Hariadi Kartodihardjo
PENGAJAR DI FAKULTAS KEHUTANAN IPB
DAN PASCA SARJANA IPB DAN UI
2008
ISI
1. Gagal Belajar, Mengapa?
2. Cara Pikir, Landasan Cara Tindak
Ekosistem, SDA, dan Komoditi
Kelembagaan dan Masalah Sektor
Pengaruh Kelembagaan thd Pengambilan
Keputusan
3. MASALAH: Pola Pikir Masa Lalu
Sejarah
Kasus Kehutanan
Bencana dan Kegagalan Kelembagaan
MASALAH KERANGKA PIKIR: Lima Pokok Soal
PERTANYAAN YG TERSISA
1 Gagal Belajar, Mengapa?
1 P. BANGKA
1. Kampa - 150 8 -
2. Mancung 13,5 587 140 7/6/9
3. Antan - 1,028 8 -
4. Layang 6 345 176 3.5/-/6
5. Mapur - 284 140 -
6. Mendo - 93 58 -
7. Baturusa 25 205 51 8/8/9.5
8. Selan 3 29 58 8/-/5
9. Kurau 8,5 258 15 13/5/3
10. Bangkakota - 41 58 -
11. Nyirih - 115 58 -
12. Kepoh 18,5 448 176 12/-/9
13. Bantil - 231 176 -
Sumber: PPLH, IPB
Valuasi Ekonomi
Analisis Usaha Satu Unit Tambang Inkonvensional (TI)
(dalam US$) :
2. Teknik tambang acak & tanpa reklamasi
Input = 13.758,93; Output = 16.071,43,
Untung = 2.312,50 (Rp. 16.187.000,-)
2. Teknik tambang benar dengan reklamasi
Input = 18.258,93; Output = 16.571,43,
Rugi = 1.687,50 (Rp. 11.812.500,-)
3. Teknik tambang benar, reklamasi, & biaya
lingkungan
Input = 30.258,93; Output = 16.571,43,
Rugi = 13.687,50 (Rp. 95.812.500,-)
Asumsi : produksi Biji Timah (BT) = 60 kg/hr
dgn harga US$ = Rp (25.000)/kg
2 TN. BOGANI NANI W:
Tambang di TN
Sumber: Lintong, 2005
Konflik di TNBNW
Krisis
Fragmentation
Of Enemy
Konfrontasi
Konfrontasi
Akibat
Konfrontasi
Eskalasi konflik
Aman destructive blow
Konfrontasi
limited
Akibat
Akibat
Prakonflik
Pascakonflik
Prakonflik Pascakonflik Pascakonflik
Akhir 1980 1992 1993 1994 1995 1996 1998 2000 2002 2004
Oknum K odim
Operas i
PE TI
Pohon Konflik
KTarkam
Pembakaran
Pembunuhan
Melawan Aparat
Pemalakan
Pencurian
PEREBUTAN LAHAN
State Property
Tidak ada secara de facto
kepastian hak Open access
Lemahnya
kelembagaan
3 KASUS TAMBANG DI HUTAN LINDUNG DI P. KARIMUN
LUAS HUTAN LINDUNG 2.818 Ha;
LUAS PENGEMBANGAN PT. KARIMUN
GRANIT 976,86 Ha BERDASARKAN PERPU
No 1/2004 DAN KEPPRES No 41/2004
NILAI MANFAAT HL. Gn KARIMUN DAN
OPPORTUNITY COST PERTAMBANGAN DI HL
NILAI
LUAS TOTAL
HUTAN MANFAAT
LINDUNG G . 8.720.808 29.718.032
K AR IMUN
NILAI (Ha)MANFAAT HUTAN
TOTAL 2.818 2.818
LINDUNG G UNUNG K AR IMUN
(R p/th) 24.575.237.000 83.745.414.000
Luas PT. K G dan PT. MP di Hutan
Lindung G . KCarimun
Opportunity (Ha)
ost Pertambang an di 976,86 976,86
Hutan Lindung G unung K arimun
(R p/th) 8.519.008.500 29.030.356.730
Sumber: Kartodihardjo, 2004; n.a. = tidak diketahui
REALISASI INCOME DARI TAMBANG THD NILAI MINIMUM HUTAN
LINDUNG YANG HILANG FUNGSINYA
Milyar Rp/TH
8.5
2003
yg Hilang Fungsinya
8.5
2002
Realisasi Income Daerah 5.58
8.5
2001 Realisasi Income Daerah 5.57
8.5
2000
Realisasi Income Daerah 4.28
Rata-rata 58%
KESIMPULAN KASUS P. KARIMUN
PEMDA DEFISIT ANTARA
2,92 – 4,36 Milyar Rp/TH
(perhitungan manfaat minimum)
4 4.1. Peta bencana di Jawa
250
200
Kekeringan
150
100
50
0
2001- 2002 2003 2004 2005 2006 2007
KAYU
IN ENERGI SY
TE A
RD TERBARUKAN HASIL M
BAHAN EP K
PERKEBUNAN
PO
TAMBANG EN SUMBERDAYA M
DE AIR LO
HASIL
NS KE
IA PERTANIAN AR
NT N T
AR A
KE NSI
LO D E
M
PO P EN
K D E
PERIKANAN
M
AS TER
Y IN
potret sumberdaya sebagai aset ekonomi dan
daya dukung kehidupan
6
bentang
alam/jas a
ling kung
an s umber
s umber s umber
daya
daya laut daya
hutan
dan lahan
pes is ir
s umbe
3 r
daya
air (4)
2
1 s umbe
r
daya
mi
7 8 9 neral
(5)
K ejelas an SUMBER Perlindung an
hubung an SUMBER K epas tian kelembag aan
peng uas aan tanah AGRARIA peng elola mas yarakat
dan s umberdaya bentang alam adat dan lokal
lain lainnya
TID AK AD A PEN G EN D ALIAN ATAS D ASAR D AYA D U KU N G
EKO SISTEM
Karakteristik Sumberdaya Alam
(Stock & Komoditas)
Karakteristik
Bentuk SDA TUJUAN
SDA
BERSAMA
watershed,
danau, kawasan jasa/
lindung, pesisir, stock
dll daya dukung
Din
.A
Bada
nF B
Din
Sekto
kayu, rotan, barang/ r C D
r
air, mineral, komoditas
kto
ikan, dll Se
2.2. Kelembagaan dan Masalah Sektor
Kelembagaan sbg aturan main atau
organisasi
Hubungan/transaksi antar pelaku
Terdapat biaya transaksi, dipengaruhti
oleh: hak pemilikan atas sumberdaya,
penguasaan faktor produksi, akses
terhadap pengetahuan dan informasi
Penataan kelembagaan = mengurangi
biaya transaksi
Sektor ~ spesialisasi kerja
2.3. Pengaruh Kelembagaan terhadap
Pengambilan Keputusan
Hak atas
Sumberdaya PERATURAN
Alam PERUNDANGAN
PASAR DALAM
NEGERI DAN GLOBAL
MASALAH: Pola Pikir Masa
3 Lalu
UMUM
Mengandalkan pasar tanpa disertai kepastian
hak atas SDA, merusak SDA;
Urusan pertentangan antar UU dan lembaga
pemerintahan;
Mengganti dan memproduksi peraturan menjadi
jalan keluar, tanpa berfikir ulang mengapa
peraturan tdk jalan.
Ekonomi biaya tinggi dikompensasi melalui
eksploitasi SDA berlebih.
HUKUM DAN BIROKRASI
Hukum sdh melampaui fungsinya ~ mengatur
metoda dan cara pikir menyelesaikan masalah;
Rasionalitas hukum dan hierarki birokrasi
membatasi inovasi untuk bekerja sesuai fakta
lapangan;
Lembaga pemerintah/pemda sbg “the big
company” yg mewakili kepentingan individu;
LIMA PERSOALAN POKOK
Sistem Nilai
Argumen pembuatan kebijakan
Proses dalam pembuatan kebijakan
Lemahnya lembaga pelaksana
Lemahnya dukungan politik
Penjelasan Kasus dalam
niche, social & culture
tertentu (konsep tenurial ,
common pool resources ,
collective actions , social
Contoh Implementasi: Contoh Implementasi:
capital , dll)
Hutan Kemasya- Subak di Bali, Kelola
rakatan, Tambang hutan di Krui,
Rakyat, Perkebunan Lampung, dll
Inti Rakyat, dll
Kearifan masyarakat
adat dan lokal lainnya
(tacit knowledge)
Perkembangan sebagai dasar
kebijakan redistribusi pengelolaan
manfaat sumberdaya sumberdaya alam dan Sumber-sumber Agraria
Komoditas dari alam lingkungan hidup sebagai ekosistem dalam
Sumberdaya Alam suatu wilayah hidup
Perkembangan Perkembangan
pengetahuan saat ini kebijakan konservasi
sebagai landasan sumberdaya alam
kebijakan pengelolaan skala besar
sumberdaya alam dan
lingkungan hidup
Penguatan kapasitas
dan modal sosial
Perkembangan melalui peningkatan
kebijakan redistribusi pendapatan dan/atau
manfaat sumberdaya pengadaan sumber
Sumber-sumber Agraria
alam pendapatan baru
Komoditas dari sebagai ekosistem dalam
Sumberdaya Alam suatu wilayah hidup
Pembaruan Perkembangan
pengetahuan sebagai kebijakan konservasi
landasan kebijakan sumberdaya alam
pengelolaan skala besar
sumberdaya alam dan
lingkungan hidup
Penjelasan dari
Konsep-konsep Agregat
Di Tingkat Makro
(pertumbuhan , efisiensi ,
privatisasi , persaingan
pasar , dll)
PERTANYAAN YG
3 TERSISA
Bagaimana memperkuat modal sosial
masyarakat ~ pemanfaatan SDA?
Strategi politik & tindakan bersama untuk
mengimbangi privatisasi SDA
Mengapa soal hak dan penguasaan sda
tdk jadi prioritas
Mempercepat masa transisi pelaksanaan
otonomi daerah
Kearifatan tradisional di tengah2
perubahan yang cepat
Terima kasih