Anda di halaman 1dari 1

NAMA: LITA PURNAMA SARI

NIM : 20090320175

FILM WAKIL RAKYAT

Politik menjadi sumber cerita yang tidak ada habisnya untuk digali. Di negara-negara
yang kehidupan politiknya sudah maju hal ini sudah disadari sejak lama. Karena disadari atau
tidak politik adalah upaya manusia untuk hidup. Kisah ini dimulai ketika Bagyo dituduh
mengacau acara rakernas sebuah partai besar . Karena insiden itu Bagyo harus kehilangan
pekerjaannya. Musibah itu membuat rencana pernikahannya terancam batal. Apa lagi ayah dari
calon istrinya memang tidak menyukainya. Bagyo terpaksa harus mencari cara terbaik untuk
mewujudkan impiannya bersanding dengan pacarnya yang bernama Ani. Di tengah kesulitan itu
musibah lain yang lebih besar datang menimpa Bagyo. Uang untuk ongkos orang tuanya datang
melamar dicuri oleh sekawanan penjahat. Karena tidak tahan tekanan yang bertubi-tubi Bagyo
jadi gelap mata. Ia pergi mencari orang-orang yang membawa kabur uangnya untuk menuntut
balas. Kebetulan para penjahat itu sedang merampok seorang artis Aksi itu gagal karena Bagyo
tiba-tiba muncul dan langsung menghajar mereka hingga babak belur. Kejadian itu pun berbuntut
panjang. Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Ia dipuja-puji karena dianggap rela berkorban
untuk menyelamatkan wanita yang tak berdaya. Kisah keberanian Bagyo menjadi berita besar.
Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah.

Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet
dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo yang terlena dengan statusnya sebagai figur
publik menyambut tawaran partai tersebut dengan penuh keyakinan. Ditemani bekas anak
buahnya Ia pun berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang
rakyatnya hidup serba kekurangan. Di sana, Bagyo yang tidak punya pengalaman politik apapun
mengalami kesulitan untuk menarik perhatian. Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal
sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik
simpati warga desa terbelakang itu. Ternyata Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih
penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling
mereka butuhkan. Mereka lebih menghargai kejujuran dan ketulusan daripada kata-kata muluk
yang diobral dalam sebuah kampanye politik.

WAKIL RAKYAT sangat mencerminkan situasi sekarang. Siapapun dan dari manapun
bisa menjadi orang yang dipercaya masyarakat sebagai WAKIL RAKYAT tanpa
diskriminasi.tidak perlu meobral janji-janji yang tidak bias di tepati. Rakyat hanya perlu
kejujuran dan ketulusan dari pemimpin mereka.bukan cuman janji dikala kampanye setelah
terpilih mereka sudah lupan akan janji tersebut. Jangan hanya bisa tidur diruangan saat rapat,
Jangan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat dengan jalan-jalan keluar negeri dengan
alasan dinas atau pelatihan,jangan hanya terlena menikmati fasilitas yang didapatkan.tapi, ingat
janji kalian pada saat kampanye.

Anda mungkin juga menyukai