Anda di halaman 1dari 3

c

Kerangka Pemikiran Peranan SIA Dalam Mendukung Tercapainya


Prinsip ± Prinsip GCG
c

›



›
›
c

Dalam tercapainya prinsip ± prinsip GCG pada suatu perusahaan terutama perusahaan
yang go publik, sistem informasi akuntansi berperan dalam hal tersebut karena sistem informasi
akuntansi memiliki fungsi dasar dimana sistem informasi akuntansi mempunyai tugas ± tugas
sebagai berikut :
1.c Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara
efektif dan efisien
2.c Menyediakan Informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
3.c Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa bisnis dicatat dan
diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset orgnisasi lainnya.

Sehingga Sistem informasi akuntansi dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi seperti :
1.c Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
2.c Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
3.c Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
4.c Meningkatkan sharing knowledge.
5.c Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
6.c SIA dapat membantu meningkatkan Laba organisasi dengan memperbaiki efektifitas
dan efisiensi Rantai persediaannya.
c

6.c SIA dapat memberikan Umpan balik ë  atas hasil dari berbagai tindakan
didalam organisasi.
Akan tetapi Sistem informasi akuntansi tidak dapat bekerja sendiri, dimana sistem
informasi akuntansi memerlukan sebuah prosedur ± prosedur standar dalam memproses sistem
tersebut seperti :
1.c Prosedur akses penggunaan sistem
2.c Prosedur keamanan sistem
3.c Prosedur pemakai informasi keuangan yang dihasilkan sistem informasi akuntansi
Dengan mengkombinasikan antara SIA dengan Prosedur ± prosedur tersebut maka dapat
diharapkan peranan SIA dalam mendukung tercapainya prinsip ± prinsip GCG dalam perusahaan
dapat terwujud dan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan serta tercapainya
perusahaan yang bersih dengan memiliki kebijakan yang menjamin keberadaan suatu dan
kebenaran pencatatannya. Transaksi yang tercatat dalam sistem akuntansi sekurang-kurangnya
telah mendapatkan persetujuan manajemen yang memiliki kewenangan untuk keperluan tersebut
dan telah dibukukan dengan benar. Laporan keuangan secara wajar dan akurat menggambarkan
transaksi yang sebenarnya tanpa sedikitpun bermaksud mengelabui pembaca laporan keuangan
perusahaan. Hal ini sesuai dengan apa yang terdapat dalam prinsip ± prinsip GCG seperti :
1.c O 
  ëketerbukaan informasi)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2.c ÷  ëakuntabilitas)
Kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
3.c 
  ëpertanggungjawaban)
Kesesuaian ëkepatuhan) di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi
yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku.
4.c à
 ëkemandirian)
Suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan
peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
c

5.c   ëkesetaraan da kewajaran)


Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak   yang timbul
berdasarkan perjanjianserta peraturan perundangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai