Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi, bisa diterima di perguruan tinggi negeri yang baik dan bagi yang ingin bekerja
bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Untuk itu, siswa madrasah di berikan semua
mata pelajaran yang diajarkan di sekolah umum dan dengan menambah pelajaran
dan mengungguli mutu yang dicapai sekolah umum. Namun, secara jujur disadari
bahwa sebagian besar madrasah belum bisa memenuhi harapan masyarakat dan mutu
pelajaran umum masih tertinggal dari sekolah. Banyak faktor yang menyebabkan
madrasah serta kesenjangan antara mutu madrasah dan sekolah. Salah satu penyebab
utamanya adalah rendahnya kompetensi guru di bidang materi yang diajarkan kepada
siswa di madrasah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kompetensi guru di
seorang muslim. Ia merupakan asas atau tapak bagi pembangunan Islam. Dewasa ini
kita lihat banyak penyelewengan terjadi dari segi pemikiran, perkataan maupun
1
tingkah laku. Kesemuanya bermula dari minimnya pemahaman aqidah Islam secara
mendalam.
batiniah. Hal ini tampak misalnya melalui keterkaitan erat antara niat (aspek
esoterik) dengan beragam praktek peribadatan seperti wudhu, shalat dan ritual
lainnya (aspek eksoterik). Tasawuf merupakan salah satu bidang kajian studi Islam
yang benar dan tidak menyimpang tentang tasawuf dengan sendirinya akan
dapat memberikan bekal pada peserta didik untuk mencapai taraf pendidikan luqman
atau pendidikan yang menyeluruh dan lengkap meliputi asas-asas aqidah, ibadat,
dimasa depan seorang guru Madrasah khususnya bidang studi Aqidah Akhlak tidak
secara moral dengan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi teladan bagi
peserta didik. Dan siswa sebagai peserta didik juga dituntut untuk menguasai dan
Tasawuf dengan Menggunakan Metode Scramble pada Siswa Kelas XI IPS 2 MAN
yang digunakan dengan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
B. Rumusan Masalah
pembelajaran di kelas?
2
2. Apakah pemilihan metode pembelajaran mempengaruhi tingkat pemahaman
1. Maksud
2. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Islam
Agama Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, baik
dalam hal ‘aqidah, syari’at, ibadah, muamalah dan lainnya. Allah Allah Azza wa
Jalla menyuruh manusia untuk menghadap dan masuk ke agama fitrah. Allah
kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia
menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama
dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang men-jadikannya Yahudi,
Nasrani, atau Majusi". Tidak mungkin, Allah Allah Azza wa Jalla yang telah
Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah
diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah di-tentukan dan
ditakdirkan.
Islam adalah agama yang memiliki banyak keutamaan yang agung dan
waktu dia masih kafir, bahkan Allah Azza wa Jalla akan melipatgandakan pahala
Almanhaj.or.id, 08/04/2009:16.10)
4
2. Tuntutan Islam dalam Kehidupan Kita sebagai Manusia dalam Aqidah,
(najahudin.8m.com/akidah.html, 08/04/2009:13.10)
pencipta alam sejagat ini ialah Allah Yang Maha Bijaksana, Maha
atau undang-undang-Nya adalah hak mutlak Allah dan ini berarti kita
undangNya atau dalam arti kata yang lain membuat dan mengatur
merasa takut semata-mata kepada Allah dan tidak takut kepada yang
selain daripadaNya.
5
b. Tuntutan Islam dalam Ibadah Kita
Firman Allah,
melihatNya dan kalau kita tidak melihatNya, kita yakin bahwa Allah
sebenar. Tidak ada nilai bagi iman yang tidak disertai oleh akhlak
yang mulia.
6
4) Antara akhlak yang terpuji dan mulia itu ialah bersifat wara’,
Allah bukan kepada manusia malah yang lebih utama untuk rasa malu
lain-lain lagi.
kepada Allah Azza wa Jalla saja, tidak kepada yang selain-Nya), ber‘aqidah yang
benar sesuai dengan pemahaman para Shahabat karena yang demikian itu dapat
dahulu memberi ucapan salam kepada setiap muslim yang kita jumpai dan
08/04/2009:16.10)
Islam sebagai agama tidak hanya berwajah lahiriah, tapi juga bernuasa
mempelajari aspek lahiriah disebut syariah atau fiqh. Sedangkan aspek ruhani
lateralbandung.wordpress.com, 08/04/2009:18.08)
7
B. Pengertian Tasawuf
pada dua hal: (1) penyucian jiwa (tazkiyatun-nafs) dan (2) pendekatan diri
menyucikan jiwa sesuci mungkin dalam usaha mendekatkan diri kepada Tuhan
(Tanjung, 2004:39).
dhubungkan oleh para ahli untuk menjelaskan kata tasawuf diantaranya ahl al
suffah yaitu orang-orang yang ikut pindah dengan Rasulullah saw dari Mekah ke
Madinah mereka berhati dan berakhlak mulia yang merupakan sebagian dari sifat
kaum sufi (orang-orang yang hati dan jiwanya suci bersih dan disinari cahaya
hikmah, tauhid dan kesatuan dengan Allah SWT), saf (barisan), shafa’ (suci
bersih) yakni orang-orang yang menyucikan hati dan jiwanya karena Allah,
yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban
Mempelajarinya
diantara ajaran Islam merupakan induk dari semua ilmu. (Tanjung, 2004:55)
8
shalih dan berperilaku baik dan mulia serta ibadahnya berkualitas. Mereka yang
masuk dalam sebuah tharekat atau aliran tasawuf dalam mengisi kesehariannya
kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat dirinya, sehingga ia tidak
mengenal lagi siapa dirinya, arti dan tujuan dari hidupnya. Ketidakjelasan atas
makna dan tujuan hidup ini membuat penderitaan batin. Maka lewat spiritualitas
Islam ladang kering jadi tersirami air sejuk dan memberikan penyegaran serta
lebih dekat pada Allah, tapi juga bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan
ilmu sekuler. Misalnya, pertemuan tasawuf dengan fisika atau sains modern yang
holistik, akan membawa kepada kesadaran arti kehadiran manusia dan tugas-
tugas utamanya di muka Bumi—segi yang kini disebut The Anthropic Principle;
tetapi ada persoalan ruhani dan juga memberikan visi keruhanian untuk
dan menjadikan hidup lebih bermakna, ada arahan yang jelas, dan
9
D. Pengertian Metode Pembelajaran Scramble
kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci
bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan
berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka
menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan
membosankan.
08/04/2009:18.33)
Langkah-langkah:
Kelebihan:
Kekurangan:
1
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. Hal:52.
10
BAB III
A. Subjek Penelitian
(MAN) Baturaja Semester II. Adapun identitas dari subjek penelitian yang akan
1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan pada MAN Baturaja yang beralamat di Jl. DR. Moh
Komering Ulu.
2. Waktu
pada hari Selasa tanggal 24 Februari 2009 dan 04 Maret 2009 pada jam
pelajaran).
yang merupakan beberapa ciri metode penelitian naturalistik yaitu sumber data
11
pengamatan atau wawancara yang tak terstruktur dilakukan sendiri, tidak
menggunakan alat seperti tes, angket. Sangat deskriptif karena data harus
yang sama dengan peneliti, bukan sebagai objek penelitian. Ia datang kepadanya
dan tidak menggunakan populasi dan sampel yang banyak. Sampel tidak banyak
perencanaan penelitian naturalistik tidak dapat dibuat rinci, lengkap dan pasti saat
awal penelitian. Oleh sebab itu dalam rancangan penelitian tidak ada langkah-
Siklus I
1. Persiapan
yang diupayakan semaksimal mungkin agar tidak terjadi kendala pada saat
12
2. Pelaksanaan
pengamatan kembali dengan materi dan metode yang sama pada siklus II.
13
Siklus II
1. Persiapan
penguasaan materi oleh siswa dan keaktifan siswa pada saat proses
pelaksanaan pembelajaran.
2. Pelaksanaan
sebelumnya.
berkenaan dengan materi pembelajaran, dan meminta siswa yang lain untuk
14
meminta siswa kembali ketempat semula, memberikan evaluasi guna
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan bisa dikatakan baik karena
materi tasawuf efektif digunakan karena dengan metode ini penguasaan siswa
15
BAB IV
A. Hasil Penelitian
hanya beberapa siswa yang kurang aktif dan nilai rata-rata kelas dari hasil
Pada siklus II peneliti melihat bahwa siswa kelas XI IPS 2 cukup antusias
takut memberikan jawaban karena tidak bisa memberikan alasan yang tepat atas
jawabannya. Sedangkan pada siklus II sikap kritis siswa tampak dari adanya
temannya. Dari hasil evaluasi juga menunjukkan hasil memuaskan dilihat dari
peningkatan nilai rata-rata kelas yang mencapai 7,4 dan frekuensi perolehan nilai
terendah yaitu hanya 6 orang siswa (38,9) yang mendapat nilai < 7,0.
yang terdapat pada materi pembelajaran dimaksud akan memudahkan daya serap
16
B. Pembahasan
Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hasil evaluasi pada siklus I dan II
Tabel. 1
Nilai Evaluasi Penelitian Tindakan Kelas pada
Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
NILAI
NO NAMA
SIKLUS I SIKLUS II
1 AHMAD AMIN 6,0 7,0
2 ALI ROBERT 7,0 7,0
3 ARIAN SAPUTRA 7,0 7,5
4 ARY 6,0 7,0
5 ASRI RIANTONO 6,0 6,5
6 DARMAN 8,5 9,0
7 DEWI PURWATI 6,0 7,0
8 DIANA SARI 7,0 7,5
9 DWI ASTUTI 7,0 8,0
10 HARYANTO PURNOMO 6,5 7,0
11 ERISTA 6,5 6,5
12 HIDAYATULLAH FATJI 7,0 7,5
13 HOIRUL ADHA 7,5 8,0
14 ISMANIAH 5,0 6,0
15 JAMURILAH 7,0 7,0
16 JENI ARIANI 7,0 7,5
17 JULIAN ROMI 7,0 8,0
18 LENI AZIZAH 5,5 6,5
19 MAILAN ASTUTI 5,5 6,0
20 MIKI ANJAR WULAN 6,0 7,0
21 MEISELA 6,5 7,0
22 MUSTOPA 7,0 7,0
23 NEPI PUSPITASARI 7,0 7,5
24 NURZAKIAH 8,0 8,5
25 OKTA APRIADI 7,0 8,0
26 RENI 8,0 8,0
27 REVINALDI 8,0 8,5
28 RONI ARDINATA 7,5 7,5
29 RUDI HARTONO 6,5 7,0
30 RIZKI ATIKA 6,0 6,5
31 SEPTIAN MAULANA 7,0 8,0
32 SIRHAN BUKHARA 6,0 7,0
33 SUSNITA 7,0 7,5
34 TRI PEBRIANI 7,0 8,0
35 YUDHI 7,5 8,0
36 YUSNI HAYATI 8,0 9,0
JUMLAH 245,0 266,5
RATA-RATA 6,8 7,4
17
Dari evaluasi tersebut diketahui adanya peningkatan nilai rata-rata kelas
Tabel. 2
Rekapitulasi Nilai Siswa Kelas XI IPS 2 pada Penelitian Tindakan Kelas
Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
SIKLUS I SIKLUS II
NILAI
ANGKA % FREK ANGKA % FREK
TERTINGGI 8,5 2,8 9,0 5,6
TERENDAH 5,0 2,8 6,0 5,6
RATA-RATA 6,8 7,4
Dari tabel diatas perolehan nilai tertinggi pada siklus I mencapai 8,5
dengan persentase frekuensi sebesar 2,8% dan pada siklus II perolehan nilai
tertinggi mengalami peningkatan yaitu 0,5 point menjadi 9,0 dengan persentase
frekuensi mencapai 5,6%. Nilai terendah pada siklus I yaitu 5,0 sedangkan pada
siklus II meningkat menjadi 6,0 dan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar 0,6
Lebih jelas peningkatan nilai hasil evaluasi ini dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik. 1
Perolehan Nilai Siswa Kelas XI IPS 2
18
Berdasarkan frekuensi dan persentasi perolehan nilai sebagaimana
Tabel.3
Frekuensi dan Persentasi Nilai
Siklus I Siklus II
Nilai
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
< 7,0 14 38,9 6 16,7
7,0 - 8,0 21 58,3 26 72,2
> 8,0 - 10 1 2,8 12 33,3
36 100 36 100
Dari tabel diatas siswa yang mendapat nilai < 7,0 pada siklus I sebanyak
14 orang siswa atau sebesar 38,9% dari 36 siswa dan pada siklus II mengalami
penurunan frekuensi menjadi 6 orang atau 16,7%. Siswa yang memperoleh nilai
dalam skala 7,0 – 8,0 pada Siklus I sebanyak 21 orang atau sebesar 58,3% dan
pada siklus II sebanyak 26 orang siswa atau sebesar 72,2%. Sedangkan dalam
skala > 8,0 – 10 pada siklus I hanya diperoleh oleh 1 orang atau 2,8% sedangkan
Grafik. 2
Frekuensi Nilai Siswa Kelas XI IPS 2
Pada Penelitian Tindakan Kelas
19
Dari uraian-uraian diatas menunjukkan adanya kemajuan siswa dalam
pembelajaran scramble.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
penulis lakukan terhadap siswa kelas XI IPS 2 pada tanggal 24 Februari 2009 dan 04
yang terbaik yang bisa meningkatkan kemampuan anak didik dalam memahami
dan menguasai pelajarannya dengan baik dan bisa mengarahkan perilaku (moral)
2. Adanya persiapan dan perencanaan yang matang oleh guru sebelum memulai
siswa karena dari persiapan dan perencanaan yang terstruktur maka kesalahan
pembelajaran berikutnya.
20
3. Penguasaan materi yang baik serta penggunaan metode dan media
Hasil PTK dari siklus I dan siklus II adanya kemajuan siswa dalam
memahami materi pembelajaran dan perilaku aktif yang positif selama pembelajaran
B. Saran
pembelajaran materi yang akan disampaikan kepada siswa, karena sebagai guru
tidak hanya memiliki tanggung jawab sebatas nilai kualitatif siswa tetapi juga
21
DAFTAR PUSTAKA
Idrus. Ringinsemar.net/?p=53.08/04/2009.14:15.
S
Najahudin.8m.com/akidah.html, 08/04/2009.13:10.
Rohman, Peng Roli Abdul. 2008. Menjaga Akidah & Akhlak Jilid 2 untuk Kelas X1
Madrasah Aliyah. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Tanjung, Hasan Basri. 2004. Materi Kuliah Ilmu Tasauf. Fakultas Studi Islam:
Universitas Djuanda.
22