Tipe2 Komunikasi
Tipe2 Komunikasi
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan
memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005).
Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan
masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.
Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu
kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Telah banyak klasifikasi kelompok yang dilahirkan oleh para ilmuwan sosiologi, namun
dalam kesempatan ini kita sampaikan hanya tiga klasifikasi kelompok.
Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam, artinya
menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-unsur backstage
(perilaku yang kita tampakkan dalam suasana privat saja). Meluas, artinya sedikit sekali
kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder
komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder
nonpersonal.
Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi,
sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.
Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok sekunder
instrumental.
Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok sekunder
formal.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan
pesan kepada khalayak banyak (publik).[1]
Komunikasi massa adalah proses di mana informasi diciptakan dan disebarkan oleh
organisasi untuk dikonsumsi oleh khalayak (Ruben, 1992)
Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah orang. (Bittner, 1980)
Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator
menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus
menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak
yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. (DeFleur dan Denis, 1985)
Dari ketiga defenisi di atas dapat disarikan beberapa unsur yang terlibat dalam
komunikasi massa.
1. sumber
2. khalayak
3. pesan
4. proses
5. konteks
6. media
3. pola penyampaian bersifat cepat dan tidak terkendala oleh waktu dalam
menjangkau khalayak yang luas.
7. isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
politik dll)
Memahami komunikasi massa tidak akan terlepas dari media massa, karena objek kajian
terbesar adalah pada peran dan pengaruh yang dimainkan media massa. Di bawah ini
akan diuraikan faktor-faktor yang mendasar dari media massa:
1. media massa merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan
lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga
merupakan industri sendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang
menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Di lain
pihak, institusi media di atur oleh masyarakat.
2. media massa merupakan sumber kekuatan- alat kontrol, manajemen, inovasi dalam
masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai penganti kekuatan atau sumber daya
lainnya.
3. media merupakan forum atau agen yang semakin berperan untuk menampilkan
peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun
internasional.
5. media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh
gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara
kolektif. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan
berita dan hiburan.