Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hasan Sulthoni

NRP : 080411100007

PERANCANGAN APLIKASI WEB


Web muncul sebagai suatu sistem hypertext yang sangat sederhana yang mendukung
konsep global. XML merupakan teknologi hypertext yang pertama. Web banyak
dikoneksikan dengan database untuk membuat suatu system informasi.
Integrasi modul perangkat lunak yang luas diklien dan server dan teknik design
berorientasi objek merupakan hal yang penting dalam "Melting pot Web". Namun, ketiga
aspek tersebut yang disebutkan tetap signifikan, tidak satupun dari tiga aspek diatas dapat
menawarkan solusi yang memuaskan.

Elemen dasar dari Document Hypertext


Sebagai pendekatan umum untuk desain aplikasi Web,
• Latar belakang budaya semua pengembang harus terwakili dalam tim, dan perawatan
harus
diambil untuk integrasi mereka.
• Ada beberapa model independen, metode, dan alat untuk desain dan implementasi
dalam
masing-masing bagian, tergantung pada kategori aplikasi Web
• Pembuatan aplikasi web juga harus mempertimbangkan kategori dari aplikasi web itu
sendiri dan juga teknologi yang akan digunakan.
Design Web Menurut Perspektif Evolusioner
Background
Menurut Evolusioner salah satu karakteristik utama aplikasi Web adalah dokumen-
terpusat, yaitu, bagaiman orang dapat membaca dan mengerti apa isi yang dimaksud. Isi
adalah raja. Awalnya, Tim Berners-Lee ingin mengembangkan Web menjadi sederhana
meskipun sistem hypertext di seluruh dunia melalui Internet, berfokus pada informasi
tekstual.
Design Informasi: Aktifitas Autorasi
Bagian ini membedakan antara era sebelum Web, era HTML (dari kedatangan Web sampai
1997), dan era XML saat ini (W3C 1998). Awal era HTML secara eksklusif terfokus pada
authoring. Hanya dokumen hypertext yang didukung, dari namanya HTML(Hypertext
Markup Language) pada HTML, seluruh dokumen teks akan dipenuhi oleh tag-tag dari
HTML. Dalam perkembangannya, HTML pun mendukung media lain, seperti: gambar,
Video, Audio dan lain-lain.
Design Perangkat Lunak: Aktifitas Pemrograman
Bagian ini menjelaskan perkembangan bertahap antara Programmable Web dan
Pendistribusian dari program.
Programmable Web
HTML berkembang menjadi dinamis, kedinamisan ini menggunakan script, sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dari browser maupun server.
Dengan script ini maka dokument HTML akan menjadi dinamis, seperti adanya efek pada
dokumen.
Para pengembang Java memperkenalkan “Bahasa Web baru” dengan dasar bahwa setiap
browser tidak hanya terdiri dari HTML, tetapi juga aplikasi java. Bahasa ini serupa dengan
dokumen HTML, tetapi terdiri dari Java Applet yang didownload dari server, dan bukan
dokumen statis, setelah itu suatu tampilan akan tampil di browser setelah proses download
selesai.
Dengan demikian, fokus utama ditempatkan pada aspek keamanan untuk mencegah applet
pihak ketiga.
Selain Menggunakan Java, untuk membuat suatu halaman web menjadi dinamis
digunakanlah Macromedia Flash.
Pendistribusian Program
Dokumen HTML disebarkan melalui internet yang menggunakan koneksi TCP, inter-
process communication (IPC)
Masalah dan Pembatasan dalam Desain Web Terpadu
Jalan menuju integrasi hypertext, informasi, dan desain perangkat lunak ke dalam desain
web adalah bergelombang, terutama disebabkan oleh tiga kendala spesifik: yakni budaya,
teknologi, dan masalah konseptual.
Di sisi budaya, kita bisa mengkritik bahwa pemahaman saling bentrok budaya tidak
cukup tidak hanya di kalangan pengembang Web, tetapi juga di antara peneliti, alat dan
metode pengembang, dan pelatih. Di sisi teknologi, tidak tersedia alat-alat dan metode
yang mencukupi. Selain itu, penggabungan bidang ini belum dilaksanakan. Dan akhirnya,
di sisi konseptual, konsep terpadu harus benar-benar disesuaikan dengan perkembangan
terbaru dan temuan, sebelum dapat mencapai jatuh tempo yang perlu diterapkan dalam alat
dan metode.
 Hambatan budaya dapat memiliki banyak macam disini akan diberikan salah satu
contoh saja,
Desain halaman web dalam arti desain informasi dan desain perangkat lunak dan fase
perkembangan selanjutnya biasanya tidak didukung oleh teknologi yang tersedia di
pasar.
 Transisi dari bentuk berbasis user interface interaktif untuk perangkat lunak dengan
pengguna grafis interface biasanya merupakan perubahan teknologi yang dramatis,
karena Java applet jarang digunakan oleh produsen perangkat, meskipun Java telah
popular sebagai salah satu bahasa pemrograman Web dalam bentuk Java Server Pages
(JSPS).
 Tidak ada teknologi yang tepat untuk beberapa varian yang diinginkan dari dua konsep
desain yaitu unsur-unsur dan link. Sebagai contoh, HTML tidak memiliki cara
menghitung tujuan link pada waktu navigasi (jika diklik), kecuali dengan
menggunakan proxy yang agak rumit.
 Campuran fine-grained dari aspek authoring dan pemrograman dalam sebuah elemen
atau
link tidak cukup didukung oleh teknologi. Sebagai contoh, jika kita ingin mendukung
navigasi canggih di mesh, kita harus menerapkan navigasi terpisah. Satu-satunya jalan
saat ini yang bias digunakan adalah dengan menggunakan karakter khusus teknologi
berbasis XML yang masih jarang digunakan dalam praktek.

Pendekatan Struktural
Daftar Tiga bagian pada sisi komponen dan sisi Mesh.
1. Desain Presentasi: pada desain ini memiliki output dokumen, media, dan data (dalam
arti
sistem informasi, atau dalam arti Komponen data aplikasi perangkat lunak). Di sisi
mesh, desain ini harus fokus pada visualisasi, auditori atau output multi-modal dari
mesh, dan komponen yang dikunjungi oleh pengguna.
2. Desain Interaksi: pada bagian ini berkaitan dengan aliran kontrol interaksi pengguna
dengan aplikasi Web. Di sisi mesh, istilah navigasi sudah menjadi kebiasaan, sementara
istilah dialog digunakan pada sisi komponen.
3. Desain Fungsional: desain inti dari komponen dan mesh, menekankan perspektif
pengembang perangkat lunak, karena ini penting untuk kategori aplikasi Web terbaru.
Oleh karena itu, sisi komponen akan digambarkan sebagai desain informasi. Demikian
pula, sisi mesh akan berfokus pada komposisi komponen aktif dalam proses bisnis(Alur
kerja) dan sangat disesuaikan dengan aplikasi web.

Desain Presentasi
Dalam desain presentasi, "media desainer" menentukan tampilan dan struktur bagaimana
isi multimedia disajikan. Berdasarkan gagasan asli bahwa konten adalah raja, isi HTML
klasik ditentukan bersama-sama dengan instruksi format, link, dan sebuah program
(script). Sebaliknya, desain presentasi modern mengikuti konsep pemisahan antara isi
aplikasi dan presentasi. Desain presentasi yang baik memungkinkan kita untuk
menyesuaikan presentasi dengan kebutuhan budaya, teknologi, dan berbagai kontekstual.
Selain itu, banyak halaman Web, aplikasi Web dan situs Web yang direstrukturisasi
dengan desain visual baru. Dalam pengembangan web tradisional ini berarti bahwa ratusan
atau bahkan ribuan dokumen HTML harus disesuaikan secara manual. Orang-orang yang
terlibat dalam proses modifikasi dokumen HTML biasanya membutuhkan banyak
pengetahuan mengenai HTML. Hal ini mengakibatkan biaya yang dikeluarkan cukup besar
dan membutuhkan Tim pengembang yang banyak pula.

Desain Interaksi
Desain Interaksi menyangkut persimpangan visual, dinamis, fungsional, dan teknis dari
unsur-unsur aplikasi Web. Tujuan utamanya adalah untuk menggabungkan unsur-unsur
tersebut, dalam rangka untuk menarik pengguna dan agar aplikasi mudah dipahami. Bagian
ini menunjukkan pendekatan sistematis yang membagi interaksi aplikasi Web menjadi
empat aspek: interaksi pengguna, antarmuka pengguna, navigasi, dan aktivitas pengguna.

User Interface
Kriteria yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi Web/perangkat lunak
adalah: maintainability, reusability, scalability, sustainability and expandability.
Maintainability mengacu pada upaya untuk mencari dan memperbaiki kegagalan perangkat
lunak, dan biasanya diukur oleh kesederhanaan, keringkasan, dan modularitas. Web
aplikasi yang menarik menyediakan user interface yang interaktif yang biasanya
menggunakan teknologi Active X/ Applet atau AJAX (Asynchronous JavaScript and
XML). User interface ini biasanya memiliki presentasi, data dan logika yang erat, sehingga
ada kesulitan dalam pembangunan dan pemeliharaan.

Reusability mengacu pada kemungkinan kode aplikasi untuk digunakan kembali tanpa
adanya perubahan yang berarti. Kebutuhan untuk mencari reusabilitas di tingkat user
interface biasanya sering diabaikan oleh banyak orang.
Skalabilitas tidak hanya merujuk pada kemampuan mempertahankan sejumlah besar
pengguna tetapi juga dari sudut pandang pembangunan, dengan kemampuan pembangunan
yang dapat dilakukan secara paralel oleh tim pengembang. Beberapa teknologi berbasis
ActiveX mengaktifkan fungsi yang menakjubkan.
Desain Fungsional
Rancangan fungsional juga harus mempertimbangkan aspek-aspek teknologi yang
memiliki dampak yang kuat pada aplikasi Web dalam pengembangan. Kita harus
mengamati commensurability, tapi aplikasi kita harus diperluas, terukur, dan dipelihara.
Kesulitan khusus terlihat dalam interaksi komponen. Web aplikasi seperti tickers berita
biasanya dapat melakukannya tanpa dukungan transaksi, sementara toko-toko online
mungkin harus memetakan banyak fase produk. Ini membutuhkan Transaksi dan alur kerja
dukungan dan integrasi database dan sistem perangkat lunak.

Kesimpulan
Web dimulai sebagai suatu infrastruktur hiperteks yang fleksibel berdasarkan pada konsep
SGML. Konsep SGML menggunakan teknologi yang sederhana dan menyatukan
teknologi lain yang seperti Gopher, FTP, Telnet dan Usenet (NNTP). Perkembangan
Teknologi Kemudian Mengubah Infrastruktur Dokumen Hiperteks menjadi suatu antar
muka perangkat lunak yang bisa diremote.
Campuran dari dokumen dan tugas memperkenalkan isu baru di dalam antarmuka
pengguna seperti organisasi nya, interaksi pengguna, dan faktor-faktor navigasi yang
harus ditujukan untuk membangun aplikasi yang sukses.
Perkembangan juga terjadi pada Web Browser, dimana setiap web browser mempunyai
adaptasi yang berbeda dan cara transcoding yang berbeda pula. Begitupun juga pada
Tampilan yang digunakan.
Seiring hal itu Perusahaan-Perusahaan yang bergerak dalam bidang aplikasi web pun
banyak yang bermunculan.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi, perhatian tentang kelemahan kemampuan
hiperteks yang asli untuk menghubungkan informasi secara semantis dimunculkan.
Semantic Web adalah satu usaha yang berkelanjutan untuk menunjuk hal ini. Bersamaan
dengan hal itu, muncul teknologi-teknologi baru yang dipersiapkan untuk memungkinkan
Web menjadi suatu sumber Proaktif dan berpengetahuan lebih.

Anda mungkin juga menyukai