Rancang Bangun Sistem Pengendali Peralatan Listrik
Rancang Bangun Sistem Pengendali Peralatan Listrik
Rancang Bangun Sistem Pengendali Peralatan Listrik
ABSTRAK
Dengan Karya Ilmiah ini dibahas mengenai perancangan dan pembuatan alat/model
Sistem Pengendali Peralatan Listrik Melalui Media Telepon yang dibuat berbasis
Mikrokontroler AT89C51 yang berfungsi sebagai pemroses paling utama, mikrokontroler ini
dipilih dikarenakan di dalamnya terdapat CPU, RAM, ROM/EFROM, Port I/O, Counter/Timer
dan lainnya, sehingga perangkat kerasnya menjadi sangat sederhana. DTMF (Dual Tone
Multiple Frequency) sebagai peterjemah sinyal line telepon, sedangkan perangkat lunaknya
berupa program asembler.
Sistem pengendali peralatan listrik ini dapat mengaktif/menonaktifkan peralatan listrik
dari jarak jauh dengan mempergunakan media telepon.
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi pada era millennium dapat dirasakan
masyarakat saat ini, terutama dibidang elektronik yang mendorong manusia
mengerjakan sesuatu dengan cara yang praktis. Dengan tingkat kecerdasan manusia
yang makin hari makin tinggi dan rasa ketidakpuasan manusia yang merasakan kurang
dengan apa yang telah dicapainya. contohnya adalah mengaktif/nonaktifkan suatu
peralatan listrik, ada pemamfaatan membuat suatu alat yang dapat mendukung dan
membantu pekerjaan manusia dengan cara yang lebih praktis dan dapat menjadi suatu
bantuan yang sangat efesien.
Guna memenuhi perkerjaan yang efisien tersebut di atas, maka diperlukan suatu
sistem yang dapat megendalikan peralalatan listrik dengan mempergunakan media
telepon.
Item Standar
On-hook (idle status) Line open circuit, min dc resistance 30 kΩ
Off-hook (busy status) Line closed circuit, max dc resistance 200 Ω
Batterey voltage 48 volt
Operating current 20-80 mA typical
Subribe-loop resistace 0-1300 Ω, 3600 Ω (max)
Loop Loss 8 dB (tipycal), 17 dB (max)
Ringing voltage 90 Vrms (mik), 5.0 REN (max)
Ringer equivalence
0.2 REN (min), 5.0 REN (max)
number (REN)
Pulse dialing Momentary open – circuit loop
Pulsing rate 10 pulse/sec ± 10%
Dutecycle 58-64% break (open)
Time between digit 600 ms min
Pulse code 1 pulse = 1,2 pulse = 2,… 10 pulse = 0
Use two tones, a low- frequency and higth frequency
Toych tone dialing
tone, to specify each digit
Level each tone - 6 DB s/d -4 DB
Max diff in levels 4 DB
Max level (pair) ± 1.5 %
Frequency tolerancy 50 ms
Pulse width 45 ms min
Time between digit 350 plus 440 Hz
Dial tone 350 plus 440 Hz
Busy tone 480 plus 620 Hz, with 60 interuption per menit
Ringing signal tone 440 Hz plus 480 Hz, 2 s, 4 s off
1.2 kbit/s FSK signal between firt and second ring (bell
Caller ID
202 modem standar)
Katoda Emiter
DTMF D1
SINYAL DTMF TRANSCEIVER
D2
D3
Untuk lebih jelas cara kerja DTMF transceiver dapat dilihat pada diagram blok
seperti pada gambar 2.5, dimana sinyal input DTMF transceiver dapat dipisahkan atas
kelompok frekuensi low dan kelompok frekuensi high oleh band pass filter. dua sixth-
order menswitch kapasitor filter band pass, bandwith yang sesuai dengan frekuensi
rendah dan frekwensi tinggi ( lihat Tabel 2.2). Filter menyertakan bentuk frekuensi
350 Hz dan 440 Hz untuk penolakan call tone telepon pengecualian. masing-masing
keluaran dari filter diikuti oleh order tunggal menswitch bagian kapasitor filter, untuk
memperlancar sinyal itu sebelum pembatasan. Pembatasan dilakukan oleh high-gain
pembanding yang dilengkapi dengan histeresis untuk mencegah pendeteksian sinyal
low-level yang tidak diinginkan. Logika real disediakan untuk membandingkan sinyal
DTMF keluaran berikutnya.
697 1209 1 0 0 0 1
697 1336 2 0 0 1 0
697 1477 3 0 0 1 1
770 1209 4 0 1 0 0
770 1336 5 0 1 0 1
770 1477 6 0 1 1 0
852 1209 7 0 1 1 1
852 1336 8 1 0 0 0
852 1477 9 1 0 0 1
941 1336 0 1 0 1 0
941 1209 * 1 0 1 1
941 1477 # 1 1 0 0
697 1633 A 1 1 0 1
770 1633 B 1 1 1 0
852 1633 C 1 1 1 1
941 1633 D 0 0 0 0
Vcc
B STACK
ACC
REGISTER POINTER
PROGRAM
ADDRESS
REGISTER
TMP2 TMP1
BUFFER
ALU PC
INCREMENTER
INTERRUPT, SERIAL PORT,
AND TIMER BLOCKS
PROGRAM
PSW
COUNTER
PSEN TIMING
INSTRUCTION
ALE/PROG AND DPTR
EA / Vpp REGISTER
CONTROL
RST
PORT 1 PORT 3
LACTH LACTH
OSC
PORT 0 DRIVERS PORT 0 DRIVERS
C1
R11 1k
IN4002
OPTO
IN4002
Line telepon IN4002
D1 470nF
IN4002
IN4002
R1 D2
PC817
10k
III.3.2 Perancangan Decoder/Encoder DTMF Transeiver
Detektor DTMF (Dual Tone Multi Frequency) disini bertindak sebagai perubah
sinyal DTMF menjadi sinyal digital. Dalam tugas akhir ini digunakan IC CM8888 yang
dikeluarkan oleh perusahaan Mitel.
IC CM8888 ini terdiri dari 20 pin, satu digunakan sebagai input (DTMF IN)
yaitu pin ke-2, keluaran digitalnya berjumlah 4 buah (4 bit data) yang terdapat pada pin
ke-14 sampai pin ke-17. Rangkaian lengkap decoder/encoder DTMF diperlihatkan pada
gambar 3.3 C M 8888
VDD C3
C1 IN + VDD
R1 C2
DTMF 100nF 100nF
IN - S t/G T R4
IN P U T
100K R2 R3 3K
100nF ESt
GS
100K 374K
VR ef D3
VSS D2
OSC1 D1
X1 KE
M IK R O K O N T R O L E R
DTM F OSC2 D0
AT89C 51
OUTPUT 3 .5 7 9 5 4 5 M H z IR Q /C P
TO NE
WR RD
RL 1O K CS RSO
1 39 AD0
D0
6 P1.2 P0.2
- D3
relay
4 36 AD3
5 5 P1.3 P0.3 35 AD4
4 6 P1.4 P0.4 34 AD5
3 7 P1.5 P0.5 33 AD6
2 8 P1.6 P0.6 32 AD7
1 P1.7 P0.7
IRQ
J3 21
12 P2.0 22
VCC 13 INT0 P2.1 23
UMPAN BALIK
14 INT1 P2.2
(STATUS)
24
15 T0 P2.3 25
C1 T1 P2.4 26
RST
10 uF 9 P2.5 27
RESET P2.6 28
P2.7
R1 31 17
100K EA/VP RD RD
16
19 WR 29 WR
X1 PSEN 30
X'TAL ALE/P 11 TXD
18 TXD 10 RXD
12MHz X2 RXD
C2 C3
33pF 33pF
Gambar 3.4. Rangkaian Mikrokontroler AT89C51
III.3.4 Catu Daya
Rangkaian yang pada catu daya adalah : sebuah trafo CT sebesar 350 mA,
kondensator elektrolit sebesar 1000 µF dua buah dioda yang bernilai 1N40001 dan
sebuah IC regulator tegangan positif 3 terminal LM 7805.
Dalam pembuatan catu daya ini digunakan IC regulator karena IC tersebut
dapat mengeluarkan tegangan tetap, namun dapat juga diperoleh tegangan dan arus
yang dapat diatur dengen tambahan eksternal.
Dalam tugas akhir ini dipergunakan catu daya 5 volt DC untuk mensuplay
seluruh rangkaian mikrokontroler, DTMF Transceiver, driver relay.
VCC 5VDC
IC1
D1
1 3
IN OUT
AC IN
3
1N4001 7805
2
1 D2
GND
1000uF 1000uF
J2 2
1N4001
220V AC
P e ra la ta n listrik
P 1 .0
R1
1k
P 2 .0
100K 374K
VRef D3 D3
VCC
+5V VSS D2 D2
OSC1 D1 D1
X1
BUZZER
OSC2 D0 D0
R1 3.579545 MHz
IRQ/CP
TONE
1K
WR RD
RL
CS RSO
1O K
+5V
Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Encoder DTMF (Dual Tone Multi Frequency)