Tema untuk desktop KDE juga sangat banyak, anda bisa mendapatkannya di situs
http://www.kde-look.org. Disana
sudah tersedia berbagai macam tema untuk berbagai aspek di desktop KDE seperti Icon,
Window, Mouse Pointer, Style,
dsb.
Berikut adalah aplikasi penyerta dari desktop KDE :
- Koffice : merupakan paket aplikasi Office Suite ringan berbasis KDE yang sangat lengkap.
Terdiri dari : Kword, Kspread, Kpresenter, dll.
- Kdemultimedia : merupakan paket aplikasi Multimedia berbasis KDE. Terdiri dari : Noatun,
Kaaboodle, Krec, dll.
- Kdeutils : merupakan paket Accessories dan Utilities berbasis KDE. Terdiri dari : Kedit,
Kwrite, Kcalc, Konsole dll.
- Kdegrpahics : merupakan paket aplikasi grafis berbasis KDE. Terdiri dari : Kuickshow, Kpaint,
dll.
- Kdenetwork : merupakan paket aplikasi jaringan berbasis KDE. Terdiri dari : Kppp,
Konqueror, Kmail, Kopete, dll.
- Kdepim : merupakan aplikasi Personal Information Manager (PIM) berbasis KDE. Terdiri
dari : Kalarm, Kontact,
Kadressbook, dll.
- Kdevel : merupakan paket aplikasi developemnet (pengembangan software). Terdiri dari :
Kdevelop, Kommander, dll.
- Dan masih banyak lagi. Saat ini terdapat dua versi mayor dari KDE, yaitu KDE 3.5 dan KDE
4.0. KDE 4.0 baru saja
dirilis pada bulan Januari, 2008. Pada KDE 4.0, banyak sekali terdapat pembaharuan dari versi
sebelumnya. Untuk
infonya, silahkan lihat http://www.kde.org
KDE juga sangat cocok bagi pengguna yang baru mengenal Linux, setelah sebelumnya
menggunakan Windows. Tetapi,
KDE tidaklah cocok bagi orang yang menginginkan kesederhaan desktop atau orang yang baru
mengenal komputer
karena bisa dianggap terlalu kompleks. GNOME (GNU Network Model Object Environment,
http://www.gnome.org)
GNOME - Guh-Nome (GNU Network Object Model Environment) adalah graphical user
interface (GUI) & aplikasi desktop untuk sebagian pengguna Unix dan Linux. Ada juga yang di
tujukan untuk membuat OS Linux lebih mudah di gunakan untuk non-pemrogram yang pada
umum nya terkalit dengan Windows dan kumpulan aplikasi yang menyerupai. GNOME adalah
salah satu desktop bagi para pengguna Linux yang memiliki kemudahan memilih aplikasi
desktop, dari beberapa tampilan desktop yang tersedia. Dengan GNOME desktop dapat di buat
agar terlihat seperti Windows98, Mac OS, atau dengan efect 3D desktop. Gnome juga memiliki
kemiripan yang bisa di temukan di Windows Office 97, word processor, a spreadsheet program,
database manager, presentation developer, Web browser, dan e-mail program.
GNOME berawal dari upaya dan usaha pengembangan para sukarelawan yang bekerja di bawah
naungan Free Software Foundation, sebuah organisasi yang di dirikan oleh richard Stallman.
Stallman dan anggota Free Software Foundation meyakini bahwa source code harus selalu publik
dan terbuka untuk perubahan sehingga terus dapat di tingkatkan dan dikembangkan oleh orang
lain.
GNOME sebagai upaya atau alternatif agar pasar aplikasi desktop tidak di pegang oleh 1 vendor.
Tujuan GNOME adalah menyediakan sejumlah aplikasi yang mudah dan ramah untuk di
gunakan.
Selain sebagai desktop, GNOME juga datang untuk pengguna dan kumpulan aplikasi handheld
PalmPilot.
GNOME memiliki perbedaan dengan KDE karena di GNOME malah mengutamakan
kesederhanaan dalam konfigurasi. Karena saking
sederhananya, anda tidak perlu menekan tombol OK atau Apply untuk menerapkan suatu
konfigurasi pada desktopnya.
Cukup satu klik, aplikasi langsung jalan.
Jika KDE menggunakan QT, maka GNOME menggunakan pustaka grafis GTK2. GNOME juga
tidak memiliki prinsip
One Stop Shopping (Apa saja ada disini) seperti KDE. Maka dari itu, Aplikasi bawaan dari
GNOME sangatlah sedikit jika
dibandingkan Aplikasi bawaan KDE. Tetapi, untungnya banyak para pembuat software Aplikasi
yang menggunakan
pustaka GTK2 seperti GNOME. Sehingga boleh dikatakan bahwa aplikasi di KDE hampir ada
penyamanya di GNOME.
Tema untuk GNOME juga banyak tersedia, anda bisa memilihnya di http://www.gnome-
look.org. Aspek yang bisa diubah
temanya juga sama seperti KDE, yaitu Style, Window, Icon, dll.
Berikut adalah aplikasi yang berbasis GNOME (Aplikasi ini tidak dikelompokkan karena
GNOME menganut sistem
modular) :
- Abiword : Aplikasi Word Proccesing
- Gnumeric : Aplikasi Spreadsheet
- GIMP : Aplikasi Photo Editor
- Inkscape : Aplikasi Vector Drawing
- Nautilus : Aplikasi File Manager
- Epiphany : Aplikasi Web Browser
- Evolution : Aplikasi PIM dan Mail Client
- Dan masih banyak lagi Versi terakhir GNOME saat ini adalah versi 2.2x. Versi ini menawarkan
fitur baru yang sangat
banyak daripada versi pendahulunya
Tentu saja, bagi orang yang menginginkan kesederhanaan, desktop ini akan menjadi pilihan.
Tetapi, bagi orang yang
terbiasa dengan Windows dan menginginkan konfigurasi yang lengkap, Desktop ini tidak akan
disukai. Karena banyak
sekali perbedaan tata letak yang signifikan daripada Windows.
Apakah kedua desktop tadi masih terasa terlalu rumit?, dan Apakah kedua desktop tadi berjalan
lambat di komputer
anda? Nah, jika anda merasakan hal tersebut, anda bisa mencoba desktop yang satu ini.
Ya, desktop berlambang Tikus ini bernama Xfce. Sesuai dengan lambangnya, Desktop ini sangat
ringan sekali untuk
anda gunakan, tidak memakan space yang telalu banyak dan tidak memberatkan komputer anda.
Walaupun aplikasi
bawaannya tergolong sedikit (Bisa dihitung dengan jari), tetapi desktop ini bisa diintregasikan
dengan aplikasi GNOME
(atau aplikasi berbasis GTK2) dengan serasi karena desktop ini juga menggunakan pustaka grafis
GTK2. Jadi tema
GNOME bisa anda install di desktop ini.
Berikut adalah aplikasi penyerta dari desktop ini :
- Mousepad : Editor text nan ringan
- Thunar : File manager, simple abies!
- Xarchiver : Manager file kompresi, tak terlalu macam pula!
- Xfcd : Burner CD sane iying! Walaupun ringan, desktop ini juga masih berbobot. Terutama
jika anda tidak terlalu ingin
banyak konfigurasi dan beragam fitur yang menurut anda tidak berguna.
- Anda masih bisa menggunakan aplikasi bawaan desktop tertentu dengan desktop lainnya jika
anda merasa aplikasi
tersebut lebih hebat. Jika pustaka grafis desktop tersebut sama, maka tema bisa disesuaikan. Jika
tidak, maka tema
akan tidak serasi. Seperti misalnya menjalankan aplikasi KDE di dalam GNOME. Aplikasi
tersebut akan berbeda
temanya dengan tema pada desktop GNOME.
- Anda boleh saja menginstall lebih dari satu desktop pada komputer anda. Tetapi, ini tidak saya
sarankan karena struktur menu menjadi acak acakan karena semua aplikasi dari berbagai desktop
akan menyatu .
Di artikel ini, dibahas daftar dari aplikasi yang ada di Linux beserta padanannya di Windows berdasarkan
kategorinya. Kategori yang ada dibagi menjadi 6, yaitu : Office, Networking, Multmedia, Grafis, System Tools dan
Utilities, serta Development. Namun, tidak semua aplikasi akan dibahas di sini. Hanya dibahas yang terbaik saja
yang cocok bagi anda sebagai end user.
OFFICE
KETERANGAN : (KDE) Berbasis KDE/QT, (GNOME) Berbasis GNOME/GTK, (*) Aplikasi Closed-
Source/Proprietary (Dikembangkan Tertutup).
NETWORKING
KETERANGAN : (KDE) Berbasis KDE/QT, (GNOME) Berbasis GNOME/GTK, (*) Aplikasi Closed-
Source/Proprietary (Dikembangkan Tertutup).
MULTIMEDIA
KETERANGAN : (KDE) Berbasis KDE/QT, (GNOME) Berbasis GNOME/GTK, (*) Aplikasi Closed-
Source/Proprietary (Dikembangkan Tertutup).
GRAFIS
KETERANGAN : (KDE) Berbasis KDE/QT, (GNOME) Berbasis GNOME/GTK, (*) Aplikasi Closed-
Source/Proprietary (Dikembangkan Tertutup).
KETERANGAN : (KDE) Berbasis KDE/QT, (GNOME) Berbasis GNOME/GTK, (*) Aplikasi Closed-
Source/Proprietary (Dikembangkan Tertutup).
PENGEMBANGAN
KETERANGAN : (KDE) Berbasis KDE/QT, (GNOME) Berbasis GNOME/GTK, (*) Aplikasi Closed-
Source/Proprietary (Dikembangkan Tertutup).
BIBLIOGAPHY :
Novell, inc. 2005. SUSE Linux Start-Up. Germany : SuSE Linux GmbH
Selain Anda menggunakan Sistem Operasi sebagai alat bantu pekerjaan, Anda juga dituntut
untuk dapat merawat dengan baik Sistem Operasi yang telah terinstal beserta aplikasi-aplikasi
yang diinstal di dalamnya, sehingga Sistem Operasi mampu memberikan kinerja yang optimal
saat digunakan. Tentunya Anda harus tahu bagaimana fungsi-fungsi administrasi yang ada di
Sistem Operasi.
Di Ubuntu Linux dan kebanyakan Sistem Operasi Bebas lainnya sudah menggunakan grafik
sebagai antar muka pengguna (Graphic User Interface), begitu pula untuk pengaturan
administasi sudah menggunakan grafik, walau untuk pengguna tingkat lanjut bisa menggunakan
perintah teks (command line) di Shell. Secara bawaan Ubuntu Desktop menggunakan
Lingkungan Desktop GNOME sebagai antar muka, dan Ubuntu merupakan salah satu distro
Linux berbasis Debian. Jika Anda pernah menggunakan Sistem Operasi Bebas menggunakan
GNOME dan berbasis Debian, tentunya tidak terlalu menemui kesulitan saat melakukan fungsi-
fungsi administrasi di Ubuntu Desktop atau sebaliknya, hanya saja para pengembang Ubuntu
atau disto Linux lainnya menyertakan aplikasi tersendiri untuk melakukan proses administrasi,
misalkan Ubuntu menyediakan aplikasi “Ubuntu Software Center” yang hanya ada di distro
Ubuntu Linux.
Saung FOSS kali ini menjabarkan beberapa proses singkat administrasi yang sering digunakan
pengguna untuk merawat sistemnya. Sistem Operasi yang digunakan adalah Ubuntu 10.04,
untuk versi sebelumnya proses administrasi hampir sama, begitu juga dengan distro Linux lain
yang menggunakan GNOME dan Debian.
Personalisasi
Ada baiknya ketika Anda selesai melakukan instalasi, lengkapi data diri ke dalam Sistem
Operasi yang terinstal di komputer Anda. Dalam personalisasi data, Anda dapat mengisi data
Kontak (Contact), Alamat (Address), dan Informasi Pribadi (Personal Information). Aplikasi
untuk melengkapi data personal dapat diakses dari menu “System > Preferences > About Me”
Lengkapi data personal Anda di Sistem Operasi
Selain data pribadi pengguna, Anda dapat melihat Username yang digunakan dalam Sistem
Operasi dan merubah Password dengan menekan tombol “Change Password”.
Tampilan
Bekerja dengan komputer desktop yang sudah berbasis grafis, tentu kebanyakan pengguna
memperhatikan bentuk tampilan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, terutama jika pekerjaan
yang menuntut berhadapan dengan komputer sepanjang waktu kerja, kenyamanan menjadi
bagian yang diperhatikan. Komputer desktop modern biasanya mengijinkan pengguna untuk
mengatur sendiri bentuk tampilan seperti apa yang diinginkan, walau biasanya Sistem Operasi
manapun memberikan bentuk tampilan yang sudah dirancang sedemikian rupa agar diterima
semua lapisan pengguna.
Yang termasuk ke dalam bagian tampilan meliputi Themes (Tema Tampilan), Background
Desktop (Latar Belakang Desktop), Fonts (Mengatur Huruf), Monitor Resolution (Resolusi
Monitor), dan Desktop Effect (Efek Desktop). Di Ubuntu, tampilan bisa diatur sedemikian rupa
dengan aplikasi “Appearance”, Anda dapat mengaksesnya dari menu “System > Preferences >
Appearance”.
Appearance digunakan untuk mengatur Theme, Font, Background dan Desktop Effect
Dalam “Appearance”, masing-masing fungsi mengatur tampilan dibagi menjadi 4 bagian yang
dipisahkan dalam Tab di Jendela Aplikasi, di antaranya:
Theme, Anda dapat mengatur tema tampilan apa yang diinginkan untuk komputer desktop.
Tema Tampilan meliputi bentuk Jendela Aplikasi, Icon dan Panel. Ubuntu 10.04 memberikan
dua tema baru yang dapat mempercantik dekstop bernama “Ambiance” dan “Radiance”, di
mana tema “Ambiance” sebagai tema bawaan saat Ubuntu 10.04 telah terinstal.
Background, mengatur latar belakang (background) desktop, Anda dapat mengganti gambar-
gambar yang nyaman untuk latar belakang dan mengatur warnanya.
Fonts, jika ukuran huruf (font) di aplikasi-aplikasi tidak sesuai dengan keinginan, pada bagian ini
ukuran hutuf (font) dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Visual Effects, Graphic Card (Kartu Grafis) keluaran terbaru biasanya sudah mendukung efek 3D
di desktop, bagian ini digunakan untuk mengatur efek-efek menarik untuk desktop Anda.
Yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk tampilan selain kebutuhan dan keinginan juga
kemampuan komputer yang digunakan, menggunakan efek 3D akan menguras memori dan
prosesor komputer menjadi lebih besar, begitu juga memilih latar belakang atau tema tampilan
dapat mempengaruhi penggunaan memori.
Di bagian aplikasi lain pengguna juga dapat mengatur resolusi monitor (Monitor Resolution)
yang dipakai, aplikasinya dapat diakses melalui menu “System > Preferences > Monitor”.
Ukuran resolusi yang disediakan sesuai dengan kemampuan monitor dan kartu grafis yang
digunakan, pengguna dapat memilih resolusi mana yang cocok dan nyaman dipakai ketika
sedang bekerja di depan komputer.
Mengatur resolusi monitor
Aplikasi Startup
Secara bawaan, Sistem Operasi telah memasang aplikasi-aplikasi yang berjalan secara otomatis
ketika pengguna masuk ke Lingkungan Desktop, proses ini dinamakan “Startup Applications”,
biasanya aplikasi-aplikasi yang berjalan secara otomatis saat masuk ke Lingkungan Desktop
adalah aplikasi yang berjalan di belakang (Background Application), bisa dalam bentuk Services
(Aplikasi yang Melayani) dan tidak ada tampilan antarmuka dalam bentuk grafis, seperti aplikasi
untuk mengecek printer, USB, Bluetooth dan lain sebagainya.
Anda dapat mengatur sendiri aplikasi-aplikasi atau service apa saja yang ingin dijalankan atau
tidak saat masuk ke Lingkungan Desktop, melalui menu “System > Preferences > Startup
Applications”.
Mengatur aplikasi-aplikasi yang berjalan saat proses startup
Semakin banyak aplikasi-aplikasi yang berjalan saat masuk ke Lingkungan Desktop (proses
startup), semakin banyak pula menguras memori dan prosesor serta loading awal, oleh karena itu
Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan aplikasi-aplikasi yang berjalan saat startup
berlangsung sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Misal komputer Anda tidak mempunyai
fitur Bluetooth, Anda bisa menon-aktifkan aplikasi layanan Bluetooth.
Suara
Selain sebagai alat bantu bekerja, komputer sekarang digunakan juga sebagai hiburan, untuk
mendengarkan lagu atau memutar video. Salah satu fungsi administrasi yang berkaitan dengan
multimedia adalah pengaturan suara (Sound). Anda dapat menjalankan aplikasi untuk mengatur
suara dengan mengakses menu “System > Preferences > Sound”.
Mengatur suara (Sound)
Tentunya pengaturan suara dapat berfungsi ketika perangkat keras kartu suara (Sound Card)
yang terpasang di komputer dikenali oleh Sistem Operasi. Anda dapat mengatur Hardware
(Perangkat Keras) kartu suara, mengatur input (masukan) atau output (keluaran), mengatur
volume suara, sampai mengatur tema suara.
Screensaver
Untuk mengamankan komputer Anda ketika sedang tidak digunakan dapat menggunakan
Screensaver. Biasanya Screensaver aktif ketika tidak ada aktifitas yang dilakukan pada
komputer, bisa berupa screen blank (layar kosong) atau animasi. Untuk mengatur Screensaver
dapat dilakukan dari menu “System > Preferences > Screensaver”.
Pengaturan Screensaver untuk mengamankan komputer ketika tidak digunakan
Di pengaturan Screensaver, Anda bisa memilih tema Screensaver yang diinginkan, secara
bawaan tema Screensaver di Ubuntu 10.04 adalah blank screen (layar kosong). Anda juga dapat
mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengaktifkan Screensaver ketika tidak ada
aktifitas, dan mengatur apakah ingin mengunci Lingkungan Desktop.
Utiliti Disk
Salah satu bagian yang cukup vital dalam sistem komputer adalah tempat penyimpanan atau
sering disebut disk, karena di bagian ini lah data-data pekerjaan Anda disimpan. Kini banyak
sekali jenis-jenis tempat penyimpanan, mulai dari harddisk, USB Flashdisk, Flash memory dan
lain sebagainya. Karena bagian yang vital, tentunya pengguna wajib untuk memperhatikan
kondisi tempat penyimpanan, apakah masih layak, adakah bad sector di harddisk anda, partisi
mana saja yang telah dibuat dan lain sebagainya. Pada bagian ini, fungsi untuk mengetahui
keadaan tempat penyimpanan dapat dilakukan di “Disk utility”, dan dapat diakses dari “System
> Administration > Disk utility”.
Pencetakan printer
Bagian lain dalam proses komputerisasi yang juga harus diperhatikan adalah proses percetakan.
Perangkat keras yang biasa digunakan untuk melakukan proses percetakan adalah Printer (mesin
pencetak). Secara bawaan, ketika printer dipasang ke komputer, Sistem Operasi secara otomatis
menditeksi adanya perangkat keras printer yang dipasang, kemudian mencari driver yang
menghubungkan printer agar dapat melakukan proses percetakan melalui Sistem Operasi yang
dipasang. Fungsi untuk mengatur proses percetakan dapat diakses di “System > Administration
> Printing”.
Printing digunakan untuk mengatir sistem pencetakan
Anda dapat melihat jenis printer apa saja yang telah terpasang dan siap dipakai, menambahkan
printer baru seperti printer jaringan dan lain sebagainya.
Setiap distro Linux yang diinstal di komputer, selalu menyertakan aplikasi-aplikasi yang sering
dipakai oleh pengguna. Anda bisa menginstal aplikasi lain yang tidak disertakan di Sistem
Operasi ketika pertama kali diinstal atau menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan,
proses ini bisa disebut Pengelolaan Aplikasi.
Distro Linux mempunyai sistem pengelolaan aplikasi yang sering disebut Package Manager
(Pengelola Paket), dan setiap distro Linux bisa berbeda-beda. Di distro Linux berbasis Debian,
aplikasi Package Manager berbasis grafik adalah Synaptic Package Manager, sedang di
Ubuntu 10.04 ada aplikasi pengelolaan aplikasi yang lebih memudahkan pengguna yaitu
“Ubuntu Software Center”. Di Ubuntu 10.04 (atau versi sebelumnya), baik aplikasi “Ubuntu
Software Center” maupun aplikasi “Synaptic Package Manager”, kedua-duanya dapat
digunakan untuk mengatur aplikasi-aplikasi di komputer.
Selanjutnya setelah proses penambahan Sumber Perangkat Lunak berhasil, Anda bisa
mengatur aplikasi-aplikasi yang siap diinstal atau ingin dibuang melalui “Ubuntu Software
Center” di Ubuntu dengan mengakses menu “Applications > Ubuntu Software Center”.
Untuk distro Linux berbasis Debian (dan juga Ubuntu yang berbasis Debian), untuk melakukan
pengelolaan aplikasi dapat menggunakan “Synaptic Package Manager”. Anda dapat mencari
aplikasi apa yang ingin Anda instal, kemudiannya memilihnya untuk diinstal di Sistem Operasi.
Synaptic Packet Manager untuk mengelola paket-paket aplikasi untuk disto Linux berbasis
Debian
Memonitor Sistem
Apakah aplikasi yang Anda jalankan menjadi berat atau tiba-tiba membeku seketika. Hal
tersebut bisa terjadi karena terlalu banyak aplikasi yang dijalankan atau memori serta prosesor
komputer Anda terkuras oleh aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan di Sistem Operasi. Untuk
memantau aplikasi yang sedang berjalan, berapa memori yang telah terpakai atau berapa daya
prosesor yang terpakai, semuanya bisa dilihat dengan aplikasi “System monitor”. Anda bisa
mengakses aplikasi ini dari menu “System > Administration > System monitor”
System Monitor untuk memantau aplikasi-aplikasi yang berjalan, serta melihat penggunaan
memori, prosesor dan jaringan