Anda di halaman 1dari 36

KONSEP DASAR PERUBAHAN

Definisi
 Berubah /change, beranjak dari keadaan
ada tanpa berubah tidak akan ada
pertumbuhan , tidak ada pertumbuhan ,
tidak ada kegembiraan, tidak ada
dorongan.
 Berubah adalah merupakan kegiatan
/prosesyang membuat sesuatu /seseorang
berbeda dengan keadaan sebelumnya
(Atkinson, 1987)
PERUBAHAN
 Lingkungan yang berubah secara cepat
 Tugas para manajer  membantu organisasi-organisasi
mereka bereaksi dengan cepat dan menyesuaikan diri.
 Para manajer atau pimpinan harus mampu :
 Memimpin
 Memanfaatkan secara bertanggung jawab nilai-nilai
dan peluang-peluang dalam perubahan
 Menyesuaikan diri dengan ketidakpastian-
ketidakpasian yang diciptakan oleh kekuatan-
kekuatan yang mengancam keadaan status quo
 Memanajer orang-orang dalam organisasi kekacauan
yang timbul karena perubahan
 Menciptakan keteraturan baru yang menyebabkan
timbulnya vitalitas baru
PERUBAHAN
 Apa yang dimaksud dengan perubahan
keorganisasian ?

 Perubahan keorganisasian
 organizational change yaitu suatu
proses dengan apa organisasi-organisasi
beralih dari keadaan sekarang mereka
menuju kekeadaan yang diinginkan pada
masa mendatang, dengan tujuan
meningkatkan efektivitas mereka
( Gareth R. Jones, 1993 )
DON HELLRIEGEL, 1979
Perubahan keorganisasian adalah upaya
yang diintensi atau yang diarahkan kepada
tujuan tertentu, yang dilakukan suatu
organisasi untuk mempengaruhi kondisi
status quonya sendiri atau status quo
organisasi lain
PELAYANAN KEPERAWATAN
Mempunyai 2 pilihan utama
 Melakukan inovasi dan berubah
 Dapat diubah oleh suatu keadaan atau situasi.

Proses keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam


menyelesaikan masalah secara sistematis dan konsisten
dengan perencanaan perubahan.
Perawat diajarkan mendapatkan ilmu di kelas dan
mempunyai pengalamanan praktek untuk bekerja secara
efektif dengan orang lain.
PELAYANAN KESEHATAN
Perubahan dalam keperawatan merupakan cara
keperawatan mempertahankan diri sebagai suatu
profesi dan berperan serta secara aktif dalam era
global ( ke-sejagad-an / millennium ).
Jenis Perubahan
 Perubahan Berencana : perubahan yang
dialkukan secara sadar dan dipersiapkan
secara serius, memerlukan keterampilan
dalam memecahkan masalah,
pengambilan keputusan, keterampilan
intrapersonal
 Perubahan tidak terencana, terjadi secara
kebetulan hasilnya tidak dapat di duga
4 SKENARIO
Diprediksikan akan terjadi dan harus
diantisipasi dengan baik oleh profesi
keperawatan di Indonesia :

Masyarakat berkembang
Rentang masalah kesehatan melebar
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Tuntutan profesi yang meningkat
4 SKENARIO
1. Masyarakat berkembang
 Masyarakat akan lebih berpendidikan, akan lebih
sadar akan hak dan hokum menuntut berbagai
bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan /
keperawatan yang professional, dan rentang
kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin
melebar.

2. Rentang masalah kesehatan melebar


 System pemberian pelayanan kesehatan /
keperawatan yang meluas mulai dari teknnologi
yang sederhana sampai teknologi yang sangat
canggih.
4 SKENARIO
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
 Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
berkembang sehingga harus dimanfaatkan
dengan tepat guna.

4. Tuntutan profesi yang meningkat


 Hal ini didorong oleh perkembangan iptek
khususnya dalam bidang medis,
permasalahan internasional pada profesi
keperawatan dan era millennium.
TEORI PERUBAHAN
TEORI KURT LEWIN ( 1951 )

TEORI ROGER ( 1962 )

TEORI LIPITTS ( 1973 )


TEORI KURT LEWIN ( 1951 )
3 Tahapan Perubahan
1) unfreezing (Pencairan)
2) moving ( Moving to new level)
3) Refreezing (Perubahan terjadi,
perlu pemantauan)

Teori ini berdasarkan konsep bahwa


seseorang akan selalu berusaha
untuk mencapai keseimbangan.
TEORI KURT LEWIN ( 1951 )
 Pencairan( unfreezing ) – motivasi
kuat untuk beranjak dari keadaan
semula dan berubahnya
keseimbangan yang ada.
 Bergerak ( moving ) – bergerak
menuju kekeadaan yang baru atau
tingkat / tahap perkembangan baru.
 Pembekuan ( refreezing ) – telah
mencapai tahap atau tingkat baru,
mencapai keseimbangan baru..
 Faktor pendorong ( driving forces )
 Kebutuhan dasar manusia
 Kebutuhan dasar interpersonal

 Faktor
penghambat ( restraining
forces ) ( New and Couillard, 1981 )
 Mengancam kepentingan pribadi
 Persepsi yang kurang tepat
 Sebagai reaksi psikologis
 Toleransi untuk berubah rendah
ALASAN TERJADINYA PERUBAHAN
Lewin :
 Perubahan hanya boleh dilaksanakan
untuk alasan yang baik
 Perubahan harus secara bertahap
 Semua perubahan harus direncanakan,
dan tidak secara dratis atau mendadak
 Semua individu yang terkena perubahan
harus dilibatkan dalam perencanaan
perubahan.
Sullivan & Decker ( 1988 )
 Perubahan hanya ditujukan untuk
menyelesaikan masalah
 Perubahan ditujukan untuk
membuat prosedur kerja lebih
efisien
 Perubahan ditujukan untuk
mengurangi pekerjaan yang tidak
penting.
TEORI ROGER ( 1962 )
Roger mengembangkan teori Lewin
tentang tiga tahap perubahan dengan
menekankan latar belakang individu
yang terlibat dalam perubahan dan
lingkungan dimana perubahan tersebut
dilaksanakan.
TEORI ROGER ( 1962 )
Roger menjelaskan bahwa suksesnya suatu
perubahan ditentukan oleh lima ( 5 ) hal
 relative advantage / adanya manfaat
perubahan
 compatibility / dilakukan dengan
membandingkan
 complexity / bersifat komplek
 divisivibility / dilaksanakan secara bertahap
 communicability / dapat dikomunikasikan
5 tahap perubahan
menurut Roger:
Kesadaran
Keinginan
Evaluasi
Mencoba
Penerimaan
TEORI LIPITTS ( 1973 )
Definisi
 Perubahan adalah sesuatu yang
direncanakan atau tidak direncanakan
terhadap status quo dalam individu,
situasi atau
 Proses perencanaan perubahan yang
diharapkan, disusun oleh individu,
kelompok, organisasi atau system social
yang mempengaruhi secara langsung
status quo organisasi lain atau situasi
lain.
Kunci menghadapi perubahan
menurut Lipitts :
1. Menentukan Masalah
2. Mengkaji motivasi dan kapasitas
perubahan
3. Mengkaji motivasi change agent dan
sarana yang tersedia
4. Menyeleksi tujuan perubahan
5. Memilih peran yang sesuai dilaksanakan
oleh agen pembaharu
6. Mempertahankan perubahan yang telah
dimulai
7. Mengakhiri bantuan
Lewin Roger Lippit

Unfreezing Kesadaran  Mendiagnosa masalah


Tertarik  Mengkaji motivasi, kemampuan
Evaluasi untuk berubah
 Mengkaji motivasi change agent dan
berbagai sumber sarana
Moving Mencoba  Mementapkan tujuan berubah
 Menetapkan peran change agent

Refreezing Pembekuan  Mempertahankan perubahan


 Mengakhiri bantuan
MACAM-MACAM PERUBAHAN
Ditinjau dari proses
 INDOKTRINASI : mencakup tujuan bersama, direncanakan,
ratio kekuatan tak berimbang.
 PAKSAAN / KEKERASAN : mencakup tujuan tidak bersama,
direncanakan sepihak dan ratio kekuatan tidak seimbang
 TEKNOKRATIK : perlu dilakukan berdasarkan pengumpulan
dan interprestasi data
 INTERAKSIONAL : menetapkan tujuan bersama, distribusi
kekuatan seimbang, dikedua belah pihak tidak direncanakan
 SOSIALISASI : berhubungan langsung dengan sifat
kekerabatan / kekeluargaan dari kontrol hirarki interaksional
 EMULTATIP : upaya menyamai, terjadi pada organisasi dimana
tidak secara jelas terdapat hubungan atas dan bawah.
 ALAMIAH : tidak direncakanan dan tanpa menetpakan tujuan
 BERENCANA : merencanakan tujuan secara bersamaan,
hubungan kekuatan seimbang dikedua belah pihak direncanakan.
Ditinjau dari sifat proses
 Perubahan spontan : sebagai respon
terhadap kejadian alamiah yang
terkontrol, perubahan yang terjadi tidak
dapat diramalkan
 Perubahan pada perkembangan :
kemajuan yang terjadi pada individu,
kelompok dan organisasi
 Perubahan yang direncanakan : sebagai
upaya yang bertujuan untuk mencapai
tingkat yang lebih baik, dapat dikontrol.
Ditinjau dari sifat keterlibatan

 Perubahan partisipatif : terjadi


karena adannya penyediaan informasi
yang cukup sehingga ada sikap yang
positif terhadap inovasi dan tombulnya
komitmen dari target berubah.
 Perubahan paksaan : melalui
perubahan total dari organisasi
sehingga memerlukan kekuatan
personal.
Ditinjau dari sifat pengelolaan
 Perubahan berencana : menyesuaikan
kegiatan dengan tujuan, dengan titik
mula yang jelas dan dipersiapkan
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai
 Perubahan acak / kacau : tanpa
usaha mempersiapkan titik awal
perubahan, tidak ada usaha
mempersiapkan kegiatan sesuai
dengan tujuan.
Ditinjau dari asal
 Perubahan structural institusional :
perubahan struktur pendidikan,
organisasi atau kedudukan dalam
institusi
 Perubahan tehnologi : penemuan jet,
televisi, komputer, HP, biotehnologi dan
lain-lain
 Perubahan perilaku sosial : perubahan
pandangan / keyakinan tentang hidup
dan kehidupan.
CHANGE AGENT
Change agent atau disebut juga sebagai
agen perubahan adalah seseorang yang
berusaha untuk membentuk atau
menciptakan perubahan.

Change agent dapat berasal


 dari dalam
 dari luar organisasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan change agent
Hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengontrol perilaku dan cara yang dilakukan
untuk mengelola perubahan.
Untuk menjadi seorang change agent yang
efektif maka seseorang harus menjadi bagian
dari perubahan tersebut.
Menseleksi setiap fenomena dan memilih hal-hal
yang akan diubah.
Menghadapi setiap perubahan dengan rasa
senang dan humor.
Selalu berpikiran kedepan dan bukan hanya
merenungi kejadian-kejadian pada masa lampau
( fix the past ).
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
 Seseorang atau anggota organisasi dapat
menolak terhadap terjadinya perubahan.
 Beberapa alasan penolakan terhadap perubahan
antara lain ( sama dengan faktor penghambat ):
 Mengancam kepentiangan pribadi
 Adanya persepsi yang kurang tepat terhadap
adanya perubahan
 Tidak sepakat dengan tujuan bersama
 Sebagai reaksi psikologis
 Toleransi untuk berubah rendah.
Kekuatan penolakan  perubahan
 Keseimbangan : yaitu keinginan
mempertahankan kesimbangan yang ada.
 Kebiasaan yaitu memilih yang sudah dikenal
 Keunggulan yang terdahulu yaitu dikenal
dengan pertama berlangsung dalam menilai
yang lebih unggul, sukar menrima sesuatu
yang asing.
 Perspektif selektif dan retensi yaitu
hanya menerima ide yang sesuai dengan
pandangannya.
 Ketergantungan yaitu terlalu bergantung
pada kelompok karena kesamaan
pandangan atau keyakinan.
 Kehebatan diri ( super ego ) yaitu
cenderung mempertahankan standar moral
yang diperoleh pada masa kanak-kanak.
 Tidak percaya diri ( self distrust ) yaitu
menolak perubahan karena tidak memiliki
rasa percaya diri.
 Rasa tidak aman dan kemunduran
yaitu berpegang pada pandangan masa
lalu yang aman.

Anda mungkin juga menyukai