Anda di halaman 1dari 6
Prosdings ‘Seminar Biteknolog KelawanIndoesis 198 Jokara 14-15 Oktober 1998" 225- 234 PERTUMBUHAN DAN KOMPOSISI BIOKIMIA ALGA ‘TETRASELMIS SP. PADA KONSENTRASI NITROGEN TINGGI ‘Tjandra Chrismadha’), Rosidah!), Yayah Mardianti®) dan Tia Mutian » pallitoang Limrolog- LPI, Bogor ABSTRAK atien merapakan sls sa for yang sangatbepongarh paca perumbahan dn ‘omposs biokimia alga. Kons nuien yang optimum sane pentng untuk meapthan nil redo kl lg yang ng! das Muss bomasa yang Bok. Pada pola ita pengaruhkonseavas salah satu makrontnen yt open tevhaap Petububen dan komposisbiokima alga Terris, Algs tech tural seers bath lor boro gels yang lengkap aeras sera cay berntensitas 250 luke, Ptah Konset as rnirogen dibeskan dengan vais! Koosenas tat yng damboin pata media ser U2. ata mula 0382 mM, 1764 mM, 3.528 mM, $292 mM dan 7856 mM Pengoruh ‘onseias niuogeo ei nya pode pean Teaseinis sp Penighaan Ij buh ‘eramat dart 020 pembelsan sear fads O82 mM N wel 0:26 pembelahan Setar ade 3528 mM, aman dak ada lngi peningaan Iau turban yang bert dengan esumbahanKosentrslnrogen sels it Mesipundemikan konerre mas rng yt 0.28 gf capa pada 3292 mM Nn 7,056 mM N. Tak a pola pongeru Jens js Kons itoge nga thay Kandungan pin Ban karte alge, sangha da Konseotras yang singat ting (3.528 mM N) tej pentroan kandunga ema als. Kendungon proc lpn teamat adalah 9126-24, erat evan baromiea 1763 26307 tea teak sedangkan lersk 28.75% bert ogank pa 3.528 aM N dann ‘mead 11,616 bert engsnik pach 7.056 raM N. Sebanya 1 jes asm lems behal Bidens! yaw C40, C10, Ci60, Ci61, C170, C180, Cis: CI82, OCIS, ‘C183, Coo, C20-2. C293, dan C229, "semen onsen C20, C20, dan C22. juga dlduga sd aman bel beri cserfka! dengan bi, Kara wai heme [uneakkromatoprarmya yang sangtbrdskan. fens asim emak yang dsnnan alah dat Eelompok Cg dan Cit, yas C160 6an C1. yang mencpai onset 10.1025. dan 434 16236 asa emakroulya. Pengnuh koaenrast itogen teria pada nghot, ‘ema assem leak tesa, tama pad prop Cia dan C2). Pnurune Kose Ciao den naknys Kandungan Cis:1, C182, aC183. tad sening dengan Kerala onsets irogen ersebot Besamaar dengan iu Kandungan C20. C20: nga mening. sil penelian Int menanukkan pomingnye mengonr! kone nogen pada media kur slga unk mendapatkan prods bomasa mala dengan kualas yang bak Ansteact (GROWTH AND BIOCHEMICAL, COMPOSITION OF TETRASELMIS SP. AT HIGH NITROGEN CONCENTRATION. Mutriew i one of main foctrs which influnce alge! 225 Cusnana eral growth an its biochemical compotion. Ax optimum marie’ condition(s very important lprorea high elglelture producto ar el athe high quay of th product. This sy ‘nr t examine the iftuece of media nrgen concentration on te growth and bochenical ‘onposton of Tessin gp. The alga va grown ta atch cure in 500 glass bes Jrorded nih aeration end gh radiance of 2500 lx Verein in niogen concentration es apd by modification of ate added ino the basal 72 media. which are 0.882 mit Nr Mbe nat N2528 MN, 5.292 mab Nand 7-056 mM N. There was « marked fence ‘falnogenom the egal growth, increasing fom 020 cal dvisionday a 0882 rl. ap 10 206 el tities ct 32328 mt 1 sohereas no fother increase onthe growth rate with Ligh nitrogen conceniation The biomass ouput ate however, was maximum a 3.292 mb ond 7086 maf M which was 0.28 ft No marked ifuence of mitrogen os the proximat Compotin as observed ut lower ttl Upid conte! wit th igh nrogen concentration ‘more tae 3.326 mit N The total pron content 21.35» 24695 organic weight whereas itcrbehydra was 17.65 26 56% organic weigh, and the toa Utd was 28.75% organic (igh of 3328 mM N ond decreased to 1.51% organ weight at 7.036 ml N. Asch as Ta fay ccs were denied fo compote the algal fy acids. which were : C140, C150 Cra, C161, C170 Cig, C1, C182, aC18:3, C183, Cao, C202, C20:3, dan Chock Other jay acids, which ave C204. CaS, ond C22:6_ were elo supeced to be Pere eas nt ye been identified du to te very close peak retention tines. Ts at, ere composition war dominated by royp of C16 and C18, which were respectively 1070 SS 129 tral ay acids and 424 16,23 total fry acid. A med fluence of rirogen Zeacenatn onthe fay acid compostion was obverse. particulary on C1 and C20 Seon A gh doowave ix C180 concentration along wiih a marked increase in C181 oats and ec 1a;3 as well as C20gC205 occurred withthe increasing niogen concen: PENDAHULUAN Mikroalga memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Jenis-jenis “onganisme ini telah diusulkan untuk sumber protein sel tunggal (single cell protein), arena kandungan proteinnye yang tinggi mencapai 30 - 60% dari berat Keringnya Demikian joga pengembangan Kultur mikroalga untuk produkt algnat telah dian Fingge sckala pilot plan(Gudin et a. 1984), sementara produksi sekala komersial {elah beshasildlakukan untuk produksi pigmen B-karotin (Borowitzka & Borowitzka 1989) dan makenan tambahan (supplement food). Mikroalga juga telah eiketabai momilki kandungan asam lemak tak jenoh rantai panjang (ALTIRP) yang tinggi. Kandungen ALTIRP yang tinggi ini dianggap bagel rlal-unggul mikroalge, karena becbagsi jenis ALTIRP ernyata merupakan produ spesfk mikroalge yan tidak dapat disodus oleh organisme lin, Beberapa Trporan penelitian mengatkan Kandungen ALTIRP yang tinggi ini dengan peran kunci mikroulga dalam mendukung Keberhasilanusaha pembenihan ikan daa udang (Chu & Dupuy, 1980; Watanabe et af, 1983: De Pauw eta. 1984). Sementara ito sted-stadi pelatik melaporkan peran penting ALTIRP pada fase peckembangen bayt manusia rose dalam mencegah dan menanggulangi berbagei penyakit, seperti tingginya kadar 226 Broxmaa Avad Teasetas kolesterol darah dan penyait jatung koroner(Simopoulos, 1986: Voa Schacky, 1987 Koletzo ef a, 1389). Karenanya mikcalga dengan ALTIRP-nya sang bepotns tntuk dikembangcensebage’behan mskanan set (heathy fod) sta abken sebagai Satan bak obatobstan Kandungan biokimin mikrsign sangaebergatong. pada ondsi umbuhnya. Berbaga! fekior tembuh, sept intensitas cahaye shi dah omposs natrenelh keto berpengarih ya pada Kompossbokimiamikroalea (Fhompson eta 19, Tedesco & Duer, 1989, Stfrn & Chisholm 1981), Nogen Ineroplan salah sata makronuten yang sangat mempengarhi perumbuken dan omposis biokiia alga, Tlah banyak claporkanbahws pa kod eakup niogen tiga cendorang memproduisisenyawa-senysva yang tert dengan Stok fngsional (Promeck & Pohl 1984), sementare pada Kondsi Kurang nttogen ergan menjadi Senyawa-seryawe balan cadangan eter, seperti leak dan kabobs. Babkan upayeupaya mesingctkan prodokvts lamak dan asam lemak dan alga banyek Glakukan dengan manipolst kndisitembuh yong kekurangan nitogen (Shitin Chisholm 1981). Nam pada kenyaasnny, mesipo dapat mcnngkatkan kandungan tea? lenmak, Koni harng aitrogen tersebut pada amomnys jose menirnkan Produkivitas Hema kotor alga, arena pada ssut yang becsamaan kondisi Kurang Titogen jugs meaurunkn aj timbuh don rodutivitas Biomasa ala, Babkan mute Gai Tema yang dihasikan juga menor, kana pads Konda tesebut kompois foam Terk alge cenderig diominst oleh jnis-enis astm lem jenuh. Sukewik {2901} memperihatkan ahwa,produkivites ALTIRP yang singgi pede jis Nonnachlowpsissp dap’ pada Kons itogencukup yang mendokng prodsktvtas klar yang ting pla,Prdolivtas biomass yang tinge ig rb dapat mendukung produksi ALTIRP pads jens Phoeodacylumsricomutun (Cheismadhe Borwiteke 194) dan Spiraina platens (Tedesco & Doe 1989) ada penelitin nt dia konenrstnttgen optimom anu perumbhan dan produkivias biomasa ‘alga Teraelmir sp. seta Katanya. dengan Kompass Tiokimiae ment potin, karbobirt, lem dan asam Tema dar biomasa yang ditaskan eset BAHAN DAN METODE Jenis misroalgs Teraselmis sp yang digunakan pada penetitian int didapat dari UPT BBAP Jepsra, Inokulum diambil dari kultur 400 ml beromur 1 minggs dalam botol gelas yang dilengkapi aerasi dan intensitas cahaya 2.000 luks dari lampu TL. Pereobaan dilakukan dengan meaumbuhkan alga tersebut pada kolom gelas 500 ml yang cilengkepi serasi. Media yang digunakan adalah media {72 (Guillard & Rhyter, 1962), sementas pelakuan 5 taaf konsentrasi nitrogen, ysits 0,882 mM N, 1.768 mM IN, 3,528 mM N, 5.292 mM N, dan 7,056 mM N, diberikan dengan memodifkesi onsentrasi nittygen pada media dasit tersebut sesusi dengan konsenirasi yang. dikchendaki, Surber cahays didapat dari 4 bush lampu TL 40 watt yang dipasang pada ‘sat sisi dengan intensitas eahaya terpasng pads permukaan kolor 2.S00 luks. Setelah 227 Cuusuaos et a inokulasi kultur dibiarkan tumbuh secara batch selama 11 hari, den perkembangan ‘epadatan selnya diamati seminggu dua kali, sementara pengambilan sampel untuk pPengukuran paramete-parameter biomass, Klorofl, karbohidrat, protein, lemsk dan ‘sam lemakdilakukan pad hari ke 11, yait pada saat Kultur dipanen secarakescluruban, Masing-masing perlakuan dibuat dua kali wlangan Penghitungan kepadatan sel dilakukan dengan haemasitometer di bawah rikroskop. Biomasa alga dickspresikan dalam berat orgeniknya, yang ditentakan dengan menyaring 3 mi samapel melalui kerassaring Whatman GFYA yang sebelumaya telah dipanaskan pada 600 €C selama satu jam. Setelah ita Kertas saring dikecingkan dengan over pada suhu 100 °C semalam dan ditimbang. Untuk menentukan berst organik, kertas saring kemudian diabukan peda 600 OC selama satu jam, dan setelah disimpan di dalam desikator yang bersi silk gel semalam, kertas saring tersebut ditimbang kembali. Bobot organik alga didapat dengan mengurangi bobot kertassaring setelah dikeringkan dengan beratsetelah diabuken. Antara 2-- 5 ml sampel jugs siflor pada keras saring Whatman GIVA untuk analisa kadar Klorofil, karbohideet ‘otal, protein total den_lemak total. Kandungan Klocofil ditentokan menurut metode ckstraksi dengan 90% aseton Jeffrey é& Humprey, 1975). Kancungan karbohidrat total ianalisa dengan metode fencl-asam sulfat (Kechert, 1978), sementara total protein sitentukan dengan metode folin-fenol (Lowrey eta. 1951). Ekstraksilemak dilakokan ‘enurut metode Bligh & Dyer (1959) yang telah dimodifikasi oleh Kates & Voleani (1966), yaita dengan larucan metanol kloroform : i suing (2:1:0.8 viv) yang kati dengan pemisahan lapisanlemak terlarut dengan penambshan kloroform den ait suling. Bobot lemak ditentukan dengan menuangkan lemak terlarat ke dalam botol kecil (vil) yang telah ditimbang terlebih dabulu, dan dikeringkan secara evaporasi ‘dengan gas Nz muri. Botol yang bersi emak kering kemudian ditimbang xembali, soteah dhsimpan dalam desikator semalam. Untuk analisa komposisi asam lemak, lemak kering tadi dilartkan Kembali alam 1 rl kloroform. Asam Jemak kemudian desterifikasi dengen jalan mereaksikan dalam 2% H,SO,g dalam metanol di dalam tabung reaksi berst gas Nz muri pada ‘50 °C selama 16 jam (Christie, 1989). Ester asam lemak kemudian diekstraksi dengan hneksana dan dipindahkan ke boto! kecil (vial) untuk dikeringkan dengan alan Ny mum. Setelah kering ester asam Tomek cersebut dilarutken kembali dalam 2 ml loroform dan Komposisinya dianalisa dengan gas kromatogra (Shimadzu GC-14B), yang dilengkapi kolom kapier (Shimadzu CBP1-M25-(25: 25 m x 0,22 mm; 025 mm film) dan flame ionization detector (FID), sent data iniegrator Shimadza CRSA. Suhu detektor dipasang pada 250 °C, sementara subu injekiomya 240 °C dan sul riang kolom diprogram dari 150 °C sampai 220 °C dengan kenaikan 0.5 °C per menit setelah ditahan pads suhu awalnya selama 5 menit, Tiap-tap jenis asam lemek tersebut dlidentitikasi berdasar kisaran wakta kemunculan (fetemion time) dengan 20 jenis asam lemak standar (Sigma). Sementara kendungan relatif masing-masing jenisnya ditentkan berdasarkan persentasi peak arcanya terhadap total peak area yang ada Boxanaa Aton Teraseuas HASIL DAN PEMBAHASAN Laju tumbuh Tetraelmis sp. nik sejalan dengan peningkatan konsentras nitrogen, yaita dari 0,20 pembelahan seVhari pada 0,882 mM N, menjadi 0.27 pembelahan seVhasi pada 5,292 mM N, sementara peningkatan konseatrasi nitrogen Selanjutnya menjadi 7,056 mM N tidak mempengaruhi lau tumbuh alga tersebut (Gambar 1), Hasi ini sejalan dengan peneltian seelurnya yang melaporkan konsentrasi nitrogen optimum begi Tearaselmis suecica anita 2-9 mM N (Fabregas eta, 1984). Pade peneltan ini trlihat bahwa konsentrai nitrogen optimum bagi jis alga tersebut adalah 5,292 mM N. ‘Kepadatan sel Guta se) 2 CGambar 1. Pertumbuhan Tetraseimis sp. pada varias konsentrasi nitrogen jalan dengan peingatn Ina tnbunys Kose! Siomas alga pada ar ke 11 Joga meng dat O16 gf pada 0882 MMEN Bingge O28 gt pada 3292 SIMI dan 2086 mM N(Ganbar 2), Demikon ope peingkatan Kandengan orf teed cing dengan Kesar konsenas mirogenhingge 3.528 eM dan ra ensan pada Morse niogen yang lbh Ung Fabregas el (1987) jugs telah tlapotan pennghatan bandongan Klorofil sel Chlorella stigmatophora hing Tonmestas! ogimemaye, Preck & Pohl (988) jog telah melpekan hubsngan ndngan Keri dua ens sgn hj, yas C vagars dan Scenedesmus oblgns Seng onsen ope Slam median, diana pemurnanKandngan Kor {Shih alga teed saan dengan menurngya Konsentest lrogen di dalam media tersebut 29 Cesava etal CJ 010 wo] SEES “ 5 wm : = £ 006 = 2 Bo E Be 5 oo i i ton | a oo 7 90 amber 2. Konsencsi Sonata dn Kloof easels 5p. pad vats onsen Tidak ade pola pengiruh yang jelas Kkonsenirasi nitrogen tinggi trhadap Kkandungen protein dan Karbohidrat alga, sedangkan pada Konsentssi yang. sangac ‘ingei 3,528 mM Nerja penurunan kandungan lemak algs. Kendungan proein alge teramati adalah 21,36 ~ 24,69% berat organik, Katbohidrat 17,65 = 2656% beret crganik, eodengkan lemak 28,75% bera organtk pada 3,528 mM N én turan menjadi 161% berat organik pada 7.056 mM N. Beberapa penelitan sebelumaya telah ‘netaporkan hubungan Konsentasi nitrogen dalam media dengan komposis proksimat alga yang dikultr di dalamnya (Shitin & Chisholm, 1981: Piorreck & Poht, 1984), naman pengamatan dlakuksn pada kondisi di mana nitrogen merupakan fsktor pombatas fumbuh, Pada Kondisi demikian perubahan komposisi proksimat sel tcdlihat sangat ielas, dimana pada Kondisi cukup N alga mensintesa banyak protein yang terkait dengan stuktur fungsional sel, sementara pada kondisi Kekurangan N selec! alga terscbut_mengakinkan produk Aasil fotosincesanya menjadi senyawa-scuyawa yang tidak mengandung nitrogen, seperti karbobidrat dan lemak. Richardson ef al. (1969) menuajukkan bahwa perubaban Komposisiproksimat sel alga tersebut dikontol oleh Kondisi nitrogen intemal sel-sel alga tersebut,schinggs meskipan tumbuh pada media {anpa nitrogen, sel-sel alga masih dapar mensintesa protein selama di dalam selnya masih tersedia nitrogen. Tidak adanya pola pengaruh nitrogen terhadap komportst roksimat Tesraseimis sp, pada perelitian ini diduge disebabkan Karena konsentrast nitrogen yang diberikan relat tinggi, sehingga meneukupi keporluan sel untuk sites protein hingga hari ke 11 dimana Kultur tersebut dipanen, 230 Browse, ALGA Thamassns 30) mm catenin ze 1764 mn Pa 20 Es a Zoo 5 0 Protein Karbohidrat Lemak Gambar 3. Komposs poksimat Teraselmis sp. pada varie’ konsentrasi nitrogen Sebanyak 14 jens esam lemak berhasil dlidentifkasi menyusum kompossh asam lemak jes alga ini, ysiu: Cr¢o Cis.0 Cig Cie C170. Cig Chg Cig2 C4. 11h» Caos, Ca» Co. at Coy, Semen joni jens Cap. Cy. an Caz luge didiga ada, naman belum berhas didenikasi dengan bik, karen wakto Kemnculan pincak kromatogramnye yang sngatberdekatan, Jens asam leak yang dominan adalah dari Kelompok Cye dun Cig, yet Cig dan Cig yang mencapah Konsentrast 10.70 » 25.12% dan ‘h4 - 1623% asam lemak ttalnya, Pengaruh Konsentrastnizogen trihatjelas pada tingka kejonuhan asam-asant Tomek tersebat terutama pada grup Cg dan Cay. Penurunan konsentasi Cg dan naiknya kandangan Cig, Cigz, AC)q3 teed String dengan Kenaikan Konsentasinivogen tersebat Bersainaen dengan it Kandungan Capa. vga meningkt Dominasi Co pada eis 7 chu dan T-suecica sbelumnya tela dlagrkan (Volkmar et, 1993; Thompson ef el, 1990), samun kelompok Cg pala umurnya didomninsi oth jenis Cig, Perbedaan dominasi demikian juga telah dilsporkan ej ‘pad jis Chiorella sp. (Chrismadha eral 1998) yang diduga disebabkan oleh sub 231 cron etal “Tabet | Komposs asa leak Teraselms p. yang tambuh pada berbag onsets! trogen Tenis sa ema ‘Ronse oa as onal) 2 mad] 168 me ] 3528 mit N ] 5292 md N [7.056 ON Cao 10768 cir inca a Ciso aE | S00 JERE ate x05 oa Creo | ese amas Pas [ta Sis « zat [ate | 42s 32 Sno co ep uae © oI Cio wees as [as Tas Cit © | as [ 396 am Cia © ria | 5 59 |S a5 Cea Ze 55 [3a | a Sa ‘Cia © ¥ | 0st oO, Cot 38 © te = © Coa 131 «© [on _| 36 © Coos © ast © Gioa® Caps | 24 ies [ 298 [326 ua [er08 C6 © = ema) EOs © Cue ¥ © « € 039 tempat penelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada peneitan-penelitian sebelumnya, Jens asam lemak Cg, 1, serta asam-asam lemak tak jeu lainnya, seperti Cyga tCig.3 dan Copy!Caqs dltemokan hanya pada Konsentrasi 3.528 mM N dan 7086 mM N, yang dining! dengan sedikit menurunnya konsentrasi Cig. ‘Beberepa_petelitian'sebelumaya telah mclaporkan pola pengaruh nitrogen terhadap komposisi asam lgmak alga (Sukenik, 1991; Shifrin & Chisholm, 1981). ‘Akan tetapi bil diperhatkan Komposisi proksimainya, kandungan total lemak Tetraselmis sp, menurun cokup tajem pada konsenirast nirogen tinggi. Karenanya meskipun Kandungan relatinya tehadap total asam lemak meningkat, produktivitas asam-asam emak tak jenuh tersebut miongkin tetap atau bahkan menurun pada Konsenirasi nitogen tinggi tersebut, Untuk mengkaji hal tersebut mash perlu dilakukan penelitian Tebih lanju yang diarahkan pada pengukuran produktivtas asam lemak alge 232 Broxnaa ALon Tereaune DAFTAR PUSTAKA Bligh, B.C. and WJ. Dyer 1989.4 rapid method of tol lipid extraction and purfction, Car. J Biochem, Physiol 37 911917 Borowitcka, LJ, and MA. Borowiteka 1989 Indust production: Methods and economies. “Aga and cyanobacil biowechnoogy. Rees, TA. & Shah, N. (Eis). Longman Scien ane Tete. Pp. 204 315, CCuisadha, T. and M.A. Borowiaka 1994, Ect cll density and fadince on gowth, woxinate composition and ecosapesianaic did production of Phacodoct ricomutun town in a tbular photobiorsco. J App. Phycol. 6: 67 - 74 ‘Crismadha, T, Noftan, Rosdah, dan ¥. Marca 1958, Peonbukon dan komposist biotin ‘alga Chorlia sp. Laporan Tenis royek Penailan, Pengembangar dan Pendnyagunaxt Biot Dara Puslibang Biolog IPL, tahun 199771988, Chi, WW, 1989. Gas chromatography and lipides A practical guide, Ay, Scotland The Oily Press 499 pp (Chu, FE, and 1, Dupuy 1980. The faty ad composition ofthe ucla alga species ued as od sources fr larvae of artesian oyster (Crasocran virginia). Lips. 1S: 356-364 atregas, JJ. bald, C. ee, B. Cabeza, dan M. Yoga 1984, Growth ofthe marine micoalga “eater siica im tach caltares wih deze sliies and mem concentatons Aquaculure 42: 207 ~ 25, Fabregas, 1, C, Hem, B. Caberas dan J. Abdo 1987. Growth and biochemical variably ofthe ‘maine microns Chola stigmatophora in batch curs with diferent saline and fet grade concentrations Brith Phycological Journal 22: 269 ~ 26. uti, CA. Berar, D. Chaumeat, C. Tepenet, and Hardy 1988, Diet bioconversion of oar ‘chery into organic chemicals. Biotech "B4, The World Biotech Report UK: On Line Pubicaion Lud Pp. 541359 uid, RAUL, and IAL. Rhyter 1962 Sudes on marine pytoplankon distoms, Cyeloella nan "Husteol end Dstnataconvensacea(cleveyoran Com J) My. 8: 229 = 239 Jetiey, SW and GF Humprey 1975, New spectrophotometic ecuaion for determining chlorophyll ‘bye, ande2 fo lgher plans, algae and natural pyoplankion, Biochim Phil acer, 196: 191-198 Kates, Mand BLE. Voletl 1966, Lip component of dstoms. Bizchin Biophysica. 16.254 m8 ochre G. 1978, Crone dteminatin by phenol sulphur acid method. In: Handbook of ‘Mycological Methods: Phyilopeal and Biochemical Methods. Hellebst JA, and Craig, 41S. (Bp), Cami: Cambeidge Unversity Press. Pp 95-75, Kaleo, BE. Schmit HU, Bremer. M. Haus. and G, Harer 1989. fects of dietary longchsin olynsonuaed fay acids on theese ty wid satu of premature infants Eeop. J Poedtrce. 98: 659-678 Lowey, O NJ. Rosebroush, AL. Fist, and RJ. Randall 1951, Praeln measurement with the folin phenol reagent. The Journal of Biological Chery, 1983 265275 DePauw. NJ. Moraes, ad. Persone 1984, Mas culture of mieroalge in aquaculture system ‘Proves and constants, Hydobiolgia. 16117: 121-134 Pioueck, M, and P, Pohl 1984, Formation of bons, ta proscin, chlorophyll, Hipis an fy ‘elds imbue green lgte dung oe growth phase, Phochemisry. 23: 217-223. 233 CCustnon era Richardson, B, DIM. Oreet, HLA, Sehweres, CL, Marines, and HIE. Wieline 199. Eis of ‘atogs-lmiaion nthe grow and composion of ucla n cominaoox cle ‘App: Miro. 18: 248 - 250 Shttin, NS. and SW. Chisholm 1981, Phytoplankton iis: Iespsifcdifesenes and effects of ete, sate and igh-dark eyes. 1. Phycol 7: 378 +384 Simopouloe, AP 1986, Omegt3 fatty acid in heals and dita. Nation Growth and Cancer 36838 Sukeni, A 1991, Bzophysologiea consideration optinization of eicosapenanie sid proton by Nomochlorpss sp (Bustigmstopyeese). Bioresource Tech. 38: 263-269 Telesco, MA. and EO, Doerr 1989 Light temperature, and niege starvation efets oo the to lipid and fy ack content and compoaton of Spiralna platens UTEX 1928. J. Ap Phycol 1201-209 Thompton, PA. INC, White and PJ, Harton 1990. tne of iadiaace onthe fy aid ‘composion of phytoplankton, J. Payeot 26278 «288 ‘Thompron, Pt M. Guo and PJ. Harton 1992 Eek of varition in temperate. 1. On the chemical composiion of eight species of maine phytoplankton J. Phecl, 28: 481-488 Von Sshacy, C1987, Pophylansof arecoscleous with marine omg tty ses, Ama of Thveroal Medicine. OT 690899 ‘Watanabe, C. Kitslana apd 5. Fujin 1983 Nutonl vues of ive organisms used in Japan for ‘ass propagation of fh. Aguacule. 4: 115-143. 24 Prosdngs Seminar Bioteolog Kelauton Indonesia 1 98 Jakarta 14-18 Obsber 1998:238- 244 BEBERAPA ASPEK BIOLOGI IKAN KERAPU MACAN (EPINEPHELUS FUSCOGUTTATUS) DI PERAIRAN KEPULAUAN SPERMONDE Farida Gassing Sitepu Fs Ine Ket dn akan ABSTRAK ‘ka kerapa macan(Epnepheasfscogutatan) meropakan sah sta eis kan kerapa Yan bela ekanomis pening dl Indonesia yang aspeleaspek boloinysbelum bank Ska. Ponalian ini menghai beberpe aspek bolo dat E facoputans dt peraan Kepulanan Spermonde yang meiptkebassn muken yang deman dengan menazunek Jndks celui peving (RP), fundies dengan mengetnaangaburgan mecoee evn dan volumetik seca penenuan inka Kematangan gonad dengan aralist scar Gest pit. Pevean ni dharapkan dsp mena informa dara akan pengsolan dan explora kan ‘ecb untuk selanjnya Has peneian enn tvs kan keapa besa area engonenseni makoananny edd ean, ung dan or cun nana kan sebepl ‘eakanan iam Kise fekonditasya adalah 15489 - 992527 bat isi, Berasron ‘ingkat Kematangangonadaya deem TODS kan kerapu can jontan beats pada TKO [. sedangkan ska Kerapu macan bia SO% beads pais TRG I, 4% pada TRG ft dan 9% pace TRG I, apstRsct SOME BIOLOGICAL ASPECTS OF GROUFEK (APINAPHELUS FUSCOGUTTATUS) IN SPERMONDE ARCHIPELAGO. Epiephclsfuscogitans is on of the economical Snportant grouper in Indonesia, bs bile aspects have not been mach considered ‘This stud has considered some ofthe biological apes of foscogtts i the Spermonde Archipelago, namely that food habl fecundity and gonadal ripeness Te fd hab nas alsed by index of relative tmportance (I). thefcundiy was dvermined by comb, tion of gravimetric and volumetric methods and the gonadal ripeness wos anafed dsp tively. The ress of i sty were expeced to be ue for any arr sais. The als ‘sind from this uy showed tht. fssogtae wae a camisore.Fs,shrmp ond sud ‘tere the dt, wher fsh was the dominance. Tse fecundity was inthe range af 15-489 982.527 eggs and the gonadal pene of F.fercogtaus male was T0O% a sege while 50% of the E Tascogtans female war at wage 1% at sage Mand 9 nae IL PENDARULUAN Latar Belakang ‘Sejak awal tahun 1980-an, ikan kerapu (Bpinephelus spp.) mulai dikenal sebagai salsh satu ikan laut komersial yang banyak dibudidayakan dan merupakan 235

Anda mungkin juga menyukai