Anda di halaman 1dari 2

HALO KANG DADA tambahan

Elra dalaa, Kang Edi Siswandi selaku sekda kota bandung, Menanggapi atas
jawaban Kg Dada Rosada, atas pertanyaan dari saudara Dudung dari Koran tribun
tgl 18-11-2010, mengenai pembangunan rusunami didaerah bangbayang-tubagus,
Saya sangat kecewa Mendengarnya,, “apa yang telah ditanggapi oleh kang dada,
menyebutkan bahwa “belum mengeluarkan izin apapun”. “sangat tidak sesuai
dgn fakta juga sangat berbanding terbalik dengan kenyataanya”. apa
tujuan perkataan itu, apakah ada maksud tertentu???

Hal ini dikatakan tidak sesuai, karena berdasarkan, hasil penelusuran kami dari
sumber yg berkompeten, kami menemukan bahwa: Surat persetujuan pendirian
RUSUNAMI dibangbayang – tubagus telah “SAH” dikeluarkan dan telah diberikan
persetujuan oleh Walikota Bandung, Dada Rosada, Surat ini Ber NOMOR 648/2381
pada tanggal 7 september 2010, yang ditujukan kepada Dirut PT MUTIARA GROUP.

Dari hal itu, saya mengambil keputusan untuk mempertanyakan hal ini, Bukankan
salah satu syarat agar dikeluarkanya surat izin tersebut ”BUKAN” hanya adanya
bukti sosialisasi kepada warga setempat saja?, Akan tetapi melainkan, berupa
DUKUNGAN dari masyarakat setempat (lihat butir 31 dari surat tsb diatas)
tambahkan Lampiranya bila perlu

Selanjutnya perlu DIPERHATIKAN bahwa pentingnya peran masyarakat, dalam


peran serta pengendalian pemanfaatan ruang KBU ( No. 1 Tahun 2009 Bab XIV
bagian kedua pasal 32 butir (b) masyarakat harus jadi pelaku dalam pengendalian
dalam pengendalian pemanfaatan ruang KBU. Butir (c) Masyrakat harus menjaga,
memelihara dan melestarikan KBU.

Dari perda diatas sangat jelas secara gamblang, bahwa masyarakat diakui
keberadaanya dalam peran serta KBU, jika hanya “cukup dijelaskan dan hanya
sosialisasi saja, tanpa dukungan juga tanpa izin masyarkat”, Seperti yang telah
dikatakanan Dirut PT MUTIARA GROUP (dirut Kagum grup khusus pengembang
RUSUNAMI GRAND DAGO). Maka masyarkat tidak dianggap ada perananya sedikit
pun, dalam peran serta KBU dan hal ini telah menyalahi aturan perda.
“Jadi dianggap apa masyarakat ini, dimata tuan sekalian????”

Kang, mohon ditanggapi untuk pertanyaan ini secara serius, dan bukan hanya
dijadikan seperti intermezzo yang akan cepat menguap atau dibiarkan seperti kata
pepatah lama
“biarkan anjing menggonggong, kafilah akan berlalu”. Rasakan bila anda menjadi
kami, dengarkan jeritan kami, dalami hati nurani….

Inilah saatnya untuk warga bandung bersama-sama untuk menjaga tanah &
lingkungan, jangan mau dijarah & dirusak oleh pihak-pihak yang hanya memikirkan
kepentingan kegelimangan harta semata & tak mengerti arti pentingnya
melestarikan alam., terkhususnya untuk pelestariaan bandung utara, karena yg
akan terkena dampak alam nya, sudah pasti seluruh daerah bandung,

Mari kita lindungi tempat tinggal& alam kita dgn seluruh jiwa raga, jangan sampai
kita menyesal kelak,.
“Salam Kompak Senasib, Sepenaggungan Hormat Tinggi Berdiri Tegak
FORMAS BAGUS Bersatu”

http://www.facebook.com/tina.talisa

Anda mungkin juga menyukai