KIMIA ANALISA
Semester : III
Tahun Ajaran : 2010/2011
Modul : Analisa Air
Tgl. Percobaan : 12 November 2010
Kelompok : VIII (Delapan)
NAMA NIM
NURUL AZMI 090405013
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA/NIM : Nurul Azmi/090405013
KELOMPOK : VIII (Delapan)
MODUL : Analisa Air
TGL. PERCOBAAN : 12 November 2010
Medan, 2010
Asisten,
LEMBAR PENUGASAN
Agust
( Hari Tiarasti )
Puji serta syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat kesehatan dan
kesempatan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum “Analisa Air”
dengan baik. Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini adalah untuk
melengkapi tugas akhir praktikum Kimia Analisa dan sebagai syarat untuk mengikuti
praktikum selanjutnya.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:
1. Kepala Laboratorium Kimia Analisa Ibu Dr. Maulida, ST, MSc.
2. Kak Hari Tiarasti selaku asisten modul Analisa Air yang telah membantu
memberikan arahan selama praktikum.
3. Orang tua yang telah memeberikan dukungan baik secara moril maupun
materil.
4. Rekan-rekan yang telah membantu dan memberikan semangat selama
berjalannya praktikum, terutama rekan kelompok VIII, Syahri Dani dan
Tommy Arisa P.
Laporan ini ditulis berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Masih banyak
terdapat kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, praktikan sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan ini memberikan
manfaat bagi pembaca. Akhir kata praktikan mengucapkan terima kasih.
Medan, 2010
Praktikan,
Nurul Azmi
1.2 Tujuan
Tujuan dari percobaan analisa air adalah:
1. Mengetahui alkalinitas air.
2. Mengetahui cara menganalisa air dengan prinsip titrasi dengan asam-basa.
3. Mengetahui standar air bersih yang layak untuk dikonsumsi.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah:
1. Praktikan dapat mengetahui kadar alkalinitas dari suatu sampel air melalui
metode titrasi.
3.1 Bahan
3.1.1 Air (H2O)
a. Sifat Fisika
1. Berat molekul : 18,01528(33) gr/mol
2. Densitas : 1000 kg/m3, cair (4oC)
3. Titik lebur : 0oC
4. Titik didih : 100oC
5. Viskositas : 0,001 Pa.s pada suhu 20oC
6. Kalor jenis : 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
7. Tekanan : 100 KPa (tidak berasa, berbau, dan berwarna)
8. Temperatur : 273,15 K (tidak berasa, berbau, dan berwarna)
b. Sifat Kimia
1. Larut dalam etanol
2. Tidak larut dalam minyak
3. Air mengalami elektrolisis
4. Bersifat polar
5. Bukan merupakan pengoksidasi yang kuat
6. Merupakan pelarut yang universal
(Anonim, 2009h).
3.2 Alat
3.2.1 Alat dan Fungsi
1. Statif dan klem
Fungsi : sebagai tempat menggantungkan/menjepit buret.
2. Buret
Mulai
Ya
Apakah warna larutan
menjadi orange?
Ya
Selesai
Mulai
Ya Tidak
Apakah warna larutan
menjadi orange?
Ya
Selesai
Mulai
Selesai
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh setelah melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
4.1.1 Data Air Sungai Cemara
Tabel 4.1 Data Titrasi Air Sungai
Air Sungai Run Run Run Run Run Run
Cemara Run I II III IV Run V VI VII VIII
volume H2SO4 0,4ml 0,3ml 0,2ml 0,2ml 0,2ml 0,3ml 0,2ml 0,2ml
volume H2SO4 0,6ml 0,5ml 0,5ml 0,6ml 0,5ml 0,4ml 0,5ml 0,5ml
Alkalinitas 774,9mg/L
Volume H2SO4 02ml 0,2ml 0,2ml 0,2ml 0,2ml 0,3ml 0,3ml 0,3ml
Alkalinitas 359,1mg/L
0,5
0,4
Volume asam sulfat
0,3
0,2
0,1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
run
Gambar 4.1 Kurva Titrasi H2SO4 1,5 N pada Air Sungai Cemara sebanyak 8 kali
Pengulangan
0,7
0,6
Volume asam sulfat
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
run
Gambar 4.2 Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap air parit di depan warkop
sebanyak 8 kali pengulangan
Alkalinitas merupakan penyangga (buffer) perubahan pH air dan indikasi
kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air
untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Alkalinitas dari
air bisa didefinisikan sebagai kapasitasnya terhadap asam netral. Zat alkali di dalam
air termasuk hidroksida. Alkalinitas dapat dideteksi oleh rasanya yang asam dan
mereka menyebabkan kertas lakmus merah menjadi biru (pH test paper). Dari data
yang diperoleh, didapat volume H2SO4 sebanyak 0,5125 ml dan kadar alkalinitas air
0,4
Volume asam sulfat
0,3
0,2
0,1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
run
Gambar 4.3 Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap AMDK Aqua sebanyak 8 kali
pengulangan
Alkalinitas mampu menetralisir keasaman di dalam air, Secara khusus
alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan
kapasitas pembufferan dari ion bikarbonat, dan tahap tertentu ion karbonat
dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut dalam air akan bereaksi dengan ion
hydrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikkan pH.
Alkalinitas optimal pada nilai 90-150 ppm. Alkalinitas rendah diatasi dengan
pengapuran dosis 5 ppm. Dan jenis kapur yang digunakan disesuaikan kondisi pH air
sehingga pengaruh pengapuran tidak membuat pH air tinggi, serta disesuaikan
dengan keperluan dan fungsinya (Anonim,2009c).
Dari data yang diperoleh, didapat volume H2SO4 sebanyak 0,2375 ml dan
kadar alkalinitas AMDK Aqua sebanyak 359,1 mg/L.
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Analisa alkalinitas dari air dilakukan berdasarkan prinsip titrasi asam-basa.
2. Alkalinitas air Sungai Cemara adalah 378 mg/L, pada air Parit di Depan
Warkop adalah 774,9 mg/L, dan pada air AMDK Aqua adalah 359,1 mg/L.
3. Alkalinitas merupakan suatu ukuran dari konsentrasi total senyawa-senyawa
alkalin (basa) yang terlarut dalam air.
4. Volume H2SO4 yang terpakai pada percobaan untuk sampel I, II dan III
dalam 8 kali pengulangan memiliki variasi nilai yang berbeda.
5.2 Saran
Saran yang dapat saya sampaikan untuk praktikan percobaan analisis air
selanjutnya adalah :
1. Dalam menentukan volume sampel maupun zat pentiter, praktikan harus
benar-benar teliti. Karena jika kelebihan volume, maka akan didapat % ralat
yang besar.
2. Praktikan harus lebih teliti dalam mengamati perubahan warna yang terjadi
saat pentitrasian.
3. Sebelum melakukan praktikum, alat-alat yang ingin digunakan sebaiknya
dicuci terlebih dahulu. Agar apabila ada zat yang tersisa, zat tersebut tidak
bereaksi dengan zat lain yang akan kita pergunakan.
4. Praktikan harus lebih hati-hati dalam menggunakan buret dan harus teliti
dalam membaca skala pada buret.
5. Praktikan harus selalu menjaga kebersihan dan sikap selama di dalam
laboratorium.
volume H2SO4 0,4ml 0,3ml 0,2ml 0,2ml 0,2ml 0,3ml 0,2ml 0,2ml
0,25m
Volume Rata-rata l
volume H2SO4 0,6ml 0,5ml 0,5ml 0,6ml 0,5ml 0,4ml 0,5ml 0,5ml
Volume H2SO4 02ml 0,2ml 0,2ml 0,2ml 0,2ml 0,3ml 0,3ml 0,3ml