Anda di halaman 1dari 47

MASALAH

TRANSPORTASI

I Nyoman Gede Arya Astawa, ST., M.Kom


A. MODEL TRANSPORTASI
Model transportasi diformulasikan menurut
karakteristik-karakteristik unik
permasalahannya sebagai berikut:
– Suatu barang dipindahkan (transported), dari
sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan
biaya seminimum mungkin.
– Atas barang tersebut tiap sumber dapat
memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap
tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan
yang tetap.
Contoh
 PT. XYZ mempunyai 3 pabrik yang berlokasi di 3
kota berbeda dan memproduksi minuman ringan
yang dibotolkan. Produk dari ketiga pabrik
didistribusikan ke 3 gudang yang terletak di tiga
kota daerah distribusi. Biaya pengangkutan per
krat minuman (ratus rupiah), jumlah suplai pada
masing-masing pabrik (dalam ribu krat) dan
daya tampung pada masing-masing gudang
(dalam ribu krat) setiap hari ditunjukkan tabel di
bawah ini:
 Penawaran pada setiap sumber
Pabrik
Jumlah yang ditawarkan
1. Pabrik A 150
2. Pabrik B 175
3. Pabrik C 275
___
600 ribu krat
 Jumlah minuman botol dari tiap pabrik:
Gudang Jumlah yang diminta
1. Jaya 200
2. Mega 100
3. Sinar 300
___
600 ribu krat
 Biaya pengiriman satu ribu krat minuman
dari tiap pabrik (sumber) ke tiap gudang
(tempat tujuan) berbeda-beda menurut
jarak dan sistem jaringan transportasi.
Biaya-biaya ini ditunjukkan pada tabel
dibawah ini. Sebagai contoh, bagian
pengiriman seribu krat minuman dari
pabrik B ke gudang Jaya adalah 700.000
rupiah.
Tabel Biaya pengiriman
Pabrik Biaya ke gudang (ratus ribu
rupiah)

Jaya Mega Sinar Pasokan


X 6 8 10 150
Y 7 11 11 175
Z 4 5 12 275
Kapasitas 200 100 300 600
 Permasalahannya adalah untuk
menentukan banyak minuman (krat) yang
harus dikirim dari tiap pabrik ke tiap
gudang setiap harinya agar total biaya
transportasi minimum.
Peta pengiriman

(Ribu krat) (Ribu krat)

Gudang
Pabrik Z
Jaya

Pabrik Y Gudang
Mega

Pabrik X Gudang
Sinar
 Formulasi model program linear untuk permasalahan ini
adalah sbb:
meminimumkan Z = 6x1A + 8x1B + 10x1C + 7x2A +11x2B +
11x2C + 4x3A + 5x3B + 12x3C
terbatas pada
x1A + x1B + x1C = 150
x2A + x2B + x2C = 175 penawaran tiap pabrik
x3A + x3B + x3C = 275
x1A + x2A + x3A = 200
x1B + x2B + x3B = 100 permintaan tiap gudang
x1C + x2C + x3C = 300
 Dalam model ini :
 variabel keputusan xij mewakili jumlah ribu krat
minuman yang dikirim dari tiap pabrik minuman
(i = 1,2,3), ke tiap gudang (j = A,B,C)
 Fungsi tujuan mewakili total biaya transportasi
untuk tiap rute
 Jumlah penawaran dan permintaan adalah tepat
sama (600 ribu krat), model ini dikenal dengan
model transportasi seimbang (balanced
transportation model).
B. SOLUSI MODEL TRANSPORTASI

Ke
A B C Pasokan
Dari
6 8 10
1
150
7 11 11
2
175
4 5 12
3
275
Permintaan 200 100 300 600
 Setiap sel dalam tabel mewakili jumlah yang
dipindahkan dari satu sumber ke satu tempat
tujuan. Jadi jumlah yang ditempatkan dalam
tiap sel adalah nilai suatu variabel keputusan
untuk sel tersebut.
 Model transportasi dapat diselesaikan dengan
dua metode yaitu metode stepping stone
dan metode modified distribution (MODI).
Tetapi sebelum diterapkan kedua metode
tersebut, terlebih dahulu model solusi fisibel
awal harus ditentukan. Ada beberapa metode
alternatif untuk menentukan fisibel/solusi awal
yaitu
1. metode northwest corner,
2. metode biaya sel minimum, dan
3. metode Vogel’s Approximination.
1. Metode Northwest Corner
 Alokasi sebanyak mungkin ke sel pojok kiri
atas tabel (yaitu, ”northwest corner”)
dengan batasan penawaran dan
permintaan.
 Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel
berikutnya yang berdekatan.
 Ulangi langkah diatas sampai semua
kebutuhan rim terpenuhi
Tabel Northwest Corner awal
Ke
A B C Pasokan
Dari
6 8 10
1
150 150
7 11 11
2
50 100 25 175
4 5 12
3
275 275
Permintaan 200 100 300 600
 Perhatikan bahwa semua alokasi baris dan kolom
dijumlahkan sampai sebesar batasan penawaran dan
permintaan
 Biaya transportasi dari solusi ini dihitung dengan cara
membagi alokasi sel yaitu jumlah barang yang
dipindahkan
x1A = 150
x2A = 50
x2B = 100
x2C = 25
x3C = 275

kedalam fungsi tujuan


Z = 6(150) + 8(0) + 10(0) + 7(50) +11(100) + 11(25) + 4(0) +
5(0) +12(275)

= 5.925 juta rupiah


2. Metode Biaya Sel Minimum
 Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel
dengan biaya transportasi minimum dan
sesuaikan dengan kebutuhan tabel.
 Ulangi langkah diatas sampai kebutuhan
tabel terpenuhi.
Tabel Biaya Sel Minimum
Ke
A B C Pasokan
Dari
6 8 10
1
25 125 150
7 11 11
2
175 175
4 5 12
3
200 75 275
Permintaan 200 100 300 600
Z = 6(0) + 8(0) + 10(25) + 7(0) +11(0) +
11(175) + 4(200) + 5(75) + 12(0)
= 4.550

 Total biaya solusi awal dengan metode biaya sel


minimum hasilnya lebih kecil dari metode
northwest corner, karena metode ini
memperhitungkan biaya yang digunakan. Solusi
tersebut lebih dekat ke solusi optimal sehingga
diperlukan pengulangan yang lebih sedikit untuk
mencapai solusi optimal.
3. Metode Vogel’s Approximination
 Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan
kolom dengan cara mengurangkan biaya sel
terendah pada baris atau kolom terhadap biaya
sel terendah berikutnya pada baris atau kolom
yang sama.
 Pilih baris atau kolom dengan biaya penalti
tertinggi.
 Alokasi sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan
biaya transportasi terendah pada baris atau
kolom dengan biaya penalti tertinggi.
 Ulangi langkah dari awal sampai semua
kebutuhan rim terpenuhi
Tabel VAM awal
Ke
A B C Pasokan
Dari
6 8 10 2
1
150 150
7 11 11
2 4
175 175
4 5 12
3 1
25 100 150 275
Perminta 600
200 100 300
an
Biaya pinalti 2 3 1
Z = 6(0) + 8(0) + 10(150) + 7(175) +11(0) +
11(0) + 4(25) + 5(100) + 12(150)
= 5.125
 Total biaya solusi awal lebih rendah dari metode
northwest corner.
 Kesimpulan : metode biaya sel minimum
mempunyai total biaya terendah diantara ketiga
solusi awal, maka kita gunakan sebagai solusi
permulaan
C. METODE SOLUSI STEPPING-STONE

Langkah-langkah metode stepping-stone:


1. Tentukan lintasan stepping-stone dan
perubahan biaya untuk tiap sel yang kosong
dalam tabel.
2. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong
yang menghasilkan penurunan biaya terbesar.
3. Ulangi langkah a dan b sampai semua sel
kosong memiliki perubahan biaya positif yang
mengindikasikan tercapainya solusi optimal
Tabel Lintasan Stepping-Stone
(penambahan satu ribu krat ke sel 1A)
Ke
A B C Pasokan
Dari
+1 6 -1 8 10
1
25 125 150
7 11 11
2
175 175
-1 4 +1 5 12
3
200 75 275
Permintaan 200 100 300 600
 Contoh : Pengujian pada sel-sel yang
masih kosong (1A, 2A, 2B, 3C)
Mulai dari sel 1A:
1A → 1B → 3B → 3A
+6- 8+ 5- 4=-1
 artinya untuk setiap ribu krat yang
dialokasikan ke sel 1A (rute yg tidak
digunakan sebelumnya), total biaya akan
berkurang sebesar 1.
Tabel Stepping-Stone untuk sel 2A
Ke
A B C Pasokan
Dari
6 - 8 + 10
1
25 125 150
+ 7 11 - 11
2
175 175
- 4 + 5 12
3
200 75 275
Permintaan 600
200 100 300
Mulai dari sel 2A:
2A → 2C → 1C → 1B → 3B → 3A
+7 - 11 + 10 - 8 + 5 - 4 = -1
Tabel Stepping-Stone untuk sel 2B

Ke
A B C Pasokan
Dari
6 - 8 + 10
1
25 125 150
7 + 11 - 11
2
175 175
4 5 12
3
200 75 275
Permintaan 200 100 300 600
Mulai dari sel 2B:
2B → 2C → 1C → 1B
+11 - 11 + 10 - 8 = +2
Tabel Stepping-Stone untuk sel 3C

Ke
A B C Pasokan
Dari
6 + 8 - 10
1
25 125 150
7 11 11
2
175 175
4 - 5 + 12
3
200 75 275
Permintaan 200 100 300 600
Mulai dari sel 3C:
3C → 1C → 1B → 3B
+12 - 10 + 8 - 5 = +5

 dari semua rute yang tidak digunakan setelah dievaluasi


ternyata sel 1A dan 2A mengalami nilai yang sama
(negatif) sebagai variabel yang masuk. Kita memilih
secara acak diantara kedua sel tersebut, kita akan pilih
sel 1A untuk masuk ke dalam basis solusi.
 Pada iterasi pertama kita mengurangkan sebanyak 25
ribu krat dalam sel 1B dan 25 ribu krat ini dipindahkan
ke sel 1A. Sesuai dengan lintasannya maka pada sel 3B
ditambahkan dan sel 3A dikurangi. Tabel lintasan
stepping-stone sel 1A berubah menjadi:
Tabel Pengulangan kedua dari metode
stepping-stone
Ke
A B C Pasokan
Dari
6 8 10
1
25 125 150
7 11 11
2
175 175
4 5 12
3
175 100 275
Permintaan 200 100 300 600
 Proses lintasan rute yang sel yang kosong
Sel 2A
2A → 2C → 1C → 1A
+7 - 11 + 10 - 6 = + 0

sel 1B
1B → 3B → 3A → 1A
+8- 5+ 4- 6=+1

sel 2B
2B → 3B → 3A → 1A → 1C → 2C
+ 11 - 5 + 4 - 6 + 10 - 11 = + 3

sel 3C
3C → 3A → 1A → 1C
+ 12 - 4 + 6 - 10 = + 4
 Dari lintasan rute yang tidak digunakan (sel-sel
kosong 2A, 1B, 2B, 3C) bila dicari seperti cara
diatas, maka hasilnya adalah tidak ada yang
negatif (-) atau boleh dikatakan dari lintasan
tersebut tidak terdapat penurunan biaya,
sehingga solusi tabel diatas sudah optimal.
 Jadi total biaya minimum adalah
Z = 6(25) + 8(0) + 10(125) + 7(0) +11(0) + 11(175)
+ 4(175) + 5(100) + 12(0)
= 4.525
D. METODE DISTRIBUSI YANG
DIMODIFIKASI
 Metode MODI : perubahan biaya pada sel ditentukan secara
matematis tanpa mengidentifikasi lintasan sel-sel kosong seperti
metode stepping-stone.

Langkah metode MODI sebagai berikut:


1. Tentukan solusi awal menggunakan satu dari ketiga metode yang
tersedia.
2. Hitung nilai-nilai ui dan vj untuk tiap baris dan kolom dengan
menerapkan formula ui + vj = cij pada tiap sel yang telah
memiliki alokasi
3. Hitung biaya, kij, untuk setiap sel kosong menggunakan formula
cij - ui - vj = kij
4. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang kosong yang
menghasilkan penurunan biaya bersih terbesar (kij yang paling
negatif). Alokasikan sesuai dengan lintasan stepping-stone untuk
sel yang terpilih.
5. Ulangi langkah b sampai d sampai semua nilai kij positif atau nol
Tabel Biaya Sel Minimum

vj vA= vB= vC=


Ke
A B C Pasokan
ui Dari
6 8 10
u1= 1
25 125 150
7 11 11
u2= 2
175 175
4 5 12
u3= 3
200 75
275
Permintaan 200 100 300 600
 Tambahan kolom sisi kiri dengan simbol Ui
dan tambahan baris teratas dengan simbol
Vj dalam MODI mewakili nilai-nilai kolom
baris yang harus dihitung
 Langkah ke-2 :
Hitung nilai-nilai ui dan vj untuk tiap baris
dan kolom dengan menerapkan formula ui
+ vj = cij pada tiap sel yang telah memiliki
alokasi
Nilai cij adalah merupakan biaya
transportasi barang untuk sel ij.
Contoh: xij: u1 + vB = c1B
x1B: u1 + vB = 8
x1C: u1 + vC = 10
x2C: u2 + vC = 11
x3A: u3 + vA = 4
x3B: u3 + vB = 5
 Sekarang terdapat lima persamaan dengan enam variable tidak
diketahui. Untuk memecahkan masalah ini, satu dari variabel yang
tidak diketahui tersebut diberi nilai nol. Kita asumsikan u1 = 0,
maka nilai ui dan vj dapat dicari.
x1B: u1 + vB = 8
0 + vB = 8
vB = 8
x1C: u1 + vC = 10
0 + vC = 10
vC = 10
x2C: u2 + vC = 11
u2 + 10 = 11
u2 = 1
x3B: u3 + vB = 5
u3 + 8 = 5
u3 = -3
x3A: u3 + vA = 4
vA = 7
vj vA=7 vB=8 vC=10
Ke
A B C Pasokan
ui Dari
6 8 10
u1=0 1
25 125 150
7 11 11
u2=1 2
175 175
4 5 12
u3= -3 3
200 75 275
Permintaan 200 100 300 600
 Langkah ke-3:
Hitung biaya, kij, untuk setiap sel kosong
menggunakan formula cij - ui - vj = kij

Untuk sel kosong tabel diatas menghasilkan


nilai-nilai berikut:
x1A: k1A = c1A – u1 – vA = 6 – 0 – 7 = -1
x2A: k2A = c2A – u2 – vA = 7 – 1 – 7 = -1
x2B: k2B = c2B – u2 – vB = 11 – 1 – 8 = 2
x3C: k3C = c3C – u3 – vC = 12 – (-3) – 10 = 5
 Perhitungan ini mengindikasikan bahwa
sel 1A atau 2A akan menurunkan biaya
sebesar 1 per alokasi ribu krat. Perhatikan
bahwa perubahan biaya pada keempat sel
kosong tepat sama dengan perubahan
yang terjadi dengan menggunakan
metode stepping-stone
 Langkah ke-4:
Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang
kosong yang menghasilkan penurunan biaya
bersih terbesar (kij yang paling negatif).
Alokasikan sesuai dengan lintasan stepping-
stone untuk sel yang terpilih.
 Karena sel 1A dan 2A negatif maka salah satu
dapat kita Pilih sebagai variable non-dasar yang
masuk. Tentukan lintasan stepping-stone untuk
sel tersebut sehingga kita dapat mengetahui
berapa besar yang harus dialokasikan.
 Kalau sel 1 A yang dipilih maka tabel diatas akan
berubah sebagai berikut:
Tabel Pengulangan kedua dari MODI

vj vA= vB= vC=


Ke
A B C Pasokan
ui Dari
6 8 10
u1= 1
25 125 150
7 11 11
u2= 2
175 175
4 5 12
u3= 3
175 100 275
Permintaan 200 100 300 600
 Langkah ke-2 diulang
x1A: u1 + vA = 6 u1=0 vA=6
x1C: u1 + vC = 10 vC=10
x2C: u2 + vC = 11 u2=1
x3A: u3 + vA = 4 u3= -2
x3B: u3 + vB = 5 vB=7

 Langkah ke-3 diulang


Untuk sel kosong tabel diatas menghasilkan nilai-nilai
berikut:
x1B: k1B = c1B – u1 – vB = 8 – 0 – 7 = 1
x2A: k2A = c2A – u2 – vA = 7 – 1 – 6 = 0
x2B: k2B = c2B – u2 – vB = 11 – 1 – 7 = 3
x3C: k3C = c3C – u3 – vC = 12 – (-2) – 10 = 4
 Kesimpulan
Karena tidak satupun dari nilai diatas
negatif, solusi yang ditunjukkan pada
tabel tsb adalah optimal
 Jadi total biaya minimum adalah
Z = 6(25) + 8(0) + 10(125) + 7(0) +11(0) +
11(175) + 4(175) + 5(100) + 12(0)
= 4.525
Tugas 6

Selesaikan masalah tersebut dengan cara menentukan solusi awal


menggunakan:
1. metode northwest corner,
2. metode biaya sel minimum, dan
3. metode Vogel’s Approximination.
selanjutnya selesaikan dengan metode stepping stone dan metode
modified distribution (MODI)

Tugas dibuat dengan kertas double folio, dikumpulkan minggu depan

Anda mungkin juga menyukai