Anda di halaman 1dari 9

GANTAR HISTORIA A.

M
A1H009036

Ekonomi mikro

Model permintaan dan penawaran menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari
keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan kebijakan
distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan).
Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D1 ke D2 bersama
dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik
keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S).

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi
yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan
atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.[1][2] Individu yang
melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di
pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua
hal lain tetap sama (ceteris paribus).

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara
keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai
kebijakan perekonomian yang berhubungan[3], serta dampak atas beragam tindakan pemerintah
(misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.[4]

Tinjauan umum

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar
gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang
dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam
ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium),
keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai
aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai
elastisitas produk dalam sistem pasar.

Asumsi dan definisi

Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar
persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar,
dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan
jasa secara signifikan. Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal,
karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi harga. Seringkali, dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami
persamaan penawaran-permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja
dengan baik dalam situasi yang sederhana.
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

Ekonomi arus utama (mainstream economics) tidak berasumsi apriori bahwa pasar lebih disukai
daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisa telah dilakukan untuk
membahas beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar", yang mengarah pada alokasi sumber
daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan
tol, yang menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan
mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari kebijakan
yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah, secara tidak langsung
oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai norma konsisten dengan
kesejahteraan optimal, atau dengan membuat "pasar yang hilang" untuk memungkinkan
perdagangan efisien dimana tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya. Hal ini dipelajari di
bidang tindakan kolektif. Harus dicatat juga bahwa "kesejahteraan optimal" biasanya memakai
norma Pareto, dimana dalam aplikasi matematisnya efisiensi Kaldor-Hicks, tidak konsisten
dnegan norma utilitarian dalam sisi normatif dari ekonomi yang mempelajari tindakan kolektif,
disebut pilihan masyarakat/publik. Kegagalan pasar dalam ekonomi positif (ekonomi mikro)
dibatasi dalam implikasi tanpa mencampurkan kepercayaan para ekonom dan teorinya.

Permintaan untuk berbagai komoditas oleh perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari proses
maksimalisasi kepuasan. Penafsiran dari hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dari
barang yang diberi, memberi semua barang dan jasa yang lain, pilihan pengaturan seperti inilah
yang akan memberikan kebahagiaan tertinggi bagi para konsumen.

Kegagalan pasar

Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasar tidak lagi
berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam
mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai
istilah ini pada situasi dimana inefisiensi sudah dramatis, atau ketika disugestikan bahwa institusi
non pasar akan memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang
modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk
tidak melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari
landasan moral atau sosial.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

 Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana
"sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau
keluaran. Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-
undang anti-trust.[5]
 Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari
akibat aktivitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan
eksternalitas negatif.[5] Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program
kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif
terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air.
Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi,
atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan
untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

 Barang publik seperti pertahanan nasional[5] dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti
pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada
pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk
menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan
pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik
tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak
ketiga/kesejahteraan sosial).
 Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien)
[5]
. Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi
yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjua yang lebih tahu
tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus
ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil
tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia
bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual
merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni
sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi
lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan. Situasi
ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentang kesehatan
tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan Kesejahteraan Ekonomi dari Kepedulian
Kesehatan," di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian
menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for
Lemons. Akerlof menyadari bahwa , dalam pasar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas
cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena
para pembelinya tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang mereka beli
akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).

Penerapan ekonomi mikro

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya
menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik
seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi
menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim
legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan
dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari
rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-
kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari
organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi
kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan
keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang
dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan
kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi
mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke
modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.
Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi,
menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan
ilmu politik.
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

Ekonomi makro

Sirkulasi Ekonomi Makro

Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga
(household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara
terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas
harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Asal Mula Konsep-konsep Ekonomi Makro

Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika
terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan
nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-
gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep
aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran,
sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-
gagasannya.

Pendekatan Analitik

Pembedaan tradisional adalah antara dua pendekatan berbeda ke ekonomi: ekonomi Keynesian,
memusatkan pada permintaan; dan ekonomi sisi-penyediaan (atau neo-klasik) yang memusatkan
pada persediaan. Keduanya tidak bisa berjalan sendiri, namun ini hanya permasalahan
penekanan.

Permasalahan dalam Ekonomi Makro

1. kemiskinanan dan pemerataan


2. krisis nilai tukar
3. hutang luar negeri
4. perbankan, kredit macet
5. inflasi
6. pertumbuhan ekonomi
7. pengangguran

Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi

1. Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas


2. Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
3. Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu
4. Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan (want)

Definisi Ilmu Ekonomi


GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

1. Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya
terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus, 1998)
2. Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro
3. Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah
tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien
4. Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan
(agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional

Kegiatan dan Sumberdaya Ekonomi

 Kegiatan Ekonomi; 3 macam kegiatan pokok ekonomi/ aktivitas ekonomi, (Boediono,


1982);

1. Konsumsi
2. Produksi
3. Pertukaran

 Sumberdaya Ekonomi; Sumberdaya adalah input (faktor-faktor) yang digunakan dalam


proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan, terdiri:

4. Sumberdaya Alam, contoh: tanah, cadangan mineral


5. Sumberdaya Manusia, contoh: tenaga kerja dan enterpreneurship
6. Sumberdaya Modal, contoh: peralatan phisik, mesin, bangunan, komputer

Hasil Kegiatan Produksi dan Sistem Ekonomi

 Hasil Kegiatan Produksi; Unit usaha (Perusahaan) menghasilkan barang dan jasa. 3 kata
tanya bagi perusahaan;

“What, How dan For Whom”

 Sistem Ekonomi; dianut suatu negara akan menentukan mekanisme ekonomi tersebut
dalam menjawab pertanyaan; “What, How dan For Whom”. 3 macam sistem ekonomi;

“Sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi sentralistik dan sistem ekonomi campuran”.

Barang Ekonomi dan Barang Bebas

Fungsi Pasar

 Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara phisik, negosiasi antara
penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh menggunakan
telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
 5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom);
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

1. Pasar menentukan harga barang


2. Pasar mengorganisasi produksi
3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa
4. Pasar melakukan penjatahan
5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa datang

Mekanisme Pasar (Teori Permintaan)

 Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan (market demand curve), menunjukkan hubungan
antara jumlah barang yang diminta dari berbagai tingkat harganya.
 Hukum Permintaan (law of demand), menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah
permintaan turun, ceteris paribus. Atau sebaliknya.
 Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-faktor lain/selain harga dianggap konstan.
 Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh permintaan-permintaan individual
 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang (x); Harga barang (x), Harga
barang lain (y), Selera (T), Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan faktor non ekonomi

Mekanisme Pasar (Teori Penawaran)

 Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual
menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga.
 Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan
harga adalah searah, ceteris paribus.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan,
Perubahan Penawaran

SISTEM-SISTEM EKONOMI
1. Ekonomi kapitalis / liberal
Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal
klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai
kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik
tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem ekonomi pasar bebas
dan sistem berpaham perdagangan bebas.
Sistem ekonomi liberal klasik
Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula
ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas
dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori
itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya
sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang
nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan
kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh
masyarakat (konsumen).
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti
halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan sebutan mild leftism estabilished.
Ciri-ciri ekonomi liberal
1. Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
2. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi
dan masyarakat pekerja (buruh).
5. Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
6. Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7. Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
8. Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal


A. Keuntungan-keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2. Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3. Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan antar masyarakat.
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
B. Kelemahan-kelemahan Ekonomi Liberal
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal,
adalah:
1. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3. Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
. Sistem Sosialis Perekonomian Rakyat
Ciri-ciri Pokok Dasar Produksi Materil dalam SosialismeDasar produksi materil dalam
sosialisme ialah produksi besar secara maksimal dalam segala cabang perekonomian yang
berdasarkan teknik yang semaju-majunya dan kerja yang bebas dari pemerasan dan penghisapan.
Dibandingkan dengan kapitalisme, produksi dalam sosialisme menggunakan teknik yang lebih
tinggi, yang satu berhubungan dengan yang lain dalam suatu kesatuan dalam seluruh Negara dan
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

dibentuk atas dasar milik masyarakat atas alat-alat produksi serta perkembangannya diatur
menurut rencana tertentu dalam keseluruhannya untuk kepentingan seluruh masyarakat, hingga
tidak terbentur kepada rintangan-rintangan yang terdapat dalam kapitalisme yang berdasarkan
milik pribadi atas alat-alat produksi.

3. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Keprihatinan terhadap perkembangan ilmu dan sistem ekonomi di Indonesia dalam


beberapa dekade belakangan ini telah mendorong UGM mengembangkan sebuah pusat studi
bernama Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM. Perkembangan ilmu dan sistem ekonomi di
Indonesia dinilai semakin jauh dari cita-cita proklamasi tetapi juga semakin meminggirkan
rakyat dalam proses penyelenggaraan ekonomi. Pusat studi ini dimotori oleh oleh Prof. Dr.
Mubyarto (Alm) mulai 2002. Konon dalam barisan tokoh Pusat Study Ekonomi Kerakyatan ini
terdapat Prof. Boediono (bener gak ya?) yang sekarang menjadi Cawapres SBY. Tetapi saya kok
herannya, kenapa malah sekarang dituduh sebagai “neoliberalism?”.
Menurut Prof. Dr. Mubyarto Ekonomi Kerakyatan sebagai itera ekonomi yang harus
diterapkan di Indonesia, yaitu litera ekonomi yang demokratis yang melibatkan seluruh kekuatan
ekonomi rakyat.
Mengapa ekonomi kerakyatan, bukan ekonomi rakyat atau ekonomi Pancasila? Sebabnya
adalah karena kata ekonomi rakyat dianggap berkonotasi komunis seperti di RRC (Republik
Rakyat Cina), sedangkan ekonomi Pancasila dianggap telah dilaksanakan selama Orde Baru
yang terbukti gagal.
Wahyu Prasetyawan, peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, dalam Kompas 04 Juni
2009 menyebutkan ekonomi kerakyatan adalah paham ekonomi yang berpihak kepada rakyat
miskin. Dalam konteks ini, istilah ekonomi kerakyatan sengaja digunakan sebagai tandingan atas
ekonomi yang dipersepsikan tidak/kurang berpihak kepada rakyat miskin. Dalam konteks isu
ekonomi kerakyatan saat ini dia menggaris bawahi bahwa:
istilah ekonomi kerakyatan tidak dikenal dalam literature ekonomi dan ekonomi politik.
Yang terdapat dalam pembahasan ekonomi adalah kategorisasi suatu populasi berdasarkan
pendapatannya, maka kemudian dikenal adanya masyarakat berpendapatan tinggi atau kaya dan
masyarakat berpendapatan rendah atau miskin.
Berdasarkan kategori tersebut kemudian dibuat analisis dampak dari suatu kebijakan
ekonomi terhadap masyarakat yang tingkat pendapatannya berbeda. Hasilnya, dampak kebijakan
ekonomi dirasakan

4. Sistem Ekonomi Islam

Dengan melakukan istiqra `terhadap hukum-hukum syara 'yang menyangkut masalah


ekonomi, akan dapat disimpulkan bahwa Sistem Ekonomi (an-nizham al-Iqtishadi) dalam Islam
mencakup pembahasan yang menjelaskan dasar-dasar yang membangun sistem ekonomi Islam
terdiri dari atas tiga dasar:
GANTAR HISTORIA A.M
A1H009036

 bagaimana cara memperoleh kepemilikan harta kekayaan (al-milkiyah)? bagaimana cara


memperoleh kepemilikan harta kekayaan (al-milkiyah)?
 bagaimana pengelolaan kepemilikan harta kekayaan yang telah dimiliki (tasharruf fil
milkiyah)? bagaimana pengelolaan kepemilikan harta kekayaan yang telah dimiliki
(tasharruf fil milkiyah)?
 bagaimana cara edaran kekayaan tersebut di tengah-tengah masyarakat (tauzi'ul tsarwah
bayna an-naas)? bagaimana cara distribusi kekayaan tersebut di tengah-tengah
masyarakat (tauzi'ul tsarwah bayna an-naas)?

Sistem Ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan sistem ekonomi kufur buatan
manusia. Sistem ekonomi Islam adalah sempurna kerana berasal dari , dan dari segi pemilikan,
ia menerangkan kepada kita bahawa terdapat tiga jenis pemilikan:- Sistem ekonomi Islam adalah
sempurna karena berasal dari wahyu , dan dari segi kepemilikan, ia menjelaskan kepada kita
bahwa ada tiga macam kepemilikan: -

 : meliputi mineral-mineral dalam bentuk pepejal, cecair dan gas termasuk , , , dan
sebagainya yang didapati sama ada di dalam atau di atasnya, termasuk juga segala
bentuk tenaga dan intensif tenaga serta industri-industri berat. Hak Milik Umum :
meliputi mineral-mineral dalam bentuk padat, cair dan gas termasuk minyak bumi , besi ,
tembaga , emas dan sebagainya yang diperoleh sama ada di dalam perut bumi atau di
atasnya, termasuk juga segala bentuk energi dan intensif tenaga serta industri-industri
berat . Semua ini merupakan hak milik umum dan wajib diuruskan (dikelola) oleh
(negara) manakala manfaatnya wajib dikembalikan kepada rakyat Semua ini merupakan
hak milik umum dan wajib dikelola (dikelola) oleh Daulah Islamiyah (negara) sedangkan
manfaatnya wajib dikembalikan kepada rakyat
 meliputi segala bentuk bayaran yang dipungut oleh negara secara syar'ie dari
warganegara, bersama dengan perolehan dari , dan aktiviti , di luar dari lingkungan
pemilikan umum di atas. Hak Milik Negara meliputi segala bentuk pembayaran yang
dipungut oleh negara secara syar'i dari warga, bersama dengan pendapatan dari
pertanian , perdagangan dan aktivitas industri , di luar dari lingkungan kepemilikan
umum di atas. Negara membelanjakan perolehan tersebut untuk kemaslahatan negara dan
rakyat Negara membelanjakan pendapatan tersebut untuk kemaslahatan negara dan
rakyat
 : selain dari kedua jenis pemilikan di atas, harta-harta lain boleh dimiliki oleh individu
secara syar'ie dan setiap individu itu perlu membelanjakannya secara syar'ie juga. Hak
Milik Individu : selain dari kedua jenis kepemilikan di atas, harta lain bisa dimiliki oleh
individu secara syar'i dan setiap individu itu perlu menafkahkan secara syar'i juga

Anda mungkin juga menyukai