Mekflu Andre Ucaq Ucaq
Mekflu Andre Ucaq Ucaq
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi penyayang,
karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Laporan ini yang berjudul: “Jenis- jenis Fliuda ”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan Laporan ini berkat bantuan dan
tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan paper ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan paper ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan
Laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Ahmad Artanto
DAFTAR ISI
Judul ………..……………………………………………………………….
I. Latar Belakang…………………………………………………………… 3
2. Cara Kerja……………………………………………….……………... 7
1. Hasil …………………………………………………………………… 11
2. Pembahasan …………………………………………………………. 12
Kesimpulan …………………………………..……………………………… 13
Daftar Pustaka……….……………………………………………………... 14
I. LATAR BELAKANG
Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma,
dan padat plastik. Fluida memilik sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan
kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil
bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari
ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser(shear stress) dalam
ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang menekankan
pentingnya tekanan dalam mengkarakterisasi bentuk fluid. Dapat disimpulkan bahwa
fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila
diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan geser itu.
• Fluida Newtonian
• Fluida Non-Newtonian
Fluida juga dibagi menjadi cairan dan gas. Cairan membentuk permukaan
bebas (yaitu, permukaan yang tidak diciptakan oleh bentuk wadahnya), sedangkan
gas tidak
.
1. ALAT dan BAHAN
Alat : Bahan :
2. Masukan air ke dalam botol infus, dan pastikan katup pada selang
yang dihubungkan dengan botol infus tersebut terbuka
7. Amati keadaan air yang mengalir pada waktu 18,07 detik dan catatlah
berapa volume air yang tertampung pada gelas ukur tersebut
• Pipa PVC :
1. Sediakan alat dan bahan ( pipa PVC, batu bata, mistar, corong, selang,
cutter, gelas ukur, air, dan minyak )
2. Untuk membuat slope pertama, maka sediakan 1 batu bata yang
mempunyai ukuran 8 cm
3. Pasang ujung corong dengan selang karet, lalu hubungkan ke pipa PVC
yang sudah dimiringkan (slope ) dengan meletakkan batu bata di bawah
ujung pipa PVC
5. Pada saat air keluar dari pipa PVC ke gelas ukur, maka segera matikan
stopwatch
• Pipa Besi :
1. Sediakan alat dan bahan (pipa besi, batu bata, mistar, corong, selang,
cutter, gelas ukur, air, dan minyak )
3. Pasang ujung corong dengan selang karet, lalu hubungkan ke pipa besi
yang sudah dimiringkan (slope ) dengan meletakkan batu bata di bawah
ujung pipa besi
4. Tuangkan air ke dalam corong sekaligus hidupkan stopwatch. Sehingga
air mengalir di dalam pipa besi
5. Pada saat air keluar dari pipa besi ke gelas ukur, maka segera matikan
stopwatch
Air
Waktu ( s ) Volume ( mL )
Minyak
Waktu ( s ) Volume ( mL )
15,00 detik 38 mL
B. Menghitung slope ( kemiringan ) dengan membandingkan pipa yang digunakan
• Pipa PVC
Slope Air
Slope ( s ) Waktu ( s )
8 cm 1,5
Slope Minyak
Slope ( s ) Waktu ( s )
8 cm 9,035
16 cm 1,2
24 cm 1,2
32 cm 1
16 cm 6,155
24 cm 5,78
32 cm 5,33
C. Menghitung slope ( kemiringan ) dengan membandingkan pipa yang digunakan
• Pipa Besi
Slope Air
Slope ( s ) Waktu ( s )
8 cm 1,67
Slope Minyak
Slope ( s ) Waktu ( s )
8 cm 7,61
16 cm 1,58
24 cm 1,27
32 cm 1,23
16 cm 4,31
24 cm 3,7
32 cm 3,2
A. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Air
Waktu ( s ) Volume ( mL )
Minyak
Waktu ( s ) Volume ( mL )
15,00 detik 38 mL
Rumus :
Penyelesaian :
= = 0,0000106253
= = 0,0000025333
2. Pembahasan.
Menghitung aliran fluida adalah cara kita agar mengetahui seberapa cepat
fluida tersebut dapat mencapai tujuan dari proses aliran nya, karena dengan demikian
kita akan dapat memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mengalirkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain nya, sehingga jika
meghadapi persoalan seperti ini dalam kehidupan sehari – hari kita sudah dapat
memahami nya sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pada praktikum aliran fluida kali ini kita menggunakan dua jenis fluida yang
berbeda, yaitu air dan minyak sayur. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui
perbedaan kecepat aliran pada masing – masing fluida yang digunakan. Dari
beberapa kali percobaan dapat dilihat dengan jelas perbedaan antara kedua nya, air
yang mempunyai viskositas yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak sayur
ternyata mempunyai kecepatan aliran yang lebih cepat dibandingkan dengan minyak
sayur yang viskositas nya diatas viskositas air.
Selain untuk mengetahui perbedaan kecepatan dari kedua jenis fluida kita
juga dapat menghubungkan nya dengan kemiringan dari aliran tempat fluida tersebut
mengalir, yaitu dengan memberikan batu bata pada pipa yang sudah disiapkan
dengan maksud agar terdapat perbedan ketinggian dari percobaan yang sebalum nya
dan nanti nya kita dapat menyimpulkan hubungan antara kemiringan dengan
kecepatan aliran fluida yang bekerja didalam nya.
Pada percobaan kali ini kita juga mengunakan dua jenis pipa yang berbeda,
yaitu pipa plastic (PVC) dan pipa besi. Dari kedua jenis besi ini kita sudah dapat
mengetahi bahwa ada nya perbedaan permukaan pada masing – masing pipa, setelah
dilakuakan pada dua jenis pipa yang berbeda diharapkan nanti nya kita dapat
mengetahui hubungan antara keadaan permukaan aliran dengan laju aliran didalam
nya. Selama melakukan proses ini, diharapkan untuk menjalankan praktikum dengan
teliti, karena banyak hal yang dapat mempengaruhi kecepatan aliran tersebut, seperti
kejelihan mata saat melihat waktu fluida mengalir, karena jika salah sedikit saja
maka hasil yang didapatkan pun tidak akan maksimal seperti apa yang diharapkan.
Kesimpulan
1) Semakin tinggi tingkat kekentalan suatu fluida maka kecepatan aliran nya
pun akan semakin lambat.
2) Keadaan penampan pipa dapat mempengaruhi kecepatan aliran dari fluida,
karena semakin kasar permukaan tempat fluida mengalir maka kecpatan nya
pun akan semakin lambat.
3) Setelah dilakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa air mempunyai
tingkat kekentalan yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak sayur.
4) Kemiringan dapat mempengaruhi kecepatan dari fluida yang bekerja didalam
nya, semakin miring pipa tempat fluida mengalir maka akan semakin cepat
pula fluida tersebut mengalir.
DAFTAR PUSTAKA
http://www1.eere.energy.gov/industry/bestpractices/techpubs_motors.html
TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2010