1. Uraikan sumbangan Leeuwenhoek terhadap mikrobiologi !
Jawab : Leeuwenhoek pertama kali melaporakan pengamatannya dengan keterangan dan gambar-gambar yang teliti tentang mikroorganisme. Hobi membuat mikroskop, kekuatan perbesaran trtinggi hanya 200-300 x. Membuat gambar bakteri yang ditemukannya dari air hujan, air liur, cuka, serta substansi lain dan diberi keterangan yang amat menarik Mendapatkan bentuk bakteri berupa basil, spiral, coccus. 2. Bandingkanlah antara sumbangan Pasteur dengan sumbangan Koch. Berikan komentar anda mengenai perbedaan konsep pendekatan dan penerapan praktis penemuan-penemuan mereka ! Jawab : Pasteur awalnya lebih ke pendekatan ilmu kimia karena dia adalah ahli kimia, sedangkan Koch lebih kependekatan kedokteran. Pasteur diawali dari ketertarikannya mempelajari fermentasi yang akhirnya terlibat dalam teori mengenai mikroorganisme, lalu menelaah peranan mikroorganisme dalam pasteurisasi lalu memecahkan penyebab penyakit pada hewan yang kemudian terhadap manusia juga. Sedangkan Koch seorang dokter dan sudah spesifik meneliti bakteriologi, sudah banyak penelitian yang dilakukannya, mencakup prosedur mewarnai bakteri, ekstrak agar-agar, dll. Sehingga akhir kedua tokoh ini sama-sama meneliti penyakit-penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme.s 3. Apakah hubungan antara teori nutfah fermentasi dan teori nutfeh penyakit ? Jawab : Kedua teori ini mengemukakan bahwa mikroorganisme sangat berperan penting , baik dalam proses fermentasi maupun penyakit. Dikemukakan juga bahwa mikroorganisme itu yang menyebabkan fermentasi dan juga yang menyebabkan penyakit. 4. Mengapa untuk perkembangan mikrobiologi diperlukan penolakan terhadap teori generatio spontanae ? Jawab : Karena dalam teori generasi spontan ( abiogenesis ) ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati, padahal sudah banyak bukti-bukti kuat yang mendasari teori biogenesis. Dalam perkembangan mikrobiologi sudah banyak bukti bahwa perkembangan mikroorganismelah yang menjadi pusat perkembangan suatu organisme, jelas sangat bertentangan dengan teori generatio spontanae. 5. Sebutkan sumbangan penting terhadap mikrobiologi yang diberikan oleh: Schulze, Ehrlich, Koch, Lister, Metchnikoff, Schwann, Holmes, Burrill, Winogradsky ! Jawab : Schulze : bukti bahwa teori abiogenesis salah, dengan percobaan daging yang dipanaskan. Schwann : sama seperti Franz Schulze. Holmes : menyatakan bahwa demam nifas ( demam ketika baru melahirkan ) itu berasal dari mikroorganisme. Koch : menemukan bakteri yang menyebabkan antrax, tbc, dan kolera. Metchnikoff : yang pertama kali mengenali peranan fagosit untuk melawan infeksi oleh bakteri. Ehrlich : yang menemukan metode kemotrapi modern. Lister : orang pertama yang menerapkan metode antisepsis. Winogradsky : orang yang menunjukan pentingnya beberapa bakteri untuk memelihara kesuburan tanah. Burril : Orang yang menemukan penyakit pohon yang dikenal fire blight. 6. Apakah yang terjadi di dalam proses fagisitosis ? Jawab: Terjadi proses pemakanan atau penelanan zat asing atau sel asing oleh sel-sel tertentu. 7. Tolak ukur apa yang dapat membuktikan bahwa suatu organisme dapat menimbulkan penyakit khusus ? Disebut apakah tolak ukur tersebut ? Jawab : Jenis bakteri dan bentuk bakteri tersebut. Tolsk ukurnya disebut Postulat Koch. 8. Uraikan pentingnya mikroorganisme dalam lima bidang mikrobiologi terapan ! Jawab : Kedokteran : mengetahui penyakit menular Industri : pembuatan produk seperti alkohol, asam dan produk lainnya. Pertanian : kesuburan tanah, penyakit tanaman. Peternakan : penyakit hewan. Aerobiologi : tentang organisme di udara. 9. Sebutkan lima peristiwa bersejarah terpenting ( sumbangan ilmiah ) yang menuntun ke arah berdirinya mikrobiologi sebagai ilmu pengetahuan ! Jawab : Penemuan mikroskop Penelitian terhadap teori abiogenesis Percobaan-percobaan dengan pembuktian teori biogenesis Teori fermentasi dan teori nutfah penyakit Pengembangan percobaan dengan mikroorganisme 10. Mengapa mikroorganisme seringkali dipergunakan untuk menelaah fenomena biologis ? Jawab : Karena mikroorganisme telah menjadi sistem model untuk mempelajari banyak sekali proses biologis yang mendasar bagi banyak atau semua organisme hidup. Banyak pula penemuan baru dari spesies mikroorganisme.
Bab 2.TINJAUAN DUNIA MIKROBE
1. Dalam hal apa skema klasifikasi yang diusulkan oleh Whittaker
berbeda dengan yang diusulkan oleh Haeckel ? Jawab : Salah satu usulan mula-mula untuk memperbaiki klasifikasi 2 ( dua ) dunia yang diajukan oleh Haeckel menurut pendapatnya harus ditambahkan dunia ketiga yang meliputi mikroorganisme yang dinamakannya protista dan organisme-organisme ini membentuk dunia ketiga yaitu protista yang hanya mencakup organisme uniselular, sedangkan skema klasifikasi yang lebih mutakhir dikemukakan oleh Whittaker yaitu terdiri dari 5 ( lima ) dunia skema ini menunjukan beberapa ciri yang menarik. 2. Sumbangan apa yang diberikan terhadap ilmu pengetahuan biologi oleh Schleden dan Schwann ? Oleh Linnaeus ? Jawab : Mereka menemukan konsepsi sel sebagai satuan hidup struktural yang dikenal dengan teori sel, mereka berpendapat bahwa semua sel apapun organismenya sangat serupa strukturnya. 3. Mengapa skema klasifikasi itu penting dalam mikrobiologi dan biologi pada umumnya ? Jawab : Karena dengan skema klasifikasi memudahkan untuk pengklasifikasian miroorganisme dan untuk memudahkan dalam menelaah dan mengidentifikasinya. 4. Apakah perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik ? Jawab : Sel prokaiotik adalah bahan nukleus yang tidak terbungkus didalam suatu membran, sedangkan sel eukariotik adalan sel yang mengandung nukleus sejati. 5. Sebutkan beberapa ciri untuk membedakan sel prokariotik dari sel eukariotik ? Jawab : Prokariotik : tidak ada membran internal yang memisahkan nukleus dari sitoplasma dan tidak ada membran internal yang melingkungi struktur lain didalam sel, pembagian nukleus ialah dengan pembelahan bukan melalui mitosis, dinding sel mengandung semacam melekul komplek yang disebut mukopeptide, sedangkan eukariotik ialah sistem membrannya intenal yang ekstensif dan memiliki nukleus dan telah memiliki organel-organel yang komplek. 6. Sebutkan 2 ( dua ) kelompok mikroorganisme yang merupakan protista prokariotik dan 2 ( dua ) kelompok yang merupakan protista eukariotik ? Jawab : Yang termasuk protista prokariotik ialah bakteri dan sianobakteri, sedangkan yang termasuk protista eukariotik adalah fungi, protozoa dan algae. 7. Dalam hal apa virus berbeda dengan protista ? Jawab : Virus adalah parasit obligat yang harus hidup didalam sel inang yang sesuai dan secara struktural lebih sederhana dari pada sel tunggal tetapi dibangun dari zat yang unik bagi kehidupan yaitu asam nukleat dan protein, sedangkan protista adalah jasad renik yang uniseluler tidak mesti hidup sebagai parasit. 8. Sebutkan kelompok-kelompok utama mikrobe, sebutkan 3 ( tiga ) ciri pembeda bagi masing-masing kelompok ? Jawab : Kelompok utama mikrobe adalah bakteri, fungi, prozoa, alga mikroskopik dan virus. Ciri pembedanya yaitu pada dinding sel, daerah sitoplasma, bahan nukleus reproduksi sekseual. 9. Dimanakah mikroorganisme terdapat dialam ? Jawab : Mikroorganisme dijumpai dimana-mana disegala lingkungan hidup manusia mereka ada dalam tanah, dilingkungan akuatik berkisar dari aliran air sampai pada lautan, dan atmosfer. Keadaan lingkungan setempat menetukan ciri-ciri populasi mikrobe.
Bab 3. KLASIFIKASI DAN PENAMAAN MIKROORGANISME
1. Apakah arti penting kode nomenklatur internasional?
Jawab : Arti penting kode nomenklatur internasional adalah agar diperoleh penamaan yang konsisten dan seragam bagi organisme yang diterima secara internasional untuk penamaan organisme dan diikuti oleh para biologiwan di semua negara. 2. Mengapa penting untuk mengklasifikasikan organisme? Masalah- masalah khusus apa yang timbul di dalam klasifikasi mikroorganisme? Jawab : Maksud system klasifikasi adalah mengelompokkan organisme sedemikian hingga mencerminkan semua kesamaan maupun kelainannya. Dari klasifikasi maka ditentukanlah criteria yang perlu untuk identifikasi mikroorganisme. Klasifikasi juga memberikan suatu cara untuk menentukan kekerabatan evolusioner di antar kelompok-kelompok jasad renik dan untuk memilih mikroorganisme yang mungkin memiliki cirri-ciri atau kemampuan yang menarik perhatian secara khusus, misalnya menghasilkan antibiotik. Masalah- masalah yang sering timbul adalah kita tidak mengetahui seberapa jauh keserupaan spesies itu seharusnya jika akan dimasukkan ke dalam genus yang sama, apa batas-batas bagi setiap genus khusus, atau famili, atau ordo, tambahan pula, taksa yang berlainan tidak selamanya sama bergunanya. 3. Sebutkan beberapa kategori taksonomi mikroorganisme dan definisikan setiap takson? Jawab : Spesies :sekelompok organisme berkerabat dekat (untuk tujuan kita jasad renik) yang individu-individunya di dalam kelompok itu serupa dalam sebagian terbesar cirri-cirinya. Genus : sekelompok spesies yang serupa. Famili : sekelompok genus yang serupa. Ordo : sekelompok famili yang serupa. Kelas : sekelompok ordo yang serupa. Filum atau divisi : sekelompok kelas yang berkerabat. Dunia : seluruh organisme di dalam hierarki ini. 4. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology sekarang ini ada dalam edisi kedelapan. Apakah perbedaan utama antar edisi terakhir tersebut dengan edisi-edisi sebelumnya? Jawab :
Perbedaannya terletak pada jumlah spesies yang dimasukkan ke dalam genera
ini. 5. Banyak sekali pengetahuan tentang genetika bakteri sedang dihimpun. Bagaimanakah hal ini akan mempengaruhi skema klasifikasi yang telah ada? Jelaskan. Jawab : Hal itu dapat memberikan bukti yang lebih baik untuk memastikan spesies baru, meniadakan beberapa spesies, atau kedua-duanya. 6. Dalam hal apa konsepsi spesies di antara organisme prokariotik berbeda dengan yang ada di antara organisme eukariotik? Jelaskan. Jawab : Pada organisme prokariotik tidak ada membran internal yang membungkus nucleus atau struktur yang lainnya di dalam sel. Sedangkan pada organisme eukariotik terdapat membran internal yang membungkus nukleusnya. 7. Taksonomi numerik digambarkan sebagai suatu system klasifikasi yang objektif dan bukan subjektif. Apakah yang menjadi dasar pernyataan ini? Jawab : Prasangka (bias) taksonomiwan tidak terbawa di dalam prosedur, sehingga hasilnya (jika prosedurnya diterapkan dengan benar) tidak terbuka untuk dipertentangkan. 8. Berikanlah contoh beberapa nama umum yang digunakan untuk mikroorganisme. Apakah alasan untuk mempunyai nama umum? Jawab :
NAMA UMUM NAMA ILMIAH
Anjing Canis familiaris Lalat rumah Musca domestica Oak putih Quercus alba Kapang roti Neurospora crassa Gonokokus Neisseria gonorrhoeae Basil tuberkulosa Mycobacterium tuberculosis
Keuntungan menggunakan nama-nama umum ialah kemudahannya dan
komunikasi yang lebih efektif antara dokter dan pasiennya. Sebagai contoh, pada percakapan di laboratorium atau dengan orang awam maka lebih mudah untuk menyebut agen penyebab penyakit TBC sebagai “basil tuberkulosa” dan bukannya Mycobacterium tuberculosis. 9. Apakah perbedaan antara kedua kata yang dituliskan sebagai berikut : basilus, Bacillus? Jawab : Basilus adalah bentuk dari bakteri (batang) sedangkan Bacillus adalah nama genus suatu bakteri.
Bab 4. METODE DALAM MIKROBIOLOGI
1. Berapakah perbesaran yang umum yang dapat diperoleh dengan
mikroskop cahaya yang menggunakan objektif berbeda-beda? Apa yang menentukan batas maksimum perbesaran berguna? Jawab : 4X, 10X dan 100X. 2. Bandingkan prinsip dasar perbesaran pada mikroskopi cahaya dan pada mikroskopi electron. Bandingkan daya pisah yang dapat diperoleh dengan mikroskopi electron dan mikroskopi cahaya. Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut? Jawab : Mikroskop cahaya menggunakan system lensa optis serta gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan yang diperbesar, sedangkan pada mikroskop electron digunakan berkas electron sebagai pengganti gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan yang diperbesar. Daya pisah yang dapat diperoleh mikroskopi electron lebih besar daripada yang dapat diperoleh mikroskopi cahaya. Hal ini karena berkas-berkas electron yang digunakan untuk perbesaran mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek dibandingkan dengan cahaya. 3. Apa fungsi minyak bila digunakan pada objektif celup minyak? Jawab : minyak itu memungkinkan lebih banyak cahaya memasuki objektif, sehingga dapat menghindarkan perbedaan indeks bias. 4. Andaikanlah bahwa sebuah sel khamir sedang diperiksa dengan mikroskopi (a) medan-terang, (b) kontras fase, dan (c) medan-gelap. Uraikanlah perbedaan yang mungkin ada dalam penampilan sel bila dilihat dengan metode-metode ini. Jawab : (a) di bawah mikroskopi sel khamir akan tampak gelap sedangkan latarnya berwarna terang. (b) struktur-struktur dari sel khamir yang tidak diwarnai dan tidak teramati dengan mikroskopi medan-terang akan terlihat pada mikroskopi kontras-fase. (c) sel khamir akan tampak terang sedangkan latarnya berwarna gelap. 5. Berikanlah suatu contoh mengenai keadaan yang bagaimana yang menyebabkan penggunaan teknik lekapan basah atau tetes gantung lebih disukai dibandingkan dengan pewarnaan untuk memeriksa suatu spesimen. Jawab : Teknik lekapan basah atau tetes gantung terutama berguna apabila morfologi mikroorganisme yang tengah diperiksa dapat rusak karena perlakuan dengan panas atau bahan kimia ataupun bila organisme itu sukar diwarnai. 6. Mengapa pewarnaan gram dipergunakan sedemikian luas di dalam mikrobiologi? Jawab : Sebab pewarnaan gram masih merupakan salah satu prosedur yang paling banyak digunakan untuk mencirikan banyak bakteri. Terutama amat berarti di laboratorium diagnostik rumah sakit karena informasi yang diperoleh dari pengamatan spesimen yang diwarnai dengan pewarnaan gram dengan cepat dapat memberi petunjuk akan organisme suatu infeksi. 7. Uraikan perbedaan antara pewarnaan sederhan dan pewarnaan diferensial dengan menggunakan contoh. Jawab :
TEKNIK PERSIAPAN PENERAPAN CONTOH
Pewarnaan Olesan diwarnai Menunjukkan Melihat sederhana dengan larutan zat ukuran, bentuk, morfologi sel pewarna tunggal dan tata letak sel streptococcus Pewarna Dua atau lebih Dapat mengamati Identifikasi diferensial reagen digunakan perbedaan antara bakteri gram dalam proses sel-sel bagian- negatif dan pewarnaan bagian sel gram positif 8. Apakah perbedaan antara biakan murni dan biakan campuran? Bagaimanakah biakan murni itu diisolasi? Jawab : Biakan murni adalah suatu biakan yang mengandung hanya satu spesies mikroorganisme sedangkan biakan campuran adalah suatu biakan yang mengandung bermacam-macam spesies mikroorganisme. Cara mengisolasi biakan murni: -teknik cawan gores -teknik cawan tebar -teknik cawan tuang -teknik biakan penyuburan -teknik isolasi sel tunggal 9. Andaikanlah bila anda mempunyai suatu biakan yang seharusnya merupakan biakan murni dan seseorang meragukan apakah biakan tersebut benar-benar murni. Uji atau pengamatan macam apakah yang harus ada lakukan untuk memperoleh bukti yang menegaskan bahwa biakan tersebut benar-benar murni? Jawab : Kita dapat melakukan pengamatan visual dan pemerian (deskripsi) atau yang jauh lebih rumit misalnya mungkin perlu menentukan tidak saja perubahan kimiawi yang dihasilkan mikroorganisme tetap juga bagaimana hal itu terjadi. Untuk itu diperlukan penggunaan teknik-teknik biokimia yang telah dikembangkan secara khusus untuk mengidentifikasi hasil metabolisme. 10. Uraikan macam data atau informasi laboratories yang harus diperoleh sehinga dapat mencirikan mikroorganisme dengan mengacu pada setiap sifat berikut ini : Morfologi; cultural; komposisi kimiawi Nutrisi; biokimiawi; patogenik Jawab : Morfologis : pengamatan spesimen dengan bantuan mikroskop cahaya atau electron, baik diwarnai atau tidak. Teknik mikroskopi electron memungkinkan pengamatan irisan ultra tipis sel-sel microbe. Nutrisi : penentuan substansi kimiawi dan keadaan fisik yang khusus (suhu, cahaya, gas) yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan mikroorganisme. Kultural : penentuan tampang pertumbuhan microbe pada berbagai macam medium laboratorium, baik yang cair maupun yang padat. Metabolik : identifikasi dan pengukuran perubahan kimiawi yang dilakukan mikroorganisme. Beberapa uji mudah dilakukan dan hanya untuk mengetahui apakah mikroorganisme menyebabkan perubahan kimia pada suatu substansi khusus atau tidak-sebagai contoh apakah mengubah karbohidrat menjadi asam. Pada ekstrim yang lain, ada metode-metode yang membantu mengidentifikasi sebagian besar senyawa kimia yang terlibat dalam proses metabolisme; hal ini memungkinkan untuk merekonstruksi langkah demi langkah bagaimana mikroorganisme itu menyebabkan perubahan-perubahan ini. Susunan kimiawi : penentuan susunan kimiawi berbagai komponen sel. Pelbagai teknik tersedia untuk memecahkan sel dan untuk mengisolasi komponen-komponen sel yang khusus dari campuran yang diperoleh, misalnya fragmen dinding sel, bahan nucleus, dan membran. Tersedia prosedur laboratories untuk menentukan susunan kimiawi masing-masing komponen. Susunan antigen : perincian mikroorganisme, terutama bakteri dan virus, dengan penelaahan antigen, substansi kimiawi yang ada pada permukaannya. Antigen adalah substansi kimiawi suatu mikroorganisme yang apabila disuntikan pada hewan akan memulai pembentukan substansi kimiawi (antibody) yang dapat diidentifikasi dengan prosedur-prosedur laboratories. Antigen dan antibody merupakan bagian dari system imunologis yang kompleks. Patogenik : penentuan potensi suatu biakan microbe untuk menimbulkan penyakit dilakukan dengan menginokulasi hewan atau tumbuhan dengan biakan murni mikroorganisme yang bersangkutan
Bab 5. MORFOLOGI DAN STRUKTUR HALUS BAKTERI
1. Uraikan ciri-ciri penataan kokus !
Jawab : Diplokokus, sel membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat terutama berpasangan. Streptokokus, sel membelah diri pada satu bidang dan tetap melekat membentuk rantai. Tetrakokus, sel membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari 4 sel. Stafilokokus, membelah diri pada 3 bidang dalam suatu pola tidak teratur, membentuk“GEROMBOLAN” kokus Sarsina, sel membelah diri pada 3 bidang dalam suatu pola teratur, membentuk penataan sel seperti kubus 2. Uraikan beberapa ciri penataan basilus yang khas bagi spesie-spesies tertentu ! Jawab : u Bakteri difteri (Corynebacterium diphteriae) , cenderung untuk membentuk kelompok-kelompok sel yang berbaris berdampingan seperti batang korek api (penataan pagar). u Basilus tuberculosis, dapat ditemukan pada suatu penataan 3 basilus yang memberikan kesan struktur Y. u Beberapa spesies akuatik ( ex. Caulobacter vibrioides), menata dirinya ke dalam bentuk roset. u Diplobasilus, bebentuk bakteri basil yang berpasangan. u Streptobasilus (Bacillus cereus) , berbentuk bakteri yang membentuk rantai. 3. Ciri apakah yang akan anda perhatikan untuk menggambarkan suatu bakteri berbentuk spiral ? Jawab : u Bentuk bakteri spiral u Perbedaan mencolok dalam hal panjang, jumlah dan amplitude spiralnya serta kekuatan dinding selnya. u Spiral pendek dan tidak lengkap disebut bakteri koma (vibrio) 4. Perumusan (generalisasi) yang bagaimanakah yang sesuai untuk membandingkan ukuran sel bakteri yang berbentuk kokus, batang, spiral? Jawab. u Untuk bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diameter yang berkisar dari 0,75 – 1,25 um. u Untuk bentuk batang yang berukuran rata-rata seperti bakteri tifoid dan disentri mempunyai lebar 0,5 m- 1 um dan panjang 2 – 3 um. 5. Kenalilah semua struktur bakteri yang ada di luar dinding sel ? Jawab : u Flagela, fungsi: lokomosi; komposisi protein. u Pili, fungsi: tabung konjugasi dan pelekatan sel; komposisi protein. u Kapsul dan bahan ekstra selular, fungsi: penutup lindung, pelekatan sel dan cadangan makanan; komposisi polisakasida dan polypeptide. u Selongsong, komposisi feri dan mangan okside. u Tangkai, fungsi: ketahanan hidup, pelekatan pada benda padat. 6. Jelaskan perbedaan antara bakteri gram negative dan gram positive dalam hal struktur dan komposisi dinding selnya Jawab : CIRI GRAM POSITIF GRAM NEGATIF Struktur dinding Tebal (15-80 nm) Tipis ( 10-15 nm) sel Berlapis tunggal (mono) Berlapis tiga (multi) Komposisi Kandungan lipid rendah Kandungan lipid tinggi dinding sel (1-4 %). ( 11-22 %). Peptidoglikan ada sbg Peptidoglikan ada di lapisan tunggal; dalam lapisan kaku komponen utama sebelah dalam; jumlahnya merupakan lebih dari 50 sedikit merupakan sekitar %berat kering pada 10 % berat kering. beberapa sel bakteri. Tidak ada asam tekoat. Terdapat asam tekoat.
7. Kenalilah semua struktur yang dijumpai di sebelah dalam dinding sel
bakteri ? Jawab : u Membran sitoplasma, suatu membrane tipis yang langsung di bawah dinding sel. Mengendalikan lalu lalangnya substansi kimiawi dalam larutan, masuk dan keluar sel. u Sitoplasma dan struktur-struktur di dalam sitoplasma, bahan sel yang dikandung di dalam membrane sitoplasma dibagi menjadi daerah sitoplasma dan daerah kromatin atau nucleus u Protoplas dan sferoplas, protoplas: isi sitoplasma yang dikelilingi oleh membrane sitoplasma. Sferoplas: pembuangan lapisan peptidoglikan mungkin menyisihkan sebagian lapisan luar yang tetap melekat pada membrane sitoplasma. u Spora, tahan terhadap banyak bahan fisik dan kimiawi. 8. Fungsi apa yang berkaitan dengan struktur-struktur sel nerikut: kapsul, dinding sel, membrane sitoplasma, neukleus, mesosom, spora, flagellum dan pili. ? Jawab : Fungsi struktur pertumbuhan sel bakteri 9. Apakah arti penting bahan peptidoglikan dalam struktur sel bakteri ? Jawab : Peptidoglikan menyebabkan kakunya dinding sel bakteri 10. Bedakanlah antara spora bebas, eksospora, enendospora ? Jawab : u Spora bebas, sel vegetatif yang hidup bebas atau tidak terikat u Eksospora, sporanya diluar sel vegetatif, u Endospora, sporanya didalam sel vegetatif 11. Struktur bakteri yang manakah yang mengandung asam dipikolinat dan kalsium dalam jumlah besar ? Jawab : Semua bakteri yang memiliki endospora
Bab 6. KULTIVASI, REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN
BAKTERI 1. Tuliskan persyaratan nutrisi yang berkenaan dengan substansi kimiawi yang diperlukan bagi semuan bentuk kehidupan nagi pertumbuhan ? Jawab : u Mikroorganisme membutuhkan sumber energi u Mikroorganisme membutuhkan karbon u Mikroorganisme membutuhkan nitrogen u Mikroorganisme membutuhkan belerang dan fosfor u Mikroorganisme membutuhkan unsure logam u Mikroorganisme membutuhkan vitamin u Mikroorganisme membutuhkan air 2. Apa isi kaldu nutrein ? nutrein apa saja yang disediakan oleh komponen tersebut? Jawab : Isi dari kaldu nutrein adalah medium cair yang relative sederhana yang menunjang pertumbuhan banyak heterotrof yang umum. Komponennya ekstrak daging sapi, peptone dan air. 3. Bandingkan spectrum perayaratan nutrisi bagi bakteri sebagai suatu kelompok dengan (a) persyaratan nutrisi tumbuh-tumbuhan dan (b) prasatan nutrisi hewan ? Jawab : a. Pada tumbuh- tumbuhan u membutuhkan sumber energi, membutuhkan pancaran cahaya u membutuhkan karbon, dipakai untuk mengubah menjadi karbohidrat melalui fotosintesis. u membutuhkan nitrogen, dipakai dalam bentuk anorganik seperti kalium nitrat. u membutuhkan belerang dan fosfor, dipenuhi oleh senyawa- senyawa sulfur anorganik. u membutuhkan unsur logam, u membutuhkan vitamin, membentuk substansi yang mengaktifkan enzim substanai yang menyebabkan perubahan kimiawi. u membutuhkan air, dipakai untuk metabolic dan pertumbuhan b. Pada hewan u membutuhkan sumber energi, bergantung pada oksidasi senyawa- senyawa kimia u membutuhkan karbon, biasanya autotrof untuk memproduksi makanannya. u membutuhkan nitrogen, dipakai dalam bentuk organik seperti protein dan produk-produk hasil penguraian yaitu peptide dan asam amino u membutuhkan belerang dan fosfor, dipenuhi oleh senyawa- senyawa sulfur unsuri u membutuhkan unsur logam, u membutuhkan vitamin, membentuk substansi yang mengaktifkan enzim substanai yang menyebabkan perubahan kimiawi. u membutuhkan air, dipakai untuk metabolic dan pertumbuhan 4. Jabarkan suatu prosedur laboratories yang sesuai, termasuk macam medium dan kondisi inkubasi, untuk mengisolasi suatu bakteri yang heterotrofik, termofilik, dan anaerobic ? Jawab : u Inokulasi (penanaman) bakteri pada suatu medium dengankandungan nutrisi yang sesuai. u Inkubasi medium yang sudah di inokulasi pada keadaan fisik yang sesuai Macam kondisi medium haruslahdisediakan untuk bakteri-bakteri aerobic, anaerobic, psikrofilik, mesofilik dan termofilikdan juga heterotrofik, baik yang rewel (mempunyai persyaratan bakteri yang rumit ) ataupun yang tidak rewel. Sedangkan kondisi inokulasi diusahakan pada beberapa media yang berbeda-beda dan juga inkubasi pada berbagai fungsi. 5. Sebutkan dan uraikan metode untama reproduksi bakteri ? Jawab : u Pembelahan sel (pembelahan biner melintang) Suatu proses reproduksi aseksual, setelah pembentukan dinding sel melintang maka satu sel tunggal membelah menjadi dua sel yang disebut sel anak. 6. Dalam hal apakah istilah pertumbuhan sebagaimanan dipergunakan dalam mikrobiologi berbeda dengan istilah yang sama yang diterapkan pada tanaman dan hewan ? Jawab : u Arti pertumbuhan pada mikrobiologi mengacu pada perubahan dalam populasi total bukannya perubahan dalam individu organisme saja. u Arti pertumbuhan pada tanaman dan hewan, merupakan pertambahan jumlah sel yang irrefesible atau terjadi perubahan dalam individu organisme saja. 7. Apakah waktu generasi bagi semua bakteri itu sama ? dapatkah suatu bakteri tertentu mempunyai waktu generasi yang berbeda- beda ? jelaskan.. Jawab : Tidak setiap bakteri memiliki waktu generasi yang berbeda- beda. Waktu generasi untuk suatu spesies bakteri tertentu juga tidak sama pada setiap kondisi. Waktu generasi untuk suatu bakteri sangat tergantung pada cukup tidaknya nutrient di dalam medium dan sesuai tidaknya kondisi fisik. 8. Gambarkan sebuah kurva tumbuh bakteri, dan berikan label pada semua bagiannya, dan uraikan ciri–ciri biakan tersebut pada setiap fase ? Jawab : 9. Pertumbuhan bakteri dapat diukur dengan beberapa cara. Sebutkan empat metode di antaranya dengan bandingkanlah masing-masing dalam hal (a) penerapan praktis (b) keunggulannya dan (c) keterbatasan penggunaannya Jawab : u Hitungan mikroskopik a) Penerapan praktis, penerapan bakteri dalam susu dan vaksin b) Keunggulan, alatnya sangat sederhana c) Keterbatasan, hanya bakteri tertentu yang bisa di ukur u Hitungan cawan a) Penerapan praktis, perhitungan bakteri dalam susu, air, makanan, tanah, biakan b) Keunggulan, alatnya sederhana c) Keterbatasan, hanya bakteri tertentu yang bisa di ukur u Pengukuran kekeruhan a) Penerapan praktis, uji mikrobiologis, pendugaan hasil panen sel dalam kaldu, biakan, atau suspensi berair b) Keunggulan, lebih maksimal dipakai pada suspensi berair c) Keterbatasan, lebih memfokuskan pada suspensi berair u Penentuan nitrogen a) Penerapan praktis, pengukuran panen sel dari suspensi biakan kental b) Keunggulan, untuk digunakan pada penelitian mengenai metabolisme c) Keterbatasan, lebih memfokuskan pada suspensi biakan kental
Bab 7. KELOMPOK UTAMA BAKTERI
1. Divisi-divis utama bakteri disajikan sebagai bagian di dalam Bergeys
Manual of Determinative Bacteriology edisi ke-8. dalam hal apakah edisi tersebut berbeda dengan edisi sebelumnya? Jawab : Edisi ke-8 mengakui prokariota sebagai dunia yang mencakup bakteria. 2. Kelompok-kelompok manakah yang terdiri dari bakteri dengan morfologi yang serupa dan kelompok-kelompok manakah yang terdiri dari bakteri dengan morfologi yang sangat berbeda? Jawab : Bakteri fototropik Bakteri luncur Bakteri berselongsong Bakteri kuncup dan/atau bakteri berapendiks 3. Sebutkan 10 genus bakteri yang berlainan yang mempunyai ciri-ciri morfologi yang jelas berbeda, uraikan ciri-ciri morfologi tersebut bagi setiap genus. 4. Sebutkan 10 genus bakteri yang berlainan yang mempunyai ciri-ciri morfologi umum yang sama, uraikan ciri-ciri morfologi tersebut bagi setiap genus.
5. Sebutkan suatu kelompok taksonomi bakteri yang mempunyai ciri yang
berkaitan dengan (a) algae, (b) fungi berfilamen, (c) protozoa. Uraikan hubungannya dalam setiap kasus.
6. Dalam hal apa mikoplasma berbeda dengan bakteri lain?
Jawab : Adanya ciri khusus mikoplasma, yaitu tidak adanya dinding sel sejati. Sel- selnya terbungkus oleh suatu membran, tetapi membran ini tidak mengandung satuan struktural, yaitu asam muramat dan asam diaminopimelat yang terdapat dalam dinding sel bateri lainnya dan memberikan kekakuan pada dinding sel.
7. Uraikan ciri-ciri nyata miksobakter.
Jawab : Menghasilkan tubuh buah ( struktur yang membentuk spora ). Terdiri dari lendir dan sel. Tumbuh mencapai dimensi makroskopik Habitat di tanah, tumbuhan membusuk, lingkungan akuatik.
8. Bandingkan ukuran bakteri dalam kelompok dua (bekteri luncur)
dengan bakteri dalam kelompok delapan (bakteri gram negatif anaerobik fakultatif). Jawab : Ukurannya 10-60 μm.
9. Mengapa sudah sepantasnya kita mengharapkan adanya perbedaan
nyata dalam isi edisi Bergey’s Manual yang berikutnya? Jawab : Karena pengetahuan kita tentang bakteri terus bertambah sehingga kita harus meninjau kembali pendapat-pendapat kita sebelumnya.
B. ISTILAH-ISTILAH
Bab 1. SEJARAH MIKROBIOLOGI
1 Abiogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari benda mati dan berlangsung secara spontan. 2 Agar-agar : Ekstrak ganggang laut yang dijadikan medium untuk pembiakan bakteri. 3 Antibiotik : Suatu substansi yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang bertujuan menghambat pertumbuhan jasad renik lainnya. 4 Antibodi : Substansi yang melindungi inang dari infeksi oleh oraganisme virulen yang sama. 5 Antiseptis : Cara pencegahan infeksi. 6 Basili : Bentuk bakteri berupa tabung. 7 Biakan : Hasil pembiakan. 8 Biakan murni : Suatu koloni sel yang dianggap semua sifatnya dapat mewakili semuanya. Semua sel dalam koloni yang merupakan keturunan (progeni) satu mikroorganisme yang ditumbuhkan pada media agar. 9 Biogenesis : Teori yang mengatakan bahwa mahkluk hidup berasal dari makhluk hidup. 10 Diateunasi : Biakan yang virulennya dilemahkan. 11 Etiologi : Agen kausatif 12 Fagosit : Sel yang bersifat kanibal , dalam hal ini pemakan sel. 13 Fermentasi : Salah satu proses pernafasan anaerob atau penguraian yang dilakukan oleh tumbuhan rendah, dimana penguraian makanan ini dilakukan dengan bantuan enzim. 14 Imunisasi : Proses pembentukan kekebalan tubuh. Suatu cara atau usaha untuk membuat tubuh menjadi kalis/kebal terhadap suatu jenis penyakit. 15 Kemotrapi : Proses pengobatan dengan menggunakan bahan kimia sebagai obatnya, missal : air raksa untuk mengobati sifilis. 16 Kokus : Bakteri berbentuk bulatan . 17 Koloni : Sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang. 18 Leukosit : Sel darah putih. 19 Medium : Tempat untuk pembiakan. 20 Mikrobiologi : Telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. 21 Mikroorganism : Organisme yang berukuran mikroskopis. 22 Parasitisme : Organisme yang bersifat merugikan inang. 23 Pasterurisasi : Proses fermentasi dengan suhu konstan 62,8 ºC selama setengah jam. 24 Postulat Koch : Kriteria yang ditetapkan Koch mengenai penyakit yang disebakan oleh jasad renik. 25 Putrefaksi : Perombakan protein oleh bakteri sehingga menghasilakn bau yang tidak sedap. 26 Sepsis : Infeksi. 27 Spirilia : Bakteri berbentuk spiral. 28 Teknik aseptic : Proses pencegahan infeksi pasca operasi akibat sepsisnya peralatan bedah, biasanya peralatan di rendam dengan asam. 29 Vaksinasi : Pemberian bakteri / virus yang virulensinya sudah dilemahkan untuk membentuk antibody terhadap penyakit tersebut. 30 Virulensi : Tingkat kemampuan virus / bakteri untuk menginfeksikan inang. Kemampuan menimbulkan penyakit. Bab 2.TINJAUAN DUNIA MIKROBE
1 Alat Golgi : Organel yang berfungsi untuk sekresi. Organel
bermembran yang terdiri dari sekelompok kantung pipih seperti cakram, berfungsi mengemas dan mengangkut protein dan polisakarida ke luar sel. 2 DNA : Ikatan ganda genetik yang berisi Adenin, Guanin, Sitosin, dan Timin. 3 RNA : Ikatan tunggal genetik yang berisi Adenin, Guanin, sitosin, Urasil. 4 Eksobiologi : Pencarian terhadap kehidupan di luar bumi . 5 Eukariota : Sel yang memiliki membrane inti . 6 Flagella : Alat gerak pada bakteri tertentu. bulu cambuk, tonjolan seperti benang yang bermula pada sitoplasma dan memanjang ke luar dinding sel, sebagai alat gerak ( pada class Flegellata). 7 Fotosintesis : Kemampuan tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan energi. Proses diubahnya energi cahaya menjadi energi kimiawi oleh organisme yang mengandung klorofil. 8 Granul : deposit berbagai substansi kimia yang dapat berguna sebagai cadangan makanan simpanan. 9 Kapsul : Lapisan pelindung bakteri tertentu. Lapisan lendir atau dinding sel yang kaku. 10 Klasifikasi : Penggolongan kelompok berdasarkan aturan yang telah ada. 11 Kloroplas : Organel yang terdapat zat hijau daun. 12 Kromosom : Pembawa sifat genetik. 13 Membran : Selaput pelindung. 14 Membran : Lapisan pelindung badan sel terutama daerah Sitoplasma sitoplasma. 15 Mesosom : Lipatan membrane sitoplasma ke dalam. 16 Mikrofilamen : Batang yang tipis yang berguna untuk menjaga pergerakan komponen didalam, ukuran 40-80 ηm. 17 Mikrotubul : Sama seperti mikrofilamen, ukurannya 250 ηm. 18 Mitokondria : Organel yang berfungsi sebagai penghasil energi. 19 Nomenklatur : Sistem penamaan ilmiah, seperti klasifikasi biologis. 20 Nukleus : Inti sel, struktur yang didalamnya terdapat kromosom. 21 Organel : Suatu struktur atau tubuh di dalam sel. 22 Prokariota : Sel yang tidak memiliki membran inti. 23 Protista : Suatu mikroorganisme di dalam dunia protista. 24 Protoplasma : Substansi yang berada di dalam membran sitoplasma. 25 Retikulum : Membran internal yang ekstensif di dalam sel endoplasma eukariotik. 26 Ribosom : Organel yang berfungsi untuk sintesis protein. 27 Sel : Unit dasar fungsional dan struktural yang mikroskopis pada semua organisme hidup. 28 Silia : Rambut sel. Bulu getar, merupakan tonjolan meluas di luar dinding sel berbagai bakteri, ganggang, candawan, dan protozoa, sebagai alat gerak ( pada class Ciliata). 29 Sitoplasma : Bagian hidup yang terletak di antara membran sel dan nukleus. 30 Teori sel : Konsepsi sel sebagai satuan hidup struktural. 31 Vakuola : Suatu rongga jernih di dalam sitoplasma suatu sel.
Bab 3. KLASIFIKASI DAN PENAMAAN MIKROORGANISME
1 Genus : Suatu kelompok spesies yang berkerabat amat dekat.
2 Klasifikasi : Penataan sistematik ke dalam kelompok-kelompok, dan penataan lebih lanjut kelompok tersebut menjadi kelompok-kelompok besar. 3 Nomenklatur : Sistem penamaan ilmiah. 4 Sistem : Sistem yang menggunakan bahasa ilmiah dan Nomenklatur penataan berdasarkan penamaan ilmiah. 5 Spesies : Suatu jenis mikroorganisme, suatu subdivisi dalam suatu genus. 6 Takson : Suatu kelompok taksonomi seperti spesies, genus, famili, ordo, dll. 7 Taksonomi : Ilmu mengenai klasifikasi organisme, sejauh mungkin didasarkan pada hubungan ilmiah. 8 Taksonomi : Metode yang menggunakan bahan genetik organisme genetic seperti DNA. 9 Taksonomi : Metode yang menggunakan teknik-teknik komputer numeris untuk menetapkan dan menyatakan secara numeris derajat kesamaan setiap biakan terhadap biakan lainnya di dalam suatu kelompok tertentu.
Bab 4. METODE DALAM MIKROBIOLOGI
1 Bakteri gram + : Bakteri yang tampak merah setelah
mengalami pewarnaan gram. 2 Bakteri gram - : Bakteri yang tampak biru atau ungu setelah mengalami pewarnaan gram. 3 Biakan campuran : Suatu biakan yang mengandung bermacam-macam organisme. 4 Biakan murni : Suatu biakan yang mengandung hanya satu spesies organisme. 5 Dayapisah : Kemampuan peralatan optik yang secara kuantitatif dapat diukur untuk menghasilkan bayangan-bayangan terpisah yang berasal dari titik-titik berbeda yang terletak berdekatan pada suatu benda. 6 Fluoresensi : Suatu fenomena dimana zat-zat pewarna fluorokrom menyerap energi gelombang cahaya pendek tak kasatmata sambil memancarkan gelombang-gelombang panjang kasat mata yamg lebih besar. 7 Inokulum : Substansi yang mengandung mikroorganisme atau bahan lain yang dimasukkan pada proses inokulasi. 8 Koleksi biakan sediaan : Pemeliharaan koleksi biakan mikroorganisme yang berhasil diisolasi dalam biakan murni dalam keadaan hidup untuk waktu yang cukup lama 9 Liofilisasi : Proses dehidrasi biakan dalam tabung, selagi dibekukan dan ditutup rapat dalam ruangan hampa 10 Media : Suatu substansi yang digunakan untuk menyediakan nutrien bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme. 11 Metabolisme : Suatu sistem perubahan kimiawi yang menjaga kegiatan nutrisional dan fungsional organisme. 12 Mikroskop cahaya : Mikroskop yang menggunakan gelombang cahaya untuk memperoleh bayangan yang diperbesar dan menggunakan system lensa optis. 13 Pewarnaan diferensial : Prosedur pewarnaan menggunakan lebih dari satu zat pewarna yang menampilkan perbedaan diantara sel-sel mikrobe atau bagian-bagiannya 14 Pewarnaan gram : Suatu pewarnaan diferensial yang mengelompokkan bakteri menjadi gram positif dan gram negatif bergantung kepada kemampuan bakteri yang bersangkutan untuk menahan pewarna primer (ungu kristal) ketika mengalami perlakuan dengan bahan pemucat. 15 Pewarnaan sederhana : Diwarnainya bakteri atau organisme lain dengan cara menggunakan satu larutan pewarna tunggal pada suatu lapisan tipis terfiksasi atau olesan. 16 Patogen : Organisme yang mampu menyebabkan penyakit. 17 Teknik cawan gores : Teknik isolasi biakan murni dengan cara menggoreskan inokulum di permukaan medium agar nutrien. 18 Teknik cawan tuang : Teknik isolasi bakteri dengan cara menuangkan suspensi-suspensi bakteri ke dalam beberapa lup. 19 Tingkap numeris : Sifat lensa baik lensa objektif maupun lensa kondensor yang menentukan besar daya pisah suatu mikroskop cahaya.
Bab 5. MORFOLOGI DAN STRUKTUR HALUS BAKTERI
1 Bakteriofage : Virus yang mengifeksi bakteri.
2 Eksospora : Spora diluar sel vegetatif. 3 Endospora : Spora didalam sel vegetatif dan hanya terdapat pada bakteri. 4 Fimbriae : Bakteri gram negative yang mempunyai embel- embel seperti filament yang bukan flagela (dalam arti jamak). 5 Flagelum : Embel-embel seperti rambut yang teramat tipis mencuat menembus dinding sel bermula dari tumbuh dasar, suatu struktur grandular tepat dibawah membrane sel di dalam sitoplasma. 6 Flagelum peritrikus : Bakteri yang memiliki flagella di sekeliling permukaan selnya. 7 Gram negative : Bakteri yang tampak merah setelah mengalami pewarnaan gram. 8 Gram positif : Bakteri yang tampak biru atau unggu setelah mengalami pewarnaan gram. 9 Kapsul : Suatu lapisan bahan kental yang terdapat disekeliling bakteri. 1 Konidia : Spora aseksual tak terbungkus yang dihasilkan 0 pada ujung hifa pada askomisetes. 1 Makromolekul : Molekul raksasa materi hidup yang terbentuk 1 oleh penyatuan molekul-molekul kecil yang biasanya melalui sintesis kondensasi. 1 Membran sitoplasma : Membran yang berfungsi untuk melindungi 2 organel-organel yang berada di sitoplasma. 1 Mesosom : Membran sitoplasma dengan cara melipat ke 3 arah dalam atau invaginasi ke dalam sitoplasma menghasilkan suatu struktur. 1 Micrometer : Suatu alat ukur untuk mengukur bakteri. 4 1 Osmosis : Difusi air melalui suatu membrane yang secar 5 selektif permiabel. 1 Peptidoglikan : Komposisi kimiawi yang menyebabkan 6 kakunya dinding sel. 1 Pili : Bakteri gram negative yang mempunyai embel- 7 embel seperti filament yang bukan flagela. 1 Protoplas : Isi sitoplasma yang dikelilingi membrane 8 sitoplasma. 1 Renjatan osmotic : Tubuh bakteri yang terbungkus oleh membrane 9 sitoplasma rapuh yang biasanya akan meletus pecah karena adanya perbedaan yang besar antara konsentrasi substansi terlarut di dalam dan diluar sel. 2 Ribosom : Partikel kecil yang terdiri dari protein dan asam 0 ribonukleat yang terlibat dalam sintesis protein baru. 2 Selongsong (bacterial) : Struktur seperti tabung yang mengelilingi sel. 1 2 Sferoplas : Sel bakteri gram negative yang peptidoglikan 2 dan komponen-komponen dinding sel lainnya telah ditiadakan sehingga tidak mempunyai sifat kaku. 2 Spora : Suatu tubuh resisten yang dibentuk oleh jasad- 3 jasad renik tertentu. Bab 6. KULTIVASI, REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI
1 Aerob : Organisme yang membutuhkan oksigen untuk
hidupnya. 2 Anaerob : Organisme yang tidak memerlukan oksigen molecular untuk tumbuh. 3 Anaerob fakultatif : Tumbuh pada keadaan aerobic dan anaerobik. 4 Autotrof : Mikroorganisme yang mensyaratkan senyawa anorganic sebagai sumber karbonnya. 5 Biakan : Populasi berada pada stadium yang sama pada sinkro daur hidupnya selama waktu yang singkat. n 6 Fase kematian dan : Sel menjadi lmati lebih cepat daripada penurunan terbentuknya sel-sel baru. 7 Fase lamban : Sel yang mengalami perubahan komposisi kimiawi dan bertambahnya ukurannya juga substansi intraseluler bertambah. 8 Fase log : Sel membelah dengan laju yang konstan , masa menjadi 2 kali lipat dengan laju yang sama. 9 Fase statis : Penumpukan produk beracun dan atau kehabisan nutrein dan jumlah sel hidup menjadi tetap. 1 Fototrof : organisme hidup yang menggunakan energi 0 pancaran cahaya untuk memperoleh energinya. 1 Halofil : Bakteri yang hanya tumbuh pada medium 1 yang mengandung konsentrasi garam tinggi. 1 Heterotrof : Mikroorganisme yang mensyaratkan senyawa 2 organik sebagai sumber karbonnya. 1 Kemotrof : Organisme hidup yang menggunakan 3 senyawa kimia untuk memperoleh energinya. 1 Mesofil : Suatu bakteri yang dapat hidup pada suhu 25 4 sampai 400C. 1 Pembelahan biner : Suatu proses reproduksi aseksual. 5 melintang 1 Psikorofil : Mikroorganisme yang ‘suka dingin’, dapat 6 tumbh pada suju 00C. 1 Tekanan osmotic : Ukuran kecenderungan suatu larutan untuk 7 mengambil air ketika dipisahkan dari air murni oleh suatu membrane permeable selektif. 1 Waktu generasi : Selang waktu antara pengukuran jumlah sel 8 didalam populasi suatu saat dalam fase log (B) kemudian lagi pada suatu titik waktu kemudian (A) dibagi faktor konversidari populasi setelah waktu t per populasi awal.
Bab 7. KELOMPOK UTAMA BAKTERI
1 Anaerobik fakultatif : Suatu bakteri yang tumbuh dalam keadaan
aerobik atau anaerobik. 2 Bakterioklorofil : Bakteri yang mengandung klorofil dan melakukan fotosintesis. 3 Fotosintesis : Proses diubahnya energi cahaya menjadi energi kimiawi oleh organisme yang mengandung klorofil. 4 Hifa : Spora jamur yang tumbuh menjadi benang- benang halus. 5 Kemolitotrofik : Kemampuan untuk meghasilkan energi dari oksidasi zat-zat kimia anorganik. 6 Metanogenik : Kemampuan untuk menghasilkan metan (pada keadaan anaerobik). 7 Parasitik : Bersifat parasit, menempel pada inangnya. 8 Pelekap : Dasar penghisap pada bakteri selongsong yang digunakan untuk menempelkan diri pada permukaan. 9 Pembelahan : Suatu proses aseksual ayng dipergunakan oleh beberapa mikrooraganisme untuk bereproduksi; pembelahan sel melintang pada bakteri. 10 Pleomorfik : Adanya bentuk yang berbeda-beda di dalam spesies atau galur mikroorganisme yang sama. 11 Prokariota : Tidak memiliki membran inti 12 Prosteka : Tonjolan berbentuk filamen dari tubuh sel bakteri kuncup/bakteri berpendiks. 13 Tubuh buah : Suatu organ khusus yang menghasilkan spora. 14 Saprofitik : Bakteri yang hidup pada sisa-sisa/bangkai tubuhan atau hewan yang telah mati. 15 Sporangia : Tempat dari sporangiofor