TUTORIAL “ D “
SANTRIYANI PONNY PONDANG HIKMAWATI EVA DIANA SARI
By Tutorial
By Tutorial
“D“
“D“
Pengertian
Pengertian
Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang
pleural, proses penyakit primer jarang terjadi namun
biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat
berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat,
eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C
Diane, 2000)
Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang
pleura yang terletak diantara permukaan visceral dan
parietal, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi
biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit
lain. Secara normal, ruang pleural mengandung sejumlah
kecil cairan (5 sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang
memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya
friksi (Smeltzer C Suzanne, 2002).
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan
cairan dalam rongga pleura. (Price C Sylvia, 1995)
JENIS EFUSI PLEURA
1. Pengertian
WSD adalah suatu unit yang bekerja sebagai drain untuk
mengeluarkan udara dan cairan melalui selang dada
2. Indikasi
a. Pneumothoraks karena rupture bleb, luka tusuk tembus
b. Hemothoraks karena robekan pleura, kelebihan anti
koagulan, pasca bedah toraks
c. Torakotomi
d. Efusi pleura
e. Empiema karena penyakit paru serius dan kondisi inflamasi
Pengkajian
1. Aktifitas/istirahat
●
Gejala : dispneu dengan aktifitas ataupunistirahat
2. Sirkulasi
●
Tanda : Takikardi, disritmia, irama jantung gallop, hipertensi/hipotensi, DVJ
3. Integritas ego
●
Tanda : ketakutan, gelisah
4. Makanan / cairan
●
Adanya pemasangan IV vena sentral/ infus
Lanjutan,,,
5. Nyeri/kenyamanan
Gejala tergantung ukuran/area terlibat : Nyeri yang diperberat oleh
napas dalam, kemungkinan menyebar ke leher, bahu, abdomen
Tanda : Berhati-hati pada area yang sakit, perilaku distraksi
6. Pernapasan
Gejala : Kesulitan bernapas, Batuk, riwayat bedah dada/trauma,
Tanda : Takipnea, penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada,
retraksi interkostal, Bunyi napas menurun dan fremitus menurun
(pada sisi terlibat), Perkusi dada : hiperresonan diarea terisi udara
dan bunyi pekak diarea terisi cairan
Observasi dan palpasi dada : gerakan dada tidak sama (paradoksik)
bila trauma atau kemps, penurunan pengembangan (area sakit).
Kulit : pucat, sianosis,berkeringat, krepitasi subkutan
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1. Pola napas tidak 1. Pola nafas 1) Identifikasi etiologi atau 1)Pemahaman penyebab
efektif b.d efektif factor pencetus kolaps paru sangat perlu
penurunan 2) Auskultasi bunyi napas untuk pemasangan selang
ekspansi paru 3) Pertahankan posisi nyaman dada yang tepat dan memilih
(akumulasi biasanya peninggian kepala tindakan terapeutik yang
udara/cairan), tempat tidur benar. 2)Bunyi napas dapat
gangguan 4) Berikan oksigen melalui menurun atau tidak ada
musculoskeletal, kanula/masker pada lobus, segmen paru,
nyeri/ansietas, atau seluruh area paru
proses inflamasi. (unilaterral)
3) Meningkatkan inspirasi
maksimal, meningkatkan
ekspansi paru dan ventilasi
pada sisi yang tidak sakit.
4) untuk memenuhi
kebutuhan oksigen.
Lanjutan,,,
2. Nyeri dada 2. Nyeri hilang 1) Kaji terhadap adanya 1) Data dasar
b.d factor-faktor atau berkurang nyeri, skala dan intensitas intervensi
biologis (trauma Kriteria nyeri berikutnya
jaringan) dan 2)Ajarkan pada klien tentang 2) Dapat memblok
factor-faktor manajemen nyeri dengan rangsangan nyeri
fisik distraksi dan relaksasi, GATE 3) Mengurangi rasa
(pemasangan CONTROL nyeri
selang dada) 3) Berikan analgetik sesuai
indikasi
Lanjutan,,,
3. Kurang 3. Mengetahui 1) Kaji 1) a. Informasi
pengetahuan tentang pemahaman klien menurunkan
mengenai kondisinya dan tentang takut karena
kondisi dan aturan masalahnya ketidaktauan.
aturan pengobatan 2)Identifikasi 2) b. Penyakit paru
pengobatan kemungkinan yang ada seperti
kambuh/komplik PPOM berat dan
asi jangka keganasan dapat
panjang meningkatkan
3) Kaji ulang insiden kambuh.
praktik kesehatan 3) c. Berulangnya
yang baik, nutrisi, pneumotoraks
istirahat, latihan memerlukan
4) Berikan intervensi medik
informasi tentang untuk mencegah /
apa yang menurunkan
ditanyakan klien potensial
komplikasi.
4) Klien
mendapatkan
informasi
Implementasi Evaluasi