Anda di halaman 1dari 38

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal i

PP

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal i


KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan


pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan
nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan
pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3)
semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya
perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan
untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja.
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu
unit utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut
menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus
dan pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah
pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat
bekerja (pekerja) atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut
diantaranya: 1) Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha
Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan.
Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan
Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni
program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan
kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan
pendidikan keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan
berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat
merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah
memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia
kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang
dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi
lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan
bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program
kursus dan pelatihan.

Jakarta, Januari 2010


Direktur Jenderal

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP. 19590512 1983 11 1 001

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal iii


KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
Direktorat Jenderal PNFI

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil
menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para
penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi
mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah
mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini
siap untuk disosialisasikan.
Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan
kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan
hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus
dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar
program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program
sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6)
Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat.
Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan
memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan
pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan
pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3)
semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya
perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan
untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena
itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program-
program pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar
bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada
tahun 2010.
Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan
pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran,
tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai
bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di
masa mendatang. Amien.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,

Dr. Wartanto
NIP. 19631009 198901 1 001

iv Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ..........................................................................iii


KATA PENGANTAR .........................................................................iv
DAFTAR ISI ......................................................................................v
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ........................................................... 1
B.Pengertian KWD Daerah Tertinggal ............................ 2
C.Tujuan Pedoman ........................................................ 2
D.Tujuan Program ......................................................... 2
BAB II : RUANG LINGKUP PROGRAM
A.Penyelenggara Program KWD Daerah Tertinggal ........ 3
B.Peserta Didik .............................................................. 4
C.Jenis Keterampilan/Vokasi ......................................... 5
D.Pemanfaatan Dana .................................................... 5
BAB III : PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
A.Penyusunan Proposal ................................................. 6
B.Mekanisme Pengajuan Proposal ................................. 6
C.Waktu Pengajuan proposal ........................................ 6
BAB IV : PENILAIAN PROPOSAL DAN PENETAPAN LEMBAGA
A.Tim Penilai ................................................................. 7
B.Mekanisme Penilaian Proposal &Penetapan Lembaga 7
C.Penyaluran Dana ......................................................... 9
D.Pelaporan Kegiatan .................................................... 9
BAB V : INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU
A.Indikator Keberhasilan ................................................. 10
B.Pengendalian Mutu ...................................................... 10
BAB VI : PENUTUP ........................................................................ 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 22
1. Formulir Pengajuan Dana Blockgrant Penyelenggaraan Program
KWD Daerah Tertinggal
2. Contoh Halaman Rekomendasi
3. Contoh Format Laporan Kegiatan
4. Matrik Penggunaan Dana Penyelenggaraan Program

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal v


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini masih merupakan
masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Menurut
data bulan Februari 2009, jumlah penganggur terbuka tercatat sebanyak
9.258.964 juta orang (8,48%) dari total angkatan kerja sekitar
113.744.408 juta orang. Dari jumlah 9,39 juta orang penganggur
tersebut sebagian besar berada di pedesaan. Jika dilihat dari latar
belakang pendidikan para penganggur tersebut, 27,09% berpendidikan
SD ke bawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA,
15,37% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai
Sarjana.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di


Indonesia, diantaranya: 1) Jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah
peluang kerja/usaha yang tersedia (kesenjangan antara supply and
demand), 2) Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan kompetensi
yang dibutuhkan oleh pasar kerja dan peluang usaha yang ada (misch-
match), 3) Masih adanya anak putus sekolah dan tidak terserap di dunia
kerja/dunia usaha karena tidak memiliki keterampilan yang memadai
(unskill labour), 4) Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena
krisis global, dan 5) Terbatasnya kemampuan warga masyarakat desa
untuk mengolah sumber daya alam menjadi sumber mata pencaharian.

Memperhatikan berbagai faktor tersebut di atas, dan untuk


mengurangi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi),
maka perlu dilakukan pemberdayaan daerah tertinggal. Salah satu
upaya yang dilakukan Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
adalah meluncurkan program bantuan sosial (blockgrant) KWD daerah
tertinggal. Agar program ini mencapai tujuan dengan baik maka perlu
disusun pedoman bantuan sosial (blockgrant) KWD daerah tertinggal.

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 1


B. Pengertian KWD Daerah Tertinggal
KWD Daerah Tertinggal adalah program pelayanan pendidikan
berupa kursus dan pelatihan yang diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik di kawasan daerah tertinggal agar memiliki
kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap mental kreatif)
dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya yang dapat dijadikan
bekal untuk bekerja dan berusaha.

C. Tujuan Pedoman
Memberikan acuan yang jelas bagi lembaga penyelenggara KWD
serta stakeholders PNF dalam proses perencanaan, pengusulan
program, penyaluran dana, pengawasan, dan pelaporan
penyelenggaraan program KWD Daerah Tertinggal.

D. Tujuan Program
Pemberian bantuan sosial (blockgrant) KWD daerah tertinggal
bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan kewirausahaan bagi
masyarakat yang berada di daerah tertinggal dengan harapan dapat
memberikan dampak pada: 1) mengurangi pengangguran, 2)
menciptakan lapangan kerja, 3) mengurangi perpindahan penduduk dari
desa ke kota, 4) mengurangi masalah sosial di kawasan daerah
tertinggal.

2 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM

A. Penyelenggara Program KWD Daerah Tertinggal


1. Lembaga Penyelenggara
Lembaga penyelenggara Kursus Wirausaha Desa (KWD) daerah
tertinggal adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),
serta satuan pendidikan dan pelatihan lainnya yang memenuhi
persyaratan.

2. Persyaratan Penyelenggara
a. Berkedudukan di Kabupaten dengan kategori daerah tertinggal
(sesuai dengan ketetapan Kementerian Negara Pembangunan
Daerah Tertinggal), dimana lokasi kegiatan akan dilaksanakan
b. Berbadan hukum yang dibuktikan dengan Akta Notaris yang
bergerak di bidang jasa pendidikan dan pelatihan.
b. Memiliki ijin operasional dari instansi berwenang, seperti Dinas
Pendidikan, Disnakertrans, Dinas Kesehatan, atau instansi
pemerintah lainnya, yang sesuai dengan jenis program yang
dilaksanakan (Minimal sudah operasional 3 tahun).
c. Khusus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), memiliki Nomor
induk lembaga kursus (NILEK)
d. Memiliki struktur organisasi kelembagaan yang jelas.
g. Sanggup menyediakan tenaga instruktur dan pembimbing yang
kompeten dibidangnya dengan jumlah yang memadai.
h. Memiliki fasilitas pelatihan yang lengkap dan proporsional,
terutama untuk belajar praktik, berdasarkan jenis
keterampilan/vokasi yang diusulkan.
i. Memiliki rekening bank dan NPWP yang masih aktif atas nama
lembaga (bukan atas nama pribadi). Alamat lembaga yang
tercantum dalam rekening dan NPWP harus sama.
j. Mendapat rekomendasi dari Kepala Bidang PNFI atas nama
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten setempat. (Contoh surat
rekomendasi terlampir).

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 3


B. Peserta Didik
1. Kriteria Peserta Didik
a. Penduduk usia produktif (18-35 tahun)
b. Tidak dalam posisi masih sekolah/kuliah dan belum memiliki
pekerjaan tetap.
c. Minimal bisa membaca dan menulis huruf latin, serta
berhitung
d. Memiliki kemauan untuk dilatih sampai tuntas, dibuktikan
dengan Surat Pernyataan Kesanggupan peserta didik (contoh
terlampir).
e. Bertempat tinggal di kawasan daerah tertinggal.

Catatan: surat pernyataan kesanggupan peserta didik disampaikan apabila


lembaga pengusul dinyatakan layak dibantu untuk menyelenggarakan
program.

2. Jumlah Peserta Didik


Jumlah peserta didik disesuaikan dengan potensi sasaran dan
kemampuan lembaga calon penyelenggara di lokasi kegiatan.

3. Rekrutmen dan Seleksi Peserta Didik


a. Rekrutmen dan seleksi dilakukan setelah lembaga calon
penyelenggara KWD Daerah Tertinggal ditetapkan sebagai
penyelenggara KWD Daerah Tertinggal oleh Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan.
b. Rekrutmen dan seleksi peserta didik dilaksanakan sesuai
dengan petunjuk teknis penyelenggaraan KWD Daerah
Tertinggal.

4 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


C. Jenis Keterampilan/Vokasi
Jenis keterampilan yang
dianggap layak dengan prospek
yang jelas untuk program KWD
Daerah Tertinggal diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pertanian
2. Perkebunan
3. Perikanan darat dan laut
4. Kehutanan
5. Peternakan
6. Pertukangan
7. Keterampilan lain yang memiliki nilai jual di pasar sekitar
(marketable).

D. Pemanfaatan Dana
Besar dana yang disediakan oleh pemerintah rata-rata 1,6 juta
rupiah per peserta didik, namun besaran dana tersebut dapat berubah
(turun naik) disesuaikan dengan jenis keterampilan yang diusulkan dan
daerah/lokasi kegiatan.
Besaran dana yang diusulkan digunakan untuk membiayai
pelatihan peningkatan kemampuan teknis yang meliputi :
1. Biaya Operasional (maksimal 45%), dipergunakan untuk rekruitmen
peserta didik, honorarium pengelola dan pendidik, bahan dan
peralatan praktek, biaya evaluasi hasil belajar, bahan habis pakai
termasuk ATK, dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya
daya dan jasa, pemeliharaan peralatan serta biaya operasional
lainnya yang menunjang proses pembelajaran.
2. Biaya Personal (minimal 40%), dipergunakan untuk kepentingan
peserta didik, misalnya: dana stimulan wirausaha dan biaya
konsumsi.
3. Biaya manajemen (maksimal 15%), dipergunakan untuk keperluan
manajemen penyelenggaraan program, misalnya: penyusunan
proposal, biaya rapat-rapat, pemantauan, penyusunan laporan,
pembinaan selama pelatihan maupun pasca pelatihan dan biaya-
biaya lain yang menunjang kelancaran penyelenggaraan program.

Catatan: Bantuan dana penyelenggaraan program KWD Daerah Tertinggal,


sifatnya bantuan meringankan peserta didik untuk memperoleh
keterampilan dan merintis usaha, oleh sebab itu tidak diperbolehkan untuk
membiayai investasi lembaga.

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 5


BAB III
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL

A. Penyusunan Proposal
1. Lembaga yang berminat menjadi penyelenggara program KWD
Daerah Tertinggal wajib mengajukan proposal. Penyusunan
proposal dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas
tentang program yang akan dilaksanakan.
2. Penyusunan proposal mengacu kepada Formulir Pengajuan Dana
Bantuan Blockgrant Penyelenggaraan KWD Daerah Tertinggal
sebagaimana terlampir.

B. Mekanisme Pengajuan Proposal


1. Pengajuan proposal ditandatangani oleh pimpinan lembaga calon
penyelenggara program KWD Daerah Tertinggal disertai dengan
rekomendasi dan dokumen pendukung yang telah ditentukan di
atas.
2. Proposal yang sudah lengkap dikirim ke Direktur Pembinaan Kursus
dan kelembagaan, dengan alamat:
Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung E, Lantai 6, Jl.
Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270.

. Catatan: Setiap lembaga tidak boleh mengajukan KWD Daerah


Tertinggal atau program bantuan sosial PKH lainnya secara
bersamaan ke Provinsi, P2PNFI dan Direktorat Pembinaan Kursus
dan Kelembagaan.

C. Waktu Pengajuan Proposal


Pengajuan proposal ke Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan diatur
sebagai berikut:
 Periode I Februari s.d. April 2010
 Periode II Mei s.d. Juli 2010
Jika masih dianggap perlu dan kuota
anggaran dana bantuan sosial masih ada,
maka dimungkinkan untuk melakukan
tahap berikutnya.

6 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


BAB IV
PENILAIAN PROPOSAL DAN
PENETAPAN LEMBAGA
A. Tim Penilai
Ketentuan Tim Penilai:
1. Tim penilai proposal dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab
kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI,
Kementerian Pendidikan Nasional.
2. Tim penilai minimal terdiri atas unsur organisasi mitra, praktisi, dan
instansi yang relevan dan independen dan tidak sedang mengajukan
proposal KWD Daerah Tertinggal.
3. Struktur tim penilai harus berjumlah ganjil, minimal terdiri dari
seorang ketua, seorang sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota serta
didukung oleh tim sekretariat.
4. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dan
melaporkan hasil penilaian kepada Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional.

Tugas Tim Penilai:


1. Melakukan penilaian kelayakan jenis keterampilan yang diajukan
oleh lembaga pengusul.
2. Meneliti kelengkapan dokumen proposal yang diusulkan.
3. Dalam melaksanakan verifikasi lapangan Tim Penilai dibantu oleh
Tim Sekretariat.
4. Memberikan rekomendasi hasil penilaian kepada Direktur
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian
Pendidikan Nasional.

B. Mekanisme Penilaian Proposal dan Penetapan Lembaga


Penilaian proposal dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Tahap pertama, seleksi administrasi meliputi :
a. Kejelasan isi sesuai dengan formulir pengajuan bantuan sosial
KWD Daerah Tertinggal yang disyaratkan.
b. Memiliki NILEK (khusus LKP).
c. Akta notaris/badan hukum lembaga.
d. Surat rekomendasi sesuai dengan persyaratan.
e. Rekening dan NPWP atas nama lembaga.
f. Surat ijin operasional menyelenggarakan kursus dan pelatihan.
Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 7
g. Struktur organisasi, instruktur dan fasilitas yang dimiliki.
h. Dokumen-dokumen pendukung lainnya diantaranya:
Rekomendasi dari organisasi lembaga pengusul, foto-foto
kegiatan atau piagam-piagam.

Catatan:
Proposal yang dinilai memenuhi persyaratan akan diverifikasi lapangan
oleh tim penilai.

2. Tahap kedua : visitasi/verifikasi ke lembaga pengusul. Tim penilai


melakukan kunjungan lapangan atau visitasi untuk memverifikasi:
a. Lokasi lembaga
b. Kelayakan fasilitas
c. Kebenaran dokumen
d. Kompetensi dan kesungguhan calon penyelenggara
f. Kebenaran calon peserta didik
g. Kesiapan kurikulum
h. Kesiapan instruktur dan pembimbing

3. Tahap ketiga : penetapan lembaga penyelenggara program KWD


Daerah Tertinggal.
Tim penilai akan merekomendasikan kepada Direktur Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan apabila:
a. Lulus verifikasi proposal
b. Lulus verifikasi lapangan
Setelah memperoleh rekomendasi dari Tim Penilai, Direktur
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan menetapkan lembaga
penyelenggara program KWD Daerah Tertinggal dengan menerbitkan
Surat Keputusan Penetapan Penerima Program KWD Daerah
Tertinggal.

Catatan
Setiap tahapan penilaian, mulai dari verifikasi administrasi proposal dan
penilaian jenis keterampilan, visitasi/verifikasi lapangan akan dibuatkan
Berita Acara Penilaian, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Penilai.

8 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


C. Penyaluran Dana
Mekanisme penyaluran dana program KWD Daerah Tertinggal
dilakukan sebagai berikut:
1. Sebelum penandatanganan akad kerjasama lembaga harus merevisi
proposal dan melengkapi semua berkas-berkas yang dianggap belum
lengkap.
2. Lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program akan
menandatangani akad kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen
dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara program KWD
Daerah Tertinggal.
3. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani,
kemudian Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) untuk membayarkan / menyalurkan dana ke rekening
lembaga penerima.
4. Setelah menerima dana, lembaga penyelenggara program KWD
Daerah Tertinggal yang bersangkutan wajib melaksanakan program/
kegiatan pelatihan sesuai dengan proposal yang telah disetujui.
5. Lembaga yang menerima dana blockgrant wajib memungut dan
menyetorkan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

D. Pelaporan Kegiatan
1. Lembaga penyelenggara KWD Daerah Tertinggal diwajibkan untuk
membuat dan menyampaikan laporan penyelenggaraan program
(yang berisi laporan teknis dan keuangan termasuk bukti
pengeluaran dana) secara tertulis kepada Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan dengan tembusan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten (sistematika laporan terlampir).
2. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah program
berakhir.

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 9


BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDAIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program KWD Daerah Tertinggal dapat
dilihat dari:
1. Adanya data peserta didik program KWD Daerah Tertinggal.
2. Adanya laporan penyelenggaraan program pelatihan dan
pertanggungjawaban keuangan Program KWD Daerah Tertinggal.
3. Minimal 90% peserta didik menyelesaikan program pelatihan
dengan tuntas.
4. Minimal 75% lulusan merintis berwirausaha/bekerja.

B. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan program KWD Daerah
Tertinggal oleh lembaga kursus dan pelatihan serta lembaga pendidikan
dan pelatihan lainnya dilakukan:
1. Unsur Internal:
a. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan
b. P2PNFI/BPPNFI
c. Dinas Pendidikan Kabupaten
d. Asosiasi/organisasi mitra
2. Unsur Eksternal:
a. Inspektorat Jenderal Depdiknas
b. BPKP/BPK/KPK
c. Instansi lain yang ditugaskan oleh Ditjen PNFI

Aspek pengendalian mutu meliputi:


1. Manajemen penyelenggaraan program, yaitu:
a. Manajemen lembaga penyelenggara
b. Pengelolaan dana oleh lembaga penyelenggara
c. Mutu layanan Pelatihan Program KWD Daerah Tertinggal

10 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


2. Laporan, yang meliputi:
a. Laporan Teknis, yang berisi minimal ;
1) Tingkat keberhasilan program
2) Masalah dan kendala yang dihadapi
3) Upaya penanggulangan permasalahan
4) Tindak lanjut terhadap lulusan
5) Rekomendasi program di masa depan
b. Laporan Keuangan
1) Pembukuan pengelolaan keuangan/dana bantuan sosial
2) Tanda bukti pengeluaran anggaran dan bukti setoran pajak

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 11


BAB VI

PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan teknis bagi semua pihak yang


berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan
dan mengendalikan penyelenggaraan program KWD Daerah Tertinggal.
Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Tim Teknis
pada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan dengan nomor
Telepon 021-5755503, Fax. 021-5725503/57854236 dan dapat
mengunjungi website www.infokursus.net
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan ditindak lanjuti
dengan Surat Edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan.

12 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


|Lampiran 1

FORMULIR PENGAJUAN DANA BLOCKGRANT


PENYELENGGARAAN PROGRAM KWD DAERAH TERTINGGAL

KURSUS WIRAUSAHA DESA DAERAH TERTINGGAL

JENIS KETERAMPILAN YANG


DISELENGGARAKAN

Nama dan Alamat Lembaga

DIUSULKAN KEPADA
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2010

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 13


A. IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga :

2. Nomor Induk Lembaga : CEK DI WEB


Kursus/NILEK (khusus LKP) www.infokursus.net

3. Alamat Lengkap :

4. Kabupaten/Kota *) :

5. Provinsi :

6. Kode Pos :

7. No. Telepon/Email :

8. Faksimile :

B. DOKUMEN ADMINISTRASI (DILAMPIRKAN)


NO. PERSYARATAN KELENGKAPAN

1. Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada


atau Dinas Terkait
2. Akte Notaris pendirian lembaga Ada Tidak ada
3. NPWP atas nama lembaga Ada Tidak ada
4. Rekening bank atas nama lembaga Ada Tidak ada
5. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Ada Tidak ada
Kabupaten
6. Surat Pernyataan Kesanggupan Ada Tidak ada
Menyelenggarakan Program (Pakta
integritas)
Dokumen administrasi nomor 1-4 cukup melampirkan foto copy dan dokumen
nomor 5-6 harus dilampirkan aslinya.

14 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


C. KONDISI LINGKUNGAN LEMBAGA PENGUSUL

NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN

1 DATA KEPENDUDUKAN

a Jumlah penduduk 1. Kabupaten/kota …………… jiwa


2. Kecamatan dimana lembaga saudara
berada…… Jiwa
3. Desa/Kelurahan dimana lembaga
saudara berada……………… jiwa
b Jumlah penduduk miskin di
desa/ kel. dimana lembaga
saudara berada

c Jumlah pengangguran usia 18-35


disekitar lembaga saudara
berada (kecamatan)

2 KONDISI LINGKUNGAN

a Keberadaan lokasi lembaga 1. Kota Besar


pengusul 2. Perkotaan
3. Pinggiran kota
4. Pedesaan
5. Pesisir pantai
6. Pegunungan
7. Perkebunan
8. Pertanian
9. Daerah terisolasi
b Jarak antara lembaga pengusul 1. jarak dengan kecamatan ……..km
dengan pusat perkotaan 2. jarak dengan kab/kota …………km

C Potensi unggulan di sekitar


lembaga pengusul 1………………………………………………………………

2………………………………………………………………

3………………………………………………………………

4………………………………………………………………

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 15


d Keahlian yang banyak diminati
masyarakat di sekitar lokasi
sasaran

e Jenis usaha/keterampilan yang


banyak diusahakan oleh
masyarakat lokasi sasaran.

3 KONDISI DU/DI

a Jumlah dan nama pabrik/


perusahaan yang membutuhkan
tenaga kerja yang ada disekitar
lokasi sasaran
b Jumlah kebutuhan tenaga kerja
dari seluruh DU/DI yang ada
disekitar lokasi sasaran

D. SUBSTANSI

NO. DATA SUBSTANSI JAWABAN

1 JENIS KETERAMPILAN

a Jenis keterampilan yang


diusulkan
.....................................................................

.....................................................................

b Alasan mengusulkan jenis keterampilan tersebut:


1............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

2. ..........................................................................................................................

..............................................................................................................................

3. ..........................................................................................................................

..............................................................................................................................

16 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


2 PESERTA DIDIK

a Jumlah peserta didik yang


diusulkan …………………. Peserta didik.

b Latar belakang peserta didik yang diusulkan (pendidikan, minat terhadap


keterampilan, dll)

1............................................................................................................................
2............................................................................................................................

3............................................................................................................................

4............................................................................................................................

c Cara merekrut calon peserta didik (jelaskan)

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

3 PENDIDIK

a Jumlah pendidik yang ada/ ……….. orang


dimiliki lembaga dan kompetensi
yang dimiliki Kompetensi:

1. ......................................................

2. ......................................................

3. ......................................................

b Kompetensi pendidik yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program KWD


daerah tertinggal

1............................................................................................................................

2............................................................................................................................

3............................................................................................................................

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 17


c Asal pendidik (sebutkan dari lembaga sendiri atau instansi terkait) :

1............................................................................................................................

2............................................................................................................................

3............................................................................................................................

d Sertifikat yang dimiliki pendidik

1…………………………………………………………….

2……………………………………………………………..

3………………………………………………………………

4 PELAKSANA PROGRAM

c Susunan panitia pelaksana 1. Pelindung :


kegiatan (SK Lampirkan)
……………………………………..
2. Penasehat :
……………………………………
3. Ketua Pelaksana :
……………………………
4. sekretaris :
……………………………………
5. seksi-seksi :…………………………………
catatan:
susunan panitia dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pelaksanaan kegiatan

18 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


5 SARANA DAN PRASARANA

a Sarana dan prasarana yang dimiliki :

1…………………………………………………….kondisi ……………………………….

2…………………………………………………….kondisi ……………………………….

3…………………………………………………….kondisi ……………………………….

b Status kepemilikan sarana dan


prasarana (beli, hibah atau …………………………………………………………………
pinjam dari………)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………

c Ratio calon peserta didik dengan


sarana prasarana

6 GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN KWD DAERAH TERTINGGAL

a Waktu pelaksanaan kegiatan …… jam pelajaran

Dari …. S.d. ……….

b Tempat pelaksanaan kegiatan

c Jadwal kegiatan (waktu, materi,


nara sumber)

d Materi Kursus dan Pelatihan


yang akan diajarkan (judul 1...................................................................
materi dan jumlah jam
pelajaran) 2...................................................................

(lampirkan Garis besar program 3...................................................................


pembelajaran /GBPP)
4...................................................................

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 19


5...................................................................

6...................................................................

7..................................................................

Jumlah dan judul bahan ajar/


modul yang diberikan kepada
peserta didik

Strategi pembelajaran yang


digunakan (metode, media, dll)

7 EVALUASI

a Evaluasi hasil belajar peserta Materi evaluasi, waktu pelaksanaan, dan


(lokal) pelaksana evaluasi
b Evaluasi penyelenggaraan Materi evaluasi, waktu pelaksanaan, dan
(Evaluasi terhadap kinerja pelaksana evaluasi
instruktur dan penyelenggara)
8 TINDAK LANJUT LULUSAN

a Rencana lulusan untuk merintis


wirausaha (jenis keterampilan,
lokasi dan jumlah orang)

b Kerjasama dengan instansi/


organisasi/ lembaga mitra dalam
rangka pendampingan (bintek)
wirausaha

9 DANA YANG DIUSULKAN

a Jumlah dana yang diusulkan Rp. ................................................

( )

b Rincian penggunaan dana yang


diusulkan

20 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


c Sumber dana lain yang a. dari ............................. Rp. .................
mendukung
b. dari ............................ Rp. ..................

d Pernyataan kesiapan
mempertanggung jawabkan
penggunaan dana

10 KOMITMEN

Pernyataan kesiapan Kapan laporan tertulis akan disampaikan.


melaksanakan kegiatan dan
memberikan laporan tertulis

Mengetahui, di buat di ....


Kepala Desa/Lurah ........................ pada tanggal ....
Penanggung jawab lembaga

_____________________ _______________________
Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda tangan dan cap

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 21


|Lampiran 2
Contoh Halaman Rekomendasi

KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN PROPINSI/P2PNFI/BP-PNFI/DINAS


PENDIDIKAN KABUPATEN KOTA/SKB *)

REKOMENDASI

Nomor: .......................

Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan
ini kami memberikan rekomendasi kepada:

Nama lembaga : ...................................................................

Nama Pimpinan : ...................................................................

Alamat lembaga : ....................................................................

...................................................................

Telp. ......................... Fax..........................

Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program ....................,


dengan jenis keterampilan yang dilaksanakan .....................

Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau


pelaksanaan program lembaga tersebut di atas.

Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

......................., .................2009

Tanda tangan dan cap stempel instansi pemberi


rekomendasi

Nama lengkap
NIP.

22 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


|Lampiran 3
CONTOH FORMAT LAPORAN KEGIATAN

COVER:

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM


KURSUS WIRAUSAHA DESA (KWD) DAERAH
TERTINGGAL

JENIS KETERAMPILAN : ……………………


LOKASI : …………………….

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA:


…………………………………………………………………….
………………………………………………………….
……………………………………….

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 23


A. LINGKUP PROGRAM

1. Nama Kegiatan

2. Jenis
Keterampilan
Yang
diselenggarakan

3. tujuan kegiatan

4. Lokasi kegiatan

5. Pengelola
Program
 Ketua
 Sekretaris
 Bendahara

6. Peserta Didik a. jumlah yang mengikuti pembelajaran ........ orang


b. jumlah yang tuntas ........ orang
c. jumlah yang merintis usaha ....... orang
d. jumlah yang belum merintis usaha ........ orang

7. Program Jumlah keseluruhan jam pembelajaran ......... jp


pembelajaran
Materi jp

a. ........................................................... ..........
b. ........................................................... ..........
c. ........................................................... ..........

24 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


8. Pendidik Nama Instansi

a. .......................................................... ..........
b. ........................................................... ..........
c. ........................................................... ..........

9. sarana prasarana Jenis sarpras Jumlah


yang digunakan

10. Kemitraan yang Nama Instansi Bentuk


dibangun dalam kemitraan
pelaksanaan
program

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Proses
pembelajaran

2. proses evaluasi

3. proses
pendampingan
rintisan usaha

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 25


4. kesimpulan
tentang
pelaksanaan
kegiatan

5. hambatan dan
Solusi yang terjadi
dalam pelaksanaan
kegiiatan

6. Saran untuk
perbaikan program

Mengetahui, di buat di ....


Kepala Desa/Lurah ........................ pada tanggal ....
Penanggung
jawab lembaga

_____________________
_______________________
Nama, tanda tangan dan cap Nama, tanda
tangan dan cap

LAMPIRAN
1. Fotocopy surat keterangan telah selesai mengikuti kegiatan.
2. Fotocopy kuitansi-kuitansi penggunaan anggaran dan bukti setoran pajak.
3. Foto-foto atau VCD pelaksanaan kegiatan

26 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal


|Lampiran 4
Contoh :
MATRIK PENGGUNAAN DANA
PENYELENGGARAAN PROGRAM KWD DAERAH TERTINGGAL

Penarikan Penggunaan
Dana diterima No Uraian Banyakny Jumlah (Rp)
No No Penarikan Jumlah (Rp) Pengeluaran a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tanggal : 1 21 Februari 2010 5.000.000,- 1.1. Pembelian ATK
a. Kertas 5 rim 200.000,-
……………..2010 b. Tinta printer 2 buah 600.000,-
2. Rp. 100.000.000,- 1.2. Bahan belajar 40 set 4.800.000,-
Sub Total 1 5.000.000,-
2 30 Maret 2010 7.000.000,- 2.1. Honorarium 3 orang 2.550.000,-
Instruktur
2.2. Setor Pajak PPh 3 orang 450.000,-
21 15% (PNS)
2.3. Transport WB 40 orang 4.000.000,-
Sub Total 2 7.000.000,-
3 ………………… ……………….. ….. …………………… ……………. ………………….
….. …………………… ……………. ………………….
Sub Total 3
Total Penarikan 12.000.000,- Total Pengeluaran 12.000.000,-
(sub total 1 + 2 +…)
Sisa 88.000.000,-

………,……………………2010
Ketua/Pimpinan Lembaga……….

(…………….……………………….)

Keterangan:
1. Baris 1, diisi tanggal masuknya dana di rekening lembaga Baris 2, diisi besar
dana bantuan sosial yang diterima
2. Diisi dengan no urut penarikan dari Bank.
3. Di isi tanggal penarikan dari bank.
4. Diisi dengan jumlah dana yang ditarik dari bank
5. Nomor urut pengeluaran/penggunaan dana, sekaligus dilampirkan bukti
(kuitansi/nota) pengeluaran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan.
6. Diisi dengan uraian/rincian pengeluaran/penggunaan dana

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 27


|Lampiran 5
TABEL RANGKUMAN STANDAR BIAYA KURSUS (SBK)
TAHUN 2010
Jumlah Biaya Biaya
No. Jenis Ketrampilan/Tingkat Jam Minimum Maximum Keterangan
Pelajaran (Rp.) (Rp.)
Bantuan penuh
1. Menjahit (Tata Busana) Level 1 135 1.000.000 1.800.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
2. Menjahit (Tata Busana) Level 2 135 1.000.000 1.800.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
3. Hantaran Level 1 dan Level 2 96 2.000.000 Bantuan sebagian
4. Tata Kecantikan Rambut 60 2.000.000 Bantuan sebagian
5. Tata Kecantikan Kulit 60 2.000.000 Bantuan sebagian
6. Spa 60 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
7. Akuntansi (Akt & MYOB) 65 750.000 1.000.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
8. Teknisi Akuntansi 65 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
9. Teknisi Komputer 72 800.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
10. Operator Office 72 500.000 750.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
11. Desain Grafis 72 750.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
12. Sekretaris 240 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Kompetensi
Bantuan penuh
13. Auto-CAD 72 750.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
14. Perhotelan 72 2.000.000 Bantuan sebagian
15. Teknisi Otomotif 240 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
16. Broadcasting Editor Video 84 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
17. Broadcasting (Penyiar Televisi) 72 1.000.000 1.900.000
termasuk untuk Uji
28 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal
Jumlah Biaya Biaya
No. Jenis Ketrampilan/Tingkat Jam Minimum Maximum Keterangan
Pelajaran (Rp.) (Rp.)
Lokal
Bantuan penuh
18. Broadcasting (Kamerawan) 84 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
19. Tata Rias Pengantin 96 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
20. Merangkai Bunga Level 1 24 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
21. Merangkai Bunga Level 2 24 1.000.000 1.900.000 termasuk untuk Uji
Lokal
22. Akupunktur 300 2.000.000 Bantuan sebagian
23. Teknisi Elektronika 240 2.000.000 Bantuan sebagian
24. Culinary Program 72 2.000.000 Bantuan sebagian
25. Pariwisata (Hotel dan Travel) 72 2.000.000 Bantuan sebagian
26. Housekeeping 72 2.000.000 Bantuan sebagian
27. Care Giver 375 2.000.000 Bantuan sebagian
28. Baby Sitter 375 2.000.000 Bantuan sebagian
29. PLRT Plus 375 2.000.000 Bantuan sebagian
Bantuan penuh
30. Jasa Boga 150 750.000 1.250.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
31. Pertanian 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
32. Perkebunan 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
33. Perikanan Darat dan Laut 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
34. Peternakan 120 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
35. Pertukangan 150 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal
Bantuan penuh
36. Kehutanan 120 800.000 1.500.000 termasuk untuk Uji
Lokal

Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal 29


30 Pedoman Blockgrant KWD Daerah Tertinggal

Anda mungkin juga menyukai