PASAL 1 - UMUM
Pekerjaan dari bab ini, harus sesuai dengan persyaratan dari seluruh dokumen kontrak.
1.3. Referensi-referensi
Pekerjaan yang terdapat pada bab ini, kecuali ditentukan lain pada gambar atau
diperinci berikut, harus mengikuti peraturan-peraturan, standard-standard atau
spesifikasi edisi terakhir sebagai berikut :
1. PPBBI - 1984 : Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia.
2. AISC : Specification for the design, Fabrication and Errection
of Structural Steel for Buildings.
3. AISC : Code of standard practice.
A. Gambar kerja
Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja kepada manajemen
konstruksi yang ditunjuk empat minggu sebelum pabrikasi, gambar kerja
harus termasuk detail-detail lengkap dan jadwal-jadwal untuk pabrikasi
dan perakitan komponen struktur di bengkel.
1. termasuk detail pemotongan, sambungan-sambungan, anti lendutan,
lubang-lubang dan data lain yang berhubungan.
2. nyatakan las dengan simbol-simbol AWS, dan tunjukkan ukuran,
jenis dan panjang las.
3. informasikan tahapan pengelasan.
4. lengkapi gambar-gambar, templates, dan arah untuk memasang
baut-baut angkur dan persyaratan-persyaratan angkur lainnya.
5. identifikasi detail-detail dari semua sambungan-sambungan dengan
petunjuk nomor detail dan lembar gambar.
6. usulan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
C. Data produksi
Spesifikasi pabrik atau perusahaan dan rekomendasi pemasangan untuk
produk-produk berikut, termasuk laporan pengujian laboratorium dan data
lain yang disyaratkan untuk membuktikan pemenuhan sesuai pesyaratan-
persyaratan yang ditentukan :
1. Baja struktural, termasuk lampiran laporan "mill test", meliputi bahan
kimia dan sifat-sifat physik.
2. Baut mutu tinggi, termasuk mur ("nuts") dan cincin ("washers").
3. Baut hitam dan mur.
4. Cat dasar untuk baja struktur.
5. Elektroda untuk las.
6. "Steel deck".
7. "Stud connectors".
E. Laporan
Serahkan sertifikat dari laporan-laporan percobaan di pabrik untuk semua
kelengkapan pekerjaan baja. Termasuk nama dan lokasi dari pabrik dan
bengkel dan analisa dari sifat-sifat fisik dan kimia dari semua baja sesuai
dengan semua bagian dari persyaratan ASTM.
A. Pengujian untuk baja struktur harus dibuat dan dilengkapi dengan laporan-
laporan oleh laboratorium dimana dilakukan percobaan-percobaan sesuai
dengan persyaratan-persyaratan berikut :
1. Diadakan semua pengujian dari baja struktur sesuai dengan
persyaratan-persyaratan dari "Standard Methods dan Definisi-definisi
untuk percobaan mekanik dari produksi-produksi baja, ASTM A 370.
2. Pengujian ultrasonic harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan
C. Setiap baja yang tidak dapat diidentifikasikan atau meragukan dari mana
asalnya harus ditolak dan disingkirkan dari proyek.
D. Pipa baja bila ada harus ditest untuk tarik, lentur dan kerataan untuk
setiap lot dari 500 m atau dari bagian dari setiap ukuran.
2.1. Bahan-bahan
Bahan-bahan baja yang dimaksud pada bab ini adalah baja profil, baja pelat,
steel decking untuk lantai dan hal-hal lain seperti studs, baut angkur, elektroda
las dan lain sebagainya.
Semua bahan-bahan harus baru, dari mutu terbaik. Bahan-bahan persediaan
harus baik dari pabrik dengan memperhatikan kekhususan pada pasal-pasal
khusus, didasarkan persetujuan oleh Arsitek.
A. Baja struktur : ASTM A 36, ASTM A 572, mutu seperti tercantum pada
gambar-gambar.
B. Baut mutu tinggi, mur dan cincin : ASTM A 325 dan ASTM A 490, mutu
seperti dicantumkan pada gambar-gambar.
D. Metal decking : ASTM A 446-87 dan A 525-87 dan Steel Deck Institute
(SDI) Design Manual for Floor Deck and Roofs Decks.
A. Umum
Kecuali ditentukan lain atau seperti diperinci disini, harus disediakan
tenaga kerja dan pabrikasi seperti AISC spesifikasi. Permukaan bidang
kontak harus dibersihkan sebelum mulai.
Toleransi untuk pabrikasi material harus sesuai AISC "Code of Standard
Practice".
E. Pengelasan
Lihat Pasal 3 dari spesifikasi ini.
F. Bahan alternatif :
Secara umum, sediakan ukuran-ukuran, bentuk, berat-berat dan jenis yang
tepat untuk kesesuaian dengan gambar-gambar dan spesifikasi-spesifikasi,
karena ukuran-ukuran berakibat tidak hanya terhadap kekuatan batang,
tetapi juga pengaturan dari Mechanical dan penampakan Arsitektural dan
operasi dari kelengkapan tersebut.
Namun, dengan persetujuan tertulis dari manajemen konstruksi yang
ditunjuk, batang-batang yang dibentuk dari pelat (members built up from
plates) boleh digantikan dengan "rolled shapes" tanpa biaya tambahan
kepada Owner, dengan ketentuan menghasilkan sifat-sifat phisik dari
batang asli seperti penampang modulus, momen inersia dan lain
sebagainya, dan dengan ketentuan biaya tambahan yang diakibatkan oleh
penggantian dari built up dengan rolled shapes harus ditanggung oleh
Kontraktor.
1. Panjang balok L ± 3 mm
2. Panjang L < 10 m ± 3 mm
kolom L L ≥ 10 m ± 4 mm
3. Ketinggian
Lantai L1, L2, L3
± 3 mm
4. Lengkungan 1
balok ∆≤ L
1000
dan
∆ ≤ 10 mm
5. Lengkungan
kolom 1
∆≤ L
1500
dan
∆ ≤ 5 mm
6. Tinggi
penampang (H) H ≤ 400 mm ± 2 mm
1
400 mm < H < 800 mm
1
± H
200
H ≥ 800 mm ± 4 mm
7. Lebar
penampang
± 3 mm
8. Kesikuan
(squareness) B
∆≤
100
9. Lendutan b
flens ∆≤
100
dan
∆ ≤ 1.5 mm
10. Ketidak
sentrisan
kolom ∆ ≤ 2 mm
11. Lengkungan H
dari badan e1 ≤
150
profil B
penampang (H) e2 ≤
150
tidak berlaku untuk
t ≤ 6 mm
14. Dalamnya
takikan dari
permukaan --- 1 mm
yang dipotong
A. Baja struktur tidak boleh diangkat sampai lapisan cat dasar benar-benar
kering. Perhatikan untuk menghindari abrasi dan kerusakan-kerusakan
lainnya.
3.2. Instalasi
A. Umum
1. Pemasangan baja struktur dilakukan dengan penunjang yang
memenuhi syarat.
Pemasangan baja harus direncanakan dengan hati-hati dan disiapkan
pemotongan yang memenuhi persyaratan minimum.
Untuk pemasangan agar memenuhi persyaratan terhadap kelurusan,
ketepatan posisi dan level, maka perlu disediakan penunjang-
penunjang sementara untuk keseimbangan beban dan tegangan dari
struktur, termasuk pada waktu pemasangan dan operasinya;
tinggalkan ditempat sesuai persyaratan keamanan kerja.
Jangan memberikan beban dengan alasan yang tidak perlu pada
bahan atau perlengkapan. Aturlah operasi pelaksanaan agar tidak
terjadi keterlambatan atau gangguan dengan bagian pekerjaan lain.
Perhatikan semua resiko pada sambungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini.
2. Batang-batang yang rusak : Selama pemasangan, meluruskan atau
mengganti batang-batang yang bengkok, terpuntir atau rusak,
harus sesuai petunjuk manajemen konstruksi yang ditunjuk.
Apabila disyaratkan pemanasan dalam meluruskan, adakan
pemanasan demikian dengan metoda-metoda yang akan menjamin
terjadinya temperatur yang seragam untuk keseluruhan batang.
Kemiringan dari 1
Struktur (∆/H) , dan ∆ harus kurang
500
dari 25 mm
Kelengkungan
dari 1
, dan ∆ harus kurang
Struktur (∆/H) 2000
dari 30 mm
Tinggi lantai ke + 3 mm
lantai (H)
Kemiringan
kolom
(∆/H) 1
500
B. Sambungan-sambungan
1. Baut hitam
Sambungan-sambungan di lapangan dengan menggunakan baut
hitam hanya boleh dilakukan sebagaimana ditunjukkan/dinyatakan.
Toleransinya harus sebagai berikut :
a. toleransi pusat
lubang baut ± 1 mm
b. toleransi jarak
lubang baut ± 2 mm
3. Las
Las dan sambungan-sambungan las harus didetail dan dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari American Welding
Society, D 1.1. Code for Welding in Building Constructions, edisi
terakhir, section 2, 3, and 4, dan seperti modifikasi pada AISC
Specifications for the Design, Fabrication and Erection of Structural
Steel for Buildings; atau seperti didetail dan catatan pada gambar-
gambar.
Sambungan-sambungan las harus dilas secara elektrik dengan mesin-
mesin las dengan kuat arus yang disetujui, jenis voltage rendah.
a. Semua metoda, tahapan, persyaratan dan prosedur termasuk
pemanasan awal, harus didetail secara tertulis dan diserahkan
kepada Engineer untuk diperiksa. Kelengkapan-kelengkapan
harus dibuat dalam mendetail panjang batang untuk
perubahan dimensi sebagai ruang dari penyusutan akibat
tegangan-tegangan sedemikian untuk mendapatkan dimensi
ahir seperti disyaratkan.
b. Selama pemasangan dan pengelasan, komponen-komponen
dari suatu "build-up member" harus dipegang dengan penjepit
atau semacamnya yang memadai untuk menjaga kelurusan
dari bagian-bagian dan untuk menjaga agar bagian-bagian
benar-benar menempel.
Tahapan dari pengelasan lapangan harus direncanakan untuk
menjaga agar tegangan terdistribusi dengan baik dan tidak
terjadi penyimpangan serta harus diserahkan kepada
manajemen konstruksi yang ditunjuk pada saat menyerahkan
gambar kerja. Jangan mengelas tanpa memasang pelindung
anti angin. Bagian-bagian las yang rusak harus dipotong
dengan pahat (chisel) atau bunga api las (air arc) dan dibuang.
c. Penyimpanan dan perawatan Electrodes : Kemasan dari "low
hydrogen type electrodes" harus dalam keadaan kering pada
waktu dipakai. Apabila kemasan dibuka, Electrodes harus
dipakai dalam waktu 4 (empat) jam setelah kemasan dibuka.
T
i. Bila dipakai back 0 < ∆G ≤
2
chipping
Submerged arc welding
0 < ∆G ≤ 1
1. Celah dari ∆ ≤ 2 mm
sambungan tee Ukuran sisi dari las harus
5. Celah
sambungan Manual arc welding
0 < ∆ ≤ 4 mm
Submerged arc welding
0 < ∆ ≤ 1 mm
Gas scaled arc semi
Automatic welding
0 < ∆ ≤ 3 mm
Non gas scaled arc semi
Automatic welding
0 < ∆ ≤ 3 mm
8. Included ∆ α ≤ + 5°
angle ∆ α ≥ - 5°
dan
e ≤ 0.5 mm
e1 < 2.5 mm
13. Ketidakrataan
dari kepala las (L 25 mm)
(e1, e2)
e2 < 5 mm
(
L 150 mm)
3.4. Pembersihan
Dalam penyelesaian pekerjaan dari bab ini, singkirkan kelebihan bahan-bahan
yang tidak terpakai, sampah dan puing-puing yang dihasilkan dari pekerjaan,
termasuk perlengkapan-perlengkapan servis yang tidak terpakai, dan keadaan
lapangan dan struktur sejauh pekerjaan pada bab ini diperhatikan, dalam
keadaan bersih dan kondisi yang diijinkan.
3.5. Pengecatan
A. Deskripsi layanan
Pasal ini terdiri dari ketetapan-ketetapan sesuai dengan cat anti karat
(anti-corrosive paint) dan pengecatan akhir dari semua baja struktur dari
pekerjaan sipil dan pekerjaan-pekerjaan konstruksi bangunan, cat anti
karat dan cat akhir dari penghubung-penghubung baja (steel fittings),
cat dari pekerjaan-pekerjaan baja lainnya dan cat akhir baik untuk
keperluan exterior maupun interior dari bangunan gedung.
Kontraktor harus menyerahkan kepada manajemen konstruksi yang
ditunjuk, katalog, contoh-contoh warna dan sertifikat mutu yang
menunjukkan dengan jelas sifat-sifat mutu dari semua cat yang akan
dipakai, untuk keperluan pemilihan dan persetujuan.
Lebih jauh, Kontraktor harus menunjukkan kepada Arsitek jadwal warna
yang meliputi seluruh proyek, untuk keperluan pemilihan dan
persetujuan.
b. Penyemprotan ("Blasting")
Permukaan geser harus dibersihkan dengan cara menyemprot
("shot or grit blasted").
Permukaan geser dengan kekasaran tidak kurang dari 50 s
harus dijaga dan karat yang timbul dapat diabai-kan.
C. Bahan-bahan
Untuk pekerjaan pengecatan ini, harus dipakai cat seperti berikut.
Penggunaan produk ICI atau yang setara lainnya harus berdasarkan
persetujuan Engineer.
No. Persyaratan Umum
1. Alkyd based red lead/zinc chromate primer
2. Long oil alkyd resin varnish
3. Rich zinc chromate primer
D. Jadwal pengecatan
Semua persyaratan disini didasarkan pada 3.5.B. "persiapan
permukaan".
di bengkel
No.1. 2 35 BR
di lapangan
Setelah pengiriman ke lapangan, semua permukaan harus dicuci dengan
air untuk membersihkan kotoran-kotoran, partikel-partikel garam, dsb
yang menempel pada waktu pengangkutan.
di bengkel
No.3 1 15 BR/AS
di lapangan
Setelah pengiriman ke lapangan, semua permukaan harus dicuci dengan
air untuk membersihkan kotoran-kotoran, partikel-partikel garam, dsb.
yang menempel pada waktu pengangkutan dan kerusakan dari lapisan
cat pertama yang dikerjakan di bengkel harus dibersihkan dengan power
tool sesuai SIS S.5-3.0.
No.1 1 35 BR
(touch-up primer)
No.2 2 25 BR/AS
(finish coat)