perlu
diawasi tumbuh kembangnya.Kampanye ini akan berjalan selama 2 tahun (2011-2012)
dan dilakukan di daerah Jakarta dengan target para orang tua dan tenaga pendidik.
Berbagai macam kegiatan dilakukan untuk mendukung kampanye ini, antaranya adalah
pembuatan blog yang memberikan informasi seputar kesehatan anak, festival anak
yang di dalamnya terdapat berbagai macam lomba dan seminar kesehatan yang akan
dihadiri oleh para pakar, peluncuran Mobil Sehat yang akan berkeliling ke sekolah-
sekolah tingkat dasar di Jakarta untuk memberikan konsultasi dan penyuluhan bagi
anak-anak dan guru untuk mengontrol kesehatan anak-anak.
Diharapkan kampanye ini bermanfaat dalam memberikan informasi kepada masyarakat
agar lebih mengenali kegemukan yang terjadi pada anak-anak. Selain itu, diharapkan
juga setelah diadakannya kampanye ini, dapat menekan angka obesitas anak di
wilayah Jakarta menurun 5-10%. Dengan begitu, kampanye ini pun turut mendukung
anak indonesia memiliki tubuh dan mental yang sehat sehingga mempersiapkan
generasi penerus bangsa di masa depan yang lebih cerah.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :


Angelina
Media Relations Coordinator EAGLE.ORG
Angeline.EAGLE.ORG@yahoo.com
0818181818

EAGLE.ORG
Gedung Wisma Tamara Lantai 3A, Jakarta Pusat
Tel : (021)500100 Fax : (021)500200

DESAIN

1.Brosur
2. Poster

3. Mobil Sehat
4. T-Shirt dan Pin

5. Blog
6. Facebook

Anda mungkin juga menyukai