LAP 3 Erly Sugesta
LAP 3 Erly Sugesta
SHIFF REGISTER
( COUNTER )
Disusun Oleh :
ERLY SUGESTA
08507131030
B5.2
FAKULTAS TEKNIK
2010
B. Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa dapat merancang rangkaian Shiff Register beserta dapat menentukan
jumlah Flip-Flop yang digunakan
2. Mahasiswa dapat membuat dan menganalisis Diagram Universal
3. Mahasisawa dapat membuat jalur atau route Diagram Universal.
C. Indikator Ketercapaian:
1. Mengidentifikasi jumlah Flip Flop.
2. Menerapkan tabel transisi sesuai Route yang telah ditentukan.
3. Melaksanakan prosedur perancangan
4. Merealisir hasil rancangan dengan EWB
5. Menganalisis data amatan dalam bentuk gelombang
D. Prosedur Perancangan
1. Identifikasi kebutuhan
2. Menentukan jumlah FF
3. Menentukan layout sesuai jumlah FF
4. Membuat tabel transisi atau route
5. Mencari formula masukan setiap FF
6. Implementasi formula
7. Pengamatan dengan Logic Analyser
E. Analisa Praktikum :
Sebelum perangkaian dilakukan beberapa perhitungan mengenai jumlah JK FF
yang digunakan dan formula masukan FF dari pengolahan tabel transisi. Berikut
perhitunganya :
1. Menentukan jumlah JK FF yang digunakan.
Dengan Rumus : 2n-1 < Modulo < 2n
n = Jumlah flip-flop
Modulo = maksimal cacahan ( 12 )
2. Menentukan Layout
CONVERTER
FEEDBACK
S1 S3 S7
1 1
0001 0011 0111
0 1 1
1 S2 S5 0 S11 1
1 1
0010 0101 1011
0 S9 S6 0
0
S0 0000 1 0 1001 1 0 0110 1 1111 S15
1 1 1
0
0100 1010 1101
0 0 0
S10 S13 0
0 S4 1
4. Menentukan Route 12
S0 S1 S2 S5 S11 S7 S15
S1
S7
S2 S5 S11
S0 S15
S4 S10 S13
S8 S14
State A B C D D in B3 B2 B1 B0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
2 0 0 1 0 1 0 0 1 0
5 0 1 0 1 1 0 0 1 1
B/11 1 0 1 1 1 0 1 0 0
7 0 1 1 1 1 0 1 0 1
F/15 1 1 1 1 0 0 1 1 0
E/14 1 1 1 0 1 0 1 1 1
D/13 1 1 0 1 0 1 0 0 0
A/10 1 0 1 0 0 1 0 0 1
4 0 1 0 0 0 1 0 1 0
8 1 0 0 0 0 1 0 1 1
C D
AB 00 01 11 10
00 1 0 d 1
01 0 1 1 d
11 d 0 0 1
10 0 d 1 0
Din = A . B . D + A . B . D + B . C . D + A . B . D
B0 = Fungsi (A,B,C,D) B0 = A . D + A . D
CD
AB 00 01 11 10
CD
AB 00 01 11 10
00 0 0 d 1
01 1 1 0 d
11 d 0 1 1
10 1 d 0 0
B2 = Fungsi (A,B,C,D) B2 = C . D + B . C
CD
AB 00 01 11 10
00 0 0 d 0
01 0 0 1 d
11 d 0 1 1
10 0 d 1 0
B3 = Fungsi (A,B,C,D) B3 = A . B . D + A . C + A . B . D
CD
AB 00 01 11 10
00 0 0 d 0
Bentuk Gelombang State yang ditampilkan pada logic analizer yang tidak
melewati rangkaian konverter.
Clk
D 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0
C 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0
B 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
A Sugesta //CAD // Shiff Register Counter
Erly
Hex 0 1 2 5 B 7 F E D A 4 8 0
Setelah dianalisa bentuk gelombang diatas terlihat bahwa pada bentuk
gelombang ini jelas berbeda dengan bentuk gelombang yang sudah melewati
rangkaian konverter, dilihat dari hasil gelombang diatas maka pada rangkaian shifff
register counter ini memang terbukti menampilkan bilangan hexa yang telah kita
tetapkan sebelumnya sesuai dengan jalur atau route yang kita gunakan.
F. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa, dalam
membuat rangkaian shiff register counter kita tentukan beberapa hal terlebih dahulu
diantaranya , tentukan jumlah flip-flop terlebih dahulu untuk mengetahui berapa flip-
flop yang kita gunakan, selanjutnya buat layout dan buat diagram universal
kemudian tentukan jalur atau route yang kita gunakan dan terakhir peta karnoughnya.
Pada rangkaian shiff register diatas terdapat rangkaian pendukung lainya
diantaranya rangkaian feedback dan rangkaian konverter, rangkaian feedback diatas
kita buat berdasarkan nilai D-input pada tabel transisi / tabel routenya, yang nantinya
digunakan sebagai inputan pada D, sehingga rangkaian akan mencacah maju, tetapi
bila D-input tidak dihubungkan pada rangkaian feddback maka rangkaian shiff
register diatas tidak akan bekerja sama sekali, sehingga penting kita harus tentukan
nilai D-inputnya terlebih dahulu kemudian buat rangkaian feedbacknya.
Rangkaian shiff register diatas akan menampilkan bilangan hexa sesuai jalur
atau route yang telah kita tentukan sebelumnya pada diagram universalnya, karena -
pada rangkaian shiff register ini difungsikan untuk mengcounter, maka kita perlu
tambahkan rangkaian konverter, yang fungsinya rangkaian konverter ini akan
mengcounter bilangan 0 sampai B hexa secara berurutan yang nantinya kembali lagi
ke nol, sehingga kita harus buat rangkaian konverternya terlebih dahulu dengan
menggunakan gerbang AND dan OR yang disusun berdasarkan nilai dari peta
karnough yang telah kita buat sebelumnya, sehingga rangkaian dapat bekerja dan
hasilnya dapat dilihat bada bentuk gelombang diatas.