Definisi
Yang dimaksudkan dengan sirkumsisi adalah membuang preputium penis, sehingga glans
penis selalu terbuka dan tidak ditutupi oleh preputium lagi. Setiap laki-laki Islam di Indonesia
melakukan sirkumsisi, sehingga sebagai dokter wajib dapat melakukan sirkumsisi dengan benar.
Pada orang bukan muslim-pun di Indonesia banyak melakukan sirkumsisi karena adat-istiadat
setempat atau atas indikasi medis.
Indikasi
Teknik sirkumsisi
Pada skill kali ini, hanya akan dikemukakan salah satu teknik yaitu dorsal slit dengan anestesi
lokal.
Persiapan
Setelah fisik dan mental dipersiapkan, informed consent didapat dari penderita atau
keluarganya, disiapkan alat-alat :
Prosedur
Komplikasi
1. Penderita alergi terhadap obat anestesi lokal. Lebih sering pada prokain dan jarang
didapati pada lidokain. Seharusnya disiapkan pula obat untuk mengatasi shock
anaphilaktik
2. Perdarahan. Terutama pada frenulum, karenanya untuk mencegah perdarahan, jahitan
pada frenulum diyakinkan cukup adekwat. Perdarahan juga dapat terjadi pada pada
penderita dengan kelainan pembekuan darah.
3. Infeksi. Bila asepsis-antisepsis kurang diperhatikan, atau terkena urin.
4. Pengangkatan kulit preputium kurang adekwat, sehingga glans masih tertutup kulit.
5. Pengangkatan kulit terlalu banyak, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menjahit,
tegang dan mempengaruhi penis sewaktu ereksi nantinya
Glans ikut terpotong atau amputasi glans. Dengan dorsumsisi lebih dahulu, hampir tidak pernah
terjadi. Glans terpotong paling banyak didapati pada teknik guoletin, karena tanpa membuka
preputium terlebih dahulu.