JAWAB:
3. MeSH merupakan jumlah lubang ayakan yang ada dalam ayakan per inchi
persegi. Untuk 1 mesh itu artinya dalam 1 inchi persegi terdapat satu lubang,
sedangkan 60 mesh itu berarti terdapat 60 lubang dan untuk 80 Mesh berarti dalam
1 inchi persegi terdapat 80 lubang dalam satu inchi tersebut. Dan 100 Mesh berarti
dalam 1 inchi terdapat 100 lubang dalam satu inchi. Jadi, pada intinya semakin
besar nilai mesh maka semakin kecil partikel yang bisa melewatinya. Karena
diameter lubangnya juga kecil. Sehingga produk yang akan di Mesh akan semakin
baik. Salah satu contonya pada tepung akan semakin halus bermutu bagus pada
saat dilalui Mesh yang bernilai besar.
4. a. Biakan murni bakteri adalah biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang
ditumbuhkan dalam medium buatan. Medium buatan tersebut berfungsi sebagai
medium pertumbuhan. Pada medium ini bakteri dapat tumbuh dan
berkembangbiak. Bahan dasar yang digunakan untuk medium pertumbuhan ini
adalah agar-agar. Untuk bakteri heterotrof, medium dilengkapi dengan air,
molekul makanan (misal gula) sumber nitrogen dan mineral. Untuk hasil yang
lebih baik agar bakteri tumbuh, alat dan bahan yang digunakan disterilkan terlebih
dahulu.
Fermentasi dapat dilakukan menggunakan kultur murni ataupun alami serta
dengan kultur tunggal ataupun kultur campuran. Fermentasi menggunakan kultur
alami umumnya dilakukan pada proses fermentasi tradisional yang memanfaatkan
mikroorganisme yang ada di lingkungan. Salah satu contoh produk pangan yang
dihasilkan dengan fermentasi alami adalah gatot dan growol yang dibuat dari
singkong. Tape merupakan produk fermentasi tradisional yang diinokulasi dengan
kultur campuran dengan jumlah dan jenis yang tidak diketahui sehingga hasilnya
sering tidak stabil. Ragi tape yang bagus harus dikembangkan dari kultur murni.
Kultur murni adalah mikroorganisme yang akan digunakan dalam fermentasi
dengan sifat-dan karaktersitik yang diketahui dengan pasti sehingga produk yang
dihasilkan memiliki stabilitas kualitas yang jelas. Dalam proses fermentasi kultur
murni dapat digunakan secara tunggal ataupun secara campuran. Contoh
penggunaan kultur murni tunggal adalah Lactobacillus casei pada fermentasi susu.
Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.
Fermentasi nata memerlukan biakan murni Acetobacter xylinum. Biakan
murni ini harus dipelihara sehingga dapat digunakan setiap saat diperlukan.
Pemeliharan tersebut meliputi:
* Proses penyimpanan sehingga dalam jangka waktu yang cukup lama viabilitas
(kemampuan hidup) mikroba tetap dapat dipertahankan, dan
* Penyegaran kembali mikroba yang telah disimpan sehingga terjadi pemulihan
viabilitas dan mikroba dapat disiapkan sebagai inokulum fermentasi.
Penyimpanan.
A.xylinum biasanya disimpan pada agar miring yang terbuat dari media Hassid
dan Barker yang dimodifikasi dengan komposisi sebagai berikut : Glukosa (100
gram), ekstrak khamir (2,5 gram), K2HPO4 (5 gram), (NH4)2SO4 (0,6 gram),
MgSO4 (0,2 gram), agar (18 gram) dan air kelapa (1 liter). Pada agar miring
dengan suhu penyimpanan 4-7°C, mikroba ini dapat disimpan selama 3-4 minggu.
Penyegaran.
Setiap 3 atau 4 minggu, biakan A. xylinum harus dipindahkan kembali pada
agar miring baru. Setelah 3 kali penyegaran, kemurnian biakan harus diuji dengan
melakukan isolasi biakan pada agar cawan. Adanya koloni asing pada permukaan
cawan menunjukkan bahwa kontaminasi telah terjadi. Biakan pada agar miring
yang telah terkontaminasi, harus diisolasi dan dimurnikan kembali sebelum
disegarkan.
Bir secara umum terbuat dari barley. Akan tetapi dapat juga terbuat dari
campuran beberapa jenis biji-bijian. Minuman beralkohol yang dibuat dari
campuran beberapa jenis biji-bijian dikenal dengan nama whisky. Jenis-jenis
whisky seperti scotch, rye dan bourbon menunjukkan jenis biji-bijian utama yang
digunakan dengan tambahan biji-bijian lain (yang paling sering adalah barley dan
kadang-kadang oat).
Dua jenis distilled beverages yang paling umum adalah vodka dan gin.
Vodka dapat merupakan hasil distilasi dari hasil fermentasi berbagai jenis bahan di
mana biji-bijian dan kentang merupakan sumber yang paling umum. Karakteristik
vodka yang utama adalah dilakukannya proses distilasi secara tuntas sehingga
aroma bahan asal sudah tidak tersisa sama sekali. Sedangkan gin merupakan hasil
distilat seperti vodka yang diberi flavor dengan cara menambahkan herba ataupun
jenis-jenis tumbuhan lain khususnya juniper berries. Nama gin sendiri berasal dari
nama minuman genever yang berasal dari Belanda yang berarti juniper.