Judul : Toto-chan’s Children: A Goodwill Journey to the Children of

the World
Pengarang : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2010
Genre : Nonfiksi
Tebal : 328 halaman
Ukuran : 20x13 cm
Tidak semua orang mengalami nasib baik. Bahkan di dunia ini, masih
banyak sekali anak-anak yang mengalami penderitaan. Setiap tahun, lebih
dari 13 juta anak di seluruh dunia meninggal sia-sia akibat malnutrisi dan
wabah penyakit. Lebih dari 20 juta anak menderita akibat perang dan
trauma yang ditinggalkannya. Banyak anak yang tumbuh di lingkungan yang
tidak semestinya.
Buku ini merupakan seri dari “Toto-chan: Gadis Cilik di Jendela”. Buku
ini berisi kisah nyata dari Toto-chan atau Tetsuko Kuronayagi yang telah
tumbuh dewasa. Sekarang, ia adalah seorang aktris terkenal dan menjadi
seorang Duta Kemanusiaan bagi UNICEF. Buku ini mencatat perjalanan
untuk misi kemanusiaannya ketika mengunjungi anak-anak di empat belas
negara-negara tertinggal, di mana keadaannya sangat tidak memadai bagi
kehidupan anak-anak. Dalam buku ini, Toto-chan membagikan perasaan,
pemahaman dan pengalamannya yang menyentuh hati.
Pembaca akan dikejutkan oleh deskripsi nyata mulai dari anak laki-laki
yang kekurangan gizi sehingga tidak dapat berpikir, berbicara, berjalan,
maupun berlari, hingga seorang gadis Haiti yang menjual dirinya, dan tak
seorangpun akan melupakan anak laki-laki India yang sekarat karena
penyakit tetanus yang dideritanya. Foto-foto dan penuturan khusus yang
terdapat di buku ini menceritakan dengan jelas bahwa anak-anak yang polos
dan tidak berdosa ini selalu menjadi korban dari keadaan. Ternyata banyak
sekali anak-anak di dunia yang masih tidak dapat makan, pergi ke sekolah,
tidak bisa mendapat perawatan kesehatan, menderita karena kemiskinan, dll.
Buku ini bukan hanya sekedar berisi cerita-cerita yang sentimentaldan
menyedihkan tentang kehidupan anak-anak, namun lebih pada harapan dan
pengupayaan akan kehidupan yang lebih baik. Kita diajak untuk menyadari
bahwa banyak sekali anak-anak di dunia ini yang belum dapat menikmati
nasib seberuntung kita. Kita dapat merasakan emosi, keprihatinan, keputus-
asaan, kesedihan maupun harapan yang ditimbulkan buku ini.
Buku ini sangat direkomendasikan, karena selain isinya berbobot,
formatnya juga memudahkan untuk dibaca. Buku ini juga dapat membuat
pembaca lebih bersyukur dan lebih menghargai kehidupan yang kita miliki,
serta menjalaninya dengan penuh syukur.

Oleh : Lydia Larasati Hapsari IX H/22