Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GENERATOR
FUNGSI
Digunakan untuk Mahasiswa
Teknik Elektronika

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK
NEGERI MALANG 2009

MOH. SHOFWAN
NIM 0931110070(1c)
13/12/2009
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala anugerah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
mengenai:
“Generator Fungsi”
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang saya selesaikan
guna memenuhi berbagai literatur penunjang tentang alat ukur
elekronika khususnya multimeter.
Saya sadar bahwa Makalah ini masih belum sempurna dan
masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Saran, kritik, dan masukan
yang membangun dari semua pihak sangat membantu kami
terutama untuk kemungkinan pengembangan lebih lanjut. Akhirnya
kami berharap agar Makalah ini dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi semua pihak, khususnya teman-teman kami
kelas 1-C T.Elektronika.
Serta dapat dikembangkan semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 2


Pendahuluan

Listrik seperti kita ketahui adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis
penggunaannya oleh manusia, di mana listrik dihasilkan dari proses konversi energi
sumber energi primer seperti batu bara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air
dan energi angin.
Sistem pembangkitan listrik yang sudah umum digunakan adalah mesin generator
tegangan AC, di mana penggerak utamanya bisa berjenis mesin turbin, mesin diesel
atau mesin baling-baling. Dalam pengoperasian pembangkit listrik dengan generator,
karena faktor keandalan dan fluktuasi jumlah beban, maka disediakan dua atau lebih
generator yang dioperasikan dengan tugas terus-menerus, cadangan dan bergiliran
untuk generator-generator tersebut.

Penyediaan generator tunggal untuk pengoperasian terus menerus adalah suatu


hal yang riskan, kecuali bila bergilir dengan sumber PLN atau peralatan UPS.
Untuk memenuhi peningkatan beban listrik maka generator-generator tersebut
dioperasikan secara paralel antar generator atau paralel generator dengan sumber
pasokan lain yang lebih besar misalnya dari PLN.
Sehingga diperlukan pula alat pembagi beban listrik untuk mencegah adanya sumber
tenaga listrik terutama generator yang bekerja paralel mengalami beban lebih
mendahului yang lainnya.

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 3


Generator Fungsi

1. Pengertian Generator

Generator fungsi (function generator) adalah sebuah


instrumen terandalkan yang memberikan suatun pilihan beberapa
bentuk gelombang yang frekwensi-frekwensinya diatur sepanjang
rangkuman (range) yang lebar. Bentuk-bentuk yang lazim
digunakan adalah sinusoida, segitiga, persegi, dan gigi gergaji.
Frekuensi bentuk - bentuk gelombang ini dapat bisa diatur dari sati
hertz sampai beberapa ratus kilokertz (kHz) bahkan sampai
megahertz (MHz).generator fungsi juga bagian dari peralatan atau
software uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan
gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali
yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara
internal ataupun eksternal.Tipe lain dari generator fungsi adalah
sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 4


input fungsi matematika. Contohnya, output berbentuk
kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu
digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.

Generator fungsi terdiri dari generator utama dan generator


modulasi. Generator Utama menyediakan gelombang output sinus,
kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01
Hz sampai 13 MHz. Generator modulasi menghasilkan bentuk
gelombang sinus, kotak, dan segitigamdengan rangkuman
frekwensi 0,01 Hz sampai 10 kHz. Generator sinyal input dapat
digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM) atau Frequensi
Modulation (FM). Selubung (envelope) AM dapat diatur dari 0%
sampai 100%; FM dapat diatur frekwensi pembawanya hingga ±5%.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang
segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan
oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari
sumber arus konstan. Hal ini menghasilkan ramp voltase menanjak
dan menurun secara linier. Ketika voltase output mencapai batas
atas dan batas bawah, proses pemuatan dan pelepasan dibalik
menggunakan komparator, menghasilkan gelombang segitiga linier.
Dengan arus yang bervariasi dan ukuran kapasitor, frekuensi yang
berbeda dapat dihasilkan.

2. Fungsi Generator
Generator fungsi merupakan salah satu instrumen yang
sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan eksperimen di
laboratorium. Sistem generator fungsi ini dapat menghasilkan
gelombang sinus, segitiga, persegi dan pulsa dengan range
frekuensi yang lebar. Secara umum tujuan penelitian ini adalah
untuk menghasilkan suatu sistem generator fungsi berbasis ICL8038
dengan beberapa isyarat keluaran dan frekuensi serta amplitudo
dapat diatur secara kontinu.
Penelitian ini dikategorikan pada penelitian eksperimen, dimana
dalam pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu secara
langsung dan secara tidak langsung. Data yang diperoleh dianalisis
secara grafik menggunakan program microsoft excell dan secara
statistik menggunakan persamaan-persamaan statistik. Pengolahan
data secara grafik bertujuan untuk melihat hubungan antara
variabel terikat dengan variabel bebas, sedangkan secara statistik
bertujuan untuk menentukan karakteristik statik dari sistem
generator fungsi.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat diperoleh beberapa

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 5


3. Cara kerja generator fungsi
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang
segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan
oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari
sumber arus konstan. Hal ini menghasilkan ramp voltase menanjak
dan menurun secara linier. Ketika voltase output mencapai batas
atas dan batas bawah, proses pemuatan dan pelepasan dibalik
menggunakan komparator, menghasilkan gelombang segitiga linier.
Dengan arus yang bervariasi dan ukuran kapasitor, frekuensi yang
berbeda dapat dihasilkan.
Penelitian ini dikategorikan pada penelitian eksperimen,
dimana dalam pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu
secara langsung dan secara tidak langsung. Data yang diperoleh
dianalisis secara grafik menggunakan program microsoft excell dan
secara statistik menggunakan persamaan-persamaan statistik.
Pengolahan data secara grafik bertujuan untuk melihat hubungan
antara variabel terikat dengan variabel bebas, sedangkan secara
statistik bertujuan untuk menentukan karakteristik statik dari sistem
generator fungsi.

• Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat


diperoleh beberapa kesimpulan yaitu Bentuk isyarat
yang dihasilkan adalah gelombanag sinus, segitiga,
persegi dan pulsa.

• Semakin besar nilai tahanan pengatur frekuensi dari


komponen luar menyebabkan frekuensi gelombang
semakin tinggi dan semakin besar nilai kapasitansi
kapasitor dari komponen luar mengakibatkan frekuensi
semakin kecil, frekuensi generator fungsi yang
dihasilkan 0.031 KHz sampai 200.256 KHz
• Tegangan keluaran gelombang berbanding lurus
terhadap nilai tahanan pengatur amplitudo.

• Ketelitian generator fungsi untuk setiap perubahan nilai


tahanan pengatur frekuensi dan perubahan nilai
kapasitansi kapasitor masing-masing adalah 99.99%,
serta kestabilan generator fungsi terhadap perubahan
nilai fekuensi dan tegangan keluaran pada nilai tertentu
berturut-turut adalah 99.96% dan 100%, berarti
kestabilan generator fungsi ini sangat tinggi.

4. Bagian - bagian Indikator Generator Fungsi

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 6


2
1 3 11 12 13 14

3312 A FUN CTION GENERATOR


LINE RANGE Hz FUNCTION MODULATION
OFF ON
.1 1 10 100 1k 10k 100 k 1M AM SWP FM

OUTPUT RANGE
% ΔF start Hz
FRQUENCY OFFSET AMPLITUDO SYM

TRIGGER MOD INT -


PHASE SYM
SYNC Vp-p EXT

3 5 10
3 17 16 18
6 9 7

1. LINE : saklar digunakan untuk daya ac. LED hijau


menyala saat ON.
2. RANGE Hz : saklar tekan (pushbotton) pemilih
range frekuensi. pemilih RANGE saat pembacaan pada
dial FREQUENCY menentukan output pada generator.
3. FUNCTION : Saklar pemilih salah satu ditekan
dari ketia fungsi. Semua output level dc diatur secara
tepat.
4. FREQUENCY : Pengaturan frequenci yang
diinginkan dalam range beberapa saklar tekan RANGE
5. OFFSET : Pengaturan titik operasi dc beberapa
fungsi. Posisi CAL mengubah dc offset. Eac+Edc lebih kecil
10 V atau terjadi pemotongan bentuk gelombang.
6. AMPLITUDE : Pengaturan amplitude gelombang
puncak ke puncak (peak to peak) ini dilemahkan dalam
step 1:1, 10:1, 100:1, 1000:1; pengaturan VERNIER dari
nol sampai tegangan output maksimum untuk pemilih
range secara teliti
7. SYM : Perubahan simetri bentuk gekombang
output dan output SYNC. Pada CAL adalah simetris
8. SYNC : Sebuah gelombang kotak dengan fasa
output 180°pada generator. Berguna untuk sinkronasi
diluar instrumen atau pendorong penghitung (driving a
counter)
9. OUTPUT : Terminal untuk semua fungsi
generator. 20 Vp-p untuk rangkaian terbuka atau 10 Vp-p
pada 50 ohm, pada posisi pelemahan 1:1.

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 7


10. TRIGGER PHASE : Pengaturan fasa awal awal
sinyal output dalam mode ledakan (burst). FREE RUN
melumpuhkan burst
11. AM : Pemilihan modulasi amplitudo.
Difungsikan untuk modulasi internal atau modulasi
exsternal.
12. FM : Pemilihan nodulasi frekuensi.
Difungsikan untuk modulasi internal atau modulasi
eksternal.
13. SWP : Pemilih mode sweep (penyapuan).
Fungsi ini mengesampingkan AM dan FM.
14. : Pemilihan fungsi modulasi. Modulasi
eksternal memungkinkan saat semua output terkunci,
dan sinyal yang dipakai adalah jack MOD INT-EXT.
15. % ΔF START : Pemilihan persen modulasi AM,
deviasi FM, atau frekuensi start SWP.
16. Range Hz : Pemilih salah satu dari tiga range
frekuensi modulation dengan kontrol kontinyu dengan
masing-masing melalui VERNIER (pengaturan halus).
Posisi 0 digunakan untuk pengaturan frekuensi sweep
start.
17. MOD INT-EXT : Input eksternal AM atau FM.
Bentuk gelombang generaor modulasi juga sama dengan
outputnya saat modulasi internal digunakan.
18. SYM : Merubah kondisi simetri modulation bentuk
gelombang output. Pemilihan CAL 90:10 kemiringan
(ramp) untuk SWP dan simetris untuk semua fungsi.

5. Karakteristik Output

Generator utama dan generator modulasi


memberikan lima bentuk gelombang yang berbeda.

a. Sinus
b. Kotak
c. Segitiga
d. Ramp
e. Pulsa

1. Output Gelombang Sinus

Distorsi harmonik Total (Total harmonic


Distortian – THD) gelombang sinus utama, termasuk
gangguan dan harmonik, lebih kecil 0,5% dari 10 Hz

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 8


hingga 50 kHz lebih besar 30 dB dibawah dasarnya dari
50 kHz hingga 13 MHz. Distorsi modulasi gelombang
sinus lebih kecil 2% THD dari 10 Hz hingga 10 kHz.

2. Output Gelombang Kotak

Nilai RMS secara simetrik (50%) duty cycle)


bentuk gelombang sama dengan nilai puncak. Waktu
naik atau turun lebih kecil 18 ns antara 10% dan 90%
gelombang output kotak p-p. Simpangan dari
pengaturan amplitudo akhir bentuk gelombang kotak
setelah overshoot, akan tidak lebih dari ±10% nilai
akhir.

Output Gelombang Segitiga

Nilai RMS bentuk gelombang segitiga adalah


0,557 kali nilai puncak. Ramp segitiga menyimpang
tidak kurang dari 1% dari nilai total puncak ke puncak
ramp.

3. Ramp

Output ramp dapat diberikan dari generator


utama dengan memilih bentuk gelombang segitiga dan
mengatur knob kontrol simetri. Output ramp generator
utama dapat diubah pada amplitudo dengan knob
AMPLITUDO. Output ramp generator modulasi
mempunyai amplitudo yang tetap, yang mana waktu
slop dan retlace dapat diubah dengan knob SYM pada
generator modulasi.

4. Pulsa

Pulsa dengan perubahan amplitudo dari 0 V


hingga 20 Vp-p pada rangkaian terbuka, yang
memungkinkan pada generator utama. Dengan
cara ini memilih siklus tunggal burst mengatur
awal (start) pada titik nol (zero point) dengan knob
TRIGGER PHASE, dan menentukan lebar pulsa
dengan dial FREQUENCY. Output SYNC dapat
<10nsec waktu waktu pulsa naik dengan
mengubah simetri pada generator utama.

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 9


6. Syistim Kerja Generator Fungsi

Frekuensi pembawa dibangkitkan oleh sebuah osilator LC


yang sangat stabil, menghasilkan sebuah bentuk gelombang sinus
yang baik dan tidak memiliki dengung yang cukup besar atau
modulasi derau. Frekuensi osilasi dipilih melalui sebuah pengontrol
rangkuman frekuensi dan sebuah cakera penyetel nonius ( vernier ).
Rangkaian LC dirancang agar memberikan suatu keluaran yang
tetap konstan sepanjang setiap rangkuman frekuensi.
Frekuensi yang masuk memasuki penguat pita lebar, didalam
pita lebar terdapat proses yang dibantu oleh osiloskop
untukmmengubah gelombang frekwensi seperti gelombang sinus,
segitiga dan kotak.

7. Cara Penggunaan Generator Fungsi

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 10


Untuk penggunaan generator fungsi selalu berhubungan
dengan Osiloskop, untuk pertama sambungkan generator fungsi
dengan Osiloskop menggunakan kabel copling, atur pada Generator
fungsi menggunakan sinus, segitiga atau kotak, atur semua
frekuensi amplitudo yang terdapat pada tiap - tiap bagian, jangan
lupa juga untuk mengatur frekuensi menggunakan berapa hz.

8. Perawatan Generator Fungsi

Agar dalam penggunaan generator fungsi tidak merusak


peralatan ada beberapa tips supaya tetap tahan lama:

• Setelah alat selesai digunakan matikanlah jangan dibiarkan


menyala.
• Untuk kabelnya gulunglah dengan rapi.
• Simpanlah Generator fungsi ditempat kering untuk
menghindari berkaratnya bagian dalam generator fungsi
• Hindarkan dari tempat – tempat yang berdebu

kesimpulan yaitu :

1. Bentuk isyarat yang dihasilkan adalah gelombanag sinus,


segitiga, persegi dan pulsa.
2. Semakin besar nilai tahanan pengatur frekuensi dari
komponen luar menyebabkan frekuensi gelombang semakin
tinggi dan semakin besar nilai kapasitansi kapasitor dari
komponen luar mengakibatkan frekuensi semakin kecil,
frekuensi generator fungsi yang dihasilkan 0.031 KHz sampai
200.256 KHz.
3. Tegangan keluaran gelombang berbanding lurus terhadap
nilai tahanan pengatur amplitudo.
4. Ketelitian generator fungsi untuk setiap perubahan nilai
tahanan pengatur frekuensi dan perubahan nilai kapasitansi
kapasitor masing-masing adalah 99.99%, serta kestabilan
generator fungsi terhadap perubahan nilai fekuensi dan
tegangan keluaran pada nilai tertentu berturut-turut adalah

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 11


99.96% dan 100%, berarti kestabilan generator fungsi ini
sangat tinggi.

Daftar Pustaka

Bebas.vslm.org. instrumen elektronika http://id.wikipedia.org/wiki/Generator_fungsi


14 desember 2003

Tim Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik. 2007. Modul Prakti-
kum rangkaian listrik. Malang: Politeknik Negeri Malang.

T-Publications. Generator fungtion. http://www.tpub.com Disunting 14 September


2009

Instrumen elektronika | Generator Fungsi 12

Anda mungkin juga menyukai