Anda di halaman 1dari 5

Apa sih migrain itu?

Migrain adalah nyeri kepala berdenyut yang kerapkali disertai mual, muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap
cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja, kadang-
kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi kepala sekaligus.
Migrain kadang kala agak sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis lain. Sakit kepala akibat gangguan pada sinus
atau akibat ketegangan otot leher mempunyai gejala yang hampir sama dengan gejala migrain.
Migrain dapat timbul bersama penyakit lain misalnya asma dan depresi. Penyakit yang sangat berat, misalnya tumor
atau infeksi, dapat juga menimbulkan gejala yang mirip migrain. Namun kejadian ini sangat jarang.
Ada berapa macam migrain?
Migrain dibagi dalam dua golongon besar yaitu :

 Migrain Biasa (migrain tanpa aura) : Kebanyakan penderita migrain masuk ke dalam jenis ini. Migrain
biasa ditandai dengan nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi dengan intensitas yang sedang sampai berat
dan semakin parah pada saat melakukan aktifitas. Migrain ini juga disertai mual, muntah, sensitif terhadap
cahaya, suara, dan bau. Sakit kepala akan sembuh dalam 4 sampai 72 jam, sekalipun tidak diobati.
 Migrain Klasik (migrain dengan aura ) : Pada jenis klasik, migrain biasanya didahului oleh suatu gejala
yang dinamakan aura, yang terjadi dalam 30 menit sebelum timbul migrain. Migrain klasik merupakan
30% dari semua migrain.

Tipe migrain yang lain meliputi : Migrain Haid, yaitu migrain yang terjadi beberapa hari sebelum haid, selama
haid, atau sesudah haid. Biasanya wanita yang mengalami migrain ini mengetahui bahwa migrain yang dideritanya
berhubungan dengan siklus haidnya. Migrain haid dapat berbentuk migrain biasa atau pun migrain klasik. Migrain
Komplikasi, yaitu migrain yang disertai gejala gangguan sistem saraf, misalnya rasa baal dan geli, kesulitan
berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki. Pada migrain komplikasi,
gejala syaraf tetap bertahan walaupun migrain telah sembuh.
Apa penyebab migrain?
Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya hiperaktiftas impuls listrik otak
meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi.
Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual. Semakin berat
inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita. Telah diketahui bahwa faktor genetik berperan
terhadap timbulnya migrain.
Apa saja gejala migrain?
Gejala Awal 
Satu atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya mengalami gejala awal seperti lemah, menguap
berlebih, sangat menginginkan suatu jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.
Aura
Aura hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit sebelum timbulnya migrain. Aura dapat
berbentuk gangguan penglihatan seperti melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak
dapat melihat benda dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu rasa geli atau rasa kesemutan di tangan. Sebagian
penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah, atau merasa
lemah pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung. Penderita dapat mengalami hanya satu gejala saja atau
beberapa macam gejala, tetapi gejala ini tidak timbul bersamaan melainkan bergantian. Suatu gejala aura biasanya
menghilang saat nyeri kepala atau gejala aura yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala aura tetap bertahan
pada permulaan sakit kepala.
Sakit kepala dan gejala penyerta 
Penderita merasakan nyeri berdenyut pada satu sisi kepala, sering terasa dibelakang mata. Nyeri dapat berpindah
pada sisi sebelahnya pada serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa nyeri berkisar antara sedang
sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai nyeri kepala antara lain :

 Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau


 Mual dan muntah
 Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik

Tanpa pengobatan, sakit kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72 jam.
Gejala Akhir
Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri pada ototnya, lemas, atau bahkan merasakan
kegembiraan yang singkat. Gejala-gejala ini menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala.
Apa yang dapat mencetuskan migrain?
Migrain dapat dicetuskan oleh makanan, stres, dan perubahan aktivitas rutin harian, walaupun tidak jelas bagaimana
dan mengapa hal tersebut dapat menyebabkan migrain. Pencetus migrain antara lain :

 Konsumsi makanan tertentu seperti coklat, MSG, dan kopi


 Tidur berlebihan atau kurang tidur
 Tidak makan
 Perubahan cuaca atau tekanan udara
 Stres atau tekanan emosi
 Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
 Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.

Siapa saja yang menderita migrain?


Sekitar 28 juta orang di AS menderita migrain. Di seluruh dunia, migrain mengenai 25% wanita dan 10% pria.
Wanita dua sampai tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki. Migrain paling sering mengenai orang
dewasa (umur antara 20 sampai 5o tahun), tetapi seiring bertambahnya umur, tingkat keparahan dan keseringan
semakin menurun. Migrain biasanya banyak mengenai remaja. Bahkan, anak-anak pun dapat mengalami migrain,
baik dengan atau tanpa aura. Resiko mengalami migrain semakin besar pada orang yang mempunyai riwayat
keluarga penderita migrain.
Bagaimana mendiagnosis migrain?
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gaya hidup penderita dan melakukan pemeriksaan fisis. Tidak ada
tes laboratorium yang dapat mendukung penegakan diagnosis migrain. Migrain kadangkala sulit untuk didiagnosis
karena gejalanya dapat menyerupai gejala sakit kepala lainnya. Sebagai contoh, beberapa orang didiagnosis dengan
sakit kepala akibat gangguan sinus, padahal sebenarnya mereka menderita migrain.
Dokter anda mungkin menggunakan kriteria International Headache Society untuk mendiagnosis migrain. Anda
didiagnosis migrain jika anda mengalami 5 atau lebih serangan sakit kepala tanpa aura (atau 2 serangan dengan
aura) yang sembuh dalam 4 sampai 72 jam tanpa pengobatan dan diikuti dengan gejala mual, muntah, atau sensitif
terhadap sinar dan suara.
Dokter anda akan memeriksa gejala yang anda alami dan memutuskan apakah anda perlu menjalani pemeriksaan
lanjutan untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain yang menyebabkan sakit kepala anda. Tes tersebut antara
lain :

 MRI atau CT Scan, yang dapat digunakan untuk menyingkirkan tumor dan perdarahan otak.
 Punksi Lumbal, dilakukan jika diperkirakan ada meningitis atau perdarahan otak.

Bagaimana pengobatan migrain?


Pada tahap awal anda dapat menggunakan antinyeri yang dapat dibeli bebas tanpa resep, seperti parasetamol, atau
obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, atau natrium naproxen, untuk mengurangi gejala
migrain.
Dokter biasanya menganjurkan untuk lebih dahulu menggunakan NSAID untuk melihat apakah obat ini mampu
mengurangi nyeri sebelum memberikan obat anti migrain golongan lain yang harus dibeli dengan resep, yang
mempunyai banyak efek samping.
Anda juga dapat mencoba mengurangi frekuensi timbulnya migrain dengan mengenali dan menghindari pencetus
yang dapat menyebabkan migrain.
Jenis-jenis obat migrain antara lain :
Anti Migrain – digunakan untuk menghentikan serangan migrain, meliputi :

 Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID), misalnya aspirin, ibuprofen, yang merupakan obat lini pertama untuk
mengurangi gejala migrain.
 Triptan (agonis reseptor serotonin). Obat ini diberikan untuk menghentikan serangan migrain akut secara
cepat. Triptan juga digunakan untk mencegah migrain haid.
 Ergotamin, misalnya Cafegot, obat ini tidak seefektif triptan dalam mengobati migrain.
 Midrin, merupakan obat yang terdiri dari isometheptana, asetaminofen, dan dikloralfenazon. Kalau di
Indonesia dijumpai kombinasi antara asetaminofen (parasetamol) dan profenazon.

Pencegah Migrain – digunakan untuk mencegah serangan migrain, meliputi :

 Beta bloker, misalnya propanolol


 Penghambat Kanal Kalsium, yang mengurangi jumlah penyempitan pembuluh (konstriksi) darah
 Antidepresan, misalnya amitriptilin, antidepresan trisiklik, yang terbukti efektif untuk mencegah timbulnya
migrain.
 Antikonvulsan

Jika migrain yang anda derita ringan sampai sedang, anda hanya perlu antinyeri yang dijual bebas untuk
menghilangkan gejala. Jika migrain anda sedang sampai berat, anda perlu antimigrain yang dibeli dengan resep. Jika
anda sering mengalami serangan migrain, dokter mungkin menyarankan untuk meminum obat pencegah migrain.
Beberapa obat pencegah migrain dapat menimbulkan efek samping ringan sampai berat pada beberapa penderita.
Penderita yang mempunyai gangguan jantung atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol sebaiknya tidak
mengkonsumsi obat ini. Pasien yang berumur lebih dari 65 tahun, obat pencegah migrain tidak dianjurkan.
Biasanya anda perlu mencoba beberapa jenis obat sebelum anda menemukan salah satu yang paling cocok dengan
anda.
Jika anda mengalami mual atau muntah sebagai efek samping pengobatan antimigrain, dokter anda juga biasanya
meresepkan obat anti mual muntah seperti proklorperazin atau metoklopramid, untuk mengurangi gejala tersebut.
Walaupun obat-obatan biasanya merupakan pengobatan utama migrain, terapi pelengkap biasanya dapat membantu
mengurangi gejala dan frekuensi serangan migrain. Terapi pelengkap antara lain :

 Akupuntur, yaitu dengan menusukkan jarum yang sangat halus ke kulit pada titik tertentu untuk
menimbulkan aliran energi di sekujur tubuh. Tindakan ini dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi
nyeri kepala.
 Teknik Relaksasi, yang dapat membantu mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang dilakukan jika terapi tidak membawa hasil?


Jika migrain tidak sembuh walaupun sudah mendapat pengobatan, perlu untuk merubah jenis obat. Jika belum
sembuh juga, tes tambahan seperti MRI atau CT Scan perlu dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain.
Apa yang dapat anda lakukan di rumah?
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan di rumah untuk mengurangi frekuensi serangan dan mengurangi gejala,
misalnya mengurangi stres dan mengenali pencetus migrain, kemudian menghindarinya.

 Atasi stres yang anda alami, karena migrain lebih sering terjadi pada masa-masa stres.
 Mengikuti latihan relaksasi untuk mengunragi ketegangan otot.
 Menyediakan obat antinyeri yang dapat dibeli bebas di toko obat.
 Buatlah catatan harian mengenai sakit kepala anda. Hal ini dapat membantu anda untuk mengenali
pencetus, kemudian menghindarinya. Dari catatan ini juga dapat diketahui apakah migrain anda semakin
sering atau bertambah berat.
 Jika anda memperkirakan bahwa migrain yang anda alami mempunyai hubungan depresi atau kecemasan,
cobalah minta pertolongan untuk mengatasi depresi dan kecemasan ini. Berkurangnya depresi dan
kecemasan terkait dengan berkurangnya frekuensi serangan migrain.

Bagaimana cara mencegah migrain?


Cara terbaik untuk mengatasi migrain adalah dengan menghindarinya. Dengan mengenali dan menghindari
pencetus, jumlah serangan dan tingkat keparahan migrain dapat dikurangi. Memang, beberapa pencetus di luar
kemampuan kita untuk mengontrolnya, tetapi ada beberapa diantaranya yang dapat kita hindari. Hal-hal berikut
dapat membantu anda untuk mencegah migrain :

 Mengenali pencetus migrain dengan membuat buku harian


 Tidur dan beraktifitas secara teratur
 Makan teratur, dan menghindari makanan yang dapat mencetuskan migrain
 Mengatasi stres
 Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif

Pencegahan dapat pula dilakukan dengan obat-obatan, walaupun dapat terjadi efek samping dari ringan sampai
sedang. Obat ini juga biasanya agak mahal. Tetapi, obat ini kadangkala efektif untuk mencegah dan mengurangi
keparahan migrain, sehingga memperbaiki kualitas hidup.
Siapa saja yang beresiko tinggi menderita migrain?
 Mempunyai keluarga yang menderita migrain
 Wanita, tiga kali lebih sering dibanding pria.
 Remaja atau dewasa muda
 Menderita depresi, gangguan cemas, asma, atau epilepsi.

Hubungi Dokter Anda Jika ….

 Sakit kepala anda tidak membaik dalam 1 atau 2 hari, atau anda sering terbangun pada malam hari.
 Sakit kepala anda semakin hebat atau menjadi lebih sering
 Timbul gejala baru
 Ada masalah dengan pengobatan anda
 Anda mengalami sakit kepala setelah aktifitas fisik, aktifitas seksual, batuk, atau bersin
 Aktifitas anda terganggu oleh sakit kepala anda (misalnya, anda seringkali harus absen dari pekerjaan atau
sekolah).

Segera ke rumah sakit jika …

1. Anda mengalami sakit kepala sangat hebat yang terjadi tiba-tiba yang tampaknya tidak seperti sakit kepala
yang pernah anda alami.
2. Anda mengalami demam dan kaku leher
3. Anda mengalami mual dan muntah yang hebat sehingga tidak bisa makan atau minum.

4. Anda mengalami gejala strok, antara lain :

 Kebas, paralisis, atau kelemahan pada wajah, lengan atau kaki yang tiba-tiba.
 Merasa pusing dan oyong
 Perubahan penglihatan yang mendadak
 Gangguan berbicara atau memahami kalimat sederhana
 Gangguan berjalan atau berdiri.

Anda mungkin juga menyukai