Abstrak
Evolution of curriculum is logical consequence for every set of education in
challenging future. Differs from past, hence evolution of curriculum now claims set
of education which many did, and Depdiknas only give its(the fringes.
Kata Kunci : komponen KTSP, kurikulum SMK Edisi 2004, perbandingan di kedua kurikulum,
dampak program produktif pada KTSP, dan pemberlakuan KTSP
.
diperoleh peserta didik dari satuan 2004 Dirjen Pendidikan Dasar dan
atau dari satuan pendidikan formal lain Edisi 2004. Pada rasional kurikulum
a Kurikulum untuk semua tingkat satuan pengetahuan dan teknologi. Mereka sulit
Tabel 2 Perbandingan Durasi Waktu KTSP dengan Kurikulum SMK Edisi 2004
d)
Keterangan notasi Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
a) e)
Durasi waktu adalah jumlah jam Terdiri dari sekitar 20 kompetensi
minimal yang digunakan oleh yang mengarah ke sertifikasi
setiap program keahlian. Program kejuruan dari kelompok keahlian
keahlian yang memerlukan waktu mereka. Jika dikaji lebih mendalam
lebih jam tambahannya lagi, maka setiap semester
diintegrasikan ke dalam mata seharusnya SMK dapat
pelajaran yang sama, di luar jumlah menerbitkan sertifikasi (melalui
jam yang dicantumkan. kerjasama dengan lembaga luar
b)
Terdiri dari berbagai mata atau lembaga diklat yang diberi
pelajaran yang ditentukan sesuai wewenang oleh lembagai
dengan kebutuhan setiap program sertifikasi)
keahlian. Hal yang menarik di KTSP adalah
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan kewenangan yang besar bagi satuan
pada dasarnya sesuai dengan pendidikan untuk mengelola kurikulum
kebutuhan standard kompetensi mereka sendiri. Hanya Standar Isi dan
kerja yang berlaku di dunia kerja Standar Kompetensi Lulusan seperti
tetapi tidak boleh kurang dari 1044 tercantum dalam Peraturan Menteri
jam. Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006
dan No. 23 Tahun 2006 yang diikat.. tersebut adalah sentralistik, yakni seragam
Khusus menyangkut isi program produktif, mengikuti acuan dari pusat melalui
maka KTSP menetapkan: Departemen Pendidikan Nasional. Tugas
1. Materi pembelajaran Dasar sekolah tinggal melaksanakan, dan ini
Kompetensi Kejuruan dan sama seluruh Indonesia walaupun disadari
Kompetensi Kejuruan disesuaikan bahwa keberagaman kemampuan dan
dengan kebutuhan program tuntutan sekolah kenyataannya berbeda.
keahlian untuk memenuhi standar Pengalamam upaya memberi kebebasan
kompetensi kerja di dunia kerja. para guru pernah juga dilakukan.
2. Evaluasi pembelajaran dilakukan Misalnya, untuk kurikulum SMK 1994
setiap akhir penyelesaian satu materi kurikulum pernah diupayakan
standar kompetensi atau beberapa Dikmenjur Depdikbud untuk dikembang
penyelesaian kompetensi dasar dari kan guru dengan memberi buku II. Namun
setiap mata pelajaran. kenyataannya banyak SMK yang tidak
3. Pendidikan SMK/MAK mampu, dan keluarlah buku IIA yang
diselenggarakan dalam bentuk memberi rincian materi secara sentralistik
pendidikan sistem ganda. dan seragam.
Jadi SMK diberi kewenangan untuk Keraguan akan kemampuan sekolah
menetapkan sendiri mata diklat poduktif mengembangkan sendiri kurikulum
asalkan memperhatikan tuntutan dunia mereka, ini pun nampak jelas pada
kerja yang tercermin dari tuntuan Institusi kurikulum uji coba 2004. Walaupun
Pasangan pada pendidikan sistem ganda Undang Undang Sisdiknas 2003
SMK yang bersangkutan. mengamanahkan KTSP, tetapi pola
sentralistik masih terasa dan ini mungkin
berdasarkan pengalaman masa lalu,
Pembahasan sehingga ada keraguan akan kemampuan
KOMENTAR REDAKSI sekolah di lapangan.
Perubahan kurikulum di sekolah baik Di tahun 2006, maka pemerintah pun
umum maupun kejuruan sudah sering kita memberlakukan KTSP, dan sekolah yang
dengar. Mulai dari kurikulum pada masa ingin berkembang tentunya perlu
orde lama sampai orde baru sudah sering menyimak ketentuan ini. Di dalam
terjadi, dan umumnya menimbulkan ketentuan KTSP pun dijelaskan
apatisme di tingkat sekolah (guru). Ciri kewenangan Dinas Pendidikan
yang paling menonjol dari kurikulum Kabupaten/Kota untuk mengesahkan
kurikulum masing-masing sekolah
pendidikan dasar dan Dinas Pendidikan Keseriusan menteri pendidikan dalam
Propinsi untuk SMU dan SMK. Dengan mengimplementasikan KTSP ini terlihat
demikian, tugas pembinaan Dinas dari permintaan agar semua jajaran yang
Pendidikan semakin dituntut sebagai berada di Depdiknas untuk mensukseskan.
penanggungjawab pendidikan. Departemen lain yang menyelenggarakan
Dalam mengimplementasikan KTSP satuan pendidikan dasar dan menengah pun
tersebut, maka pedoman yang dipegang diminta bantuannya.
adalah peraturan-peraturan terkait. Dalam Jika kita membaca tulisan-tulisan di
Peraturan Menteri (Permen) Depdiknas berbagai media masa, maka terkesan belum
No. 24 tahun 2006 pasal 1 ayat 1 dengan adanya kesiapan sekolah untuk mengimple
jelas disebutkan sumbernya, yakni: (1) UU mentasikannya. Sebagaimana yang ditulis
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dari pasal 36 dalam Pikiran Rakyat tanggal 22 Agustus
sampai pasal 38, (2) PP No. 19 tahun 2005 2006, maka menurut Mansyur Ramli
tentang Standar Nasional Pendidikan (Kepala Balitbangdiknas) pada masa transisi
pasal 5 sampai dengan pasal 18 dan pasal ini banyak sekolah yang belum menerapkan
25 sampai dengan pasal 27, (3) Permen kurikulum buatan sendiri. ”Kendalanya,
Depdiknas No 22 tahun 2006 tentang banyak guru yang tidak tahu bagaimana
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar menyusun kurikulum model KTSP. Acuan
dan Menengah, dan (4) Permen Depdiknas yang diberikan Depdiknas berupa standar isi
No. 23 tahun 2006 tentang Standar dan standar kompetensi justru sangat mem
Kompetensi Lulusan untuk Satuan bingungkan para guru” katanya. Mansyur
Pendidikan Dasar dan Menengah. mengatakan, banyak guru yang
Tentang penerapannya di satuan kebingungan dengan model kurikulum
pendidikan, maka Pasal 2 ayat 1 KTSP. Sebab selama bertahun-tahun, guru
menyatakan bahwa ini dapat dilaksanakan menerima dalam bentuk jadi kurikulum dari
tahun ajaran 2006/2007, tetapi pada ayat 2 pemerintah pusat
bagi yang belum dapat diberi batas sampai Namun, di sisi lain ada juga kepala sekolah
tahun ajaran 2009/2010. Pada ayat 4 yang gembira dengan diterapkannya KTSP.
ditentukan lagi bagi yang belum siap agar Misalnya, tulis Drs Dani Triatmajaya
tahun I diterapkan kelas 1, tahun II kelas 1 Santosa, M.Pd. (Kepala SMKN2 Sampit,
dan 2, serta tahun III kelas 1,2, dan 3. Jadi Kalimantan Timur) dalam Kalteng Pos
tahun 2009/2010 telah menerapkan secara Online. Tulisnya, babakan baru dunia
keseluruhan. pendidikan di Indonesia segera akan
dimulai, yakni dengan di berlakukan KTSP. c. Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum
Barangkali pemerintah tidak mau Sekolah Menengah Kejuruan; dan
disalahkan terus menerus, sehingga opini d. Nomor 0126/U/1994 tentang Kurikulum
ganti rezim ganti kurikulum tidak Pendidikan Luar Biasa;
memberatkan lagi. Suatu terobosan baru, dinyatakan tidak berlaku bagi satuan
penuh keberanian segera diluncurkan, pendidikan dasar dan menengah sejak
apabila unit terdepan pendidikan yaitu satuan pendidikan dasar dan menengah
sekolah tidak siap manajemen dan SDM yang bersangkutan melaksanakan Peraturan
nya, alih-alih hanya ganti judul, dan isinya Menteri ini sebagaimana diatur dalam Pasal
sama saja. Tantangan baru telah 2 dan Pasal 3.
dimunculkan, tanggung jawab segera
dilimpahkan, kesiapan sekolah, Dinas P dan
K tingkat kabupaten dan legalitas KTSP di Rujukan Pustaka
tingkat provinsi bermitra dengan komite Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan
sekolah menjadi sebuah kewajiban yang Menengah Direktorat Pendidikan
tidak bisa ditawar lagi. Menengah Kejuruan. Kurikulum SMK
Tetapi yang bersangkut pun mengatakan Edisi 2004. Bidang Keahlian
bahwa menyusun KTSP bukanlah pekerjaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
gampang dan instant. Perlu waktu, beaya, Program Keahlian Teknik Komputer
dan enersi jika KTSP ingin dimulai di tahun dan Pengelolaan Jaringan
2008. Mestinya di awal tahun 2007 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
penyusunan KTSP sudah harus diawali, No. 22 Tahun 2006 tentang Standar
mengingat di setiap satuan pendidikan SMK Isi: Kerangka Dasar dan Struktur
memiliki lebih dari satu kurikulum yang Kurikulum
harus disusun.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Akhirnya, pada pasal 11 Permen 24 tahun
No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
2006 ditegaskan bahwa dengan berlakunya
Kompetensi Lulusan (SKL) : SKL
Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri
Mata Pelajaran untuk SMK/MAK
Pendidikan dan Kebudayaan :
a. Nomor 060/U/1993 tentang Kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan Nasional