Kepmian
Kepmian
Copyright © 2008
All rights reserved. Design By @d!_KSR
Upaya pendirian organisasi Palang Merah Indonesia sudah dimulai semenjak sebelum Perang Dunia ke
II oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan, dimana sebelumnya telah ada organisasi palang merah
di Indonesia yang bernama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI) yang didirikan oleh
Belanda. Tetapi upaya – upaya ini masih ditentang oleh pemerintah kolonial Belanda dan Jepang.
Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, atas instruksi Presiden Soekarno maka dibentuklah badan
Palang Merah Indonesia oleh Panitia 5 (lima).
Mengesahkan Anggaran Dasar dari dan mengakui sebagai badan hukum Perhimpunan Palang Merah
Indonesia, menunjuk Perhimpunan Palang Merah Indonesia sebagai satu satunya organisasi untuk
menjalankan pekerjaan palang merah di Republik Indonesia Serikat menurut Conventie Geneve
(1864,1906,1929,1949)
( isi lengkap Keppres dapat dilihat di lampiran AD/ART PMI )
Keppres No. 246 Tahun 1963
Tugas Pokok dan Kegiatan – Kegiatan Palang Merah Indonesia yang berazaskan Perikemanusiaan dan
atas dasar sukarela dengan tidak membeda – bedakan bangsa, golongan dan faham politik
( isi lengkap Keppres dapat dilihat di lampiran AD/ART PMI )
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan konstitusi organisasi di dalam menjalankan
visi dan misi organisasi. Sehingga menjadi suatu kewajiban bagi segenap komponen organisasi untuk
memahami, menghayati dan mengamalkan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing – masing komponen dalam
organisasi.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI mengatur hal – hal sebagai berikut:
1. Nama, waktu, status dan kedudukan
2. Asas dan tujuan
3. Prinsip dasar
4. Lambang dan Lagu
5. Pelindung
6. Keanggotaan
7. Susunan Organisasi
8. Musyawarah dan Rapat
9. Kepengurusan
10. Markas
11. Upaya Kesehatan Transfusi Darah
12. Hubungan dan Kerjasama
13. Perbendaharaan
14. Pembinaan
15. Pembekuan Pengurus
16. Penghargaan
17. Perubahan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
PP No.Indonesia
Merah 18 Tahununtuk
1980menyelenggarakan
adalah keputusan Upaya
pemerintah yang memberikan
Kesehatan tugas
Transfusi Darah khusus kepada Palang
(UKTD).
Kegiatan ini darah.
pendistribusian mencakup seleksi donor darah, penyadapan, pengamanan, penyimpanan dan
PP No. 18 Tahun 1980 ini adalah penugasan dari pemerintah dan bukan mandat asli Palang Merah.
Palang Merah Indonesia (PMI), adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri, yang
didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana,
baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban
yang ditolong.
Tujuannya semata - mata hanya untuk mengurangi penderitaan sesama manusia sesuai dengan
kebutuhan dan mendahulukan keadaan yang lebih parah.
Suatu perhimpunan Palang Merah Nasional, yang terikat dengan Prinsip – Prinsip Dasar Gerakan
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, maka PMI jelas merupakan lembaga yang
independen serta berstatus sebagai Organisasi Masyarakat, namun dibentuk oleh Pemerintah serta
mendapat tugas dari Pemerintah.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI, susunan Organisasi Palang Merah
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. PMI Pusat yang dibentuk di Tingkat Pusat.
2. PMI Daerah, yang dibentuk di Tingkat Propinsi.
3. PMI Cabang, yang dibentuk di Tingkat Kota/Kabupaten
PMI Cabang dapat membentuk PMI Ranting yang berada di tingkat kecamatan.
KSR PMI bertanggung jawab dan memberikan laporan kegiatan secara periodik kepada Pengurus PMI
Cabang setempat melalui staf yang bertanggung jawab di bidang pengembangan relawan.
Link
Kemanuasian