Anda di halaman 1dari 14

Dioda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Dioda

Foto dari dioda semikonduktor

Simbol

Tipe Komponen aktif


Semikonduktor (dioda kristal)
Kategori
Tabung hampa (dioda termionik)
Frederick Guthrie (1873) (dioda termionik)
Penemu
Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal)
Kotak ini: lihat • bicara
Berbagai dioda semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan

Struktur dari dioda tabung hampa

Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin
memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana
isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah
yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan
sebagai kondensator terkendali tegangan.

Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik
menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik
mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah
sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi
elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna (benar-benar
menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai
karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang
digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai fungsi yang tidak
ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut
katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti
silikon atau germanium.

Sejarah

Walaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik, dioda


termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan.
Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873[1]
Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl
Ferdinand Braun[2].

Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun
1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di berarti dua,
dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

[sunting] Prinsip kerja

Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880
dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun tidak dikembangkan
lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun
dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk
detektor radio.

[sunting] Penerima radio

Penerima radio pertama yang menggunakan dioda kristal dibuat oleh Greenleaf Whittier
Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose Fleming
(penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16
November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803684 pada November 1905). Pickard
mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent
836531).
[sunting] Dioda termionik

Simbol untuk dioda tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah adalah anoda, katoda
dan filamen pemanas

Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan susunan elektroda-
elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik pertama bentuknya sangat
mirip dengan bola lampu pijar.

Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak
langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan langsung, dimana
filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katoda), elektroda internal
lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang merupakan oksida dari
logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih karena memiliki fungsi kerja yang kecil.
Bahang yang dihasilkan menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam
operasi maju, elektroda logam disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara
elektrostatik menarik elektron yang terpancar.

Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari permukaan anoda
yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya, aliran listrik terbalik
apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.

Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam penggunaan
isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda katup hanya
digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi
serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

[sunting] Dioda semikonduktor

Sebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor. Pada
dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n (katoda), tetapi tidak
mengalir dalam arah sebaliknya.

Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan
antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

[sunting] Karakteristik arus–tegangan

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan perpindahan
dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah pemiskinan yang
terdapat pada pertemuan p-n diantara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron
pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak lubang yang
menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang ada, baik lubang dan elektron
bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor
bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari
pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.

Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas. Untuk setiap
pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada
daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p.
Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan, sebuah medan listrik
terbentuk didalam daerah pemiskinan yang memperlambat penggabungan dan akhirnya
menghentikannya. Medan listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

[sunting] Jenis-jenis dioda semikonduktor

Dioda Dioda zener

LED Dioda foto

Dioda terobosan Dioda varaktor

Dioda Schottky SCR

Simbol berbagai jenis dioda

Kemasan dioda sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katoda


Beberapa jenis dioda

Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan pada aspek fisik
baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun jenis pertemuan, atau
benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan dioda MOSFET.

[sunting] Dioda biasa

Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau yang lebih
langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon modern, digunakan
kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang rendah dan
penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7 V tiap pertemuan, dengan
banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi ketahanan terhadap tegangan
terbalik), dan memerlukan benaman bahang yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari
substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari dioda silikon untuk rating arus yang sama.

[sunting] Dioda bandangan

Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur melebihi tegangan
dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan dengan dioda Zener, dan
kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal dioda ini menghantar dengan
mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika medan listrik terbalik
yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan gelombang ionisasi pada pertemuan,
menyebabkan arus besar mengalir melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan
yang menjebol bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan terbalik
tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan
dadal terbalik diatas 6.2 V) dan dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur
bebas dari elektron, jadi ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah
keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif,
sedangkan Zener berkoefisien negatif.

[sunting] Dioda Cat's whisker

Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari kawat logam
tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya galena atau sepotong
batu bara[5]. Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk katoda. Dioda Cat's
whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima radio kristal.

[sunting] Dioda arus tetap

Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan langsung ke kaki
sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog dengan Zener yang
membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan
lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

[sunting] Esaki atau dioda terobosan

Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya yang disebabkan
oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap
sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.

[sunting] Dioda Gunn

Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs atau InP
yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya, domain dipol
terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi
tinggi dibuat.

[sunting] Penggunaan
[sunting] Demodulasi radio

Penggunaan pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi amplitudo (AM).
Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio
diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.

[sunting] Pengubahan daya

Penyearah dibuat dari dioda, dimana dioda digunakan untuk mengubah arus bolak-balik
menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada rangkaian adaptor.
Pada adaptor, dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah.
Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana dioda mengubah AC menjadi
DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari cincin komutator dari dinamo DC.
Dioda
Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah.
Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode.

Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah
saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya
mendapatkan tegangan negatif)
Berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode
mendapatkan tegangan positif).
Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual.

Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan
silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik.
Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage).

Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.

* dioda pemancar cahaya atau LED adalah dioda yang memancarkan cahaya bila dipanjar maju.

LED dibuat dari semikonduktor campuran seperti Galium arsenida fosfida (GaAsP), Galium fosfida
(GaP), Galium indium fosfida (GaInP), Galium aluminium arsenida (GaAlAs) dsb.

* dioda foto (fotovoltaic) digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik searah
* dioda laser digunakan untuk membangkitkan sinar laser taraf rendah, cara kerjanya mirip LED
* dioda Zener digunakan untuk regulasi tegangan
Prinsip Dioda - Dioda, Zenner
dan LED
Written by Aswan Hamonangan   
Sunday, 18 January 2009 01:39
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari
penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik.

Dioda

Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur
dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor
dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya
akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.

Gambar 1 : Simbol dan struktur dioda

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut
lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti
yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron
sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu
jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi
N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P.
Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena
ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi
arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.

Gambar 2 : dioda dengan bias maju

Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias
negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi
P.

Gambar 3 : dioda dengan bias negatif

Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N
maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup
berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi
terjadinya arus.

Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan
tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0
volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini
disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari
bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas minimum
untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.
Gambar 4 : grafik arus dioda

Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada
batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda
tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.

Zener

Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika


lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener,
melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak
pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika
pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa
terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan
Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.

Gambar 5 : Simbol Zener

Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda bekerja pada bias maju maka zener
biasanya berguna pada bias negatif (reverse bias).

LED

LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat
mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya
juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang
sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat
agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang
berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 6 : Simbol LED

Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan
hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun
akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu
diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED
dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.

Aplikasi

Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah arus (rectifier) power suplai atau
konverter AC ke DC. Dipasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001, 1N4007 dan lain-lain.
Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdwon-
nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator tegangan (voltage regulator). Zener
yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya tergantung dari tegangan breakdwon-nya. Di
dalam datasheet biasanya spesifikasi ini disebut Vz (zener voltage) lengkap dengan
toleransinya, dan juga kemampuan dissipasi daya.

Gambar 7 : LED array

LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang
berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan
(array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada
juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik dan alphabet.

Dioda adalah komponen elektronika yang hanya memperbolehkan arus listrik mengalir dalam
satu arah sehingga dioda biasa disebut juga sebagai “Penyearah”. Dioda terbuat dari bahan
semikonduktor jenis silicon dan germanium. Simbol dioda dalam rangkaian elektronika
diperlihatkan pada gambar berikut.

Dioda terbuat dari penggabungan dua tipe semikonduktor yaitu tipe P (Positive) dan tipe N
(Negative), kaki dioda yang terhubung pada semikonduktor tipe P dinamakan “Anode”
sedangkan yang terhubung pada semikonduktor tipe N disebut ”Katode”.
Pada bentuk aslinya pada dioda terdapat tanda cincin yang melingkar pada salah satu sisinya,
ini digunakan untuk menandakan bahwa pada sisi yang terdapat cincin tersebut merupakan
kaki Katode.

Arus listrik akan sangat mudah mengalir dari anoda ke katoda hal ini disebut sebagai
“Forward-Bias” tetapi jika sebaliknya yakni dari katoda ke anoda, arus listrik akan tertahan
atau tersumbat hal ini dinamakan sebagai “Reverse-Bias”. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh berikut.

Catatan :

Tegangan yang melewati dioda dalam keadaan forward-bias akan turun sebesar 0,7V pada
Silicon, 0,3V pada Germanium.

Pada contoh gambar sebelah kiri dioda dalam keadaan forward-bias sehingga menyebabkan
lampu menyala ini dikarenakan arus listrik dapat mengalir tanpa hambatan apa pun pada
dioda. Pada contoh gambar sebelah kanan sumber tegangan dibalik polaritas-nya sehingga
arus listrik akan mengalir melalui katoda dioda, tetapi hal ini menyebabkan dioda dalam
keadaan reverse-bias sehingga arus listrik tidak dapat mengalir melewati dioda dan
menyebabkan lampu padam. Oleh karena itu dioda banyak digunakan sebagai pengaman
pada rangkaian elektronika sebagai pencegah terbalik-nya pemasangan polaritas dari sumber
tegangan.

Jenis–Jenis Dioda
Diode Zener

Ketika tegangan reserve-bias maksimum diberikan kepada dioda, maka arus listrik akan
mengalir seperti layaknya pada keadaan forward-bias. Arus listrik ini tidak akan merusak
dioda jika tidak melebihi dari apa yang telah ditentukan. Ketika tegangan reserve-bias ini
dapat dikendalikan pada level tertentu maka dioda ini disebut sebagai Dioda Zener.

Dioda zener memiliki nilai tegangan yang telah ditentukan dalam pembuatan-nya, nilai
tegangan ini mempunyai rentang dari beberapa volt hingga ratusan volt dan toleransi dioda
zener berkisar antara 5% - 10%. Pada aplikasinya di dalam rangkaian elektronika, dioda
zener berfungsi sebagai pengatur tegangan (regulator) dengan berperan sebagai beban.

Dioda zener akan mengalirkan banyak arus listrik jika tegangan terlalu tinggi, dan
mengurangi arus listrik jika tegangan terlalu rendah, sehingga menyebabkan tegangan stabil.
Seperti pada contoh gambar diatas tegangan dari sumber tegangan adalah 12V tetapi
tegangan yang terukur pada Rload adalah 9V sama dengan nilai tegangan dioda zener.

LED (Light Emitting Diodes)

LED merupakan jenis dioda yang jika diberikan tegangan forward-bias akan menimbulkan
cahaya dengan warna-warna tertentu seperti merah, hijau, dan kuning.

Simbol LED hampir sama dengan simbol dioda hanya saja pada simbol LED ditambahkan
dua garis panah ke arah luar seperti ter-ilustrasi pada gambar diatas. LED dalam rangkaian
elektronika biasa digunakan sebagai lampu indikator.

Photodioda

Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, dimana jika photodioda
terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak
mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang
besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
Simbol dan bentuk photodioda hampir sama dengan LED, tetapi pada simbol photodioda arah
dua panahnya menghadap ke dalam. Photodioda banyak digunakan sebagai sensor cahaya
dalam dunia elektronika, karena sifatnya yang peka terhadap cahaya.

Sumber referensi

 Lesson In Electric Circuits, Volume III – Semiconductors, By Tony R. Kuphaldt, Fifth Edition.
(http://openbookproject.net/electricCircuits)
 The ARRL Handbook For Radio Communications 2009.
 Understanding Electronic Components - Diodes,
http://www.mikroe.com/en/books/keu/05.htm.

Anda mungkin juga menyukai