Anda di halaman 1dari 4

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Pengertian Kerukunan

Kerukunan dari sudut pandang etimologis berasal dari bahasa arab yakni “RUKAUM” yang
bararti asas atau dasar yang dalam bentuk tunggal berarti tiang dan dalam bentuk jamak
“ARKHAN” artinya tiang-tiang .Kerukunan adalah sikap saling mengakui,menghargai,toleransi
yang tinggi antar imat beragama dalam masyarakat multikultural sehingga umat beragama dat
hidup rukun,damai & berdampingan.

Eklusivisme adalah sikap yang hanya mengakui agamanya yang paling benar dan
baik.sikap ,perseteruan antar umat beragama dan konflik.Inklusivisme adalah sikap yang dapat
memahami dan menghargai agama lain dengan eksistensinya,tetapi tetap memandang
agamanya sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan.misalnya agama kristan,dapat
mengakui keberadaan agama lain tetapi keselamatan hanya melalui YESUS KRISTUS.

Pluralisme adalah sikap yang menerima,menghargai,dan memandang agama lain sebagai


agama yang baik serta memiliki jalan keselamatan.dalam perspektif pandangan seperti ini,maka
tiap umat beragama terpanggil untuk membina hubungan solidaritas,dialog dan kerja sama
dalam ragka kehidupan yang lebih baik dan lebih berpengharapan.Pluralisme bangsa Indonesia
merupakan keunikan serta kekayaan yang harus disyukuri.Hidup dalam masyarakat bangsa
yang pluralis dangan sendirinya menuntut singkat soleransi serta solidaritas yag tinggi dan hal
itu menghasilkan suatu dunia baru dimana masyarakat menjadi sangat heterogen dalam suatu
wilayah tempat tinggal,maka solidaritas dan toleransi telah menjadi syarat utama dalam
membangun kehidupan bersama.

Kerukunan Dari Sudut Pandang Pancasila Dan UUD 1945

Titik pijak dari pengembangan kerukunan adalah pancasila dan pembukaan uud 1945
yang dituangkan dalam sila ke 5 tentang “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”dan uud
1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 mengatakan tentang:
1.Negara bedasarkan ketuhanan yang maha esa

2.Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-


masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang pluralis dari segi suku,agama dan budaya kita
berbagai arus pemikiran modern,setiap agama berbulat dengan persoalan adap tasi,dialog
sekaligus identitas.disatu pihak agama harus berakar pada sejarah dan tradisi,tetapi agama
harus membuktikan diri sebagai kekuatan atau gerakan liberatif yang terbuka terhadap dialog
dan kerja sama.sikap pluralisme menjadi jembatan terciptanya toleransi,persaudaraan dan
persahabatan antar umat beragama,antar suku dan bangsa.

Kerukunan Di Tinjau Dari Sudut Pandang Agama Kristen

Diwarnai dengan perpecahan,perselisihan dan permusuhan yang diakibatkan oleh


perdebatan dan Dalam 1 korintus 1:10-18; 3:9 mengguraikan tentang nasehat kepada jemaat
yang realitas hidupnya pengakuan terhadap golongan masing-masing sebagai suatu tindakan
yang menunjukan keduniawiaan dan kemanusiaan.nasehat kepada jemaat dikorintus memberi
gambaran pada suatu konteks kehidupan bangsa dan Negara dengan cara salah satu ciri
khasnya adalah Negara yang majemuk dengan perbedaan yang dimiliki,bukanlah menjadi suatu
alasan atau wadah untuk menciptakan dan melahirkan satu perpecahan dalam kehidupan
beragama dengan cara saling mempersalahkan atau menggangap bawah agama yang
diyakininya yang paling benar sementara agama lain adalah salah.Tetapi hendaklah
keberagamaan atau perbedaan yang ada dipahami sebagai suatu anugerah dalam mewujud
nyatakan serta menyampaikan kabar keselamatan dan karya NYA dalam dunia.Dengan
demikian ada keseimbagan antara kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah dilihat
sebagai yang sangat bergantung pada pemahaman dan penataan yang benar mengenai
hubungan antar agama dan negara dimana inrelasi antara agama dan negara dirumuskan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan kedua-duanya melaksanakan fungsi mereka masing-
masing seoptimalnya.jadi orientasi yang seharusnya dipegang baik oleh agama dan negara
dalam membina kerukunan antar umat beragama adalah bagaimana melayani TUHAN dan
bagaimana melayani umat sebaik-baik.

Dialog merupakan bentuk yang hakiki dari manusia sebagai makhuk social.jadi dialog
antar umat beragama merupakan suatu temu wicara antara 2 pembicara antara dua bela atau
lebih pemeluk agama yang berbada untuk mengadakan pertukaran pendapat atau nilai dan
informasi keagamaan pihak masing-masing untuk mencapai bentuk kerja sama dalam semangat
kerukunan.Dengan demikian,kehidupan Bangsa dan Negara yang memiliki keanekaragaman
agama yang diwarnai dengan kesadaran tentang rasa saling menghargai,mengasihi,memberi
dan menerima satu dengan yang lain akan melahirkan suatu kehidupan yang harmonis dan
tentram untuk kehidupan bersama.
TUGAS
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK MATIUS
1. LISA FISTA RANTUNG
2. OLFIN BANI
3. TRI PUTRI KANSIL
4. ANGGRAINI PUSPITASARI
5. SUTRISNO POAE
6. NOLDI

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Anda mungkin juga menyukai