NRP : 080411100007
Pendekatan Struktural
Daftar Tiga bagian pada sisi komponen dan sisi Mesh.
1. Desain Presentasi: pada desain ini memiliki output dokumen, media, dan data (dalam
arti
sistem informasi, atau dalam arti Komponen data aplikasi perangkat lunak). Di sisi
mesh, desain ini harus fokus pada visualisasi, auditori atau output multi-modal dari
mesh, dan komponen yang dikunjungi oleh pengguna.
2. Desain Interaksi: pada bagian ini berkaitan dengan aliran kontrol interaksi pengguna
dengan aplikasi Web. Di sisi mesh, istilah navigasi sudah menjadi kebiasaan, sementara
istilah dialog digunakan pada sisi komponen.
3. Desain Fungsional: desain inti dari komponen dan mesh, menekankan perspektif
pengembang perangkat lunak, karena ini penting untuk kategori aplikasi Web terbaru.
Oleh karena itu, sisi komponen akan digambarkan sebagai desain informasi. Demikian
pula, sisi mesh akan berfokus pada komposisi komponen aktif dalam proses bisnis(Alur
kerja) dan sangat disesuaikan dengan aplikasi web.
Desain Presentasi
Dalam desain presentasi, "media desainer" menentukan tampilan dan struktur bagaimana
isi multimedia disajikan. Berdasarkan gagasan asli bahwa konten adalah raja, isi HTML
klasik ditentukan bersama-sama dengan instruksi format, link, dan sebuah program
(script). Sebaliknya, desain presentasi modern mengikuti konsep pemisahan antara isi
aplikasi dan presentasi. Desain presentasi yang baik memungkinkan kita untuk
menyesuaikan presentasi dengan kebutuhan budaya, teknologi, dan berbagai kontekstual.
Selain itu, banyak halaman Web, aplikasi Web dan situs Web yang direstrukturisasi
dengan desain visual baru. Dalam pengembangan web tradisional ini berarti bahwa ratusan
atau bahkan ribuan dokumen HTML harus disesuaikan secara manual. Orang-orang yang
terlibat dalam proses modifikasi dokumen HTML biasanya membutuhkan banyak
pengetahuan mengenai HTML. Hal ini mengakibatkan biaya yang dikeluarkan cukup besar
dan membutuhkan Tim pengembang yang banyak pula.
Desain Interaksi
Desain Interaksi menyangkut persimpangan visual, dinamis, fungsional, dan teknis dari
unsur-unsur aplikasi Web. Tujuan utamanya adalah untuk menggabungkan unsur-unsur
tersebut, dalam rangka untuk menarik pengguna dan agar aplikasi mudah dipahami. Bagian
ini menunjukkan pendekatan sistematis yang membagi interaksi aplikasi Web menjadi
empat aspek: interaksi pengguna, antarmuka pengguna, navigasi, dan aktivitas pengguna.
User Interface
Kriteria yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi Web/perangkat lunak
adalah: maintainability, reusability, scalability, sustainability and expandability.
Maintainability mengacu pada upaya untuk mencari dan memperbaiki kegagalan perangkat
lunak, dan biasanya diukur oleh kesederhanaan, keringkasan, dan modularitas. Web
aplikasi yang menarik menyediakan user interface yang interaktif yang biasanya
menggunakan teknologi Active X/ Applet atau AJAX (Asynchronous JavaScript and
XML). User interface ini biasanya memiliki presentasi, data dan logika yang erat, sehingga
ada kesulitan dalam pembangunan dan pemeliharaan.
Reusability mengacu pada kemungkinan kode aplikasi untuk digunakan kembali tanpa
adanya perubahan yang berarti. Kebutuhan untuk mencari reusabilitas di tingkat user
interface biasanya sering diabaikan oleh banyak orang.
Skalabilitas tidak hanya merujuk pada kemampuan mempertahankan sejumlah besar
pengguna tetapi juga dari sudut pandang pembangunan, dengan kemampuan pembangunan
yang dapat dilakukan secara paralel oleh tim pengembang. Beberapa teknologi berbasis
ActiveX mengaktifkan fungsi yang menakjubkan.
Desain Fungsional
Rancangan fungsional juga harus mempertimbangkan aspek-aspek teknologi yang
memiliki dampak yang kuat pada aplikasi Web dalam pengembangan. Kita harus
mengamati commensurability, tapi aplikasi kita harus diperluas, terukur, dan dipelihara.
Kesulitan khusus terlihat dalam interaksi komponen. Web aplikasi seperti tickers berita
biasanya dapat melakukannya tanpa dukungan transaksi, sementara toko-toko online
mungkin harus memetakan banyak fase produk. Ini membutuhkan Transaksi dan alur kerja
dukungan dan integrasi database dan sistem perangkat lunak.
Kesimpulan
Web dimulai sebagai suatu infrastruktur hiperteks yang fleksibel berdasarkan pada konsep
SGML. Konsep SGML menggunakan teknologi yang sederhana dan menyatukan
teknologi lain yang seperti Gopher, FTP, Telnet dan Usenet (NNTP). Perkembangan
Teknologi Kemudian Mengubah Infrastruktur Dokumen Hiperteks menjadi suatu antar
muka perangkat lunak yang bisa diremote.
Campuran dari dokumen dan tugas memperkenalkan isu baru di dalam antarmuka
pengguna seperti organisasi nya, interaksi pengguna, dan faktor-faktor navigasi yang
harus ditujukan untuk membangun aplikasi yang sukses.
Perkembangan juga terjadi pada Web Browser, dimana setiap web browser mempunyai
adaptasi yang berbeda dan cara transcoding yang berbeda pula. Begitupun juga pada
Tampilan yang digunakan.
Seiring hal itu Perusahaan-Perusahaan yang bergerak dalam bidang aplikasi web pun
banyak yang bermunculan.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi, perhatian tentang kelemahan kemampuan
hiperteks yang asli untuk menghubungkan informasi secara semantis dimunculkan.
Semantic Web adalah satu usaha yang berkelanjutan untuk menunjuk hal ini. Bersamaan
dengan hal itu, muncul teknologi-teknologi baru yang dipersiapkan untuk memungkinkan
Web menjadi suatu sumber Proaktif dan berpengetahuan lebih.