Anda di halaman 1dari 8

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

NAMA : DESTIA RATIH NURIANDINI


NPM : 26209394

KELAS : 1EB15

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

UNIVERSITAS GUNADARMA

2009
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari dumber-sumber menjadi hasil yang
diinginkan oleh konsumen. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil
(jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal,
tanah, energy, dsb) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
 Produksi
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam sumber
menjadi barang dan jasa untuk dijual. Ada kaitannya dengan manajer produksi adalah
membuat keptusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat
dijual.
 Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain system produksi
adalah tentang:
 Disain produksi dari barang yang diproses
 Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
 Disain tugas
 Lokasi dari fasilitas produksi
 Layout dari fasilitas tersebut

Keputusan-keputusan yang kompleks tersebut sangat berkaitan dengan proses


pengolahan.

1. Sifat Proses Produksi


Penggolongan proses produksi ini menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai
dalam pengolahan produk. Berdasarkan sifatnya, dapat dibedakan 4 macam yakni:
• Proses ekstraktif
Adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan langsung dari alam.
• Proses analitik
Adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan beberapa macam barang
• Proses Fabrikasi
Adalah Proses pengubahan . yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa
bentuk.
• Proses Sintetik
Proses pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu bentuk produk.

2. Jangka Waktu Produksi


Beberapa macam proses produksi dapat ditentukan menurut periode waktu dalam mana
fasilitas produksi digunakan.
• Proses terus-menerus
Istilah proses ini digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan manufaktur pada
periode waktu yang lama untuk memprsiapkan mesin dan peralatan yang akan
dipakai.
• Proses terputus-putus
Istilah ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin-mesin itu beroperasi
dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang lagi untuk membuat
produk lain.

3. Sifat produk
Dalam hal ini proses produksi dapat dibagi menjadi 2macam yaitu:
• Produksi standard
Dalam produksi ini sering dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan
disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur.
• Produksi pesanan
Produksi ini muncul atau digunakan bilamana para pembeli menghendaki adanya
spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan,sedangkan kemampuan
produksinya terbatas.
Kegiatan Produksi
 Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pada waktu harga dan jumlah yang tepat,maka dari itu agar fungsi produksi dapat
berperan dengan baik perencanaan produksi harus dilaksanakan.
 Organisasi Produksi
Organisasi produksi yang diperlukan dalam kegiatan ini tergantung pada besarnya
perusahaan yang kompleknya proses pengolahan yang diinginkan.
 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir
semua elemen proses produktif kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan
memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah, dan kemungkinan
tercepat.
a. Jenis-Jenis Pengendalian Produksi
Ada dua macam pengendalian produksi,yaitu order control dan flow control.
o Order control digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada
waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya.
o Flow control digunakan dalam pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan
dimaksudkan untuk memprcepat pengiriman barang jadi dari tempat tempat
persediaan begitu pesanan pembeli diterima.
b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
Tahap-tahap dalam pengendalian produksi,ada empat yaitu:
o Perencanaan digunakan jika pembeli atau pesanan untuk persediaan pada
perusahaan telah diterima oleh bagian perencanaan produksi.
o Routing merupakan suatu usaha untuk menentukan urut-urutan dari proses dan
alat-alat yang digunakan dalam proses produksi.
o Scheduling merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan
dimulai dan diserahkan
o Dispatching merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan
kegiatan produksi.
Analisis Jaringan Kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT

Analisis jaringan kerja adalah merupakan tehnik yang berkaitan dengan masalah
penetapan urutan pekerjaan yang diarah kan untuk meminimumkan waktu penyelesaian
suatu pekerjaan atau proyek agar dicapai biaya yang rendah. Untk lebih memprjelas
pengertian tentang tehnik ini, konsep dasar, adalah sebagai berikut:

o Jaringan Kerja (Network)


Merupakan satu seri rangkaian aktivitas, yang bersambung dalam menghasilkan
barang dan atau jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan.
o Jalur Kritis (Critical Path)
Adalah jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan pekerjaan sampai selesai.

Aktivitas Semu (Dummy)

Yang dimaksud dengan aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang
membutuhkan nol satuan waktu.

Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Kritis(MJK)

Faktor-faktor penting membatasi penerapan metode jalur kritis adalah:

1. MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat


diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
2. MJK tidaqk memasukkan gagasan analisis statistic dalam menentukan
perkiraan waktu.
3. MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat kontrol dinamis.

Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Untuk mengatasai keterbatsan dari kelemahan MJK, diciptakan suatu model, sebagai
perubahan konsep MJK dengan memasukkan beberapa hal seperti:

1. Teori Probablitas yang berguna untuk memperhitung ketidakpastian yang


akan dating.
2. Gagasan analisis statistic untuk memperkirakan standard penyimpangan
waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
3. Membuat model yang baru sebgai alat control yang dinamik.

 Pengendalian Persediaan Bahan Baku


Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan dibidang produksi. Perusahaan
selalu menghendaki jumlah persediaan yanh cukup agar jalannya produksi tidak
terganggu.
Dengan demikian jumlah persediaan yang harus ada tidak terlampau besar dan tidak pula
terlalu kecil. Persrdiaan yang terlalu kecil mengandung resiko kehabisan persediaan yang
dapat merugikan perusahaan.
 Pemeliharaan Peralatan
Dibidang aktivitas produksi, fungsi pemeliharaan dari perbaikan peralatan sangat
memegang peranan. Bilamana diabaikan, maka akibatnya akan menderita rugi yang tidak
kecil.
Masalah pemeliharaan ini bagi pimpinan perusahaan sangat membingungkan karena
disatu pihak, penting dan dilain pihak tidak.

Organisasi Pemeliharaan Peralatan

a) Di desentralisir menurut biaya atau departemen masing-masing bagian atau


departemen memiliki seksi pemeliharaan tersendiri.
b) Sentralisasi dalam perusahaan hanya terdapat satu bagian yang khusus menangani
perbaikan dan pemeliharaan peralatan.
 Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Yang dimaksud dengan kualitas di sini bukanlah yang bermutu tinggi akan tetapi agak
lebih bersifat khusus.
Masalah pengawasan kualitas dan inspeksi ini tidak hanya menyangkut pula
kebajikan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar, kebutuhan investasi kemampuan
menghasilkan kembali, persaingan dan sebagainya.
Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karakteristik kualitas dan
memperbandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan.
Pengawasan Kualitas di dalam Produksi

Pada tahap pengawasan kualitas ini adalah dengan cara menetapkan peranan contoh yang
merupakan sarana utuk pengawasan kualitas barang – barang yang keluar.

Bagan Pengawasan (Control Chart)

Terdapat penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industry terbagi atas 2 kategori,
yaitu:

 Penyimpanagan-penyimpangan yang tidak dapat ditentukan


 Penyimpangan-penyimpangan yang dapat ditentukan

LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik

Perusahaan-perusahaan kecil biasanya didirikan oleh pemiliknya pada tempat yang se


strategis mungkin dan kemudian memperluas operasi pada tahun-tahun berikutnya. Sama
halnya dengan sebuah perusahaan-perusahaan besar, lokasi yang ideal bagi perusahaan
adalah lokasi dimana biaya operasinya paling rendah dan letak lokasi yang salah akan
menyebabkan biaya operasi perusahaan tinggi.

 Cara Penentuan Lokasi Pabrik


Pada dasarnya terdapat 2mcam cara menetukan lokasi pabrik,yaitu:
 Cara Kualitatif Merupakan cara dengan mengadakan penilaian kualitatif terhadap
factor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.
 Cara Kuantitatif Terdapat dua macam cara kuantitatif,yaitu:
a) Cara yang sederhana Merupakan usaha mengkuantitatifkan hasil analisis
kualitatif yang dilakukan, dengan cara memberikan SCORE pada masing-
masing criteria.
b) Cara yang komplek Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan
menggunakan model tertentuyangt banyak digunakan dalam
OPERATION RESEARCH.
 Layout Fasilitas Produksi
Agar perusahaan dapat mencapai produktivitas yang tinggi dengan mengeluarkan biaya
yang rendah, manajemen harus mengambil keputusan tentang layout pabrik yang baik.
Layout Fasilitas Produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat ,tenaga kerja,
dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
a) Process Layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai
fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.
b) Product Layout
Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus
produksinya.

Anda mungkin juga menyukai