Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS TINDAK


KEJAHATAN MULTILEVEL
BERBASIS WEB

Dwi Prasetyo, S.Kom, M.Kom

Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Sain & Teknik UNDANA - 2009


Outline

„LATAR BELAKANG
„TUJUAN
„RUANG LINGKUP
… Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web
… Tindak kejahatan
… Kosep dasar Multilevelpada SIG
„MANFAAT
„METODE
Latar Belakang Olah
TKP
Tindak kejahatan

catat

Tindakan
POLISI
Daerah/kawasan Lapor
Gd.Penting, Mall
Konvensional

Internet-masyarakat bisa Diolah/komputerisasi


Spasial – database
Mengakses SIGTIKEM

Tindakan SIG Pemetaan Tindak Kejahatan


Tujuan
„Merancang dan mengimplementasikan
Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan
berbasis web di suatu daerah yang dapat
diakses melalui intranet atau internet.
„Mengetahui pola kepadatan tindak kejahatan
di suatu daerah dan lokasi-lokasi yang rawan
kejahatan
„Memberikan saran sebagai masukan kepada
aparat penegak hukum dalam hal ini
kepolisian dalam pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Geografis berbasis Web

Spasial – database
berbasis web
Tindak Kejahatan
Jenis kejahatan :
* Kejahatan konvensional,
* Kejahatan transnasional (narkoba),
* Kejahatan berimplikasi kontijensi (kerawanan sosial), dan
* Kejahatan terhadap kekayaan negara (korupsi).

Kejahatan konvensional adalah kejahatan yang dilakukan dengan motivasi dan


modus kejahatan umum.

Kejahatan konvensional :
Kejahatan terhadap manusiaseperti pembunuhan, penganiayaan dengan

menggunakan alat berat (anirat), penganiayaan tanpa menggunakan alat berat (aniring),
penculikan, pemerasan/ancaman, pencurian dengan kekerasan (curas), perkosaan, zinah,
pencemaran nama baik/penghinaan.
Kejahatan terhadap harta bendaseperti penipuan penggelapan, pencurian dengan
menggunakan alat berat (curat), pencurian tanpa menggunakan alat berat (curing), sengketa
rumah/tanah, pemalsuan atentik, asuransi, pencurian kendaraan bermotor roda dua (curanmor
R2), pencurian kendaraan bermotor roda empat (curanmor R4).

Kejahatan terhadap masyarakat seperti judi, pelacuran, ketertiban, pengrusakan.


Konsep multilevel pada SIG

Konsep multilevel pada SIG (Baba, 2003),


‰ Data level tertinggi bisa merupakan agregesi atau seleksi atau pemilihan
atau malah loncatan dari data level terendah.
‰ Data dari level yang terkecil akan menjadi masukan atau gambaran dari
data dari level yang tertinggi
Manfaat
‰Memperlihatkan pola Tindak Kejahatan yang terjadi
di suatu daerah secara keruangan/spasial, Teks &
grafik yang berbasis web, dan dapat diakses dengan
intranet maupun internet oleh publik.

‰Memberi masukan dalam pengambilan keputusan


yang lebih bijaksana terutama bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan Pemetaan Tindak Kejahatan
yaitu aparat penegak hukum.
Metode
Sistem Informasi Geografis Tindak Kejahatan
Multilevel berbasis web (SIGTIKEM)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai