DI LINGKUNGAN KERJA
OLEH :
KELOMPOK V
KELAS MM - 3
UNSATISFIED SATISFIED
NEED NEED
Bagan Proses Motivasi Individu
Hubungan Relasi di Lingkungan
Kerja
Agar tercipta hubungan relasi kerja yang harmonis dan
efektif, pimpinan dan manajer perlu :
a. Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung
sinergi dan partisipasi kelompok;
b. Menyusun kebijaksanaan yang layak dan adil yang
tidak menimbulkan pertentangan antara karyawan dan
pimpinan;
c. Menghilangkan bias prasangka terhadap individu dan
kelompok kerja;
d. Meluangkan waktu untuk mempelajari aspirasi-
aspirasi emosianal karyawan dan bagaimana mereka
berhubungan dengan tim kerja;
e. Memilih orang-orang yang sesuai untuk peran dalam
tim dan mengangkat pimpinan tim yang memiliki
kemampuan profesional dan kecerdasan emosional baik;
Lanjutan…
f. Menitikberatkan pada orang-orang sebagai prioritas
utama dalam organisasi;
g. Memberikan penghargaan atas kemajuan tim;
h. Membersihkan perusahaan dari pengaruh negatif
yang menghancurkan antusiasme tim;
i. Menyusun nilai inti dan standar perilaku yang bisa
diterima oleh kelompok;
j. Menyelenggarakan pemeriksaan kecerdasan
emosional;
k. Menciptakan suasana saling memperhatikan dan
memotivasi kreativitas;
l. Pengembangan mentalitas “pelayanan sepenuh hati”
dalam hubungan dengan karyawan dan konsumen.
Menghendel Hubungan Kerja
Kunci utama dari keberhasilan suatu
hubungan yang produktif adalah adanya
unsur timbal balik.
Kita berhubungan dengan orang lain
karena adanya kebutuhan.
Orang lain mau menjalin hubungan
dengan kita karena dia membutuhkannya.
Mengelola Hubungan Kerja
Untuk mengelola hubungan dengan orang lain diperlukan
antara lain:
a. Pengaturan waktu;
b. Tahu posisi diri;
c. Adanya kecocokan;
d. Menjaga Keharmonisan;
e. Pengendalian desakan dalam diri;
f. Memahami dampak kata-kata atau tindakan anda
pada diri orang lain;
g. Jangan mengatur orang lain sampai anda mampu
mengatur diri sendiri;
h. Tidak mengumbar kemarahan kepada orang lain;
i. Bersikap bijak dan bijaksana.
Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal untuk
mengefektifkan kerja, yaitu :
Keterampilan Menginterpretasikan
Perilaku Orang Lain (Interpreting Other
People’s Behavior).
Presenting Yourself
Keterampilan Pengarahan Efektif
(effective Coaching Skill)
Komunikasi dalam Menciptakan
Hubungan Tim Kerja
Patricia Patton, (2002:166) berpendapat bahwa
keterampilan komunikasi kecerdasan emosional
berarti, yaitu :
a. Menggunakan emosi untuk memberikan
kedalaman dan kekayaan terhadap diri sebagai
seorang pribadi dan pembawa kehidupan diri
pada tindakan;
b. Mengatur diri sendiri untuk dapat bertindak
sesuai dengan pesan yang disampaikan;
c. Mengetahui cara membaca emosi orang
lain untuk memperlancar alur komunikasi;
Lanjutan….
d. Menyeimbangkan apa yang anda rasakan
dengan yang anda lakukan, sehingga
keduanya saling melengkapi;
e. Menggunakan pendengaran dengan aktif
namun tidak menghakimi fakta dan fiksi
sehingga anda dapat menentukan pikiran
dan perasaan tentang informasi yang anda
dengar;
f. Memahami perasaan orang lain dan melihat
orang lain berdasarkan perspektif mereka
sebelum melakukan tindakan.
Mengelola Masa Depan
Mengelola masa depan untuk pengembangan
kecerdasan emosional dapat dilakukan antara
lain :
•Padukan pikiran intelektual anda dengan
pikiran emosional;
•Mengetahui cara membiarkan emosi menolak
logika;
•Mengetahui perbedaan antara motif dan
maksud;
•Mengerti batas emosi dan bagaimana batas
tersebut mempengaruhi keseimbangan emosi
anda;
Lanjutan…
• Menciptakan keterampilan yang seimbang
kecerdasan emosional untuk mengubah
kebiasaan yang tidak produktif;
• Menentukan teknik untuk mendamaikan
diri anda sendiri;
• Menciptakan harmoni dalam hubungan
dengan orang lain;
• Mengetahui apa yang konstruktif dan
yang destruktif.
Persepsi Manusia
• Persepsi merupakan suatu proses pemberian
arti atau makna terhadap suatu objek yang
ada pada lingkungan.
• J.Bossum dan Abraham Maslow (1950),
berpendapat bahwa setiap individu
cenderung memakai dirinya sendiri sebagai
ukuran dalam mempersepsi orang lain.
• Pimpinan organisasi perlu berupaya
menyamakan persepsi dari setiap individu
yang ada dalam organisasi agar terjadinya
persamaan dalam memaknakan tujuan
organisasi.
Kekuatan Diri dalam
Membangun Hubungan Kerja
• Individu yang normal adalah individu yang memiliki
integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani)
dan fisiknya (jasmaniah).
• Konsentrasi individu dalam bekerja sangat
dipengaruhi oleh kemampuan potensi (kecerdasan
pikiran / Intelegensi Quetiont / IQ, kecerdasan emosi
/ Emotional Quetiont dan kecerdasan spiritual / SQ).
• pimpinan organisasi perlu melakukan program
pembinaan mental agar setiap individu dalam
organisasinya memiliki kepribadian dewasa mental,
sehingga hubungan interpersonal dalam organisasi
dapat dilakukan secara efektif.
Kecerdasan Emosi Untuk
Pengembangan Diri Efektif
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mengolah kecerdasan emosi untuk
pengembangan diri efektif, yaitu :
•Karakteristik Kecerdasan Emosi
•Mengetahui Emosi
•Mengelola Emosi
•Mengelola Emosi Sendiri
•Mengelola Emosi Diri dan Orang Lain
•Pengakuan Emosi Orang Lain
Stres Kerja
Stres berasal dari bahasa latin “stringere”
yang berarti mengencangkan.
Stres yang sering dikeluhkan merupakan
suatu perasaan ketegangan atau tekanan
yang dialami ketika tuntutan yang
dihadapkan melebihi kekuatan yang ada
pada diri kita.
Pengertian Stres Kerja dan
Penyebabnya
• Stres kerja adalah perasaan yang menekan
atau merasa tertekan yang dialami
karyawan dalam menghadapi pekerjaan.
• Penyebab stres kerja antara lain beban
kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu
kerja yang mendesak, kualitas
pengawasan kerja yang rendah, iklim
kerja yang tidak sehat, konflik kerja,
perbedaan nilai antara karyawan dengan
pimpinan yang frustasi dalam kerja.
Pendekatan Stres Kerja
• Dukungan social (social support);
• Meditasi (meditation);
• Biofeedback;
• Program kesehatan pribadi (personal
wellness programs)
Cara Mengatasi Stres
Untuk menghadapi stres, dapat dilakukan
tiga strategi, yaitu :
Memperkecil dan mengendalikan sumber-
sumber stres,
Menetralkan dampak yang ditimbulkan
stres,
Meningkatkan daya tahan pribadi.
Perbedaan Individu dalam Stres
Kerja
• Perbedaan individu dalam menghadapi luka
stres tidak selalu sama tergantung pada
kemampuan dirinya dalam mentoleransi
stresnya dan tingkat stres yang dialami
mereka.
• Oleh karena itu dalam menghadapi stresnya
terlebih dahulu harus dilakukan pendeteksian
penyebab stresnya, kemudian dianalisis
kondisi emosional individu yang
bersangkutan dan memberikan treatment
yang tepat bagi individu tersebut.
Program Pengembangan Manajemen
Stres Melalui Kecerdasan Emosi