Anda di halaman 1dari 62

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl

zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz
RENCANA PEMBELAJARAN

xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
KELAS XII IPA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
1/1/2010

TEAM TEACHING SMAN 7

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
Dra.Masti Panjaitan
Rooshardini S.Pd

cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwe
rtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 PONTIANAK
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/IPA
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan
1. Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
2. Proses Pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran Uraian materi indikator Kegiatan pembelajaran waktu
Khusus
Peserta didik dapat: 1.Mendeskripsikan PERTEMUAN PERTAMA
1.Menjelaskan konsep Gelombang gejala dan ciri-ciri a. Kegiatan Pendahuluan
perambatan getaran pada Bunyi dan Gejala gelombang bunyi.  Motivasi dan Apersepsi:
partikel yang Gelombang 2.Mendeskripsikan - Mungkinkah kita mendengar bunyi petir
menyebabkan terjadinya Elektromagnetik gejala dan ciri dan melihat cahaya kilat secara bersamaan?
perambatan bunyi. gelombang cahaya. - Apakah intensitas bunyi yang
2.Menjelaskan faktor dihasilkan berbeda jika sinar gitar dipetik
yang mempengaruhi satu per satu dengan dipetik bersama-sama?
cepat rambat bunyi.  Prasyarat pengetahuan:
3.Menjelaskan faktor - Faktor apakah yang mempengaruhi cepat
yang mempengaruhi rambat bunyi?
kuat dan tinggi bunyi. - Apakah yang dimaksud dengan taraf
4.Membedakan intensitas bunyi?
audiosonik, infrasonik,
dan ultrasonik. b. Kegiatan Inti
5.Menyebutkan contoh  Guru membimbing peserta didik dalam
audiosonik, infrasonik, pembentukan kelompok.
dan ultrasonik.  Peserta didik (dibimbing oleh guru)
6.Menghitung besaran- mendiskusikan syarat terjadi dan terdengarnya
besaran gelombang bunyi.
bunyi (cepat rambat,  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
frekuensi, panjang mengenai faktor yang mempengaruhi cepat

2
gelombang, dan rambat bunyi.
intensitas bunyi).  Peserta didik memperhatikan penjelasan efek
7.Membedakan pipa Doppler yang disampaikan oleh
organa terbuka dan pipa  Peserta didik memperhatikan contoh soal
organa tertutup. penerapan efek Doppler yang disampaikan
8.Menghitung besaran- oleh guru.
besaran gelombang  Guru memberikan beberapa soal penerapan
bunyi yang dihasilkan efek Doppler untuk dikerjakan oleh peserta
oleh pipa organa didik.
tertutup, pipa organa  Guru mengoreksi jawaban peserta didik
terbuka, dan dawai. apakah sudah benar atau belum. Jika masih
9.Menjelaskan gejala terdapat peserta didik yang belum dapat
pemantulan bunyi. menjawab dengan benar, guru dapat langsung
10.Menjelaskan memberikan bimbingan.
perbedaan gaung, gema,  Perwakilan peserta didik diminta untuk
dan bunyi pantul yang menyebutkan faktor yang mempengaruhi kuat
memperkuat bunyi asli. dan tinggi bunyi.
11.Menjelaskan gejala  Peserta didik dalam setiap kelompok
pembiasan bunyi. mendiskusikan perbedaan audiosonik,
infrasonik, dan ultrasonik.
 Perwakilan peserta didik dalam setiap
kelompok diminta untuk menyebutkan contoh
audiosonik, infrasonik, dan ultrasonik.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok
peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian intensitas bunyi.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

3
mengenai hubungan intensitas bunyi dengan
jarak.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal
menentukan taraf intensitas bunyi yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan
taraf intensitas bunyi untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi
untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan
soal.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
1. Apakah setiap alat musik
memiliki frekuensi alamiah?
 Bagaimana cara mengatasi
gaung dalam sebuah ruang
konser?
 Prasyarat pengetahuan:

4
 Apakah yang dimaksud
dengan sumber bunyi?
 Apakah yang dimaksud
dengan gaung?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan pengertian
sumber bunyi.
 Perwakilan peserta didik diminta
untuk membedakan pipa organa
terbuka dan pipa organa tertutup.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai pola
gelombang berdiri pipa organa
terbuka dan pipa organa tertutup.
 Peserta didik memperhatikan
hubungan panjang gelombang
dengan panjang pipa organa dan
panjang dawai yang disampaikan
oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal menentukan
perbandingan panjang pipa dan
frekuensi pada pipa organa
terbuka dan pipa organa tertutup
yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan perbandingan

5
panjang pipa dan frekuensi pada
pipa organa terbuka dan pipa
organa tertutup untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar
atau belum. Jika masih terdapat
peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan gejala
pemantulan bunyi.
 Peserta didik dalam
kelompoknya mendiskusikan
perbedaan gaung, gema, dan
bunyi pantul yang memperkuat
bunyi asli.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan cara
mengatasi gaung dalam sebuah
ruang konser.
 Peserta didik dalam
kelompoknya mendiskusikan
gejala pembiasan bunyi dan
contohnya dalam kehidupan
sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara
klasikal.

6
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang
sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Mengapa makin banyak
jumlah celah pada kisi, maka
makin sempit garis terang-
galap-terang yang terbentuk?
 Bagaimana gambar skema
difraksi oleh satu celah?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah yang dimaksud
dengan kisi?
 Apakah yang dimaksud
dengan difraksi?

7
b. Kegiatan Inti.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan interferensi
celah ganda.
 Perwakilan peserta didik diminta
untuk menjelaskan perbedaan
antara interferensi konstruktif
dan interferensi destruktif.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai
besaran-besaran pada interferensi
celah ganda.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal penerapan konsep
interferensi celah ganda yang
disampaikan oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan interferensi
celah banyak (kisi).
 Perwakilan peserta didik diminta
untuk menjelaskan pengertian
kisi.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai
perumusan untuk mendapatkan
persamaan panjang gelombang
yang melewati kisi.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal menentukan panjang
gelombang yang melewati kisi
yang disampaikan oleh guru.

8
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan panjang gelombang
yang melewati kisi untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar
atau belum. Jika masih terdapat
peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan interferensi
oleh lapisan tipis.
 Peserta didik memperhatikan
analisis fenomena interferensi
cahaya oleh lapisan tipis secara
matematis yang disampaikan
oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai gejala
difraksi.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

9
PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana syarat agar
bayangan dari dua bintang
yang berdekatan tampak
terpisah pada perekam
teleskop?
 Apakah syarat terjadinya
gelombang yang
terpolarisasi?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apa yang dimaksud dengan
daya resolusi?
 Apakah yang dimaksud
dengan polarisasi
gelombang?

b. Kegiatan Inti
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan pengertian
daya resolusi.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai syarat
diameter lensa untuk dapat
memisahkan bayangan dua buah
objek pengamatan yang jauh
berdasarkan kriteria Rayleigh.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal menentukan daya

10
resolusi yang disampaikan oleh
guru.
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan daya resolusi untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar
atau belum. Jika masih terdapat
peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan polarisasi
gelombang.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai
perbedaan cahaya yang
terpolarisasi dan cahaya yang
tidak terpolarisasi.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal menentukan sudut
polarisasi cahaya yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan sudut polarisasi
cahaya untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar
atau belum. Jika masih terdapat

11
peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan
bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis)
halaman 45-80
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes isian
 Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Busa sabun tampak berwarna-
warni bila terkena sinar matahari
merupakan
peristiwa ....

12
A. difraksi
D. polarisasi
B. dispersi
E. interferensi
C. refraksi
- Contoh tes isian
Intensitas bunyi dapat
ditingkatkan dengan cara ....
- Contoh tes uraian
Sebuah kereta api sedang
bergerak mendekati stasiun
dengan laju 31,8 m/s. Kereta
tersebut membunyikan sirine
dengan frekuensi 136 Hz.
Berapakah frekuensi yang
didengar oleh anak yang sedang
duduk di stasiun?

Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

(Erni Sustiyani S.Pd) (Dra.Masti Panjaitan )


NIP.19660627 198901 2 001 NIP. 19620826 198903 2 00

13
RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 7 PONTIANAK
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/IPA
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
1. Kompetensi Dasar : 3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi

2. Proses Pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran Uraian materi indikator Kegiatan pembelajaran waktu
Khusus
Peserta didik dapat: Gelombang 1.Menerapkan
1. 1.Memberikan Bunyi dan Gejala konsep dan prinsip PERTEMUAN PERTAMA
contoh penerapan konsep Gelombang gelombang bunyi a. Kegiatan Pendahuluan
gelombang bunyi dalam Elektromagnetik dalam teknologi.  Motivasi dan Apersepsi:
kehidupan sehari-hari. 2.Menerapkan  Sebutkan manfaat
2. 2.Menjelaskan konsep dan prinsip gelombang ultrasonik bagi
prinsip kerja dari teknologi gelombang cahaya kehidupan manusia.
yang didasarkan pada dalam teknologi.  Prasyarat pengetahuan:
konsep gelombang bunyi.  Bagaimana sifat gelombang
33.Memberikan contoh ultrasonik ketika berpindah
penerapan konsep dari satu medium ke medium
gelombang lain?
elelektromagnetik dalam b. Kegiatan Inti
kehidupan sehari-hari.  Guru membimbing peserta didik
4.Menjelaskan prinsip dalam pembentukan kelompok,
kerja dari teknologi yang masing-masing kelompok terdiri
didasarkan pada konsep dari 4-5 siswa laki-laki dan
gelombang cahaya. perempuan yang berbeda
kemampuannya.

14
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan contoh
penerapan gelombang bunyi
dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru membagi tugas kelompok.
 Masing-masing kelompok
mendapatkan tugas untuk
menjelaskan prinsip kerja dari
teknologi yang didasarkan pada
konsep gelombang bunyi.
 Tugas kelompok diberikan 1
minggu sebelum proses
pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok diminta
melaporkan hasil pengamatannya
dalam bentuk karya tulis.
 Setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok
yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.

15
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengulang materi yang
telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Prasyarat pengetahuan:
- Mempersiapkan materi
yang belum dipresentasikan.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok memperhatikan
presentasi kelompok lain yang
belum maju pada pertemuan
sebelumnya.
 Perwakilan dari tiap kelompok
diminta untuk memberikan
pertanyan kepada kelompok
yang presentasi.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang
sebenarnya.

16
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apakah manfaat film
polaroid?
 Prasyarat pengetahuan:
 Bagaimana prinsip kerja film
polaroid?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri
dari 4-5 siswa laki-laki dan
perempuan yang berbeda
kemampuannya.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan contoh
penerapan konsep gelombang

17
elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas
untuk menjelaskan fungsi
dan prinsip kerja CD.
 2 kelompok diberi tugas
untuk menjelaskan fungsi
dan prinsip kerja OHP.
 2 kelompok diberi tugas
untuk menjelaskan fungsi
dan prinsip kerja mesin
fotokopi.
 2 kelompok diberi tugas
untuk menjelaskan fungsi
dan prinsip kerja scanner.
 2 kelompok diberi tugas
untuk menjelaskan fungsi
dan prinsip kerja printer.
 Tugas kelompok diberikan 1
minggu sebelum proses
pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok diminta
melaporkan hasil pengamatannya
dalam bentuk karya tulis.
 Setiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok
yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan

18
memberikan informasi yang
sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengulang materi yang
telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Prasyarat pengetahuan:
- Mempersiapkan materi
yang belum dipresentasikan.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok memperhatikan
presentasi kelompok lain yang

19
belum maju pada pertemuan
sebelumnya.
 Perwakilan dari tiap kelompok
diminta untuk memberikan
pertanyan kepada kelompok
yang presentasi.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang
sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A (Esis)
halaman 45-80
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan

20
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
 Contoh tes PG
Warna biru di langit terjadi karena
cahaya matahari mengalami ....
A. difraksi
D dispersi
B. refraksi
E. polarisasi
C. interferensi
 Contoh tes uraian
Suatu bunyi ultrasonik dengan
frekuensi 2,5 Mhz dikirim ke
darah dalam pembuluh darah.
Darah tersebut bergerak
mendekati sumber ultrasonik
dengan laju 20 cm/s.
a. Berapakah frekuensi ultrasonik
yang diterima oleh darah?
b. Berapakah frekuensi yang
diterima sumber?
 Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang
pemanfaatan gelombang
elektromagnetik pada produk
teknologi dalam keseharian.

21
RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 7 PONTIANAK
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/IPA
Standar Kompetensi : . Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi.

1. Kompetensi Dasar : 1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, dan
energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.

2. Proses Pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran Uraian materi indikator Kegiatan pembelajaran waktu
Khusus
Peserta didik 1.Mendeskripsikan PERTEMUAN PERTAMA
dapat: Hukum Coulomb, gaya elektrostatik
1.Menganalisis Hukum Gauss, (hukum Coulomb) a. Kegiatan Pendahuluan
interaksi antar muatan Potensial Listrik, pada muatan titik.  Motivasi dan Apersepsi:
melalui hukum dan Kapasitor 2.Mengaplikasikan dapat melakukan gaya pada muatan yang
Coulomb. hukum Coulomb lain padahal kedua muatan tidak saling
2.Menganalisis dan hukum Gauss bersentuhan?
pengaruh medan listrik untuk mencari Prasyarat pengetahuan:
terhadap muatan listrik. medan listrik bagi Apakah yang dimaksud dengan gaya
3.Menghitung medan distribusi muatan Coulomb?
listrik yang dihasilkan kontinyu. Apakah yang dimaksud dengan medan
oleh muatan terdistribusi 3.Memformulasika listrik?
dalam benda yang n energi potensial
berukuran besar. listrik dan b. Kegiatan Inti
4.Menjelaskan definisi kaitannya dengan Guru membimbing peserta didik dalam
fluks listrik dan hukum gaya, medan listrik, pembentukan kelompok.

22
Gauss. dan potensial 1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
5.Menghitung medan listrik. mendiskusikan pengertian gaya Coulomb.
listrik yang dihasilkan 4.Memformulasika 2.Peserta didik dalam setiap kelompok
berbagai benda simetri n prinsip kerja diminta untuk menyiapkan potongan-
yang terdistribusi kapasitor keping potongan kertas.
muatan dengan sejajar. 3.Perwakilan dari tiap kelompok diminta
menggunakan hukum untuk menggosok-gosokkan sisir atau
Gauss. mistar plastik kemudian didekatkan pada
6.Menjelaskan definisi potongan-potongan kertas.
energi potensial dan 4.Peserta didik dalam setiap kelompok
potensial listrik yang diminta untuk mengamati apa yang terjadi
dimiliki sebuah muatan dan membuat kesimpulan dari percobaan
listrik. tersebut.
7.Menghitung besarnya 5.Peserta didik mempresentasikan hasil
potensial listrik yang diskusi kelompok secara klasikal.
ditimbulkan oleh sebuah 6.Guru menanggapi hasil diskusi
momen dipol listrik. kelompok peserta didik dan memberikan
8.Menjelaskan informasi yang sebenarnya.
keberlakuan teorema 7.Peserta didik memperhatikan penjelasan
usaha-energi pada guru mengenai perumusan gaya Coulomb
muatan yang mengalami oleh suatu muatan dan sejumlah muatan.
gaya listrik. 8.Peserta didik memperhatikan contoh
9.Menjelaskan konsep soal menentukan gaya Coulomb oleh
bidang ekipotensial pada suatu muatan dan sejumlah muatan yang
sebuah muatan listrik disampaikan oleh guru.
yang ditempatkan dalam 9.Guru memberikan beberapa soal
ruang. menentukan gaya Coulomb oleh suatu
10.Menjelaskan definisi muatan dan sejumlah muatan untuk
kapasitor sebagai salah dikerjakan oleh peserta didik.
satu komponen 10.Guru mengoreksi jawaban peserta
elektronika. didik apakah sudah benar atau belum. Jika

23
11.Menghitung besarnya masih terdapat peserta didik yang belum
kapasitansi berbagai dapat menjawab dengan benar, guru dapat
jenis kapasitor. langsung memberikan bimbingan.
12.Menjelaskan 11.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
pengaruh penggunaan mendiskusikan pengertian medan listrik.
bahan dielektrik 12.Perwakilan dari tiap kelompok diminta
terhadap kapasitansi untuk menyebutkan arah medan listrik.
kapasitor. 13.Peserta didik memperhatikan
13.Memberikan contoh penjelasan guru mengenai perumusan
pemanfaatan kapasitor medan listrik yang dihasilkan oleh muatan
dalam peralatan titik dan distribusi muatan.
elektronika. 14.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan medan listrik yang
dihasilkan oleh muatan titik dan distribusi
muatan yang disampaikan oleh guru.
15.Guru memberikan beberapa soal
menentukan gaya Coulomb oleh suatu
muatan dan sejumlah muatan untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
16.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
17.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai garis gaya
listrik.

c. Kegiatan Penutup
1.Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan

24
kerjasama yang baik.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana syarat terjadinya fluks?
Apakah manfaat hukum Gauss?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan fluks
listrik?
Apakah yang dimaksud dengan hukum
Gauss?

b. Kegiatan Inti
1.Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian fluks listrik.
3.Peserta didik dalam setiap kelompok
diminta untuk menyebutkan syarat
terjadinya fluks.
4.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan fluks listrik yang
disampaikan oleh guru.
5.Guru memberikan beberapa soal
menentukan fluks listrik untuk dikerjakan
oleh peserta didik.

25
6.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
7.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian hukum Gauss.
8.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai aplikasi hukum Gauss
untuk menentukan besarnya medan listrik
pada kawat lurus panjang, pelat tak
berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator
homogen, dan bola konduktor homogen.
9.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan besarnya medan listrik
pada kawat lurus panjang, pelat tak
berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator
homogen, dan bola konduktor homogen
yang dismpaikan oleh guru.
10.Guru memberikan beberapa soal
menentukan besarnya medan listrik pada
kawat lurus panjang, pelat tak berhingga,
dua pelat sejajar, bola isolator homogen,
dan bola konduktor homogen untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
11.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

26
c. Kegiatan Penutup
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
1.Motivasi dan Apersepsi:
Mungkinkah medan listrik pada suatu
tempat nol jika potensial listrik pada
tempat tersebut nol?
Apakah bentuk bidang ekipotensial dari
muatan bola yang tersebar homogen?
2.Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan potensial
listrik?
Apakah yang dimaksud dengan bidang
ekipotensial?

b. Kegiatan Inti
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian energi
potensial.
2.Peserta didik memperhatikan rumusan
untuk mendapatkan persamaan energi
potensial yang disampaikan oleh guru.
3.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan energi potensial yang

27
disampaikan oleh guru.
4.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian potensial
listrik.
5.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai perumusan potensial listrik
yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan
banyak partikel.
6.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan potensial listrik yang
dihasilkan oleh sebuah partikel dan
banyak partikel yang disampaikan oleh
guru.
7.Guru memberikan beberapa soal
menentukan potensial listrik yang
dihasilkan oleh sebuah partikel dan
banyak partikel untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
8.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
9.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai potensial listrik pelat
sejajar dan akibat bahan dielektrik.
10.Peserta didik memperhatikan
penjelasan teorema usaha-energi yang
disampaikan oleh guru.
11.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian bidang

28
ekipotensial.
12.Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan bentuk bidang ekipotensial
dari muatan titik, muatan bola yang
tersebar homogen, muatan yang tersebar
homogen pada kawat atau silinder, dan
muatan yang tersebar pada pelat.
13.Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal.
14.Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
15.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai satuan
elektronvolt.
c. Kegiatan Penutup
1.Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
1.Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana cara memperbesar
kapasitansi kapasitor?

29
 Dalam susunan apakah energi
yang tersimpan dalam kapasitor
menjadi lebih besar?
2.Prasyarat pengetahuan:
 Apakah yang dimaksud dengan
kapasitansi kapasitor?
 Apakah keuntungan kapasitor
yang disusun secara pararel?

b. Kegiatan Inti
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian kapasitor.
2.Perwakilan peserta didik diminta untuk
menjelaskan pengertian kapasitansi
kapasitor.
3.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru menentukan kapasitansi kapasitor.
4.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan kapasitansi kapasitor
yang disampaikan oleh guru.
5.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan kapasitansi kapasitor pelat
sejajar.
6.Peserta didik memperhatikan rumusan
untuk mendapatkan persamaan kapasitansi
kapasitor pelat sejajar yang disampaikan
oleh guru.
7.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan kapasitansi kapasitor
pelat sejajar yang disampaikan oleh guru.
8.Peserta didik dalam setiap kelompok

30
mendiskusikan cara memperbesar
kapasitansi kapasitor.
9.Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal.
10.Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
11.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan macam-macam rangkaian
kapasitor.
12.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai perbedaan
rangkaian kapasitor yang disusun secara
seri dan secara pararel.
13.Peserta didik memperhatikan
perumusan untuk mendapatkan persamaan
energi dalam kapasitor yang disampaikan
oleh guru.
14.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan energi dalam kapasitor
yang disampaikan oleh guru.
15.Guru memberikan beberapa soal
menentukan energi dalam kapasitor untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
16.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
1.Guru memberikan penghargaan kepada

31
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A
(Esis) halaman 81-142
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes isian
 Tes uraian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
 Contoh tes PG
Jari-jari lintasan elektron
terdalam pada atom besi
adalah 1,5x10-12 m. Besar
gaya Coulomb antara inti
besi (q = 26 e) dan elektron
dilintasan terdalam
adalah ....

32
A. 4 x 10-14 N
D. 2,7 x 10-3
N
B. 6 x 10-8 N
E. 7 x 10-2 N
-4
C. 1 x 10 N
 Contoh tes isian
Sebuah cincin tipis berjari-
jari 24 cm mengandung
muatan yang terdistribusi
kontinyu sebesar 350 nC.
Pada jarak 28 cm tepat di
depan sumbu cincin,
terdapat muatan uji sebesar
85 nC. Besarnya energi
yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan uji
ini sejauh 57 cm dari posisi
mula-mula
adalah ....
 Contoh tes uraian
Bola konduktor yang
berdiameter d = 15 cm
membawa muatan netto
q = 6,4 μC yang tersebar
merata di permukaan.
Tentukan medan listrik pada
jarak 5 cm dari pusat bola
dan 17 cm dari permukaan
bola.
 Contoh tugas rumah

33
Buatlah artikel tentang
pemanfaatan kapasitor
dalam peralatan
elektronika.

Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

(Erni Sustiyani S.Pd) (Dra.Masti Panjaitan )


NIP.19660627 198901 2 001 NIP. 19620826 198903 2 005

34
RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 7 PONTIANAK
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/IPA
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi.

1. Kompetensi Dasar : Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk
teknologi.

2. Proses Pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran Uraian materi indikator Kegiatan pembelajaran waktu
Khusus
A. Tujuan 1. Mendesk PERTEMUAN PERTAMA
Pembelajaran ripsikan induksi
Peserta didik magnetik sekitar a. Kegiatan Pendahuluan
dapat: kawat berarus. 1.Motivasi dan Apersepsi:
1.Menerangkan 2.Mendeskripsikan Apa yang terjadi jika kita letakkan
fenomena kemagnetan gaya magnetik pada sebatang besi di antara dua kutub
dalam kehidupan sehari- kawat berarus dan magnet yang berbeda?
hari. muatan bergerak. 2.Apakah sifat kemagnetan bahan dapat
2.Membuat magnet 3.Menerapkan hilang?
buatan dari potongan prinsip induksi Prasyarat pengetahuan:
logam dengan magnetik dan gaya  Apakah syarat terjadinya gaya
memanfaatkan magnet magnetik dalam tarik menarik antar-kutub magnet?
permanen. teknologi.  Bagaimana cara menghilangkan
3.Menjelaskan gaya sifat magnet suatu bahan?
antar-kutub magnet. Pra eksperimen:
4.Menjelaskan cara  Berhati-hatilah menggunakan alat-

35
membuat dan alat praktikum.
menghilangkan sifat
magnet suatu bahan. b. Kegiatan Inti
5.Menganalisis  Guru membimbing peserta didik
pengaruh medan magnet dalam pembentukan kelompok.
terhadap kawat yang  Peserta didik (dibimbing oleh
dialiri arus listrik dan guru) mendiskusikan magnet
terhadap muatan listrik permanen.Peserta didik
yang bergerak. memperhatikan perumusan gaya
6.Menjelaskan antar-kutub magnet yang
pengertian gaya Lorentz. disampaikan oleh guru.
7.Menjelaskan aplikasi  Perwakilan dari tiap kelompok
gaya Lorentz pada diminta untuk menyebutkan syarat
beberapa produk terjadinya gaya tolak-menolak dan
teknologi. gaya tarik-menarik antar-kutub
8.Menentukan massa magnet.
partikel bermuatan yang  Peserta didik memperhatikan
bergerak dalam medan contoh soal menentukan gaya
magnet. antar-kutub magnet yang
9.Menjelaskan cara kerja disampaikan oleh guru.
spektrometer massa.  Guru memberikan beberapa soal
10.Menganalisis menentukan gaya antar-kutub
fenomena munculnya magnet untuk dikerjakan oleh
medan magnet pada peserta didik.
suatu konduktor berarus  Guru mengoreksi jawaban peserta
melalui hukum Biot- didik apakah sudah benar atau
Savart. belum. Jika masih terdapat peserta
11.Menghitung medan didik yang belum dapat menjawab
magnet yang timbul dengan benar, guru dapat langsung
pada kawat berarus memberikan bimbingan.
listrik dalam berbagai  Perwakilan dari tiap kelompok

36
bentuk. diminta untuk mengambil magnet
12.Merumuskan batang yang cukup besar, magnet
besarnya medan magnet jarum, dan benang.
pada kawat berarus  Guru mempresentasikan langkah
listrik dalam beragam kerja untuk melakukan eksperimen
bentuk geometri. memahami karakteristik dari suatu
13.Menghitung besaran- kutub magnet (Kegiatan 10.1
besaran yang terkait h.147).
dengan hukum Ampere.  Peserta didik dalam setiap
kelompok melakukan eksperimen
sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang
dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau
belum. Jika masih ada peserta
didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk
membuat kesimpulan berdasarkan
hasil eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan cara
membuat dan menghilangkan sifat
kemagnetan suatu bahan.
 Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara
klasikal.

37
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang
sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) mendiskusikan konsep garis
gaya magnetik.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai
pengertian dan sifat medan
magnet.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Faktor apakah
yang
mempengaruhi
besarnya gaya
Lorentz?
 Bagaimana cara

38
kerja
spektrometer
massa?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah yang
dimaksud dengan
gaya Lorentz?
 Apakah yang
dimaksud dengan
spektrometer massa?

b. Kegiatan Inti
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
2.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai cara mendapatkan
rumusan gaya Lorentz pada kawat yang
berarus dan pada muatan yang bergerak.
3.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai cara menentukan arah
gaya Lorentz.
4.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan gaya Lorentz pada kawat
yang berarus dan pada muatan yang
bergerak yang disampaikan oleh guru.
5.Guru memberikan beberapa soal
menentukan gaya Lorentz pada kawat
yang berarus dan pada muatan yang
bergerak untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
6.Guru mengoreksi jawaban peserta didik

39
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
7.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian spektrometer
massa.
8.Peserta didik memperhatikan cara kerja
spektrometer massa yang disampaikan
oleh guru.
9.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai aurora.

c. Kegiatan Penutup
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
Berapa kuat medan
magnet di sekitar arus
listrik?
 Bagaimana pola
medan magnet yang
dihasilkan solenoid?
 Prasyarat
pengetahuan:

40
 Apakah fungsi
hukum Biot-Savart?
 Apakah yang
dimaksud dengan
solenoid?
b. Kegiatan Inti
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan hukum Biot-Savart.
2.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai penerapan hukum Biot-
Savart untuk menentukan medan magnet
pada kawat lurus tak berhingga, cincin,
solenoid, dan toroid.
3.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan medan magnet pada
kawat lurus tak berhingga, cincin,
solenoid, dan toroid yang disampaikan
oleh guru.
4.Guru memberikan beberapa soal
menentukan medan magnet pada kawat
lurus tak berhingga, cincin, solenoid, dan
toroid untuk dikerjakan oleh peserta didik.
5.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
6.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan aplikasi hukum Biot-
Savart.
7.Peserta didik memperhatikan aplikasi

41
hukum Biot-Savart pada kawat sejajar dan
pada gaya antara dua kawat berarus listrik
yang disampaikan oleh guru.
8.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai definisi satu ampere.

c. Kegiatan Penutup
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
1.Motivasi dan Apersepsi:
Berapakah besarnya medan magnet yang
dihasilkan oleh kawat panjang lurus
berarus listrik pada kawat itu sendiri?
Prasyarat pengetahuan:
Apakah aplikasi hukum Ampere dalam
kehidupan sehari-hari?

b. Kegiatan Inti
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan hukum Ampere dalam
bentuk integral.
2.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mengenai aplikasi hukum Ampere
dalam menentukan medan magnet pada
kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid.

42
3.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan medan magnet pada
kawat lurus panjang, solenoid, dan toroid
dengan menggunakan hukum Ampere
yang disampaikan oleh guru.
4.Guru memberikan beberapa soal
menentukan medan magnet pada kawat
lurus panjang, solenoid, dan toroid dengan
menggunakan hukum Ampere untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
5.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A
(Esis) halaman 143-190
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis

43
 Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes uraian
 Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
Contoh tes PG
Contoh tes uraian
1.Sebuah muatan positif 0,2 C bergerak
dengan laju 2 m/s dalam medan magnet
yang besarnya 5 Wb/m2. Arah kecepatan
itu sejajar dengan arah medan magnet.
Tentukan besarnya gaya yang dialami
muatan tersebut.
Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang aplikasi gaya
Lorentz pada produk teknologi dalam
kehidupan sehari-hari.

Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

(Erni Sustiyani S.Pd) (Dra.Masti Panjaitan )


NIP.19660627 198901 2 001 NIP. 19620826 198903 2 005

44
RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 7 PONTIANAK
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/IPA
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi.

1. Kompetensi Dasar : Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta
penerapannya.

2. Proses Pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran Uraian materi indikator Kegiatan pembelajaran waktu
Khusus
Peserta didik dapat: GGL Induksi, 1.Memformulasika PERTEMUAN PERTAMA
1.Mendeskripsikan fluks Induktansi, dan n konsep induksi
magnet pada permukaan Arus Bolak-Balik elektromagnetik. a. Kegiatan Pendahuluan
yang tertembus sejumlah 2.Menerapkan  Motivasi dan Apersepsi:
garis gaya magnet. konsep induksi  Mungkinkah fluks magnetik bernilai
2.Menyebutkan bunyi elektromagnetik nol ketika medan magnet tidak
hukum Faraday. pada teknologi. bernilai nol?
3.Membuat dinamo 3.Memformulasika  Apakah kelistrikan dapat dihasilkan
mini. n konsep arus oleh peristiwa kemagnetan?
4.Menyebutkan bunyi induksi dan ggl  Prasyarat pengetahuan:
hukum Lenz. induksi.  Apakah yang dimaksud dengan fluks
5.Menganalisis arah 4.Memformulasika magnet?
aliran arus dalam suatu n konsep arus dan  Sebutkan bunyi hukum Faraday.
kumparan yang dilalui tegangan bolak- b. Kegiatan Inti
oleh medan magnet balik. 1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
melalui hukum Lenz. mendiskusikan pengertian fluks magnet.
6.Menganalisis 2.Peserta didik memperhatikan perumusan

45
fenomena munculnya untuk mendapatkan persamaan fluks
GGL Induksi pada ujung magnet.
solenoida yang 3.Peserta didik memperhatikan contoh
diakibatkan oleh arus soal menentukan fluks magnet yang
AC di dalam solenoida. disampaikan oleh guru.
7.Menganalisis 4.Guru memberikan beberapa soal
induktansi oleh perak menentukan fluks magnet untuk
solenoida yang dialiri dikerjakan oleh peserta didik.
arus AC. 5.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
8.Memberikan contoh apakah sudah benar atau belum. Jika
aplikasi hukum Faraday masih terdapat peserta didik yang belum
dalam kehidupan sehari- dapat menjawab dengan benar, guru dapat
hari. langsung memberikan bimbingan.
9.Memformulasikan 6.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
arus listrik dan tegangan mendiskusikan hukum Faraday.
AC. 7.Peserta didik memperhatikan penjelasan
10.Menjelaskan guru mendapatkan rumusan hukum
pengertian diagram Faraday.
fasor. 8.Perwakilan peserta didik diminta untuk
11.Menjelaskan cara menyebutkan faktor yang mempengaruhi
menggambar diagram GGL induksi.
fasor. 9.Peserta didik memperhatikan contoh
12.Menganalisis soal menentukan GGL induksi yang
besaran-besaran yang disampaikan oleh guru.
terkait dengan arus dan 10.Guru memberikan beberapa soal
tegangan listrik bolak- menentukan GGL induksi untuk
balik. dikerjakan oleh peserta didik.
13.Memecahkan 11.Guru mengoreksi jawaban peserta
permasalahan sederhana didik apakah sudah benar atau belum. Jika
pada rangkaian listrik masih terdapat peserta didik yang belum
AC yang terdiri dari dapat menjawab dengan benar, guru dapat

46
resistor, induktor, dan langsung memberikan bimbingan.
kapasitor.
c. Kegiatan Penutup
1.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana prinsip kerja dinamo?
 Bagaimana hubungan hukum Lenz
dengan hukum kekekalan energi?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah fungsi dari dinamo?
 Apakah makna pernyataan hukum
Lenz?

 Pra eksperimen:
 Berhati-hatilah menggunakan alat-alat
praktikum.

b. Kegiatan Inti
1.Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan prinsip kerja dinamo.
3.Perwakilan dari tiap kelompok diminta
untuk mengambil bungkus plastik silinder
bekas roll film, kawat tembaga tipis yang

47
terisolasi sepanjang 3 m, potongan kardus
berbentuk lingkaran, penggaris, gunting,
amplas, solder dan timah solder, satu buah
LED, dan satu buah magnet berukuran
kecil namun dengan kemagnetan yang
kuat.
4.Guru mempresentasikan langkah kerja
untuk melakukan eksperimen membuat
dinamo mini (Proyek Ilmiah h.197).
5.Peserta didik dalam setiap kelompok
melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh
guru.
6.Guru memeriksa eksperimen yang
dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik atau kelompok
yang belum dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
7.Peserta didik menjawab beberapa
pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen
dalam lembar kerja yang telah disiapkan
oleh guru.
8.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
9.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan hukum Lenz.

48
10.Perwakilan peserta didik diminta untuk
menyebutkan bunyi hukum Lenz.
11.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai maksud
pernyataan hukum Lenz.
12.Peserta didik memperhatikan contoh
soal penerapan hukum Lenz yang
disampaikan oleh guru.
13.Guru memberikan beberapa soal
penerapan hukum Lenz untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
14.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
1.Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Faktor apakah yang mempengaruhi
induktansi diri pada solenoida?
 Apakah induktansi diri pada solenoida
dapat diperbesar?

49
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah yang dimaksud dengan
induktansi?
 Bagaimana cara memperbesar
induktansi pada solenoida?

b. Kegiatan Inti
1.Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan GGL antara dua ujung
solenoida.
3.Peserta didik memperhatikan perumusan
untuk mendapatkan persamaan GGL
induksi yang dihasilkan solenoida yang
disampaikan oleh guru.
4.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan GGL induksi yang
dihasilkan solenoida yang disampaikan
oleh guru.
5.Guru memberikan beberapa soal
menentukan GGL induksi yang dihasilkan
solenoida untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
6.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
7.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian induktansi.

50
8.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mendapatkan rumusan induktansi
diri.
9.Perwakilan peserta didik diminta untuk
menyebutkan faktor yang mempengaruhi
induktansi diri pada solenoida.
10.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan induktansi diri pada
solenoida yang disampaikan oleh guru.
11.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian induktansi
bersama.
12.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mendapatkan rumusan
induktansi bersama.
13.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan induktansi bersama yang
disampaikan oleh guru.
14.Guru memberikan beberapa soal
menentukan induktansi diri dan induktansi
bersama untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
15.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
16.Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan cara memperbesar
induktansi.
17.Peserta didik mempresentasikan hasil

51
diskusi kelompok secara klasikal.
18.Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
19.Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
20.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
21.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Faktor apakah yang mempengaruhi
energi yang tersimpan dalam
solenoida?
 Bagaimana prinsip kerja transformator?
 Prasyarat pengetahuan:
 Bagaimana rumusan untuk
mendapatkan energi medan magnet?
 Apakah yang dimaksud dengan
transformator?

b. Kegiatan Inti
1.Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok.

52
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan energi medan magnet.
3.Peserta didik memperhatikan perumusan
untuk mendapatkan persamaan energi
medan magnet yang disampaikan oleh
guru.
4.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan energi medan magnet
yang disampaikan oleh guru.
5.Guru memberikan beberapa soal
menentukan energi medan magnet untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
6.Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
7.Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan faktor yang mempengaruhi
energi yang tersimpan dalam solenoida.
8.Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal.
9.Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
10.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian transformator.
11.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai prinsip kerja
transformator.
12.Peserta didik memperhatikan

53
penjelasan guru mendapatkan rumusan
daya trafo.
13.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan daya trafo yang
disampaikan oleh guru.
14.Guru memberikan beberapa soal
menentukan daya trafo untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
15.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
1.Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana gambar grafik arus bolak-
balik?
 Bagaimana cara menghitung tegangan
root mean square (Vrms)?
 Prasyarat pengetahuan:

54
 Apakah yang dimaksud dengan arus
bolak-balik?
 Apakah yang dimaksud dengan
tegangan root mean square (Vrms)?

b. Kegiatan Inti
1.Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian arus bolak-
balik.
3.Peserta didik memperhatikan perumusan
arus dan tegangan bolak-balik yang
disampaikan oleh guru.
4.Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan gambar grafik arus bolak-
balik.
5.Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal.
6.Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
7.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan tegangan rata-rata dan
tegangan root mean square (Vrms).
8.Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru mendapatkan persamaan tegangan
rata-rata dan tegangan root mean square
(Vrms).
9.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan tegangan root mean

55
square (Vrms) yang disampaikan oleh guru.
10.Guru memberikan beberapa soal
menentukan tegangan root mean square
(Vrms) untuk dikerjakan oleh peserta didik.
11.Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
12.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan daya dan daya rata-rata.
13.Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mendapatkan rumusan
daya dan daya rata-rata.
14.Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan daya dan daya rata-rata
yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup
1.Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
2.Peserta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3.Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

PERTEMUAN KEENAM

56
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apa yang
dimaksud
dengan
pernyataan
“tegangan
antara ujung-
ujung
induktor mendahului
arus sebesar 900”?
 Bagaimana cara
menggambar
diagram fasor?
 Prasyarat pengetahuan:
 Mengapa tegangan
antara ujung-ujung
induktor mendahului
arus
sebesar 900?
 Apakah yang
dimaksud dengan
diagram fasor?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan
kelompok.
 Peserta didik (dibimbing
oleh guru) mendiskusikan

57
tegangan bolak-balik yang
terukur pada ujung-ujung
resistor, kapasitor, dan
induktor.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan
perbedaan gambar grafik
arus dan tegangan bolak-
balik yang terukur pada
ujung-ujung resistor,
kapasitor, dan induktor.
 Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara
klasikal.
 Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta
didik dan memberikan
informasi yang
sebenarnya.
 Peserta didik
memperhatikan penjelasan
guru mendapatkan
persamaan arus dan
tegangan bolak-balik yang
terukur pada ujung-ujung
resistor, kapasitor, dan
induktor.
 Peserta didik (dibimbing
oleh guru) mendiskusikan
pengertian diagram fasor.

58
 Peserta didik
memperhatikan penjelasan
guru mengenai cara
menggambar diagram
fasor.
 Peserta didik
memperhatikan contoh
soal menggambar diagram
fasor yang disampaikan
oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing
oleh guru) mendiskusikan
rangkaian RLC seri.
 Peserta didik
memperhatikan penjelasan
guru mendapatkan
rumusan besaran-besaran
dalam rangkaian RLC seri.
 Peserta didik
memperhatikan contoh
soal menentukan besaran-
besaran dalam rangkaian
RLC seri yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan
beberapa soal menentukan
besaran-besaran dalam
rangkaian RLC seri untuk
dikerjakan oleh peserta
didik.
 Guru mengoreksi jawaban

59
peserta didik apakah sudah
benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta
didik yang belum dapat
menjawab dengan benar,
guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang
baik.
 Peserta didik (dibimbing
oleh guru) berdiskusi untuk
membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas
rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 3A
(Esis) halaman 191-246
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:

60
 Tes tertulis
 Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes isian
 Tes uraian
 Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
 Contoh tes PG
Sebuah kumparan memiliki
hambatan R = 1 Ω dan
induktansi L = 0,3 H. Arus
listrik dalam kumparan jika
dihubungkan dengan
tegangan 20 volt DC
adalah ....
A. 10 A
D.
28,6 A
B. 15,4 A
E.
30 A
C. 20 A
 Contoh tes isian
Kumparan kawat dengan
jari-jari 5 cm diletakkan
tegak lurus pada suatu
medan magnet yang
fluksnya berubah dari 1,5
Wb/m2 menjadi 2,1 Wb/m2
dalam waktu ½ Π menit.

61
GGL yang terjadi pada
kumparan adalah ....
 Contoh tes uraian
Sebuah kumparan yang
terdiri dari 100 lilitan
mempunyai jari-jari 5 cm
dan hambatan 25 Ω.
Hitunglah laju perubahan
medan magnet agar
menghasilkan arus sebesar
4 A.

Mengetahui
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

(Erni Sustiyani S.Pd) (Dra.Masti Panjaitan )


NIP.19660627 198901 2 001 NIP. 19620826 198903 2 005

62

Anda mungkin juga menyukai