Oleh :
Kusnahadi S
Pertemuan ‐ 1
80.0
80 0 ‐ 100 A 4.0
4 0
65.0 ‐ 79.9 B 3.0
55.0 – 64.9 C 2.0
45.0 – 54.9 D 1.0
0 – 44.9 E 0.0
• Aturan Main :
‐ Kehadiran < 75 % Æ Nilai E.
‐ Tugas biasa Æ 1 minggu.
‐ Tugas
T Akhi Æ UAS
Akhir
‐ Dosen terlambat 30 menit, kuliah pada hari
g
tersebut ditiadakan dan akan diganti pada
p
waktu yang disepakati.
‐ Mahasiswa terlambat 30 menit, tutup pintu dari
luar.
luar
‐ Tidak ada tes susulan
‐ Tidak ada tugas tambahan
Referensi
• S.C. Chapra dan R.P. Canale, Numerical Methods for engineering
• S.C. Chapra dan R.P. Canale, Metoda Numerik untuk Teknik : Dengan
Penerapanan pada PC, Penerjemah : S. Sardy dan Pendamping : Lamyarni
I.S., Cetakan 1, Universitas Indonesia (UI‐Press), Jakarta, 1991, ISBN : 979‐
456‐071‐5.
• S. Nakamura, Applied Numerical Methods in C, International Edition,
Prentice‐Hall, Inc., USA, 1993, ISBN : 0‐13‐034349‐8
• A. Ralston, and P. Rabinowitz, A First Course in Numerical Analysis, 2d ed.,
McGraw‐Hill, New York, 1978
• Rinaldi Munir,, Metoda Numerik.
Tujuan Perkuliahan
Tujuan yang ingin dicapai setelah mengikuti Kuliah Metoda Numerik :
• Mahasiswa memahami pengertian dasar metoda numerik
• Mahasiswa memahami kelebihan dan kekurangan masing‐masing metoda
numerik
• Mahasiswa dapat mencari akar‐akar persamaan
• Mahasiswa dapat menyelesaikan persoalan persamaan linier & Non Linier
• Mahasiswa dapat membuat formula dari data‐data
data data yang ada
Analitical vs Numerical Meth
Persoalan matematika
Galat = 0 Galat ≠ 0
Metoda Analitik : metoda penyelesaian model matematika menggunakan
rumus‐rumus aljabar yang baku (Lazim)
Maka :
Perhatikan !!!
B
Batas : x =1
1 sampaii x =‐1
1
Penyelesaian dengan Metoda Numerik
Luas daerah (P x L)
Algoritma penyelesaian :
Maka :
Hasil Perhitungan Numerik selalu
memiliki GALAT !!!
S hi
Sehingga :
F = FD + FU
dv
m = mg − cv
dt
atau
dv c dv
=g− v Æ Persamaan d
deferensial
f l
dt m dt
Penyelesaian :
1. Metoda analitik Æ cari dulu solusi analitiknya
2. Metoda ggravik Æ terbatas untuk 2,, 3 dimensi kasus mudah
3. Metoda numerik Æ tidak perlu dicari solusi analitiknya tetapi
tentukan parameter approximasi‐nya
Penyelesaian Analitik
Solusi Analitik v (t ) =
gm
c
[
1 − e − (c m )t
] V = 0 Æ t =0
Soal perhitungan :
Solusi :
Sehingga dapat dihitung waktu dan kecepatan penerjun payung secara analitias
sebagai berikut
t (det) v (cm/det)
0 0
2 1640.5
4 2776 9
2776.9
6 3564.2
8 4109.5
10 4487.3
12 4749
Penyelesaian Grafik
Slope membantu
interpretasi
terhadap suatu nilai
t (det) v (cm/det)
0 0
2 1640.5
4 2776.9
6 3564.2
8 4109.5
10 4487.3
12 4749
1 Æ kecelapatan ≈ 10 cm/det
Untuk t =1
Penyelesaian Numerik
Persamaan gerak jatuh penerjun
payung
dv c
=g− v
dt m
Dari persamaan deferensial diatas
dapat dituliskan bahwa :
dv ∆v v(ti +1 ) − v(ti )
≈ ≈
dt ∆t ti +1 − ti
Dimana :
Δ
Δv = beda
b d kecepatan
k t
Δt = beda waktu
v(ti) = kecepatan awal ti
v(t
( i+1) = kecepatan
p awal ti berikutnya
y
Solusi Numerik
Soal perhitungan :
Intervall waktunya
k =2 det.
d hitung
h k
kecepatannya.
Penyelesaian
Untuk t = 2 Æ v(2) Untuk t = 4 Æ v(4) dari t=2
Hasil perhitungan Numerik
t (det) v (cm/det)
0 0
2 1960
4 3200.5
6 3985.6
8 4482.5
10 4796.9
12 4995.9
2.
Akar fungsi
‐ Metoda Tabulasi
‐ Metoda Bisection
‐ Metoda
M t d Regula
R l Falsi
F li
‐ Metoda Newton Raphson
‐ Metoda Secant
‐ Kecepatan konvergensi