Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, sebagai petugas kesehatan khususnya perawat, memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna menunjang dalam memberikan pelayanan dengan baik. Perkembangan zaman saat ini, juga mempengaruhi gaya hidup atau pada kebiasaan sehari-hari. Misalnya kurangnya mengkonsumsi makan makanan berserat dalam menu sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan apendiksitis. Berdasarkan data yang didapatkan menurut DEPKES RI, jumlah pasien yang menderita penyakit apendiksitis di Indonesia berjumlah sekitar 27% dari jumlah penduduk di Indonesia, di Kalimantan Timur bcrjumlah sekitar 26% dari jumlah penduduk di Kalimantan Timur, sedangkan dari data yang ada pada rekam medik RS Islam Samarinda untuk bulan Januari sampai Juni 2009, tercatat penderita yang dirawat dengan apendiksitis sebanyak 153 orang dengan rincian 57 pasien wanita dan 104 pasien pria. Hal ini membuktikan tingginya angka kesakitan dengan kasus apendiksitis. Sebagian besar kasus apendiksitis di rumah sakit Islam Samarinda diatasi dengan pembedahan. Penyebab apendiksitis adalah kurangnya mengkonsumsi serat dan gaya hidup yang tidak sehat. Hingga tidak dapat dihindari, penyakit apendiksitis menjadi kasus tersering yang diderita oleh klien dengan nyeri abdomen akut. Insiden ini lebih tinggi terjadi pada laki- laki dari pada perempuan dan ditemukan pada setiap umur, oleh karena itu, tetaplah mengangkat diagnosa dini sangat dibutuhkan. Komplikasi yang mungkin terjadi dapat dicegah dengan penyebab dan perawatan yang optimal. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui secara nyata pelaksanaan asuhanan keperawatan pada klien dengan post operasi apendiksitis di Ruang Meranti Rumah Sakit Islam Samarinda dari tangga1 28 - 30 Juli 2009.