Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PENELITIAN

"Pengaruh penyuluhan terhadap perubahan perilaku keluarga sadar gizi di Kota Padang".

1. Latar belakang

Telah ditemukan sekelompok keluarga miskin yang masih rendah (15 %)


dikota Padang yang dapat berpengaruh buruk bagi kehidupan mereka yang tak bisa
memenuhi kadar gizi dalam kehidupan sehari-harinya. Bagi keluarga miskin
biasanya untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam kehidupan mereka sangatlah
susah. Agar bisa memenuhi kebutuhan gizi mereka haruslah memiliki penghasilan
yang cukup agar gizi mereka terpenuhi. Tapi disini telah ditemukan keluarga
miskin sekitar 15% dan bisa terancam status gizi mereka yang buruk.

2. Tujuan

Untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik masyarakat berkaitan


dengan perilaku gizi di 11 kecamatan yang ada di Kota Padang. Dan khususnya
pada masyarakat miskin dikota Padang.

3. Hasil penelitian

Telah diambil sampel secara acak sebanyak 300 KK di setiap kecamatan.


Pengumpulan data dibantu oleh Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) juga oleh kader
posyandu. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan selama 6 hari.

Data yang sudah terkumpul belum diolah, namun sudah didapat gambaran
secara rinci keluarga sampel berdasarkan segmen sasaran penelitian yaitu balita
dan ibu hamil. Rincian jumlah sampel keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil
per kecamatan sebagaimana disajikan di bawah ini. Sisanya adalah sampel keluarga
yang tidak terdapat balita atau ibu hamil dari 300 sampel perkecamatan tersebut.
Data-data tersebut tercantum dalam tabel berikut ini:
Tabel 1

No Nama Jumlah balita Jumlah ibu


kecamatan hamil

1. Padang Utara 211 30

2. Padang Barat 180 45

3. Padang 138 65
Selatan

4. Padang Timur 176 29

5. Lubuk 187 64
Begalung

6. Lubuk 120 64
Kilangan

7. Bungus Teluk 188 53


Kabung

8. Pauh 176 54

9. Kuranji 201 63

10. Koto Tangah 178 70

11. Kecamatan 127 37


Nanggalo
Persentase keluarga sampel dengan jumlah balita terbanyak terdapat di
Kecamatan Padang utara dan ibu hamil terbanyak terdapat di Kecamatan koto
tangah

Apabila di salah satu kecamatan jumlah balitanya lebih dari 175 orang maka
akan diberi perlakuan penyuluhan massal. Bila jumlah balita kurang dari 150
keluarga akan diberikan penyuluhan perorangan, sedangkan bila jumlah balita
antara 150 sampai 175 keluarga akan diberi perlakuan penyuluhan kelompok.

4. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh diatas diketahui bahwa jumlah balita terbanyak
terdapat di kecamatan padang utara sebanyak 211 balita dan ibu hamil terdapat di
kecamatan koto tangah sebanyak 70 ibu. Bila terjadi jumlah balita lebih dari 175
orang maka akan diadakan penyuluahan masal

5. saran

Demikian laporan ini disusun dan disampaikan agar dapat menjadi acuan
dalam penyusunan rancangan penelitian nantinya. Saran dan kritik membangun dari
Peserta Seminar ini sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini

Padang, 27 januari 2010

Yang membuat laporan

Indah sri utami

Anda mungkin juga menyukai