Anda di halaman 1dari 2
abuts ale Aly tea all) Ug Of BOA cal ual Wud albu ie gall) Uy Aogall Soeasd U Ce Gia) (ll og acta 5 rb 8 adaal Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian mendahului ‘orang-orang Yahudi dan Nasrani memberi salam. Apabila kalian berpapasan dengan salah seorang di antara ‘mereka di jalan, maka desaklah dia ke jalan yang paling sempit.” (Riwayat Muslim) Mugaddimah Islam agama yang sempurna. Syariatnya menjangkau semua aspek kehidupan manus Baik yang terkait dengan ‘ubungan vertikal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atau- pn hubungan horisontal moamalah sesama manusia. Dari sekian banyak persoalan bermuamalah dengan or- ang kafir, mengucapakan salam termasuk bagian yang diatur begitu mendetail. Kepada siapa ucapan mulia ini diperuntuk- kkan, seluruhnya sudah sangat terang benderang dalam sya vat Islam, ‘Aturan ini merupakan salah satu cara menghindarkan ‘mat dari pergaulan bebas dengan orang kafr. Bergaul bebas dengan orang kafirtanpa mengindahkan aturan syariat tidak saja membawa dosa, tapi dalam tingkatan tertentu bisa me- runtubkan sendi-sendi akidah kita Oleh sebab it, persoalan ini menjadi sangat penting dan ‘mendesak untuk diketahui setiap Muslim, Apalagi kta yang ‘hidup di negara dengan pemcluk agama yang berbeda-beda, Kita sangat membutubkan panduan, supaya muamalah kita dengan non-Muslim tetap dalam jalur yang diridhai oleh Al- lah Tala, Hadits di atas menjelaskan aturan dalam mengucapkan salam. Secara asa, syariat memang memerintahkan mene- barkan salam. Namun kepada orang Yahudi dan Nasraniser- ta orang kafir lainnya, perintah ini tidak berlaku, Umat Is- Jam pantang mengucapkannya kepada mereka. 5.2. sunra mioavaruLian | DesenBen 20/0:02ULHIJAH 43 Salah satu tujuan dari pelarangan ini, agar orang Islam tidak terjebak dalam perilaku memuliakan orang kafir yang jelas-jelas tidak mulia di sisi Allah. Dalam Kitab Aunul ‘Maud disebutkan, “Karena memulai dengannya (mengu- capkan salam kepada kafir dzimmi) termasak bentuk pemu- Tiaan seorang Muslim kepada mereka dan tidak boleh se- orang Muslim itu memuliakan mereka.” (Aunul Ma’bud, Bab Fissalam ala Ahlidzimmah) Salam adalah ungkapan mila. Selain bermakna doa agar ‘yang diberi salam selamat, ia juga merupakan sarana untuk ‘menumbuhkan rasa einta sesama Mustim. Adapun dengan orang kafir, mereka adalah orang yang tidak selamat (kalau ‘meninggal dalam keadaan kafir) dan kita harus memben- cinya karena kekafiran yang ada pada mereka. Karenanya, Imam Nawawi dan lainnya berpendapat ha- ramnya memulai mengucapkan salam kepada ahlul kitab. Dalam kita Aumul Ma‘bud disebutkan, ada yang mengata- xan bahwa larangan ini bersifat karahah, namun Imam Na- wwawi melemahkannya dan berkata, "Yang benar, memulai ‘menyalami mereka adalah haram.” (Lihat Aunul Ma’bud, Bab Fissalam ala Anti Dzimmah) ‘Bahkan kalau kita telanjur mengucapkan salam kepada seseorang yang kita tidak mengenalnya. Lalu kemudian ketahuan jika yangkita salami adalah orang kafir, maka para ‘lama menjelaskan perlunya menarik salam yang telah kita ‘ueapkan, (Lihat Perkataan Attibi dalam Kitab Aunul Ma’bud, Bab Fissalam ala Ahli Deimmal) Sayangnya, syariat mula ini terkadang terasa sulit mene- rapkannya. Sebab, di sana selalu ada yang menentangnya, termasuk orang Islam yang sudah keracunan dengan ajaran, pluralisme atau toleransi Wuatan manusia, Syaikh Abdullah Al Bassam berkata, “Hukum-hukum seperti ini mulai hilang dari kaum Muslimin disebabkan oleh kelemahan umat Is- Jam dan kelatahan mereka-mengikuti orang-orang kafir Akan tetapi, kita tidak boleh putus asa untuk menyongsong kembalinya kemulian dan kemenangan Islam.” (Taudhihul sam min Bulugil Maram, hal 343) Permasalahan lain, jika ahlul kitab dan orang’kafir jawabny, Shallallah kita, maka seorang (atas ke yang kalian ueapkan). Rast ‘Jika ahlul ngucapkan salar k ya'wa ala avat Bul mana men- h Rasulullal sngucapkan salam, ba ga telah dijelaskan o m. Ketika orang ka No. 2163). Jawaban ini cangat tepat untuk men terkadang tidak mengatakan m tan atas Kalian). Tapi yang merele kataka

Anda mungkin juga menyukai