BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat aktif sedangkan siswa bersifat pasif. Guru mengajar dengan metode
siswa kelas V SDN 016 Lumbis. Pada semester ganjil tahun pembelajaran
2009 / 2010, didapatkan data hasil belajar 11 siswa kelas V SDN 016
nilai IPA = 6,27, prosentase ketuntasan 8,30 % . Hasil belajar ini baru
belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Makhluk hidup
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang timbul dalam pembelajaran IPA Kelas V SDN 016 Lumbis
3. Beberapa siswa yang lain lebih asik dengan kegiatan yang tidak sejalan
1. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada upaya peningkatan hasil belajar IPA
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 016 Lumbis pada pokok Bahasan
2. Rumusan masalah
lingkungannya.
D. Tujuan Penelitian
mengetahui evektifitas media TIK terhadap hasil belajar IPA siswa kelas
4
E. Manfaat Penelitian
manfaat, yaitu :
1. Bagi siswa
2. Bagi guru
pembelajaran.
kegiatan pembelajaran.
3. Bagi sekolah
di sekolah.
kurikulum.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar
perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari
perubahan prilaku atau potensi individual sebagai hasil dari pengalaman dan
dan kebiasaan.
mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses relasi dari stimulus dan
B. Hasil Belajar
6
berlangsung.
EEEEEEEEEEEEEMMMMMMMMM.........////////////////////////////////////////////////
////
C. Pembelajaran IPA
D. Lllllllllklkkkko54r52222332200000
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
( 2006 ).
dilaksanakan dalam satu kali tatap muka dan siklus II yang juga dilaksanakan
dengan lingkungannya.
keberhasilan.
B. Subyek Penelitian
8
pertama tahun ajaran 2010 / 2011. Subyek penelitian adalah siswa kelas V
SDN 016 Lumbis dengan jumlah 8 orang yang terdiri atas 3 siswa laki-laki
Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 016 Lumbis tahun
teknik tes dan non tes. Teknik tes dilaksanakan dengan memberikan 10
observasi melalui lembar pengamatan terhadap siswa dan guru pada saat
Power Point ).
9
c. Melaksanakan tes hasil belajar per individu yang harus dijawab oleh
siswa.
masing siklus.
Instrumen ini berbentuk soal berbentuk soal isian yang dirancang oleh
Penentuan skor yang diperoleh siswa dari tes hasil belajar menggunakan
validasi untuk mendapatkan tes yang valid. Validitas tes yang dilakukan
10
validitas ini apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan
penilaian dan pertimbangan dari penilai yang terdiri atas 3 orang penilai,
0= Jika indikator tidak sesuai dengan butir soal atau pernyataan dan
komunikatif.
Data yang diterima dan kemudian dihitung rata-rata persentase pemberian
Pa+ Pb+ Pc
P rata-rata = x 100 %
3
Keterangan :
bahwa tes secara keseluruhan dinyatakan valid jika rata – rata persentase
komunikatif.
1= Jika indikator tidak sesuai dengan tayangan tetapi instrumen
bersifat komunikatif.
2 = Jika indikator sesuai dengan tayangan dan bersifat komunikatif.
Hasil penelitian tersebut kemudian dihitung validitasnya dengan
1. Perencanaan
pelajaran IPA.
pelajaran IPA.
pembelajaran di kelas.
2. Pelaksanaan tindakan
siswa dan gejala – gejala yang mungkin muncul dari tingkah laku siswa
untuk memperoleh data mengenai hasil belajar yang dicapai setelah siklus
I dan II.
sejauh mana kegiatan yang dilakukan. Hasil analisis data yang diperoleh
JB
P= x 100
N
Keterangan :
P = Angka persentase
N = Jumlah soal
( Sudijono, 2005 )
pada setiap mata pelajaran, maka klasifikasi hasil belajar siswa dalam materi
Penugasan Keterangan
> 95,00 Istimewa
80,00 – 94,90 Amat baik
65,00 – 79,00 Baik
55,00 – 64,90 Cukup
40,10 – 59,90 Kurang
< 40,00 Amat Kurang
( Depdiknas, 2004 )
f
P= x 100 %
N
Keterangan :
P = Angka Persentse
N = Jumlah Individu
( Sudijono, 2005 )
15
Pemberian skor siswa pada penilaian afektif dan respon siswa, menggunakan
skala Likert dengan rentang 1 – 5 untuk pernyataan positif yaitu sangat setuju = 5,
setuju = 4, ragu – ragu = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak tidak setuju = 1.
Berdasarkan acuan dari Ratumanan & Laurens ( 2003 ) digunakan kriteria sebagai
berikut :
F. Hipotesis Tindakan
16
maka hipotesis tidakan dalam penelitian ini adalah melalui pembelajaran IPA
G. Indikator Keberhasilan
Sebagai indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasil
belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA di mana ketuntasan belajar secara
klasikal yaitu apabila mencapai 75 % atau lebih dari jumlah seluruh siswa
mana standar KKM untuk mata Pelajaran IPA di SDN 016 Lumbis = 65.