Jarkom 1
Jarkom 1
BAB I
KONSEP UMUM JARINGAN KOMPUTER
Latar Belakang
Pada masa berkembangnya Mainframe, semua proses komputasi terpusat pada satu mesin
besar yang di dalamnya terkonfigurasi banyak prosesor dan memori, dengan mekanisme
sharing prosesor dan sharing memori. Semua terminal yang hanya berfungsi sebagai input
dan output terhubung pada Mainframe. Tidak ada proses sama sekali pada terminal
tersebut. Terminal tersebut disebut juga sebagai dumb terminal.
Sejalan dengan perkembangan teknologi chip, muncul Personal Computer (PC) yang
mampu melakukan proses komputasi pada komputer itu sendiri tanpa membutuhkan
komputer lainnya. Banyak aplikasi/software yang telah diciptakan untuk kebutuhan PC
tersebut. Perkembangan selanjutnya adalah menghubungkan aplikasi-aplikasi tersebut antar
pemakai PC.
Pengertian
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang menyebar saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi dan melalui
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, pemakaian perangkat
keras bersama (printer, hardisk, CDROM, dan sebagainya).
Komputer-komputer yang ada pada jaringan komputer, disebut client atau workstation,
terhubung pada sebuah atau beberapa buah server, komputer yang bertindak sebagai
pengatur pemakai dalam pengiriman dan penerimaan informasi. Disamping komputer, yang
dapat terhubung dalam jaringan adalah perangkat-perangkat lain seperti printer, modem,
router, dan sebagainya.
Danang Kuswardono 2
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
o Unicasting
Paket yang dikirimkan oleh komputer sumber akan diteruskan oleh jaringan
ke komputer tujuan. Komputer lain walaupun ’mendengar’ akan
mengabaikan paket tersebut.
o Multicasting
Paket yang dikirimkan oleh komputer sumber akan di-copy oleh jaringan dan
diteruskan ke komputer tujuan yang masuk dalam kelompok multicast.
Komputer lain yang tidak masuk dalam kelompok multicast akan
mengabaikan paket tersebut.
o Broadcasting
Paket yang dikirimkan oleh komputer sumber akan di-copy oleh jaringan dan
diteruskan ke seluruh komputer yang ada pada jaringan (komputer-komputer
dalam suatu alamat jaringan yang sama akan memiliki alamat broadcast
yang sama pula)
Danang Kuswardono 3
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
• Jaringan Point-to-Point
Terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang terhubung dalam jaringan. Paket
yang dikirim dari sumber ke tujuan akan melewati komputer lain yang menjadi
perantara, dengan demikian jarak dan rute setiap paket dapat berbeda-beda.
Sehingga dibutuhkan algoritma routing agar paket dapat mencapai tujuan dengan
benar.
Danang Kuswardono 4
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
traffic data akan mengalami peredaman sehingga tidak mampu membawa traffic
data pada jarak yang jauh. Untuk jarak tertentu dapat digunakan repeater sebagai
penguat sinyal sepanjang jalur transmisi. Kecepatan transmisinya relatif tinggi,
antara 10 sampai 1000 MBps dengan delay rendah dan memiliki bit error kecil.
Topologi atau cara penyambungan dalam LAN dapat dibedakan antara lain :
Linear Bus
Setiap komputer yang ada dalam jaringan terhubung pada satu kabel utama, melalui
suatu hardware interface yang tepat yang disebut tap. Transmisi data dari komputer
pengirim akan merambat sepanjang kabel utama pada dua arah dan mampu diterima
oleh semua komputer yang terhubung, tetapi hanya komputer yang alamatnya sesuai
dengan alamat tujuan yang akan merespons data tersebut. Setiap ujung kabel utama
terdapat terminator, yang memiliki resistansi untuk menyerap sinyal dan kemudian
mengeluarkannya dari bus.
Terminating
Tap Aliran data
Resistance
Terdapat dua masalah dalam topologi ini. Pertama, karena transmisi dari suatu
komputer dapat diterima oleh seluruh komputer yang terhubung, maka diperlukan
beberapa cara untuk menunjukkan kepada siapa paket data ditujukan. Kedua,
diperlukan suatu mekanisme tertentu untuk mengatur transmisi.
Untuk memecahkan masalah di atas, kedua komputer yang berkomunikasi dapat
mentransmisikan data dalam bentuk blok-blok kecil, disebut frame. Setiap frame
terdiri dari bagian data yang akan ditransmisikan ditambah dengan header frame
yang memuat informasi alamat asal paket data, alamat tujuan paket data, ukuran
paket data, bit-bit untuk deteksi error. Gambar 1.7 menunjukkan ilustrasi, komputer
C akan mentransmisikan sebuah frame data ke komputer A. Header frame-nya
mencakup alamat A. Saat frame merambati bus, ia melintasi komputer B. Dan
Danang Kuswardono 5
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
C mentransmisikan frame ke A
Star
Masing-masing komputer secara langsung terhubung ke simpul pusat. Biasanya,
setiap komputer yang terhubung ke simpul pusat melalui dua jalur point-to-point.
Satu untuk mentransmisikan data, satunya lagi untuk menerima data. Umumnya,
Danang Kuswardono 6
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat. Salah satu pendekatannya adalah
untuk simpul pusat agar beroperasi dengan cara broadcast, transmisi frame dari satu
komputer ke simpul ditransmisikan ulang melalui seluruh jalur untuk keluar. Dalam
hal ini, walaupun secara topologinya secara fisik berupa bintang, tetapi secara
logika merupakan Bus. Transmisi dari suatu komputer dapat diterima oleh
komputer-komputer lainnya, dan hanya satu komputer saja pada saat yang sama
yang dapat melakukan transmisi dengan lancar.
Pendekatan lainnya adalah untuk simpul pusat yang bertindak sebagai suatu
perangkat frame switch. Frame yang datang disangga pada simpul kemudian
ditransmisikan ulang melalui jalur untuk keluar menuju komputer tujuan.
Ring
Topologi ini terdiri dari serangkaian repeater yang bersama-sama dengan jalur
point-to-point berada didalam suatu loop tertutup. Repeater merupakan perangkat
yang mampu menerima data pada salah satu jalur, kemudian mentransmisikan bit
demi bit ke jalur lainnya secepat mereka menerimanya. Jalur-jalurnya bersifat
unidirectional, maksudnya data hanya ditransmisikan dalam satu arah, sehingga
data memutari ring searah jarum jam atau sebaliknya.
Repeater
Komputer
Danang Kuswardono 7
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Keuntungan dan kerugian dari masing-masing topologi yang ada dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Danang Kuswardono 8
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Danang Kuswardono 9
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Dikembangkan pertama kali oleh IBM dengan metode melewatkan token pada jalur
ring, yang disebut dengan token-passing. Kemudian distandarisasi menjadi IEEE
802.5 yang memiliki kecepatan transmisi 4 dan 16 MBps.
FDDI / CDDI
FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah protokol yang beroperasi pada
media kable fiber optic yang berkecepatan transmisi 100 MBps dan menggunakan
topologi ring. Sedangkan CDDI (Copper Distributed Data Interface) menggunakan
kabel tembaga dengan kecepatan transmisi 100 MBps dan menggunakan topologi
ring. FDDI maupun CDDI menggunakan aristektur dual-ring untuk redudansi
transfer data.
Danang Kuswardono 10
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Bus A
Arah aliran pada Bus A
Komputer 1 2 3 …. N
Head End
Bus B
MAN
Danang Kuswardono 11
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Merupakan jaringan komputer yang memiliki cakupan area sangat luas, dapat
menghubungkan jaringan komputer antar negara bahkan benua. Pada sebagian besar
WAN, komponen yang digunakan dalam komunikasi terdiri dari kabel transmisi dan
elemen switching.
Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit data dari satu komputer ke
komputer lain, sedangkan elemen switching (router) merupakan sebuah komponen
khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Pada
saat data yang dikirimkan oleh pengirim telah keluar dari kabel pengirim, maka
elemen switching harus memilih kabel penerima untuk meneruskan paket-paket data
tersebut.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari banyak kabel atau saluran telepon
yang menghubungkan sepasang router. Router adalah perangkat yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan lokal yang sama pada lapisan jaringan OSI (Open
System Interconnection). Bila dua buah router yang tidak terhubung secara langsung
akan melakukan komunikasi, maka dibutuhkan router perantara yang terhubung
secara langsung pada kedua buah router tersebut. Paket data akan diterima oleh
router perantara dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi
bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Router
Subnet
Danang Kuswardono 12
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
BAB II
PROTOKOL KOMUNIKASI DATA
Danang Kuswardono 13
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Pengertian
Agar komputer dapat mengirimkan informasi ke komputer lainnya, dan dapat menerima
serta mengerti informasi, maka harus ada aturan atau standarisasi untuk proses komunikasi
tersebut. Standarisasi ini untuk meyakinkan bahwa beberapa jenis produk dan perangkat
dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dengan produk yang berbeda untuk melewati
beberapa jaringan. Pembakuan standar ini disebut dengan Model.
International Standard Organization (ISO) telah menciptakan model / frame work secara
luas untuk industri, dengan mendefinisikan aturan-aturan jaringan yang harus dilakukan
untuk komunikasi yang handal. Model jaringan ini dibagi menjadi layer yang masing-
masing layer mempunyai fungsi yang berbeda dalam proses komunikasi.
Tabel berikut merupakan analogi untuk memahami model layer, dimana jasa pengiriman
barang digunakan untuk representasi model jaringan. Setiap proses dalam pengiriman paket
dari Sidney ke Semarang membutuhkan pekerjaan spesifik yang harus dilakukan pada
level / layer yang spesifik.
Tabel 2.1: Analogi model layer
Proses Pengiriman Barang Keterangan
Mona di Sidney memberitahu Gafa di
Gafa, saya Semarang
Sidney ada paket Semarang bahwa dia akan mengirim
untukmu paket kepada Gafa melalui jasa kurir
pengiriman paket PT ”OSI”. Gafa di
Semarang menyatakan siap untuk
menerima paket.
OK, saya
tunggu
Danang Kuswardono 14
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Semarang
Sidney
Semarang
Sidney
Danang Kuswardono 15
Sidney Semarang
Danang Kuswardono 16
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Protokol
Protokol merupakan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah
jaringan komputer, yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar komunikasi
berjalan dengan benar. Fungsi-fungsi dari protokol adalah :
• Enkapsulasi
Melengkapi paket-paket data yang dikirim dengan alamat, kode-kode error, dan
sebagainya ketika paket data melewati setiap layer yang ada.
• Segmentasi dan re-assembly
Informasi yang dikirim dipecah menjadi beberapa paket data yang lebih kecil, dan
setelah diterima oleh penerima paket-paket data digabung kembali menjadi
informasi yang lengkap.
Danang Kuswardono 17
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
• Kontrol Koneksi
Mengatur koneksi antara pengirim dan penerima, kapan koneksi harus dimulai,
kapan data dikirim dan kapan koneksi harus diakhiri.
• Ordered Delivery
Menjamin bahwa paket data yang diterima oleh penerima sesuai dengan yang
dikirim oleh pengirim walaupun masing-masing paket data menempuh perjalanan
dengan rute yang berbeda-beda.
• Flow Control
Mengatur perjalanan paket data dari pengirim ke penerima dengan membatasi
jumlah atau rate data yang dikirim sesuai dengan kondisi penerima.
• Error Control
Melakukan pengecekan jika terjadi kesalahan dalam transmisi data antara pengirim
dan penerima karena adanya gangguan media komunikasi.
• Pengalamatan
Untuk menunjukkan pada tempat di mana suatu entity berada sehingga paket data
dapat melewatinya.
• Multiplexing
Mengatur koneksi multiple ke dalam sistem tunggal untuk efesiensi, menampilkan
kehandalan dan kinerja.
• Layanan Transmisi
Layanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas pesan tertentu, kualitas
transmisi dan pengamanan.
Standarisasi Protokol
Berbagai sistem komputer yang terhubung pada suatu jaringan membutuhkan standarisasi
protokol untuk menyatukannya, sehingga komunikasi data dapat berlangsung. Standarisasi
ini untuk mengatur dan menetapkan karakter elektris, fisik dan prosedur dari proses
komunikasi data sehingga menjadikan :
- Jaminan bagi produsen perangkat, bahwa produknya akan digunakan
- Jaminan bagi konsumen, bahwa produk dari produsen perangkat yang berbeda tetap
dapat digunakan
- Produsen perangkat tidak dapat memonopoli produknya
Danang Kuswardono 18
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Ada 7 layer dalam model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar
perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya error
selama proses transfer data berlangsung.
Model layer OSI dibagi dalam 2 kelompok, Upper Layer yang fokus pada aplikasi
pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer, dan Lower Layer yang
merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Kata Open dalam OSI untuk menyatakan bahwa model jaringan yang terinterkoneksi tidak
memandang perangkat yang digunakan, sepanjang perangkatnya memenuhi standar yang
ada. Secara tidak langsung, hal ini menimbulkan modularity (dapat dibongkar pasang).
Danang Kuswardono 19
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di layer tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari layer lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung. Pertukaran ini berlangsung atas dasar perangkat yang dibuat oleh produsen
yang berbeda atau alasan dan keinginan yang berbeda.
Tabel 2.2: Konsep Modularity
Modularity Keterangan
Seperti pada contoh Proses Pengiriman
Barang, Modularity pada layer transport
menyatakan bahwa tidak penting bagaimana
cara paket sampai ke pesawat.
Ketika data ditransfer ke jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke tujuh layer
dari suatu komputer. Mulai dari layer Aplikasi sampai layer Fisik. Kemudian di sisi
penerima, data tersebut melewati layer Fisik sampai Aplikasi. Pada saat data melewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu header sedangkan pada sisi penerima
header akan dicopot pada layer yang sama.
Danang Kuswardono 20
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Layer Presentasi :
Menterjemahkan struktur data diantara berbagai arsitektur dan
perbedaan dalam representasi data. Layer ini melakukan kompresi data,
enkripsi dan dekripsi serta konversi format data. Contoh, kode ASCII
untuk data teks, GIF dan JPG untuk data gambar, MID dan MP3 untuk
data musik.
Layer Sesi :
Menentukan kendali bagaimana dua komputer menjaga, memelihara
dan mengatur koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu
sama lain dan pengujian data yang keluar dari urutannya.
Layer Transport :
Bertanggungjawab menerima data dari layer Sesi, memecah data
menjadi paket, meneruskan paket data ke layer Network, menjamin
semua paket data sampai ke penerima dengan benar dan merangkai
kembali paket data menjadi data yang utuh. Menentukan jenis layanan
untuk layer Sesi, menyediakan koneksi end-to-end diantara komputer,
memastikan 3 layer bawah bekerja dengan benar, menyediakan aliran
paket yang transparan dan logis antara end user dengan jaringan yang
dipilih.
Danang Kuswardono 21
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Layer Network :
Bertanggungjawab merutekan paket ke tujuan yang benar.
Pengendalian operasi subnet dan mengatasi permasalahan pada
jaringan sehingga memungkinkan jaringan yang berbeda dapat saling
terinterkoneksi.
Danang Kuswardono 22
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Sepanjang perjalanan, alamat tujuan yang dijadikan referensi, walaupun informasi lain ikut
ditambahkan, seperti nomor pengiriman dan nomor keberangkatan dengan menggunakan
truk dan pesawat yang tersedia. Penambahan informasi ini tidak merubah isi paket atau
alamat tujuan, hal itu hanyalah sebagai penunjuk jalan (routing information) bagi yang
dilewati paket.
Oleh karena itu, dalam model OSI bersifat modular, mengijinkan modifikasi atau
penggantian tiap layer tanpa mempengaruhi data asli.
Tabel 2.4: Contoh Enkapsulasi Data
Enkapsulasi Data Keterangan
Langkah 1 :
Ketika anda mengirim sebuah e-
mail, informasi pesan dikonversi ke
data dalam tiga layer atas,
kemudian dilewatkan ke layer
Transport.
Langkah 2 :
Di layer Transport, informasi
protokol ditempelkan pada data
sebagai header. Meyakinkan
bahwa komputer penerima dapat
berkomunikasi. Data dan header
dipaketkan menjadi segmen.
Langkah 3 :
Segmen ditransfer ke layer
Network, dimana penambahan
header berisi informasi alamat asal
dan tujuan. Segmen dan header
dipaketkan menjadi sebuah paket
dan ditransfer ke layer Data Link.
Danang Kuswardono 23
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Langkah 4 :
Pada layer Data Link, sebuah
header dan trailer ditempelkan
sebagai informasi tambahan dan
dipaketkan menjadi sebuah
frame.Frame menyediakan
informasi yang dapat
menghubungkan komputer dari
jaringan satu ke jaringan lain.
Langkah 5 :
Frame dikonversi ke deretan 0 dan
1 (bit) untuk transmisi melalui
media komunikasi pada layer Fisik.
Protokol internet dapat digunakan untuk komunikasi melalui beberapa jaringan yang saling
berhubungan (interconnection). TCP/IP dapat juga diterapkan pada jaringan LAN maupun
WAN.
Danang Kuswardono 24
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Susunan layer pada TCP/IP mirip dengan susunan layer pada OSI, untuk layer Fisik dan
Data Link biasanya disebut dengan Network Interface Layer.
Informasi TCP/IP ditransfer dalam sebuah urutan datagram. Satu pesan ditransfer sebagai
rentetan datagram yang disusun kembali menjadi pesan awal pada sisi penerima.
Danang Kuswardono 25
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
BAB III
KARAKTERISTIK dan LAYANAN LAYER FISIK
Danang Kuswardono 26
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Data
Modulasi Sinyal
Waktu
• Modulasi Frekuensi
Modulasi ini berdasarkan pengukuran jumlah gelombang sinyal analog dalam satu
detik, sehingga nilai 1 secara digital diwakili oleh jumlah gelombang yang banyak,
sebaliknya nilai 0 diwakili oleh jumlah gelombang yang sedikit. Cara ini cukup
sulit dalam modulasinya tetapi tidak rentan terhadap noise pada media
komunikasinya.
Data
Modulasi Sinyal
Waktu
Danang Kuswardono 27
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
• Modulasi Phase
Modulasi ini berdasarkan pengukuran besar sudut sinyal analog pada saat tertentu
yang besarnya 00, 900, 1800, 2700 atau 3600 untuk membedakan dua keadaan sinyal
digital. Misal, nilai 0 digital berdasarkan pergeseran sudut phase sebesar 1800, dan
untuk nilai 1 tidak ada pergeseran. Cara ini paling sulit, tetapi juga paling baik.
Data Digital
Waktu
Modulasi Sinyal
Waktu
Sinyal digital berbentuk pulsa voltase yang bernilai 1 atau 0 dan dapat mengalami
perubahan secara tiba-tiba. Jangkauan sinyal ini pendek tetapi tidak terpengaruh oleh noise.
Dalam transmisinya digunakan sebuah perangkat modem, di sisi pengirim akan mengubah
sinyal digital menjadi sinyal analog untuk digabungkan dengan frekuensi pembawa,
sedangkan di sisi penerima akan memisahkan dari frekuensi pembawa kemudian mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital kembali.
Danang Kuswardono 28
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Media Transmisi
Media transmisi merupakan jalur komunikasi fisik antara pengirim dan penerima, dimana
setiap media memiliki karakteristik tertentu dalam bandwidth, gangguan transmisi,
interferensi sinyal serta jumlah receiver. Media transmisi untuk gelombang elektromagnetik
dibedakan atas Guided dan Unguided. Gambar 3.6 menggambarkan spektrum
elektromagnetik dan menampilkan frekuensi pada tempat di mana berbagai teknik transmisi
dan media beroperasi.
Danang Kuswardono 29
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
1. Guided Media
Gelombang dipandu sepanjang media yang berbentuk padat dan media menentukan
batasan transmisi sehingga berpengaruh pada data rate dan bandwidth. Jenisnya adalah :
a. Kabel Twisted Pair
Terdiri dari 2 kawat tembaga terselubung dan dipilin berpasangan untuk
mengurangi interferensi antar kabel. Ketebalan kawat berkisar antara 0,4 sampai 0,9
mm. Banyak digunakan pada sistem telepon yang menggunakan pensinyalan analog
untuk menghubungkan telepon rumah ke sentral telepon atau jaringan telepon PBX.
Untuk pensinyalan digital yang menggunakan digital data switch atau digital PBX,
data rate-nya sampai 64 kbps. Sedangkan untuk jaringan LAN, data rate-nya antara
10 Mbps sampai 1 Gbps.
Danang Kuswardono 30
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Ada 2 jenis twisted pair, Shielded Twisted Pair (STP) yang dibungkus kertas
metalik untuk mengurangi interferensi dan memiliki data rate yang tinggi serta
harga lebih mahal dan tidak mudah dioperasikan.
Satunya lagi, Unshielded Twisted Pair (UTP) yang banyak digunakan sebagai kabel
telepon atau LAN. Tahun 1995, Electronic Industries Association menerbitkan
standar EIA-568A yang menetapkan tiga kategori dalam pengkabelan UTP :
- Cat. 3, kabel UTP dan sejenisnya yang karakteristik transmisinya sampai 16
MHz, untuk komunikasi suara dan data rate sampai 16 Mbps. Konektornya
dikenal dengan RJ-11.
- Cat. 5, kabel UTP dan sejenisnya yang karakteristik transmisinya sampai 100
MHz, untuk komunikasi data dan data rate sampai 100 Mbps. Konektornya
dikenal dengan RJ-45.
Pin Warna Contoh Gambar
1 Orange Putih
2 Orange
3 Hijau Putih
4 Hijau
5 Biru
6 Biru Putih
7 Coklat
8 Coklat Putih
Gambar 3.8: Kabel UTP Cat. 5 dengan konektor RJ-45
Cara penyambungan kabel UTP Cat. 5 ada dua macam, straight cable untuk
menghubungkan komputer dengan hub/repeater, dan crossover cable untuk
menghubungkan komputer dengan komputer atau hub dengan hub.
Pin Warna Sinyal Contoh Gambar
1 Orange Putih Transmit -
2 Orange Transmit +
3 Hijau Putih Receive -
4 Biru -
5 Biru Putih -
6 Hijau Receive +
7 Coklat Putih -
8 Coklat -
Danang Kuswardono 31
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
7 Coklat Putih -
8 Coklat -
Gambar 3.10: Penyambungan Crossover
b. Kabel Coaxial
Terdiri dari konduktor inti berisolator dan dikelilingi jalinan serabut kawat sebagai
peredam noise dan interferensi. Diameter secara umum antara 1 sampai 2,5 cm.
Isolasi
Konduktor inti
Danang Kuswardono 32
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Coating
Jacket pelindung luar
jika diberikan arus listrik. LED lebih murah, beroperasi pada range temperatur
lebih lebar dan waktu operasional lebih lama. Sedangkan ILD beroperasi
dengan prinsip laser, lebih efisien dan data rate lebih besar.
- Detektor menggunakan photodiode yang berfungsi membangkitkan pulsa
elektrik jika ada cahaya yang menyorotinya.
Prinsip Transmisi
Cahaya dari sumber masuk ke inti plastik/kaca berbentuk melingkar. Sinar pada
sudut tumpul dipantulkan dan disebarkan sepanjang serat, sinar-sinar lain diserap
oleh cladding
Danang Kuswardono 34
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Parameter kedua, berkaitan dengan akibat dari topologi yang akan mempengaruhi biaya,
kinerja dan kerumitan. Umumnya, teknik kontrol dapat dikategorikan dengan metode
sinkron atau asinkron. Teknik sinkron, ditetapkan kapasitas tertentu untuk transmisi, seperti
yang diterapkan dalam circuit-switching, Frequency Division Multiplexing (FDM), dan
Synchronous Time Division Multiplexing (TDM). Untuk teknik asinkron ada tiga kategori,
yaitu :
• Round Robin
Masing-masing komputer secara bergiliran mendapat peluang untuk melakukan
transmisi. Dalam kesempatan tersebut, komputer dapat mengurangi transmisi atau
memaksimalkan transmisi, berkaitan dengan jumlah dan waktu yang digunakan.
Bila batas waktu transmisi sudah terpenuhi maka giliran akan diberikan ke komputer
lain sesuai dengan urutan logiknya. Kontrol rangkaian dapat terpusat atau
terdistribusi. Polling merupakan contoh untuk teknik terpusat.
Jika banyak komputer yang memiliki data yang harus ditransmisikan selama periode
waktu yang panjang, maka teknik Round Robin merupakan teknik yang sangat
efesien. Jika jumlah komputer sedikit, maka perlu dipertimbangkan overhead yang
terjadi saat giliran melintas pada suatu komputer berdasarkan urutannya. Jika
demikian maka dapat digunakan teknik lain, yang umumnya tergantung pada
karakteristik stream traffic dan bursty traffic. Untuk karakteristik stream traffic
berdasarkan panjang dan kewajaran transmisi, misalnya komunikasi suara,
telemetry, atau transfer file berukuran besar. Sedangkan bursty traffic berdasarkan
transmisi yang pendek dan sporadis (jarang).
• Reservation
Waktu yang ada pada media dibagi menjadi beberapa bagian. Komputer yang akan
melakukan transmisi menggunakan jatah waktunya untuk periode yang panjang,
bahkan periode yang tidak terbatas. Reservasi dapat dilakukan secara terpusat atau
terdistribusi. Teknik ini sesuai untuk stream traffic.
Danang Kuswardono 35
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
• Contention
Dengan teknik ini tidak diperlukan kontrol untuk menentukan siapa giliran
berikutnya. Semua komputer berebut untuk mendapatkan giliran. Teknik ini efektif
untuk transmisi data ukuran kecil, tetapi kinerja akan kolaps jika datanya besar.
Sehingga teknik ini sesuai untuk bursty traffic.
Teknik yang umum digunakan pada jaringan LAN dan MAN adalah Round Robin dan
Contention.
Danang Kuswardono 36
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
• MAC Control
Terdiri dari informasi kontrol protokol yang diperlukan untuk berbagai fungsi dalam
protokol MAC. Sebagai contoh, pemakaian prioritas dalam transmisi.
• Destination MAC Address
Alamat MAC tujuan.
• Source MAC Address
Alamat MAC sumber.
• LLC PDU
Data LLC dari lapisan yang lebih tinggi berikutnya.
• CRC
Merupakan kode pendeteksi kesalahan transmisi.
Pada sebagian besar protokol kontrol data link, tidak hanya bertanggung-jawab untuk
mendeteksi kesalahan menggunakan CRC saja, namun juga memperbaiki dampak dari
kesalahan dengan melakukan transmisi ulang untuk frame-frame yang rusak. Dalam hal ini,
lapisan MAC bertanggung-jawab melakukan deteksi kesalahan dan membuang frame yang
rusak, sedangkan lapisan LLC menjaga track agar frame dapat diterima dengan baik dan
melakukan transmisi ulang terhadap frame yang rusak.
Pengalamatan dalam LLC menentukan pemakai LLC sumber dan tujuan. Umumnya,
pemakai adalah protokol pada lapisan atas. Alamat pemakai LLC disebut sebagai service-
access-points (SAPs), sesuai dengan referensi OSI bagi pemakai lapisan protokol.
Danang Kuswardono 37
Modul Jaringan Komputer – Fasilkom UDINUS
Layanan LLC
Danang Kuswardono 38