Jawab:
Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar
endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua
sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung
ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut ektohormon
(ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui
sirkulasi atau difusi ke sel target.
Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya
masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap
perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer hormon
dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan floem) atau
transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan hormon.
Beberapa kelompok senyawa lain juga berfungsi sebagai hormon tumbuhan namun
diketahui bekerja untuk beberapa kelompok tumbuhan atau merupakan hormon sintetik,
seperti:
- asam jasmonat
- asam salisilat,poliamina
- triakontanol.
3. Apakah fototropisme dan pengakaran stek batang dipengaruhi oleh hormone? Jelaskan!
Jawab:
Tropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang yang datang.
Fototropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipemgaruhi oleh arah ransang berupa
sinar/cahaya yang datang. jadi fototropisme dipengaruhi oleh arah cahaya, bukan oleh hormon.
Namun, pembelokan arah tumbuhan (ujung tunas) mendekati cahaya disebabkan oleh hormon
auksin. Auksin adalah fitohormon yang sangat sensitif terhadap cahaya. jika auksin terkena
cahaya, maka auksin akan rusak. Sehingga pertumbuhan bagian tunas yng tidak terkena sinar
matahari menjadi lebih cepat dan lebih panjang jika dibandingkan dengan bagian tunas yang
terkena sinar matahari, sehingga tunas menjadi membengkok/membelok ke arah datang cahaya.
dengan kata lain, cahayalah yang memberikan pengaruh langsung terhadap fototropisme.
Pengakaran stek batang benar dipengaruhi oleh hormon. pada tanaman yang memiliki
kandungan fitohormon yang cukup, perakaran pada stek batang dapat berlangsung alami.
Namun pada beberapa tanaman lain yang kandungan fitohormonny kecil, dibutuhkan tambahan
hormon dari luar.