Cukuplah seseorang tahu maksud dari rasa takut kepada Allah Swt. Dan seseorang akan menjadi bodoh jika dia merasa bangga dengan apa yang telah diperbuatnya. Hendaknya seseorang mempunyai tempat yang sunyi, sehingga dapat digunakan untuk merenungi diri, merenungi dosa-dosanya dan meminta ampunan kepada Allah Swt. Sesungguhnya ketika aku memutuskan perkara dalam suatu pengadilan yang sesuai dengan kebenaran adalah lebih aku cintai daripada berjuang selama satu tahun di jalan Allah. Tidaklah ada yang lebih baik bagi seorang mukmin dari kuburan yang dapat dijadikannya tempat beristirahat dari kebisingan dunia dan didalamnya dia aman dari siksa Allah. Sesungguhnya prasangka baik yang paling aku sukai adalah ketika seorang pelayan berkata kepadaku,”Dalam rumahnya tidak terdapat uang maupun makanan sedikitpun.
2. Said Bin Al Musayyib
Seseorang tidak akan pernah mencapai kemuliaan dan kehormatan yang sebanding dengan kehormatan orang yang taat kepada Allah. Dan seseorang tidak akan terhina sebagai terhinanya orang-orang yang bermaksiat kepada Allah. Cukuplah pertolongan Allah bagi seorang mukmin ketika dia melihat musuh-musuhnya telah berbuat maksiat kepadaNya. Janganlah kalian mengaku sebagai ahli membaca Al Quran dan ahli ibadah karena Allah adalah Dzat yang Maha Agung, Baik dan menyukai keindahan. Tidak ada yang lebih mudah bagi setan untuk menggoda kecuali melalui perempuan. Tidak ada sesuatu pun yang lebih aku takutkan daripada perempuan. Jika kamu bisa menutupi orang yang bermaksiat dengan pakaianmu maka tutupilah. Janganlah kalian banyak berkawan dengan orang-orang zhalim, kecuali dalam hati kalian harus mengingkari apa yang mereka lakukan, agar amal dan perbuatan kalian yang baik tidak manjadi luntur karenanya. Sesungguhnya dunia itu adalah sesuatu yang hina, dan semua orang yang suka kehinaan akan mencarinya. Dan yang lebih hina lagi adalah jika orang tersebut mengambilnya dengan cara yang tidak sah, mengambil yang bukan haknya dan menginfakkannya ke jalan yang tidak pada tempatnya.
3. Urwah Bin Az Zubair
Wahai puteraku, kalian tidak akan mendapatkan petunjuk dari Tuhan kalian, selama kalian merasa malu untuk meniti jalan kemuliaanNya. Sesungguhnya, Allah Dzat yang memuliakan orang-orang yang pantas mendapat kemuliaan dan berhak, Dialah Dzat yang berhak memilihnya. Wahai puteraku, belajarlah kalian, karena jika kalian dahulu adalah orang-orang kecil dan terbuang, maka semoga kalian menjadi pembesar mereka kelak di kemudian hari.Sukakah kalian menjadi orangtua yang bodoh. Jika kalian melihat celah yang buruk dari seseorang, maka berhati- hatilah! Walaupun dia itu baik di mata banyak orang, karena dia punya banyak teman atau saudara. Dan jika kalian melihat celah kebaikan dari seseorang, maka janganlah kalian berputus asa! Walaupun dia itu buruk di mata banyak orang, karena dia juga banyak teman. Manusia dengan zamannya itu lebih serupa daripada kedua orangtua laki-laki dan perempuannya. Ucapkanlah perkataan yang baik, perlihatkan wajah yang ramah dan tersenyum, sehingga kamu akan menjadi orang yang paling dicintai oleh Allah. Tidak akan pernah berbakti kepada kedua orangtuanya, orang yang berlaku kasar kepada mereka. Banyak ucapan ringan yang mungkin diucapkan seseorang dalam sekejab saja, akan tetapi ia akan membekas atau menjadikannya orang mulia dalam tempo waktu yang lama. Aku tidak pernah mengajarkan suatu ilmu kepada seseorang di luar batas kemampuannya karena hal itu dapat menyesatkannya.
4. Said Bin Jubair
Sesungguhnya rasa takut itu hanyalah kepada Allah, dan rasa takut Anda itu hendaknya dapat menghalangi antara Anda dan perbuatan maksiat, karena itulah takut yang sebenarnya. Dzikir adalah taat kepada Allah. Barangsiapa yang taat kepada Allah, maka dialah orang yang berdzikir kepadaNya, dan barangsiapa yang tidak mentaatiNya, maka dia bukanlah orang yang berdzikir kepadaNya, walaupun dia memperbanyak membaca Al Qur’an dan bertasbih. Perlihatkan keterputusasaan terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain, karena hal itu adalah pertanda ketidakbutuhan. Dan janganlah sampai kamu beralasan untuk tidak dapat melaksanakannya, karena tidak boleh berputus asa dalam melakukan kebaikan.
5. Umar Bin Abdul Aziz
Sesungguhnya kita adalah kaum penghuni akhirat yang ditempatkan di dunia. Kita adalah orang-orang mati keturunan dari orang-orang mati, dan yang mengherankan adalah adanya mayat yang menulis surat kepada mayat berbelasungkawa karena kematian. Aku mewasiatkan kepadamu agar bertaqwa kepada Allah yang tidak menerima amal ibadah seseorang kecuali disertai dengan rasa takut kepadaNya, tidak memberikan kasih sayangNya kecuali kepada yang berhak yaitu mereka yang bertaqwa. Dia tidak memberikan pahala keculi karena taqwa. Sesungguhnya banyak orang yang memberikan nasehat dan himbauan, kan tetapi sedikit dari mereka yang mengerjakannya. Sesungguhnya dunia ini bukanlah tempat tinggal yang sejati dan abadi bagi kalian, dunia adalah tempat yang telah ditentukan oleh Allah untuk hancur dan mengharuskan kepada penghuninya untuk pergi. Berapa banyak orang yang tadinya kuat dan menguasai namun hancur dalam waktu sekejap. Berapa banyak orang yang bermukim, namun sebentar lagi harus segera pergi. Oleh karena itu, persiapkanlah perbekalan dan kendaraan kalian dengan sebaik-baiknya untuk perjalanan pulang. Perbanyaklah bekal kalian dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah bertaqwa kepada Allah. Sesungguhnya taqwa kepaada Allah akan menjadi perlindungan bagi seseorang di hari yang tidak ada perlindungan kecuali karena rahmatNya, di saat anak Adam saling berlomba-lomba mencari kenikmatan dunia dan menentramkan diri dengan banyak harta. Akan tetapi, ketika Allah telah menetapkan keputusanNya dengan memastikan kematian mereka dan mencabut semua kenikmatan dunia, mereka harus menghadap yang Maha Kuasa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya. Sesungguhnya kesenangan dan kenikmatan dunia tidaklah sebanding dengan kesengsaraan yang akan menimpanya. Dunia hanya memberikan sedikit kenikmatan (sesaat) dan mendatangkan kesusahan yang berkepanjangan. Barangsiapa yang mendekatkan hatinya pada kematian, niscaya dia akan banyak mendermakan apa yang dia punya. Sesungguhnya setiap perjalanan itu mengharuskan persediaan dan perbekalan, maka perbanyaklah perbekalan kalian untuk perjalanan dari dunia ke akhirat. Jadilah kalian seperti orang yang telah diperlihatkan oleh Allah tentang pahala dan siksaNya, yang kemudian menuju ketaatan kepada Allah untuk mencapai pahalaNya dan takut dari siksaNya. Dan janganlah kalian panjang angan-angan karena hal itu akan menjadikan keras hati pada diri kalian dan memudahkan musuh menghancurkan kalian. Demi Allah, seseorang yang berangan-angan pada sore hari, mungkin tidak akan menemukan waktu pagi bahkan dalam sekejap. Berapa banyak kami lihat dan kalian juga melihatnya sendiri orang yang tertipu oleh tipu daya dan gemerlapnya dunia di muka bumi. Ketenangan hanya akan diperoleh oleh orang yang percaya bahwa dia akan selamat dari siksa Allah. Orang yang bisa bergembira adalah orang yang tidak tersentuh oleh kegalauan di Hari Kiamat. Adapun selain itu dia akan terluka. Aku berlindung kepada Allah agar aku tidak menjadi orang yang memerintahkan kepada orang lain, akan tetapi melarang pada diri sendiri sehingga aku harus merugi di akhirat nanti. Terlihat kecurangan dan cacatku, terlihat dimana tempatku kembali (neraka) di hari dimana akan terlihat mereka yang benar-benar kaya dan mereka yang benar-benar miskin. Semua timbangan akan ditegakkan, dikembalikan kepada diri masing-masing sesuai dengan amal yang diperbuatnya di dunia. Ketaqwaan kepada Allah bukanlah sekadar melakukan puasa pada siang hari, bangun shalat malam dan melakukan seemua rutinitas itu, akan tetapi takwa kepada Allah adalah dengan meninggalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan mengerjakan apa yang telah diwajibkanNya. Barangsiapa diberikan kebaikan karena telah melakukan perbuatan takwa itu, maka dia telah mendapat kebaikan di atas kebaikan. Wahai maimun, janganlah kamu menyendiri di tempat sunyi dengan seorang perempuan yang bukan muhrim, walaupun kamu membacakan Al Qur’an untuknya; Janganlah kamu dekat dengan pemerintah walaupun kamu memerintahkan yang baik dan melarang yang mungkar; Jangan pula kamu berbincang-bincang dengan ahli bid’ah karena hal itu akan menjerumuskan ke dalam sesuatu yang membuat kemurkaan Allah kepadamu. Sesungguhnya dalam diri kalian terdapat tanggung jawab untuk menegakkan kebenaran dan meluruskan mereka yang zhalim. Tugas ini akan selalu diamanatkan orang-orang yang terdahulu kepada kalian sebagai generasi penerusnya. Tidaklah kalian tahu, siang malam kalian menghadap kepada Allah, bersujud dihadapanNya dan berlaku zuhud kepadaNya. Kalian akan terpisahkan dari kehidupan dunia, berpisah dengan orang-orang yang tercinta, akan menempati lubang berdebu, menghadap kepada Allah dalam perhitungan amal, fakir dengan apa yang ada didepannya dan tidak butuh lagi dengan harta peninggalan kakek kalian. Demi Allah, aku mengatakan semua ini, sedang aku tidak bisa mengetahui diri orang lain sebagaimana pengetahuanku terhadap diriku sendiri.