Anda di halaman 1dari 5

Merencanakan jenis kelamin anak

Merencanakan jenis kelamin bayi yg diinginkan dpt dilakukan sejak awal, sejak kita
merencanakan kehamilan. Tapi sebelum berbicara ttg perencanaan jenis kelamin, kita
harus mengetahui lebih dulu ttg kromosom dan sifat2nya, kondisi vagina wanita, dll, hal
ini agar kita mempunyai gambaran yg jelas ttg hal2 yg melatarbelakangi dan menjadi
dasar dari teknik2 yang akan dijelaskan nanti.

Kromosom
Perempuan dalam hal ini sel telur perempuan (ovum) mempunyai 2 kromosom yang
sama yaitu X dan X (XX).
Laki-laki dalam hal ini sperma mempunyai kromosom X dan Y (XY).
Jika sperma laki-laki yg mengandung kromosom X bertemu dengan sel telur yg
berkromosom X, maka akan menjadi pasangan kromosom XX, jadi anak perempuan.
Sementara jika sperma laki-laki yg mengandung kromosom Y bertemu dengan sel telur
yg berkromosom X, maka akan jadi pasangan kromosom XY, jadi anak laki-laki.

Sifat Kromosom
Sifat kromosom X (pembentuk perempuan) :
Gerakannya lambat, tahan dg suasana asam, dan dapat bertahan hidup hingga 72 jam.
Sifat kromosom Y (pembentuk laki-laki) :
Gerakannya cepat, tdk tahan suasana asam, daya tahan hidupnya kurang dari 48 jam.

Kondisi Vagina Wanita


Sekitar 1/3 bagian luar vagina wanita suasananya bersifat asam, semakin ke dalam
suasananya semakin berkurang keasamannya.
Orgasme pada wanita
Jika wanita mengalami orgasme saat berhubungan intim, maka ia akan mengeluarkan
cairan yg bersifat basa/alkalis.

Teknik Pemilihan Jenis Kelamin bayi

Cara Medis
Secara medis di dunia kedokteran ada yg namanya inseminasi buatan, dg teknik ini
sperma yg mengandung kromosom X dan Y dipisahkan dg cara khusus, kemudian
sperma dg kromosom yg diinginkan disuntikkan ke dalam rahim istri saat masa subur.

Cara praktis
Disamping cara medis tersebut, ada cara praktis yg bisa dilakukan pasangan suami istri
untuk memperoleh anak dengan jenis kelamin yg diinginkan.

Teknik mendapatkan anak laki2 a.l:


a. Penetrasi Dalam
Saat hubungan intim suami melakukan penetrasi penis sedalam2nya ke vagina istri.
Istri mengangkat pantat dan panggul yg tinggi atau diganjal bantal agar penis suami
dapat masuk sedalam2nya ke vagina istri, ini jika pasutri menggunakan posisi istri di
bawah dan suami di atas. Utk mendptkan penetrasi dlm bisa jg dg menggunakan
posisi doggy style (suami masuk dari belakang).
Mengapa harus penetrasi dalam?
Sifat kromosom Y (yg akan menjadi pembentuk anak laki2) adalah gerakannya cepat,
tdk tahan suasana asam, dan daya tahan pendek (< 48 jam).
Dg penetrasi yg dalam diharapkan kesempatan sperma dg kromosom Y untuk lebih
dulu membuahi sel telur akan lebih besar sebelum gugur di tengah jalan, disamping
itu suasana vagina bagian dalam tdk seasam bagian luarnya, shg sperma dg
kromosom Y dpt bertahan hidup dan membuahi sel telur.

b. Istri Orgasme Lebih Dahulu


Jika menginginkan anak laki2, sebaiknya biarkan istri orgasme lebih dulu, dg
demikian diharapkan cairan yg dikeluarkan istri saat orgasme (bersifat basa) dpt
membantu sperma dg kromosom Y lebih mudah sampai sel telur.

c. Hubungan Intim Saat Ovulasi


Dg berhubungan intim saat ovulasi, akan memberi kesempatan sperma dg kromosom
Y utk langsung membuahi sel telur.

Teknik mendapatkan anak perempuan a.l:

a. Penetrasi Pendek
Maksud penetrasi pendek adalah suami saat melakukan hubungan intim sebaiknya tdk
melakukan penetrasi terlalu dalam ke dalam vagina istri.
Mengapa?
Dg penetrasi pendek kesempatan sperma dg kromosom X utk sampai sel telur lebih
besar sebab ia lebih tahan suasana asam (vagina bagian luar lebih asam), gerakannya
lambat, dan umurnya lebih panjang (> 72 jam). Dg penetrasi pendek, sperma dg
kromosom Y akan kesulitan utk lebih dulu mencapai sel telur karena ia tdk tahan
suasana asam, dan tdk dpt bertahan lama, sehingga sebelum sampai sel telur ia sudah
gugur duluan, hal ini akan memberi kesempatan lebih besar pd sperma dg kromosom
X utk bisa sampai sel telur dan membuahinya.
b. Hindari Orgasme
Nah utk mendptkan anak perempuan tdk perlu menunggu istri orgasme duluan,
karena sperma dg kromosom X justru senang dg suasana vagina yg asam, yaitu
suasana vagina tanpa cairan orgasme.

c. Hubungan intim sebelum ovulasi


Dg berhubungan intim sebelum ovulasi akan memberi kesempatan sperma dg
kromosom X utk dpt membuahi sel telur pd saat ovulasi.
Mengapa?
Sperma dg kromosom X kan gerakannya lambat dan dpt bertahan hidup lebih lama
dibanding sperma dg kromosom Y. Sehingga diharapkan saat ovulasi, tinggal sperma
dg kromosom X yg tinggal dan membuahi sel telur.
Baik dg cara medis maupun cara praktis, tdk dpt dilepaskan dari kuasa Allah, biar
bagaimanapun kita berusaha, jika Allah berkehendak lain, sekali lagi keakuratan cara2
tersebut tdk dpt dijamin 100%.

CARA MEMILIH JENIS KELAMIN BAYI


Jika ingin anak perempuan

Lakukan coitus 2-3 hari sebelum ovulasi

Sebelum coitus, basuh vagina dengan larutan asam. Misal 2 sendok
makan l cuka dilarutkan dalam 1 liter air.

Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama coitus, karena akan mening-katkan
suasana basa , sehingga sperma Y yang berhasil membuahi sel telur.


Lakukan coitus dengan posisi berhadapan sehingga sperma
tertampung di sekitar mulut rahim,

Lakukan penetrasi perlahan-lahan, sehingga kebanyakan sperma Y akan mati pada waktu
penis melewati leher rahim. Hal ini karena sperma Y cukup lama berada di dalam cairan
vagina yang bersuasana asam.


Lakukan coitus sesering mungkin selama 2-3 hari sebelum ovulasi.
Jika ingin anak laki-laki

Lakukan coitus sedekat mungkin dng ovulasi sebaiknya tepat pada
ovulasi, berkisar antara 12 jam sebelumnya.

Sebelum coitus, basuh vagina dengan soda sehingga suasana basa

Lakukan penetrasi langsung ke dalam, sehingga sebagian besar dari
sperma Y langsung masuk ke rahim.

Waktu ovulasi adalah ± 14 hari dihitung dari mens hari pertama untuk
yang siklus mensnya 28 hari

Anda mungkin juga menyukai