Anda di halaman 1dari 15

Apa itu SCADA?

Belajar Dasar SCADA


Apa manfaat SCADA bagi Anda?SCADA bukanlah teknologi khusus, tapi lebih merupaka
n sebuah aplikasi. Kepanjangan SCADA adalah Supervisory Control And Data Acquisi
tion, semua aplikasi yang mendapatkan data-data suatu sistem di lapangan dengan
tujuan untuk pengontrolan sistem merupakan sebuah Aplikasi SCADA! Seperti telah
dibahas p...ada artikel lainnya di sini.

Ada dua elemen dalam Aplikasi SCADA, yaitu:


1. Proses, sistem, mesin yang akan dipantau dan dikontrol - bisa berupa power pl
ant, sistem pengairan, jaringan komputer, sistem lampu trafik lalu-lintas atau a
pa saja;
2. Sebuah jaringan peralatan cerdas dengan antarmuka ke sistem melalui sensor dan
luaran kontrol. Dengan jaringan ini, yang merupakan sistem SCADA, membolehkan An
da melakukan pemantauan dan pengontrolan komponen- komponen sistem tersebut.

Anda dapat membangun sistem SCADA menggunakan berbagai macam teknologi maupun pr
otokol yang berbeda-beda.

DIMANAKAH SCADA DIGUNAKAN?

Anda dapat menggunakan SCADA untuk mengatur berbagai macam peralatan. Biasanya,
SCADA digunakan untuk melakukan proses industri yang kompleks secara otomatis, m
enggantikan tenaga manusia (bisa karena dianggap berbahaya atau tidak praktis -
konsekuensi logis adalah PHK), dan biasanya merupakan proses-proses yang melibat
kan faktor-faktor kontrol yang lebih banyak, faktor-faktor kontrol gerakan-cepat
yang lebih banyak, dan lain sebagainya, dimana pengontrolan oleh manusia menjad
i tidak nyaman lagi. Sebagai contoh, SCADA digunakan di seluruh dunia misalnya u
ntuk
Penghasil, transmisi dan distribusi listrik: SCADA digunakan untuk mendeteksi be
sarnya arus dan tegangan, pemantauan operasional circuit breaker, dan untuk mema
tikan/menghidupkan the power grid;
Penampungan dan distribusi air: SCADA digunakan untuk pemantauan dan pengaturan
laju aliran air, tinggi reservoir, tekanan pipa dan berbagai macam faktor lainny
a;
Bangunan, fasilitas dan lingkungan: Manajer fasilitas menggunakan SCADA untuk me
ngontrol HVAC, unit-unit pendingin, penerangan, dan sistem keamanan.
Produksi: Sistem SCADA mengatur inventori komponen-komponen, mengatur otomasi al
at atau robot, memantau proses dan kontrol kualitas.
Transportasi KA listrik: menggunakan SCADA bisa dilakukan pemantauan dan pengont
rolan distribusi listrik, otomasi sinyal trafik KA, melacak dan menemukan lokasi
KA, mengontrol palang KA dan lain sebagainya.
Lampu lalu-lintas: SCADA memantau lampu lalu-lintas, mengontrol laju trafik, dan
mendeteksi sinyals-sinyal yang salah.

Dan, tentunya, masih banyak lagi aplikasi-aplikasi potensial untuk sistem SCADA.
SCADA saat ini digunakan hampir di seluruh proyek-proyek industri dan infrastru
ktur umum.

Intinya SCADA dapat digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang membutuhkan kemudahan


dalam pemantauan sekaligus juga pengontrolan, dengan berbagai macam media antar
muka dan komunikasi yang tersedia saat ini (misalnya, Komputer, PDA, Touch Scree
n, TCP/IP, wireless dan lain sebagainya).

NGAPAIN JUGA PAKE SCADA?

Coba sekarang pikirkan tanggung-jawab atau tugas Anda di perusahaan, berkaitan d


engan segala macam operasi dan parameter-parameter yang akhirnya mempengaruhi ha
sil produksi:
Apakah peralatan Anda membutuhkan Catu Daya, suhu yang terkontrol, kelembaban li
ngkungan yang stabil dan tidak pernah mati?
Apakah Anda perlu tahu - secara real time - status dari berbagai macam komponen
dan peralatan dalam sebuah sistem kompleks yang besar?
Apakah Anda perlu tahu bagaimana perubahan masukan mempengaruhi luaran?
Peralatan apa saja yang perlu Anda kontrol - secara real time - dari jarak jauh?
Apakah Anda perlu tahu dimanakah terjadinya kesalahan/kerusakan dalam sistem se
hingga mempengaruhi proses?

PEMANTAUAN DAN PENGONTROLAN SECARA REAL-TIME MENINGKATKAN EFISIENSI DAN MEMAKSIM


ALKAN KEUNTUNGAN

Tanyakan beberapa poin tersebut sebelumnya, saya yakin Anda akan bisa memperkira
kan dimanakah Anda bisa mengaplikasikan SCADA. Bisa jadi Anda akan berkata lagi T
erus ngapain? So What? . Apa yang sebenarnya ingin Anda ketahui adalah hasil secar
a nyata yang bagaimanakah yang bisa Anda harapkan dengan mengaplikasikan SCADA?
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan dengan Sistem SCADA:
Mengakses pengukuran kuantitatif dari proses-proses yang penting, secara langsun
g saat itu maupun sepanjang waktu.
Mendeteksi dan memperbaiki kesalahan secara cepat.
Mengukur dan memantau trend sepanjang waktu.
Menemukan dan menghilangkan kemacetan (bottleneck) dan pemborosan (inefisiensi).
Mengontrol proses-proses yang lebih besar dan kompleks dengan staf-staf terlatih
yang lebih sedikit.
Intinya, sebuah sistem SCADA memberikan Anda keleluasaan mengatur maupuan mengko
nfigurasi sistem. Anda bisa menempatkan sensor dan kontrol di setiap titik kriti
s di dalam proses yang Anda tangani (seiring dengan teknologi SCADA yang semakin
baik, Anda bisa menempatkan lebih banyak sensor di banyak tempat). Semakin bany
ak hal yang bisa dipantau, semakin detil operasi yang bisa Anda lihat, dan semua
nya bekerja secara real-time. Tidak peduli sekompleks apapun proses yang Anda ta
ngani, Anda bisa melihat operasi proses dalam skala besar maupun kecil, dan Anda
setidaknya bisa melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan dan sekaligus meni
ngkatkan efisiensi. Dengan SCADA, Anda bisa melakukan banyak hal, dengan ongkos
lebih murah dan, tentunya, akan meningkatkan keuntungan! Contoh Arsitektur SCADA

Bagaimana SCADA bekerja?

Sebuah sistem SCADA memiliki 4 (empat) fungsi , yaitu: 1. Akuisisi Data, 2. Komu
nikasi data jaringan, 3. Peyajian data, dan 4. Kontrol (proses)

Fungsi-fungsi tersebut didukung sepenuhnya melalui 4 (empat) komponen SCADA, yai


tu:
1. Sensor (baik yang analog maupun digital) dan relai kontrol yang langsung berh
ubungan dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol;
2. RTUs (Remote Telemetry Units). Merupakan unit-unit komputer kecil (mini), maksu
dnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer,
yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertind
ak sebagai pengumpul data lokal yang mendapatkan datanya dari sensor-sensor dan
mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan;
3. Unit master SCADA (Master Terminal Unit - MTU). Kalo yang ini merupakan kompu
ter yang digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini men
yediakan HMI (Human Machine Iterface) bagi pengguna, dan secara otomatis mengatu
r sistem sesuai dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima;
4. Jaringan komunikasi, merupakan medium yang menghubungkan unit master SCADA de
ngan RTU-RTU di lapangan.

SISTEM SCADA PALING SEDERHANA DI DUNIA!

Sistem SCADA yang paling sederhana yang mungkin bisa dijumpai di dunia adalah se
buah rangkaian tunggal yang memberitahu Anda sebuah kejadian (event). Bayangkan
sebuah pabrik yang memproduksi pernak-pernik, setiap kali produk pernak-pernik b
erhasil dibuat, akan mengaktifkan sebuah saklar yang terhubungkan ke lampu atau
alarm untuk memberitahukan bahwa ada satu pernak-pernik yang berhasil dibuat. Te
ntunya, SCADA bisa melakukan lebih dari sekedar hal sederhana tersebut. Tetapi p
rinsipnya sama saja, Sebuah sistem SCADA skala-penuh mampu memantau dan (sekalig
us) mengontrol proses yang jauh lebih besar dan kompleks.
AKUISISI DATA

Pada kenyataannya, Anda membutuhkan pemantauan yang jauh lebih banyak dan komple
ks dari sekedar sebuah mesin yang menghasilkan sebuah produk (seperti contoh seb
elumnya). Anda mungkin membutuhkan pemantauan terhadap ratusan hingga ribuan sen
sor yang tersebar di seluruh area pabrik. Beberapa sensor digunakan untuk penguk
uran terhadap masukan (misalnya, laju air ke reservoir), dan beberapa sensor dig
unakan untuk pengukuran terhadap luaran (tekanan, massa jenis, densitas dan lain
sebagainya).

Beberapa sensor bisa melakukan pengukuran kejadian secara sederhana yang bisa di
deteksi menggunakan saklar ON/OFF, masukan seperti ini disebut sebagai masukan d
iskrit atau masukan digital. Misalnya untuk mengetahui apakah sebuah alat sudah
bekerja (ON) atau belum (OFF), konveyornya sudah jalan (ON) atau belum (OFF), me
sinnya sudah mengaduk (ON) atau belum (OFF), dan lain sebagainya. Beberapa senso
r yang lain bisa melakukan pengukuran secara kompleks, dimana angka atau nilai t
ertentu itu sangat penting, masukan seperti ini disebut masukan analog, bisa dig
unakan untuk mendeteksi perubahan secara kontinu pada, misalnya, tegangan, arus,
densitas cairan, suhu, dan lain sebagainya.

Untuk kebanyakan nilai-nilai analog, ada batasan tertentu yang didefinisikan seb
elumnya, baik batas atas maupun batas bawah. Misalnya, Anda ingin mempertahankan
suhu antara 30 dan 35 derajat Celcius, jika suhu ada di bawah atau diatas batas
an tersebut, maka akan memicu alarm (baik lampu dan/atau bunyi-nya). Terdapat em
pat alarm batas untuk sensor analog: Major Under, Minor Under, Minor Over, dan M
ajor Over Alarm.

KOMUNIKASI DATA

Dari contoh sederhana pabrik pernak-pernik, yang dimaksud jaringan pada kasus ters
ebut adalah sekedar kabel yang menghubungkan saklar dengan panel lampu. Kenyataa
nnya, seringkali Anda ingin memantau berbagai macam parameter yang berasal dari
berbagai macam sensor di lapangan (pabrik), dengan demikian Anda membutuhkan seb
uah jaringan komunikasi untuk melakukannya. Pada awalnya, SCADA melakukan komuni
kasi data melalui radio, modem atau jalur kabel serial khusus. Saat ini data-dat
a SCADA dapat disalurkan melalui jaringan Ethernet atau TCP/IP. Untuk alasan kea
manan, jaringan komputer untuk SCADA adalah jaringan komputer lokal (LAN - Local
Area Network) tanpa harus mengekspos data-data penting di Internet.

Komunikasi SCADA diatur melalui suatu protokol, jika jaman dahulu digunakan prot
okol khusus yang sesuai dengan produsen SCADA-nya, sekarang sudah ada beberapa s
tandar protokol yang ditetapkan, sehingga tidak perlu khawatir masalah kecocokan
komuninkasi lagi.
Karena kebanyakan sensor dan relai kontrol hanyalah peralatan listrik yang seder
hana, alat-alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menerjemahkan protokol kom
unikasi. Dengan demikian dibutuhkan RTU yang menjembatani antara sensor dan jari
ngan SCADA. RTU mengubah masukan-masukan sensor ke format protokol yang bersangk
utan dan mengirimkan ke master SCADA, selain itu RTU juga menerima perintah dala
m format protokol dan memberikan sinyal listrik yang sesuai ke relai kontrol yan
g bersangkutan. Gambar Contoh Jaringan pada Sistem SCADA

PENYAJIAN DATA

Untuk kasus pabrik pernak-pernik kita, satu-satunya tampilan adalah sebuah lampu
yang akan menyala saat saklar diaktifkan. Ya, tentu saja kenyataannya bisa pulu
han hingga ratusan lampu, bayangkan siapa yang akan Anda minta untuk mengawasi l
ampu-lampu tersebut, emangnya lampu hiasan? Bukan khan? Sistem SCADA melakukan p
elaporan status berbagai macam sensor (baik analog maupun digital) melalui sebua
h komputer khusus yang sudah dibuatkan HMI-nya (Human Machine INterface) atau HC
I-nya (Human Computer Interface). Akses ke kontrol panel ini bisa dilakukan seca
ra lokal maupun melalui website. Bahkan saat ini sudah tersedia panel-panel kont
rol yang TouchScreen. Perhatikan contoh-contoh gambar dan penjelasan pada STUDI
KASUS. Gambar Contoh akses SCADA melalui website KONTROL

Sayangnya, dalam contoh pabrik pernak-pernik kita tidak ada elemen kontrol. Baik
lah, kita tambahkan sebuah kontrol. Misalnya, sekarang operator juga memiliki to
mbol pada panel kontrol. Saat dia klik pada tombol tersebut, maka saklar di pabr
ik juga akan ON. Okey, jika kemudian Anda tambahkan semua kontrol pabrik ke dala
m sistem SCADA melalui HMI-nya, maka Anda mendapatkan sebuah kontrol melalui kom
puter secara penuh, bahkan menggunakan SCADA yang canggih (hampir semua produk p
erangkat lunak SCADA saat ini sudah canggih-canggih) bisa dilakukan otomasi kont
rol atau otomasi proses, tanpa melibatkan campur tangan manusia. Tentu saja, And
a masih bisa secara manual mengontrolnya dari stasion master.

Tentunya, dengan bantuan SCADA, proses bisa lebih efisien, efektif dan meningkat
kan profit perusahaan.

Bagaimana mengevaluasi Sistem dan Perangkat Keras SCADA?

Okey, sekarang persoalannya adalah petunjuk bagaimana memilih dan memilah sistem
SCADA yang baik. Apalagi sistem SCADA akan Anda gunakan hingga 10 sampai 15 tah
un yang akan datang, tentunya Anda harus mencari produk-produk yang terkenal rep
utasinya. Namun hal ini akan berdampak pada investasi yang harus dilakukan, sebu
ah produk dengan reputasi handal dan terkenal tentu harganya jauh lebih mahal di
bandingkan produk-produk SCADA baru yang saat ini mulai banyak bermunculan. Ada
beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
Anda bisa menghabiskan masa depan pabrik dengan ongkos berlebih yang tidak perlu
;
Kadangkala setelah menghabiskan dana yang sangat besar, akhirnya Anda hanya mend
apatkan sebuah sistem yang kurang atau bahkan tidak memenuhi apa yang diinginkan
;
Atau barangkali saat ini sistem betul-betul memenuhi kebutuhan, tetapi tidak unt
uk pengembangan masa depan.

Catatan singkat mengenai Sensor dan Jaringan

Sensor dan relai kontrol merupakan komponen yang penting. Tentu saja, ada bebera
pa sensor yang lebih baik daripada lainnya, namun tersedianya datasheet untuk se
buah sensor akan membantu Anda mengenali lebih detil dari sensor yang bersangkut
an, sehingga Anda bisa memilih mana yang terbaik. Sebuah jaringan (LAN/WAN) berb
asis TCP/IP merupakan jaringan yang mudah digunakan, dan jika pabrik Anda belum
semuanya memiliki jaringan, transisi ke jaringan LAN bisa jadi merupakan tujuan
jangka panjang perusahaan. Namun Anda tidak perlu langsung menerapkan jaringan L
AN semuanya untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan SCADA. Sistem SCADA yan
g baik akan mendukung jaringan lama Anda dan jaringan LAN, sehingga Anda bisa me
lakukan transisi secara bertahap.

Berikut saya sampaikan beberapa petunjuk (dari pengalaman dan beberapa rujukan d
ari online maupun offline) dalam membangun sistem SCADA terutama masalah pemilih
an RTU dan MTU.

Apa yang perlu Anda perhatikan dalam memilih SCADA RTU

SCADA RTU Anda harus mampu berkomunikasi dengan segala macam peralatan yang di p
abrik dan bisa bertahan terhadap berbagai macam kondisi industri (panas, dingin,
tekanan dan lain sebagainya). Berikut ceklis untuk pemilihan RTU yang berkualit
as:
Kapasitas yang cukup untuk mendukung berbagai macam peralatan di pabrik (dalam c
akupan SCADA yang diinginkan), tetapi tidak lebih dari yang dibutuhkan. Jangan s
ampai Anda membeli RTU dengan kapasitas yang berlebih sedemikian hingga akhirnya
tidak akan pernah digunakan, ini adalah pemborosan.
Konstruksi yang tahan banting dan kemampuan bertahan terhadap suhu dan kelembaba
n yang ekstrim. Sudah jelas khan? Kalo tidak tahan banting dan tidak bisa bertah
an buat apa pasang RTU tersebut? Bisa jadi hasil pengukuran menjadi tidak akurat
dan alat jebol.
Catu daya yang aman dan berlimpah. Sistem SCADA seringkali harus bekerja penuh 2
4 jam setiap hari. Seharusnya digunakan RTU yang mendukung penggunaan daya dari
baterei, idealnya, ada dua sumber catu daya (listrik dan baterei).
Port komunikasi yang cukup. Koneksi jaringan sama pentingnya seperti catu daya.
Port serial kedua atau modem internal bisa menjaga agar RTU tetap online walaupu
n jaringan saat itu sedang rusak atau gagal. Selain itu, RTU dengan port komunik
asi beragam dapat mendukung strategi migrasi LAN.
Memori nonvolatile (NVRAM) untuk menyimpan firmware. NVRAM dapat menyimpan data
walaupun catu daya dimatikan. Firmware baru (hasil modifikasi dan lain sebagainy
a) dapat diunduh ke penyimpan NVRAM melalui jaringan, sehingga kemampuan RTU aka
n selalu up-to-date (terbaharui) tanpa harus mengunjungi lokasi RTU yang bersang
kutan.
Kontrol cerdas. Sistem SCADA yang canggih saat ini bisa melakukan kontrol dengan
sendirinya sesuai dengan program atau pengaturan yang dimasukkan, terutama tang
gapan terhadap berbagai macam masukan sensor-sensor. Ini jelas tidak perlu untuk
semua aplikasi, namun menawarkan kemudahan operasional.
Jam waktu-nyata (real-time clock). untuk pencetakan tanggal/waktu pada laporan s
ecara tepat dan akurat;
Pewaktu watchdog yang memastikan RTU bisa start-ulang setelah terjadinya kegagal
an daya (power failure). Tipikal arsitetur RTU

Apa yang perlu Anda perhatikan dalam memilih SCADA MTU

SCADA master atau MTU harus mampu menampilkan berbagai informasi dalam bentuk ya
ng familiar bagi pengguna atau operator-nya. Beberapa hal yang perlu diperhatika
n berkaitan dengan SCADA MTU:
Fleksibel, tanggapan terhadap sensor bisa diprogram. Cari sistem yang menyediaka
n perangkat yang mudah untuk memprogram soft alarm (laporan kejadian yang komple
ks yang merupakan kombinasi antara masukan sensor dan pernyataan tanggal/jam) da
n soft control (tanggapan terhadap sensor yang bisa diprogram).
Bekerja penuh 24/7, peringatan melalui SMS (pager) dan pemberitahuan email secar
a otomatis. Anda tidak perlu mempekerjakan orang untuk mengamati papan pemantaua
n 24 jam sehari. Jika peralatan membutuhkan campur tangan manusia, maka secara o
tomatis sistem akan mengirimkan peringatan melalui SMS atau email ke penanggung-
jawab yang bersangkutan.
Tampilan informasi secara detil. Tentunya Anda ingin sebuah sistem yang menampil
kan dalam bahasa harian Anda (Inggris, Indonesia, dll) yang jelas dan sederhana,
dengan penjelasan yang lengkap terhadap aktivitas yang sedang terjadi dan bagai
mana Anda seharusnya menangani atau menanggapinya.
Tapis untuk alarm mengganggu (tidak perlu). Alarm-alarm yang mengganggu akan mem
buat para staff menjadi tidak peka lagi terhadap pelaporan alarm, dan mereka mul
ai percaya bahwa semua alarm merupakan alarm menganggu. Akhirnya mereka akan ber
henti menanggapi semua alarm termasuk alarm yang kritis (alarm yang benar-benar
harus mendapatkan perhatian). Gunakan SCADA yang dapat menapis dan memilah-milah
alarm-alarm mana yang mengganggu dan yang kritis.
Kemampuan pengembangan kedepan. Sebuah sistem SCADA merupakan investasi jangka p
anjang (10 hingga 15 tahun). Sehingga Anda perlu memastikan kemampuan SCADA untu
k pengembangan dalam jangka waktu 15 tahun kedepan.
Pencadangan yang beragam. Sistem SCADA yang baik mendukung berbagai macam pencad
angan master, di beberapa lokasi. Jika master SCADA utama gagal, master yang ked
ua dalam jaringan akan mengambil alih secara otomatis, tanpa adanya interupsi fu
ngsi pemantauan dan pengontrolan.
Mendukung berbagai macam tipe protokol dan peralatan. Jika jaman dulu SCADA hany
a dbuat untuk protokol-protokol tertentu yang tertutup. Solusi vendor tunggal bu
kan merupakn ide yang bagus - seringkali vendor tidak lagi menyediakan dukungan
untuk produk-produk mereka. Dukungan terhadap berbagai macam protokol yang terbu
ka akan mengamankan sistem SCADA Anda dari keusangan yang tak-terencana. Tipikal
arsitektur MTU

Daftar Istilah SCADA (power Grid)


Berikut adalah daftar istilah pada SCADA beserta definisinya:

ANOFT (Analog Output Fault)-> Po, Pr dan N level terganggu.

App
(Appear) -> Alarm muncul.

AR (Auto Reclose) -> CB penghantar keluar sesaat dan kemudian masuk lagi.

ARO (Auto Reclose Switch Out) -> Peralatan auto/reclose untuk penghantar dimatik
an ( auto reclose tidak bekarja) hanya GI. 500 kV.

BBT (Bus Bar Trip) -> Peralatan proteksi BusBar. BF (Bay Fault) -> Monitor tegan
gan DC 110 V masing-masing Bay ( bila alarm semua peralatan GI untuk Bay tsb. ti
dak bisa dioperasikan.

BI (Bus Isolator Switch Close / Open) -> Signal status BI (pemisah rel).

BRF (Breaker Fault) -> Monitor gangguan CB ( bila alarm muncul CB tidak bisa Rem
ote O/C).

CB (Circuit Breaker Close / Open) -> Signal status CB (PMT).

CD (Control Disable Switch) -> · Bila muncul CD semua fasilitas remote di lokasi t
sb tidak bisa. · Ini terjadi bila kunci CD pada panel RTU diposisikan Disable (dil
aksanakan pada saat pemeliharaan RTU).

COM (Communication Alarm) -> Alarm timbul apabila terjadi gangguan peralatan kom
unikasi ( PLC, Radio, Optik ).

CPA (Cable Pressure Alarm) -> Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.

CPT (Cable Pressure Trip) -> Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.

CSO (Check Synchronizing override On/Off) -> Signal balik perintah dari operator
.

· Close : permintaan agar relay check sinchro dihubung singkat

· Open : permintaan agar relay check sinchro bekerja secara real .

CSP (Check Synchronizing In Progress) -> Pemberitahuan bahwa peralatan Synchro b


ekerja (untuk close order).

DCBC (Dummy Breaker Close / Open) -> Signal balik status dari Dummy Breaker ( te
st remote control di masing2 RTU.

Disp (Disappear) -> Alarm hilang.

DT (Diameter Trip) -> Dipasang dimasing-masing diameter. Hanya GI. 500 kV.

EPF (EPC Fault ( RTU Alarm)) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya tem
peratur alarm.

ES (Earth Switch Close / Open) -> Indikasi dari pemisah tanah Close/Open.

FDC (Fault Data Captured)

Frequ (Frequency) -> Nilai frekuensi


GRE (Generator Ready) -> Signal dari generator bahwa generator siap start (RC st
art)

GTF (Generator Transformer Fault) -> Gangguan trafo generator.

GTT (Generator Transformer Trip) -> Trafo generator trip.

GUR (Generator Unit Run) -> Indikasi balik perintah master generator Start

GUS (Generator Unit Stop) -> Indikasi balik perintah master generator Stop

I
-> Arus

INIT -> Initialization, Bila alarm ini sering muncul maka RTU harus di reload pr
ogram.

L1 (Lower limit #1) -> Limit bawah pertama (contoh: frek = 49,8 Hz)

L2 (Lower limit #2) -> Limit bawah kedua (contoh: frek = 49,5 Hz)

LFA (Load Frequency Control Available On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Un
it. · On : LFC siap dioperasikan · Off : LFC gangguan

LFC (Load Frequency Control On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit. · On : L
FC beroperasi · Off : LFC tidak dioperasikan

LFF (Load Frequency Unit Fault) -> Alarm bahwa LFC tidak dapat difungsikan (Load
cordinator alarm).

LFR (Load Frequency Control Request On/Off) -> Signal balik perintah dari operat
or. · On : permintaan agar LFC dioperasikan · Off : permintaan agar LFC dimatikan.
LI (Line Isolator Switch Close / Open) -> Signal status dari Line Isolator.

LK1FT/LK2FT (Link 1 Fault/Link 2 Fault) -> Konfigurasi jaringan untuk RTU bersan
gkutan di master berwarna merah (gangguan link).

LR (Local Remote Switch CB) -> Signal posisi Switchh masing-masing CB, atau dipa
sang common seluruh CB untuk mengetahui posisi Lokal/Remote

LRG (Local Remote Switch for Generator) -> Signal posisi Lokal/Remot untuk Gener
ator yang dapat di Strat/Stop dari Master station.

LRT (Local Remote Switch for Tap Changer) -> Signal posisi Lokal/Remot Tap yang
dapat di naik/turun kan dari Master station.

LT (Line Trip) -> Gangguan peralatan proteksi masing-masing penghantar. Hanya GI


. 500 kV.

MC (Message class) -> Kelas event (ditentukan di control center)

MPS (Main Substation Power Supply) -> Gangguan Supply 110 VDC.

N (Load frequency control N_level)

OSC (Off Supervisory control)

P
(Daya Aktif)

P1 (Protection Type 1 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Main Protection.

P2 (Protection Type 2 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Back-up Protection
.
P3 (Protection Type 3 Trip) ->

POAQ (Real power setting)

POOP (Real power set point)

PRAQ (Maksimum power variation setting)

PROP (Maksimum power variation set point)

PSF (Protection Signaling Fault) -> Signal gangguan proteksi Feeder (penghantar)

PSO (Power Set Switch On / Off) -> Signal dari Unit bahwa LFC siap dioperasikan.

PUM (Plant Under Maintenance) -> Signal bahwa sedang dilakukan pemeliharaan PMT
( common seluruh PMT) di lokasi tersebut. Apakah msh diperlukan, karena alarm ts
b. Untuk pola scada baru sdh tdk ada.

Q (Daya Reaktif)

RACK (Circuit Breaker Rack In / Out) -> Signal status PMT/CB dorong.

RC_FT (Remote Control Fault) -> Kalau alarm muncul remote control di lokasi tsb
selalu gagal

RCPFT (Remote Control Polarity Fault) -> · Di Master muncul alarm RC · Remote contro
l di lokasi tersebut terganggu

RF (Reactor Fault) -> Reactor alarm

RT (Reactor Trip)
RTF (Remote Terminal Unit Fault) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya
temperatur alarm.

SHTXC
(Kapasitor)

SNF (Substation Non Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila s
alah satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanaya GI. 500 kV.

SPS (Supervisory Power Supply) -> Gangguan Supply 48 VDC.

SUF (Substation Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah
satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanya untuk GI. 500 KV.

TAF (Transformer AVC Fault) -> Gangguan pengaturan Tegangan (AVC Cubicle) hanya
GI. 500 kV.

TC (Tap changer raise/lower)

TC_FT (Tap Changer Fault) -> Posisi Tap invalid atau tidak dapat dimonitor.

TCA (Tap Changer Alarm)

TCC (Tap Changer Common Auto / Remote) -> Signal balik perintah dari operator · Au
to : Tap trafo interbus beroperasi secara auto mengikuti perubahan tegangan. · Rem
ote : perubahan Tap secara remote dari master.

TCC (Tap changer auto/manual)

TCH (Tap Changer High Limit) -> Posisi Tap Maximum

TCL (Tap Changer Low Limit) -> Posisi Tap Minimum


TCT
(Tap Changer Trip)

TEA (Transformer Temperature Alarm) -> Alarm di Trafo Interbus

TEAFT (Temperatur Alarm Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi

TET (Transformer Temperature Trip)

TEWFT (Temperatur Warning Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi

TK_FT (Telecounting fault) -> KWH meter (u/SCADA jarang dipergunakan).

TM_FT (Telemetering fault) -> Tampilan pengukuran di master O(nol) atau Invalid.
Muncul alarm TM

TPF (Telephone or Teleprinter Fault) -> Alarm peralatan komunikasi hanya GI 500
kV.

TPI (Tap Position Indication (Digital)) -> Posisi real tap trafo interbus

TPI (Tap position indication)

TRA (Transformer Alarm) -> Alarm trasformator tapi tidak mengakibatkan trafo tri
p

TRO (Trip Relay Operated) -> Disambung ke masing PMT diameter.

TRT (Transformer Trip) -> Alarm trasformator dan dapat mengakibatkan trafo trip.

TS_FT (Telesignaling Fault) -> · Telesignal Invalid. · Muncul alarm TS


TSCFT (Telesignaling Counter Fault) -> Telesignal invalid.

TTR (Teleprotection Trip Received) -> Teleproteksi bekerja menerima signal trip
dari station lawan.

TTT (Teleprotection Trip Transmited) -> Teleproteksi mengirim signal trip ke sta
tion lawan

U1 (Upper limit #1) -> Limit atas pertama (contoh: frek = 50,2 Hz)

U2 (Upper limit #2) -> Limit atas kedua (contoh: frek = 50,5 Hz)

UT (Unit Trip)

V (Tegangan)

VS (Voltage Status ( BB )) -> Mengetahui status tegangan Busbar ( dead/live )

VTF (Voltage Transformer Fault) -> Gangguan travo tegangan masing diameter. Hany
a GI. 500 kV.

Anda mungkin juga menyukai