Anda di halaman 1dari 4

1.

Masruq Bin Al Ajda


Cukuplah seseorang tahu maksud dari rasa takut kepada Allah Swt. Dan
seseorang akan menjadi bodoh jika dia merasa bangga dengan apa yang telah
diperbuatnya.
Hendaknya seseorang mempunyai tempat yang sunyi, sehingga dapat
digunakan untuk merenungi diri, merenungi dosa-dosanya dan meminta
ampunan kepada Allah Swt.
Sesungguhnya ketika aku memutuskan perkara dalam suatu pengadilan
yang sesuai dengan kebenaran adalah lebih aku cintai daripada berjuang
selama satu tahun di jalan Allah.
Tidaklah ada yang lebih baik bagi seorang mukmin dari kuburan yang
dapat dijadikannya tempat beristirahat dari kebisingan dunia dan didalamnya
dia aman dari siksa Allah.
Sesungguhnya prasangka baik yang paling aku sukai adalah ketika
seorang pelayan berkata kepadaku,”Dalam rumahnya tidak terdapat uang
maupun makanan sedikitpun.

2. Said Bin Al Musayyib


Seseorang tidak akan pernah mencapai kemuliaan dan kehormatan
yang sebanding dengan kehormatan orang yang taat kepada Allah. Dan
seseorang tidak akan terhina sebagai terhinanya orang-orang yang bermaksiat
kepada Allah. Cukuplah pertolongan Allah bagi seorang mukmin ketika dia
melihat musuh-musuhnya telah berbuat maksiat kepadaNya.
Janganlah kalian mengaku sebagai ahli membaca Al Quran dan ahli
ibadah karena Allah adalah Dzat yang Maha Agung, Baik dan menyukai
keindahan.
Tidak ada yang lebih mudah bagi setan untuk menggoda kecuali
melalui perempuan.
Tidak ada sesuatu pun yang lebih aku takutkan daripada perempuan.
Jika kamu bisa menutupi orang yang bermaksiat dengan pakaianmu
maka tutupilah.
Janganlah kalian banyak berkawan dengan orang-orang zhalim, kecuali
dalam hati kalian harus mengingkari apa yang mereka lakukan, agar amal dan
perbuatan kalian yang baik tidak manjadi luntur karenanya.
Sesungguhnya dunia itu adalah sesuatu yang hina, dan semua orang
yang suka kehinaan akan mencarinya. Dan yang lebih hina lagi adalah jika
orang tersebut mengambilnya dengan cara yang tidak sah, mengambil yang
bukan haknya dan menginfakkannya ke jalan yang tidak pada tempatnya.

3. Urwah Bin Az Zubair


Wahai puteraku, kalian tidak akan mendapatkan petunjuk dari Tuhan
kalian, selama kalian merasa malu untuk meniti jalan kemuliaanNya.
Sesungguhnya, Allah Dzat yang memuliakan orang-orang yang pantas
mendapat kemuliaan dan berhak, Dialah Dzat yang berhak memilihnya.
Wahai puteraku, belajarlah kalian, karena jika kalian dahulu adalah
orang-orang kecil dan terbuang, maka semoga kalian menjadi pembesar
mereka kelak di kemudian hari.Sukakah kalian menjadi orangtua yang bodoh.
Jika kalian melihat celah yang buruk dari seseorang, maka berhati-
hatilah! Walaupun dia itu baik di mata banyak orang, karena dia punya banyak
teman atau saudara. Dan jika kalian melihat celah kebaikan dari seseorang,
maka janganlah kalian berputus asa! Walaupun dia itu buruk di mata banyak
orang, karena dia juga banyak teman.
Manusia dengan zamannya itu lebih serupa daripada kedua orangtua
laki-laki dan perempuannya.
Ucapkanlah perkataan yang baik, perlihatkan wajah yang ramah dan
tersenyum, sehingga kamu akan menjadi orang yang paling dicintai oleh
Allah.
Tidak akan pernah berbakti kepada kedua orangtuanya, orang yang
berlaku kasar kepada mereka.
Banyak ucapan ringan yang mungkin diucapkan seseorang dalam
sekejab saja, akan tetapi ia akan membekas atau menjadikannya orang mulia
dalam tempo waktu yang lama.
Aku tidak pernah mengajarkan suatu ilmu kepada seseorang di luar
batas kemampuannya karena hal itu dapat menyesatkannya.

4. Said Bin Jubair


Sesungguhnya rasa takut itu hanyalah kepada Allah, dan rasa takut
Anda itu hendaknya dapat menghalangi antara Anda dan perbuatan maksiat,
karena itulah takut yang sebenarnya. Dzikir adalah taat kepada Allah.
Barangsiapa yang taat kepada Allah, maka dialah orang yang berdzikir
kepadaNya, dan barangsiapa yang tidak mentaatiNya, maka dia bukanlah
orang yang berdzikir kepadaNya, walaupun dia memperbanyak membaca Al
Qur’an dan bertasbih.
Perlihatkan keterputusasaan terhadap apa yang dimiliki oleh orang
lain, karena hal itu adalah pertanda ketidakbutuhan. Dan janganlah sampai
kamu beralasan untuk tidak dapat melaksanakannya, karena tidak boleh
berputus asa dalam melakukan kebaikan.

5. Umar Bin Abdul Aziz


Sesungguhnya kita adalah kaum penghuni akhirat yang ditempatkan di
dunia. Kita adalah orang-orang mati keturunan dari orang-orang mati, dan
yang mengherankan adalah adanya mayat yang menulis surat kepada mayat
berbelasungkawa karena kematian.
Aku mewasiatkan kepadamu agar bertaqwa kepada Allah yang tidak
menerima amal ibadah seseorang kecuali disertai dengan rasa takut
kepadaNya, tidak memberikan kasih sayangNya kecuali kepada yang berhak
yaitu mereka yang bertaqwa. Dia tidak memberikan pahala keculi karena
taqwa. Sesungguhnya banyak orang yang memberikan nasehat dan himbauan,
kan tetapi sedikit dari mereka yang mengerjakannya.
Sesungguhnya dunia ini bukanlah tempat tinggal yang sejati dan abadi
bagi kalian, dunia adalah tempat yang telah ditentukan oleh Allah untuk
hancur dan mengharuskan kepada penghuninya untuk pergi. Berapa banyak
orang yang tadinya kuat dan menguasai namun hancur dalam waktu sekejap.
Berapa banyak orang yang bermukim, namun sebentar lagi harus segera pergi.
Oleh karena itu, persiapkanlah perbekalan dan kendaraan kalian dengan
sebaik-baiknya untuk perjalanan pulang. Perbanyaklah bekal kalian dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah bertaqwa kepada Allah.
Sesungguhnya taqwa kepaada Allah akan menjadi perlindungan bagi
seseorang di hari yang tidak ada perlindungan kecuali karena rahmatNya, di
saat anak Adam saling berlomba-lomba mencari kenikmatan dunia dan
menentramkan diri dengan banyak harta. Akan tetapi, ketika Allah telah
menetapkan keputusanNya dengan memastikan kematian mereka dan
mencabut semua kenikmatan dunia, mereka harus menghadap yang Maha
Kuasa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya.
Sesungguhnya kesenangan dan kenikmatan dunia tidaklah sebanding dengan
kesengsaraan yang akan menimpanya. Dunia hanya memberikan sedikit
kenikmatan (sesaat) dan mendatangkan kesusahan yang berkepanjangan.
Barangsiapa yang mendekatkan hatinya pada kematian, niscaya dia
akan banyak mendermakan apa yang dia punya.
Sesungguhnya setiap perjalanan itu mengharuskan persediaan dan
perbekalan, maka perbanyaklah perbekalan kalian untuk perjalanan dari dunia
ke akhirat. Jadilah kalian seperti orang yang telah diperlihatkan oleh Allah
tentang pahala dan siksaNya, yang kemudian menuju ketaatan kepada Allah
untuk mencapai pahalaNya dan takut dari siksaNya.
Dan janganlah kalian panjang angan-angan karena hal itu akan menjadikan
keras hati pada diri kalian dan memudahkan musuh menghancurkan kalian.
Demi Allah, seseorang yang berangan-angan pada sore hari, mungkin tidak
akan menemukan waktu pagi bahkan dalam sekejap. Berapa banyak kami lihat
dan kalian juga melihatnya sendiri orang yang tertipu oleh tipu daya dan
gemerlapnya dunia di muka bumi.
Ketenangan hanya akan diperoleh oleh orang yang percaya bahwa dia akan
selamat dari siksa Allah. Orang yang bisa bergembira adalah orang yang tidak
tersentuh oleh kegalauan di Hari Kiamat. Adapun selain itu dia akan terluka.
Aku berlindung kepada Allah agar aku tidak menjadi orang yang
memerintahkan kepada orang lain, akan tetapi melarang pada diri sendiri
sehingga aku harus merugi di akhirat nanti. Terlihat kecurangan dan cacatku,
terlihat dimana tempatku kembali (neraka) di hari dimana akan terlihat mereka
yang benar-benar kaya dan mereka yang benar-benar miskin. Semua
timbangan akan ditegakkan, dikembalikan kepada diri masing-masing sesuai
dengan amal yang diperbuatnya di dunia.
Ketaqwaan kepada Allah bukanlah sekadar melakukan puasa pada siang hari,
bangun shalat malam dan melakukan seemua rutinitas itu, akan tetapi takwa
kepada Allah adalah dengan meninggalkan apa yang telah diharamkan oleh
Allah dan mengerjakan apa yang telah diwajibkanNya. Barangsiapa diberikan
kebaikan karena telah melakukan perbuatan takwa itu, maka dia telah
mendapat kebaikan di atas kebaikan.
Wahai maimun, janganlah kamu menyendiri di tempat sunyi dengan seorang
perempuan yang bukan muhrim, walaupun kamu membacakan Al Qur’an
untuknya; Janganlah kamu dekat dengan pemerintah walaupun kamu
memerintahkan yang baik dan melarang yang mungkar; Jangan pula kamu
berbincang-bincang dengan ahli bid’ah karena hal itu akan menjerumuskan ke
dalam sesuatu yang membuat kemurkaan Allah kepadamu.
Sesungguhnya dalam diri kalian terdapat tanggung jawab untuk menegakkan
kebenaran dan meluruskan mereka yang zhalim. Tugas ini akan selalu
diamanatkan orang-orang yang terdahulu kepada kalian sebagai generasi
penerusnya.
Tidaklah kalian tahu, siang malam kalian menghadap kepada Allah, bersujud
dihadapanNya dan berlaku zuhud kepadaNya. Kalian akan terpisahkan dari
kehidupan dunia, berpisah dengan orang-orang yang tercinta, akan menempati
lubang berdebu, menghadap kepada Allah dalam perhitungan amal, fakir
dengan apa yang ada didepannya dan tidak butuh lagi dengan harta
peninggalan kakek kalian.
Demi Allah, aku mengatakan semua ini, sedang aku tidak bisa mengetahui diri
orang lain sebagaimana pengetahuanku terhadap diriku sendiri.

Anda mungkin juga menyukai