Anda di halaman 1dari 24

Pendahuluan

ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ م ٰـ ِن الر‬


‫ّحي ِْم‬

‫ وعَلى ۤاله وصحبه ومن وااله‬،‫ والصالة والسّالم علَى سيّدنا رسول هللا‬،‫الحمد هلل‬

Segala puji hanya bagi Allah, dan sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan
kita, rasulullah ‫ﷺ‬, dan juga keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang
mengikutinya.
Buku ini berisi terjemah dari hadits-hadits qudsi yang telah dihimpun oleh Dr. Ezzudin Ibrahim
yang terdapat dalam buku beliau “‫ ”االربعون القدسيّة‬atau yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris
dengan judul Forty Hadith Qudsi. 34 hadits dalam buku ini berasal dari kitab shahih Bukhari dan
Muslim, sedangkan sisanya berasal dari kitab hadits shahih lainnya.
Hadit Qudsi adalah hadits yang berisi firman Allah SWT (makna hadits ini adalah dari Allah SWT),
sedangkan kalimatnya adalah dengan redaksi Rasulullah ‫ﷺ‬.
Saya berharap terjemah hadits ini dapat memberikan manfaat bagi semua umat Islam, dan tercatat
sebagai amal jariyah bagi saya yang kelak dapat saya petik buahnya di hari akhirat. Aamiin
Jika anda menemukan kesalahan dalam terjemah, maupun penulisan hadits, silahkan langsung
menghubungi saya melalui email hakimrie@gmail.com , agar dapat segera diperbaiki.

Terima kasih,

Bandung, 4 Ramadhan 1431 H

Muhammad Hakim A
Demi Karena Allah.
Semoga pahala tercurah pada para guru, kedua orang tua, kakak dan adik semuanya.
Daftar Singkatan
Hadits Ke-1

َ ‫ َكت‬،َ‫ضى هَّللا ُ ْالخَ ْلق‬


ٌ ‫ فَه َُو َموْ ضُو‬،‫َب فِي ِكتَابِ ِه َعلَى نَ ْف ِس ِه‬
:ُ‫ع ِع ْن َده‬ َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ قَا َل‬
َ َ‫ " لَ َّما ق‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‫ضبِي‬َ ‫"إِ َّن َرحْ َمتِي تَ ْغلِبُ َغ‬

(‫رواه مسلم (وكذلك البخاري والنسائي وابن ماجه‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, dia berkata; telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬,
“Ketika Allah menetapkan penciptaan makhluk, Dia menuliskan dalam kitab-Nya ketetapan
untuk diri-Nya sendiri: Sesungguhnya rahmat-Ku (kasih sayangku) mengalahkan murka-Ku”

~diriwayatkan oleh Muslim (begitu juga oleh al-Bukhari, an-Nasa-i dan Ibnu Majah)

Hadits Ke - 2

‫ َو َشتَ َمنِي َولَ ْم‬، َ‫ َك َّذبَنِي ابْنُ آ َد َم َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ َذلِك‬:‫ال هَّللا ُ تَ َعالَى‬َ َ‫ " ق‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َّ ُ
‫ ات َخ َذ‬:ُ‫َّاي فَقَوْ له‬ ْ َ
َ ‫ َوأ َّما َشت ُمهُ إِي‬،‫ي ِم ْن إِعَا َدتِ ِه‬ َ
َّ َ‫ق بِأ ْه َونَ َعل‬ ْ ْ َ
ِ ‫ْس أ َّو ُل ال َخل‬ َ ُ
َ ‫ َولَي‬،‫ لَ ْن يُ ِعي َدنِي َك َما بَدَأنِي‬:ُ‫ي فَقَوْ له‬ َ ‫ فَأ َ َّما تَ ْك ِذيبُهُ إِيَّا‬،َ‫يَ ُك ْن لَهُ َذلِك‬
ُ
‫ َولَ ْم يَ ُك ْن ِلي ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬،‫ لَ ْم أَلِ ْد َولَ ْم أولَ ْد‬،ُ‫ص َمد‬َّ ‫ َوأَنَا اأْل َ َح ُد ال‬،‫"هَّللا ُ َولَدًا‬

(‫رواه البخاري (وكذلك النسائي‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a., bahwasanya Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, telah Berfirman
Allah ta'ala: Ibnu Adam (anak-keturunan Adam/umat manusia) telah mendustakanku, dan mereka
tidak berhak untuk itu, dan mereka mencelaku padahal mereka tidak berhak untuk itu, adapun
kedustaannya padaku adalah perkataanya, “Dia tidak akan menciptakankan aku kembali
sebagaimana Dia pertama kali menciptakanku (tidak dibangkitkan setelah mati)”, aadpun celaan
mereka kepadaku adalah ucapannya, “Allah telah mengambil seorang anak, (padahal) Aku adalah
Ahad (Maha Esa) dan Tempat memohon segala sesuatu (al-shomad), Aku tidak beranak dan tidak
pula diperankkan, dan tidak ada bagiku satupun yang menyerupai”.

~ Diriwayatkan oleh al-Bukhari (dan begitu juga oleh an-Nasa-i)

Hadits Ke-3

( ‫ َعلَى إِ ْث ِر َس َما ٍء‬،‫ْح بِ ْال ُح َد ْيبِيَ ِة‬


ِ ‫صاَل ةَ الصُّ ب‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ ‫"صلَّى لَنَا َرسُو ُل هَّللا‬ َ :‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ َر‬،‫ع َْن زَ ْي ِد ْب ِن خَالِ ٍد ْال ُجهَنِ ِّي‬
‫هَّللا‬ ُ
ُ :‫ "هَلْ تَ ْدرُونَ َما َذا قَا َل َربُّ ُك ْم؟ قَالوا‬:‫ فَقَا َل لَهُ ْم‬،‫اس‬ ْ َ َّ
ِ َّ‫صلى ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم أقبَ َل َعلَى الن‬ ‫هَّللا‬ َّ َ ‫ص َرفَ النَّبِ ُّي‬ َ ‫ فَلَ َّما ا ْن‬،‫َت ِم ْن اللَّ ْيلَ ِة‬ ْ ‫) َكان‬١
،‫ب‬ َ
‫ك‬
ِ ْ‫ِ ِ و‬ ‫ك‬َ ْ
‫ال‬ ‫ب‬ ‫ر‬
ٌ ‫ف‬ ‫ا‬‫ك‬َ ،‫ي‬ ‫ب‬ ‫ن‬ٌ ‫م‬ ْ
‫ؤ‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ل‬
ِ ِ ُ َ ِ َِِ َ َ ِ ِ َ
‫ذ‬ َ ‫ف‬ ،‫ه‬ ‫ت‬‫م‬ ْ‫ح‬ ‫ر‬‫و‬ ‫هَّللا‬ ‫ل‬ ْ‫ض‬ َ ‫ف‬ِ ‫ب‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ْ‫ر‬‫ط‬ ‫م‬
ِ ُ َ:‫ل‬ ‫ا‬َ ‫ق‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ ‫ا‬
َ َّ ‫م‬ َ ‫أ‬َ ‫ف‬ ،ٌ
‫ر‬ ‫ف‬ ‫ا‬‫ك‬َ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ٌ
‫ن‬
ِ َ ِ ِ ُ ِ َِ ِ َ َ ‫م‬‫ؤ‬ْ ‫م‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ا‬‫ب‬‫ع‬ ‫ن‬ْ ‫م‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ْ‫ص‬ َ ‫أ‬ :‫ل‬َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ،‫م‬ َ ‫ل‬ ْ
‫ع‬ َ
ُ ُ‫َو َرسُولُه‬
‫أ‬
ِ ‫ ُم ْؤ ِم ٌن بِال َكوْ َك‬،‫ فَ َذلِكَ َكافِ ٌر بِي‬،‫) َك َذا َو َك َذا‬٢(‫ ُم ِطرْ نَا بِنَوْ ِء‬:‫" َوأَ َّما َم ْن قَا َل‬
‫ب‬ ْ
(‫رواه البخاري (وكذلك مالك والنسائي‬

‫ عقب مطر‬.١
‫ ينزل القمر كل ليلة في منزلة‬,‫ ثمان وعشرون منزلة‬:‫ األنواء‬.٢
Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid al-Juhniy r.a, beliau berkata, Rasulullah ‫ﷺ‬
memimpin kami shalat shubuh di Hudaibiyah, diatas bekas hujan(1) yang turun malamnya, tatkala
telah selesai, Nabi ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ menghadap kepada manusia (jama'ah para shahabat), kemudian
beliau bersabda, “Tahukah kalian apa yang telah difirmankan Tuhan kalian?”, (para sahabat)
berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
“(Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman) Pagi ini ada sebagian hamba-Ku yang beriman kepada-Ku
dan ada yang kafir, adapun orang yang mengatakan, 'kami telah dikaruniai hujan sebab keutamaan
Allah (fadlilah Allah) dan kasih sayang-Nya (rahmat-Nya), maka mereka itulah yang beriman
kepada-Ku dan kafir kepada bintang - bintang'; dan adapun yang berkata, 'kami telah dikaruniai
hujan sebab bintang(2) ini dan bintang itu, maka mereka itulah yang kafir kepada-Ku dan beriman
kepada bintang - bintang' ”.
~ Diriwayatkan oleh al-Bukhari (dan begitu juga oleh an-Nasa-i)
1. “bekas langit” maksudnya bekas/akibat hujan
2. al-anwa': 28 tingkatan/keadaan; fase bulan setiap malam di tingkatan fasenya. (ditempat
lain disebutkan artinya adalah bintang – bintang, serupa dengan yang ada dilanjutan hadits
ini)

Hadits Ke-4

‫ بِيَ ِدي‬،ُ‫ َوأَنَا ال َّد ْهر‬،‫ يَسُبُّ بَنِي بَنُو آ َد َم ال َّد ْه َر‬:ُ ‫ " قَا َل هَّللا‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
‫"اللَّ ْي ُل َوالنَّهَا ُر‬
(‫رواه البخاري (وكذلك مسلم‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬,
“Allah Telah Berfirman,'Anak – anak adam (umat manusia) mengecam waktu; dan aku adalah
(Pemilik) Waktu; dalam kekuasaanku malam dan siang' ”
~Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan begitu juga Muslim.

di dalam al-Qur'an, Allah Azza wa Jalla, menggunakan istilah - istilah yang berbeda untuk
menyebutkan waktu, pada ulama mendefinisikannya kurang lebih sebagai berikut:
1. dahr (‫ = )دهر‬masa keberadaan alam semesta, mulai dari penciptaan alam semesta sampai
masa kiamat. Kata ini misalnya terdapat dalam al-Quran surah al-Insan ayat 1:

‫ين ِمنَ ال َّد ْه ِر لَ ْم يَ ُك ْن َش ْيئًا َم ْذ ُكورًا‬


ٌ ‫هَلْ أَت َٰى َعلَى اإْل ِ ْن َسا ِن ِح‬
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan
sesuatu yang dapat disebut?
2. ashr (‫ = )عصر‬masa hidup yang dilalui sesuatu (seseorang), misalnya waktu ashr manusia,
yaitu masa hidup manusia mulai dari lahir hingga meninggal. Seperti yang disebutkan dalam
al-Quran surah al-ashr ayat:1 :

‫َو ْال َعصْ ِر‬


Demi masa

3. ajal (‫ = )أجل‬masa berakhirnya sesuatu, misal: ajal manusia. Seperti dalam surah Yunus ayat
49.

َ‫ض ًّرا َواَل نَ ْفعًا ِإاَّل َما َشا َء هَّللا ُ ۗ لِ ُك ِّل أُ َّم ٍة أَ َج ٌل ۚ إِ َذا َجا َء أَ َجلُهُ ْم فَاَل يَ ْستَأْ ِخرُونَ َسا َعةً ۖ َواَل يَ ْستَ ْق ِد ُمون‬ ُ ِ‫قُلْ اَل أَ ْمل‬
َ ‫ك لِنَ ْف ِسي‬

Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)


kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat
mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
4. Waqt (‫ = ) وقت‬masa dimana suatu pekerjaan harus selesai, misal waktu sholat, dst. Seperti
digunakan dalam surah an-Nisa ayat 103 (dalam bentuk jamak = mauqut)
َ‫َت َعلَى ْال ُم ْؤ ِمنِين‬
ْ ‫صاَل ةَ َكان‬ َّ ‫اط َمأْنَ ْنتُ ْم فَأَقِي ُموا ال‬
َّ ‫صاَل ةَ ۚ إِ َّن ال‬ ْ ‫صاَل ةَ فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ُك ْم ۚ فَإ ِ َذا‬
َّ ‫ض ْيتُ ُم ال‬
َ َ‫فَإ ِ َذا ق‬
ً‫ِكتَابًا َموْ قُوتا‬

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di
waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Hadits Ke – 5

ِ ْ‫ أَنَا أَ ْغنَى ال ُّش َر َكا ِء ع َْن ال ِّشر‬:‫ك َوتَ َعالَى‬


‫ك؛‬ َ ‫ " قَا َل هَّللا ُ تَبَا َر‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
ُ‫ تَ َر ْكتُهُ َو ِشرْ َكه‬،)1(‫ك فِي ِه َم ِعي َغي ِْري‬ َ ‫" َم ْن َع ِم َل َع َماًل أَ ْش َر‬.

(‫رواه مسلم (وكذلك ابن ماجه‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, Telah bersabda Rasulullah
‫ﷺ‬, “Telah berfirman Allah tabaraka wa ta'ala (Yang Maha Suci dan Maha
Luhur), Aku adalah Dzat Yang Maha Mandiri, Yang Paling tidak membutuhkan sekutu; Barang
siapa beramal sebuah amal menyekutukan Aku dalam amalan itu(1), maka Aku meninggalkannya
dan sekutunya”
~ Diriwayatkan oleh Muslim (dan begitu juga oleh Ibnu Majah)

1. Adalah juga termasuk syirik jika seseorang beramal dengan amalan disamping ditujukan
kepada Allah Subhanahu wa ta'ala juga ditujukan kepada yang selain-Nya.

Hadits ke – 6

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬


َ ‫ْت َرس‬ ُ ‫ َس ِمع‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
ُ
ُ ‫ فَ َما َع ِم ْلتَ فِيهَا؟ قَا َل قَات َْل‬:‫ قَا َل‬،‫ فَأتِ َي بِ ِه فَ َع َّرفَهُ نِ َع َمهُ فَ َع َرفَهَا‬،َ‫ضى يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َعلَ ْي ِه َر ُج ٌل ا ْستُ ْش ِهد‬
" ‫ت فِيكَ َحتَّى‬ ِ َّ‫إِ َّن أَ َّو َل الن‬
َ ‫اس يُ ْق‬
َّ‫ َو َر ُج ٌل تَ َعل َم‬.‫ار‬ َّ ْ ُ َّ َ ُ ُ
َ ‫ ث َّم أ ِم َر بِ ِه فَس ُِح‬،‫يل‬ َ ِ‫ فَقَ ْد ق‬،‫ َج ِري ٌء‬:‫ال‬ َ ْ
َ َ‫ك قَاتَلتَ أِل ْن يُق‬ َّ َ َ
َ ‫ َول ِكن‬، َ‫ َكذبْت‬:‫ قَا َل‬،‫ت‬ ُ ‫ا ْستُ ْش ِه ْد‬
ِ ‫ب َعلى َوجْ ِه ِه َحتى ألقِ َي فِي الن‬
:‫ قَا َل‬، َ‫ت فِيكَ ْالقُرْ آن‬ ْ
ُ ‫ َوقَ َرأ‬،ُ‫ت ْال ِع ْل َم َو َعلَّ ْمتُه‬ ُ ‫ تَ َعلَّ ْم‬:‫ال‬ ُ
َ َ‫ فَ َما َع ِم ْلتَ فِيهَا؟ ق‬:‫ قَا َل‬،‫ فَ َع َّرفَهُ نِ َع َمهُ فَ َع َرفَهَا‬،‫ فَأتِ َي بِ ِه‬، َ‫ْال ِع ْل َم َو َعلَّ َمهُ َوقَ َرأَ ْالقُرْ آن‬
ْ ُ ُ ْ
َّ
‫ب َعلى َوجْ ِه ِه َحتى ألقِ َي فِي‬ َ َ ُ
َ ‫ ف ُس ِح‬،‫ ث َّم أ ِم َر بِ ِه‬،‫يل‬ َ ِ‫ فَقَ ْد ق‬،ٌ‫ارئ‬ ِ َ‫ هُ َو ق‬:‫ َوقَ َرأتَ ْالقُرْ آنَ لِيُقَا َل‬،‫ عَالِ ٌم‬:‫ك تَ َعلَّ ْمتَ ْال ِع ْل َم لِيُقَا َل‬ َ َّ‫ َولَ ِكن‬، َ‫َك َذبْت‬
ُ ‫ َما ت ََر ْك‬:‫ال‬ ْ
َ َ‫ فَ َما َع ِملتَ فِيهَا؟ ق‬:‫ قَا َل‬،‫ فَ َع َّرفَهُ نِ َع َمهُ فَ َع َرفَهَا‬،‫ فَأتِ َي بِ ِه‬،‫ال ُكلِّ ِه‬ ُ ْ َ َ
ِ ‫ َوأ ْعطَاهُ ِم ْن أصْ ن‬،‫ َو َر ُج ٌل َو َّس َع هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬.‫ار‬
‫ت ِم ْن‬ ِ ‫َاف ال َم‬ ِ َّ‫الن‬
ُ‫ ث َّم‬،‫ب َعلَى َوجْ ِه ِه‬ َ ُ
َ ‫ ث َّم أ ِم َر بِ ِه ف ُس ِح‬،‫يل‬ُ ْ َ َ ٌ
َ ِ‫ فقد ق‬،‫ ه َُو َج َواد‬:‫ك ف َعل لِيُقا َل‬ َ َ‫ت‬ ْ َ َّ َ َ‫ْت‬
َ ‫ َول ِكن‬، ‫ كذب‬:‫ال‬ َ َ َ َ ُ ْ َ ْ
َ ‫ ق‬،َ‫ق فِيهَا إِ أنفقت فِيهَا لك‬َ ‫اَّل‬ َ ْ ْ َ
َ ‫َسبِي ٍل ت ِحبُّ أن يُنف‬ ُ
ُ
ِ َّ‫"أ ْلقِ َي فِي الن‬.
‫ار‬

)‫رواه مسلم (وكذلك الترمذي والنسائي‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, Aku telah mendengar Rasulullah
‫ ﷺ‬bersabda, “Sesungguhnya salah seorang yang pertama di hisab di hari
kiamat adalah seorang laki-laki yang mati syahid (gugur dalam peperangan); kemudian disebutkan
baginya semua kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepadanya, dan dia mebenarkannya.
Kemudia Allah Subhanahu wa ta'ala bertanya kepadanya, 'Apa yang kamu kerjakan dengan
nikmat itu?', lelaki itu menjawab, 'Aku berperang untuk-Mu hingga aku syahid'; Allah menjawab,
“Kamu berdusta, (akan tetapi sesungguhnya) engkau berperang agar orang menyebutmu
pemberani, dan (orang – orang) telah menyebutkan demikian itu, kemudian diperintahkan
(malaikat) agar dia diseret di atas wajahnya hingga sampai di neraka dan dilemparkan
kedalamnya”.
Dan (selanjutnya adalah) seorang laki – laki yang mempelajari ilmu dan mengamalkannya serta
dia membaca al-Quran, kemudian dia didatangkan, kemudian disebutkan nikmat – nikmat yang
diberikan kepadanya dan dia membenarkannya. Kemudian Allah bertanya, 'Apa yang kamu
kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?' lelaki itu menjawab, 'Aku mencari ilmu dan
mengamalkannya/mengajarkannya, dan aku membaca al-Quran karena-Mu'. Allah berfirman,
“kamu berdusta, (akan tetapi) kamu mencari ilmu itu agar disebut sebagai 'alim (orang yang
berilmu), dan kamu membaca al-Quran agar orang menyebutmu qari', dan kamu telah disebut
demikian itu (alim & qari')” kemudian diperintahkan (malaikat) kepadanya, agar dia diseret di atas
wajahnya hingga sampai di neraka dan di masukkan kedalam neraka”
Dan (selanjutnya) seorang laki – laki yang diluaskan (rizkinya) oleh Allah. Dan dikaruniai
berbagai harta kekayaan. Kemudian dia dihadapkan, dan disebutkan nikmat – nikmat yang
diberikan kepadanya, dan dia membenarkannya. Kemudia Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,
“Apa yang kamu kerjakan dengan nikmat – nikmat itu?”, lelaki itu menjawab, “Tidaklah aku
meninggalkan jalan yang aku cintai selain aku menginfakkan hartaku untuk-Mu”; Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Kamu berdusta, tetapi kamu melakukan itu semua agar orang
menyebutmu dermawan, dan kamu telah disebut demikian”. Kemudian diperankkan (malaikat)
kepadanya, agar dia diseret di atas wajahnya, hingga sampai dineraka dan dimasukkan kedalam
neraka.
~HR. Muslim (dan begitu juga at-Tirmidzi dan an-Nasai)

Hadits Ke – 7

ْ َ ‫ " يَع‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَقُو ُل‬ َ ِ ‫ْت َرسُو َل هَّللا‬ ُ ‫ َس ِمع‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
ِ ‫ َر‬،‫ع َْن ُع ْقبَةَ ْب ِن عَا ِم ٍر‬
ِ ‫ فِي َرأ‬،‫ْجبُ َربُّكَ ِم ْن َرا ِعي َغن ٍَم‬
‫س‬
‫ ا ْنظُرُوا ِإلَى َع ْب ِدي هَ َذا‬:‫ َع َّز َو َج َّل‬،ُ ‫ فَيَقُو ُل هَّللا‬،‫صلِّي‬ َ ُ‫صاَل ِة َوي‬َّ ‫ يُ َؤ ِّذنُ بِال‬،)١(‫ َش ِظيَّ ِة ْال َجبَ ِل‬،
َ‫ َوأَ ْد َخ ْلتُهُ ْال َجنَّة‬،‫ت لِ َع ْب ِدي‬
ُ ْ‫ قَ ْد َغفَر‬،‫ يَ َخافُ ِمنِّي‬،َ‫صاَل ة‬ َّ ‫"يُؤَ ِّذنُ َويُقِي ُم ال‬
‫رواه النسائي بسند صحيح‬
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir r.a., beliau berkata, aku mendengar Rasulullah ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ
bersabda, “Tuhanmu bangga terhadap seorang pengembala kambing, yang berada di atas
gunung/bukit, dia mengumandangkan adzan untuk sholat dan mengerjakan sholat, kemudian
Allah 'azza wa jalla (Yang Maha Perkasa dan Maha Luhur) berfirman, 'Lihatlah hambaku ini, dia
mengumandangkan adzan dan menegakkan sholat (iqomat) karena takut kepada-Ku, maka
sesungguhnya Aku telah mengampuni hambaku ini, dan Aku akan memasukkannya kedalam
surga'”
~Diriwayatkan oleh an – Nasai dengan sanad yang shahih.

Hadits Ke – 8

)1(‫ فَ ِه َي ِخدَا ٌج‬،‫صاَل ةً لَ ْم يَ ْق َر ْأ فِيهَا بِأ ُ ِّم ْالقُرْ آ ِن‬


َ ‫صلَّى‬ َ ‫ " َم ْن‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
َّ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم‬ ‫هَّللا‬
َ ِ ‫ْت َرسُو َل‬ ْ ْ ْ َ
ُ ‫ فَإِنِّي َس ِمع‬،َ‫ اق َرأ بِهَا فِي نَف ِسك‬:‫ فَقَا َل‬،‫ إِنا نَكونُ َو َرا َء ا ِ َم ِام‬:َ‫ فَقِي َل أِل بِي هُ َري َْرة‬،‫ َغ ْي َر تَ َم ٍام‬،‫ثَاَل ثًا‬
‫إْل‬ ُ َّ
َ َ‫{ ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمينَ } ق‬:‫ فَإ ِ َذا قَا َل ْال َع ْب ُد‬،‫ َولِ َع ْب ِدي َما َسأ َ َل‬،‫صاَل ةَ بَ ْينِي َوبَ ْينَ َع ْب ِدي نِصْ فَ ْي ِن‬
‫ال‬ ُ ‫ قَ َس ْم‬:‫ قَا َل هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل‬:‫يَقُو ُل‬
َّ ‫ت ال‬
‫ال‬ َ
َ ‫ِّين } ق‬ ِ ‫ك يَوْ ِم الد‬ َ َ
ِ ِ‫{ َمال‬:‫ َوإِذا قا َل‬،‫ي َع ْب ِدي‬ َ ْ َ َّ
َّ ‫ أثنَى َعل‬:‫ال ُ َعز َو َج َّل‬ ‫هَّللا‬ َ ‫{ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ِيم } ق‬:‫ َوإِذا قا َل‬،‫ َح ِم َدنِي َع ْب ِدي‬:‫هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل‬
َ َ َ
‫ هَ َذا بَ ْينِي َوبَ ْينَ َع ْب ِدي َولِ َع ْب ِدي َما‬:‫ك نَ ْعبُ ُد َوإِيَّاكَ نَ ْستَ ِعينُ } قَا َل‬
َ ‫{ إِيَّا‬:‫ فَإ ِ َذا قَا َل‬،‫ي َع ْب ِدي‬ َ ‫ فَو‬:ً‫ َوقَا َل َم َّرة‬- ‫ َم َّج َدنِي َع ْب ِدي‬:ُ ‫هَّللا‬
َّ َ‫َّض إِل‬
ِّ
‫ هَ َذا لِ َع ْب ِدي َولِ َع ْب ِدي‬:‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالينَ } قَا َل‬ ْ َ َّ
ِ ‫ص َراطَ ال ِذينَ أ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ال َم ْغضُو‬ ِ ‫ص َراطَ ْال ُم ْستَقِي َم‬
ِّ ‫{ ا ْه ِدنَا ال‬:‫ فَإ ِ َذا قَا َل‬،‫َسأ َ َل‬
‫" َما َسأ َ َل‬.
(‫رواه مسلم (وكذلك مالك والترمذي وأبو داود والنسائي وابن ماجه‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a. Bahwasanya nabi ‫ ﷺ‬bersabda,


“Barangsiapa mengerjakan sholat dengan tanpa mebaca, di dalam sholatnya, umm al-Quran (surah
al-Fatihah), maka sholatnya kurang (diucapkan beliau tiga kali, sebagai penegasan), tidak
sempurnalah sholatnya.”
kemudian disampaikan kepada Abi Hurairah, sesungguhnya kami berada di belakang imam, maka
beliau berkata, bacalah dengannya (ummum Quran) untuk dirimu sendiri (sebagai makmum tetap
membaca al-fatihah), karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah ‫ﷺ‬
bersabda, “Allah 'azza wa jalla berfirman, 'Aku membagi sholat antara Aku dan hamba-Ku
menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan, maka ketika hambaku berkata {
َ‫}ال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬
ْ (Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam) Allah 'azza wa jalla
berfirman, Hambaku telah memuji-Ku, dan ketika seorang hamba berkata, { ‫َّح ِيم‬ ِ ‫( } الرَّحْ َم ِن الر‬Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) Allah 'azza wa jalla berfirman, 'Hambaku telah memujiku',
dan ketika seorang mengucapkan, { ‫ك يَوْ ِم الدِّي ِن‬ ِ ِ‫( } َمال‬Yang Menguasai di Hari Pembalasan), Allah
berfirman, 'Hambaku telah memuliakan Aku' – dan (Abu Hurairah) pernah mengatakan (dengan
redaksi), 'Hambaku telah berserah diri kepadaku', dan ketika seseorang berkata, { ‫ك‬ َ ‫إِيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َوإِيَّا‬
ُ‫( } نَ ْست َِعين‬Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon
pertolongan), Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, 'ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku,
dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya', dan ketika seseorang berkata, :{ َ‫ص َراط‬ ِ ‫ص َراطَ ْال ُم ْستَقِي َم‬ ِّ ‫ا ْه ِدنَا ال‬
َ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّين‬ ِ ‫( } الَّ ِذينَ أَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُو‬Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-
orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ), Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, 'Ini adalah bagi
hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta ' ”
(diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan begitu juga oleh Imam Malik, Imam Tirmidzi, dan Imam
Abu Dawud, Imam Nasai dan Imam Ibnu Majah)

Hadits Ke – 9

:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
"‫ص‬ َ َ‫ فَإ ِ ْن ا ْنتَق‬،‫َس َر‬
ِ ‫اب َوخ‬ ْ ‫ َوإِ ْن فَ َسد‬،‫ت فَقَ ْد أَ ْفلَ َح َوأَ ْن َج َح‬
َ َ‫َت فَقَ ْد خ‬ ْ ‫صلُ َح‬ َ ‫إِ َّن أَ َّو َل َما يُ َحا َسبُ بِ ِه ْال َع ْب ُد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ِم ْن َع َملِ ِه‬
َ ‫ فَإ ِ ْن‬.ُ‫صاَل تُه‬
َ ُ ُ ْ
َ ‫ص ِم ْن الفَ ِري‬
‫ ث َّم يَكونُ َسائِ ُر َع َملِ ِه َعلى‬،‫ض ِة‬ ْ
َ َ‫ع فَيُ َك َّم َل بِهَا َما انتَق‬ ٍ ‫ ا ْنظُرُوا هَلْ لِ َع ْب ِدي ِم ْن تَط ُّو‬:‫ضتِ ِه َش ْي ٌء قَا َل الرَّبُّ َع َّز َو َج َّل‬
َ َ ‫ِم ْن فَ ِري‬
َ‫" َذلِك‬.

‫) وكذلك أبو داود والنسائي وابن ماجه وأحمد‬1(‫رواه الترمذي‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah
‫ﷺ‬, “Sesungguhnya perkara/amal seorang hamba yang dihisab pertama kali
adalah shalatnya. Seandainya (shalatnya) baik, maka benar-benar paling beruntung dan paling
sukses, dan seandainya (sholatnya) buruk, maka dia benar-benar akan kecewa dan merugi, dan
seandainya kurang sempurna shalat fardlunya, Allah 'azza wa jalla berfirman, 'lihatlah apakah bagi
hambaku ini (ada amal) sholat sunnah (mempunyai sholat sunnah) yang bisa menyempurnakan
sholat fardlunya,' kemudian begitu juga terhadap amal-amal yang lainnya juga diberlakukan
demikian ”
Hadits diriwayatkan oleh at-Tirmidzi(1), dan begitu juga oleh Abu Dawud dan Imam An-Nasai
dan Ibn Majah serta Imam Ahmad.
1. sunan Tirmidzi hadits no. 413 juz 2 hal. 271, begitu juga dapat dibaca di kitab Misykatul
mashaabiyh, hadits no. 1330-1331 juz 1, halaman 419, dan disahihkan oleh at-Tirmidzi

Hadits Ke – 10

: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ‫ عَن النَّبِ ِّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
ٌ َ َ ٌ َّ َ ْ ُ َ ْ َ
ِ ‫ َولِلصَّائِ ِم فرْ َحت‬،)1(‫ َوالصَّوْ ُم ُجنة‬،‫ع شه َْوتَهُ َوأكلهُ َوشرْ بَهُ ِمن أجْ لِي‬
" ‫ فرْ َحة‬:‫َان‬ َ َ َ
ُ ‫ يَ َد‬،‫ َوأنَا أجْ ِزي بِ ِه‬،‫ الصَّوْ ُم لِي‬:‫يَقُو ُل هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل‬
ْ ْ
ِ ‫) فَ ِم الصَّائِ ِم أطيَبُ ِع ْن َد ِ ِم ْن ِر‬2( ُ‫ َولَ ُخلُوف‬،ُ‫ َوفَرْ َحةٌ ِحينَ يَ ْلقَى َربَّه‬،ُ‫" ِحينَ يُ ْف ِطر‬.
‫ْك‬
ِ ‫يح ال ِمس‬ ‫هَّللا‬ َ

(‫رواه البخاري (وكذلك مسلم ومالك والترمذي النسائي وابن ماجه‬

Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, ”Allah Azza
wa Jalla berfirman, 'Puasa itu untukku, dan Aku yang akan memberikan ganjarannya, disebabkan
seseorang menahan syahwatnya dan makannya serta minumnya karena-Ku, dan puasa itu adalah
perisai, dan bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan, yaitu kebahagian saat berbuka, dan
kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum
disisi Allah, daripada bau minya misk/kesturi' ”
Hadits riwayat al-Bukhari, dan begitu juga oleh imam Muslim, dan Imam Malik, dan Tirmidzi dan
an-Nasai serta Ibnu Majah.

Hadits Ke – 11

َ‫ أُ ْنفِ ْق َعلَ ْيك‬،‫ أَ ْنفِ ْق يَا ا ْبنَ آ َد َم‬:ُ ‫ " قَا َل هَّللا‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬ َ ‫ أَ َّن َرس‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
(‫رواه البخاري (وكذلك مسلم‬
Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman, berinfaklah wahai anak adam, (jika kamu berbuat demikian) Aku
memberi infak kepada kalian”.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan begitu juga oleh Imam Muslim

Hadits Ke – 12

َ ‫ فَلَ ْم ي‬،‫ب َر ُج ٌل ِم َّم ْن َكانَ قَ ْبلَ ُك ْم‬


ُ‫ُوج ْد لَه‬ ِ ‫ " ح‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ُوس‬ َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫ ق‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬
ِ ‫ َر‬، ِّ‫اري‬ِ ‫ص‬ َ ‫ع َْن أَبِي َم ْسعُو ٍد اأْل َ ْن‬
ُ‫ نَحْ ن‬: ُ ‫) قَا َل هَّللا‬2( ‫ قَا َل‬،‫ْس ِر‬ ْ
ِ ‫ فَ َكانَ يَأ ُم ُر ِغ ْل َمانَهُ أَ ْن يَتَ َجا َو ُزوا ع َْن ْال ُمع‬،‫ َو َكانَ ُمو ِسرًا‬،‫اس‬
َ َّ‫) الن‬1(ُ‫ إِاَّل أَنَّهُ َكانَ يُخَالِط‬،‫ِم ْن ْال َخي ِْر َش ْي ٌء‬
ُ‫ تَ َجا َو ُزوا َع ْنه‬،َ‫ك ِم ْنك‬ ُّ ‫"أَ َح‬
َ ِ‫ق بِ َذل‬

(‫رواه مسلم (وكذلك البخاري والنسائي‬

Diriwayatkan dari Abu Mas'ud al-Anshari r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah
‫ﷺ‬, “Ada seorang lelaki sebelum kalian yang dihisab, dan tidak ditemukan
satupun kebaikan ada padanya kecuali bahwa dia adalah orang yang banyak bergaul dengan
manusia, dan dia orang yang lapang(berkecukupan), serta dia memerintahkan kepada pegawai-
pegawainya untuk membebaskan orang-orang yang kesulitan (dari membayar hutang), kemudian
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,'Kami *(Allah)
lebih berhak untuk berbuat itu daripada dia, (oleh karena itu) bebaskan dia' ”
Hadits riwayat Muslim, begitujuga oleh al-Bukhari dan an-Nasai.

Hadits Ke – 13

ُ ‫يَقُو‬
:‫ل‬ ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ ِ ‫ي ْبنَ َحاتِ ٍم َر‬ َّ ‫ع َْن َع ِد‬
"‫ال َرسُو ُل‬ َ َ ‫ق‬ َ ‫ف‬ ، ) 2 ( ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ب‬
ِ ِ َ َّ
‫س‬ ‫ال‬ ‫ع‬ ْ
‫ط‬ َ ‫ق‬ ‫و‬ ُ
‫ك‬ ْ
‫ش‬ َ ‫ي‬ ‫ر‬
ُ َ
‫خ‬ ‫آْل‬‫ا‬ ‫و‬
َ ، )1 ( َ ‫ة‬َ ‫ل‬ ْ
‫ي‬ ‫ع‬
َ ْ
‫ال‬ ‫و‬ ُ
‫ك‬ ْ
‫ش‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬ُ
َ َ َ ِ ‫ه‬ ُ
‫د‬ ‫ح‬ َ ‫أ‬ :‫ن‬ ‫اَل‬ ‫ج‬
ُ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ء‬ ‫ا‬‫ج‬ َ ‫ف‬
َ َُ َ َ َ َ ِ َ ُ،‫م‬ َّ ‫ل‬‫س‬ ‫و‬ ‫ه‬ ْ
‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫هَّللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬‫ص‬ ، ‫هَّللا‬
َ ِ ِ َ ‫ت ِع ْن َد‬
‫ُول‬
‫س‬ ‫ر‬ ُ ‫ُك ْن‬
ُ ْ َ َّ ْ ْ ‫اَّل‬ ْ ْ َ َّ ‫هَّللا‬ َّ َ ِ ‫هَّللا‬
‫ فَإ ِ َّن‬،‫ َوأ َّما ال َع ْيلَة‬.‫ير‬ ٍ ِ‫ َحتَّى تَخ ُر َج ال ِعي ُر إِلَى َمكةَ بِ َغي ِْر َخف‬،ٌ‫ك إِ قَلِيل‬ َ ‫ أ َّما قَط ُع ال َّسبِي ِل فَإِنَّهُ اَل يَأتِي َعلَ ْي‬:‫صلى ُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم‬
‫ْس بَ ْينَهُ َوبَ ْينَهُ ِح َجابٌ َواَل‬ َ ‫ لَي‬،ِ ‫ ثُ َّم لَيَقِفَ َّن أَ َح ُد ُك ْم بَ ْينَ يَ َديْ هَّللا‬،ُ‫ اَل يَ ِج ُد َم ْن يَ ْقبَلُهَا ِم ْنه‬،‫ص َدقَتِ ِه‬ َ ِ‫السَّا َعةَ اَل تَقُو ُم َحتَّى يَطُوفَ أَ َح ُد ُك ْم ب‬
ُ ْ َ َ ُ َ ‫اًل‬ َ ُ
،‫ فَيَنظ ُر ع َْن يَ ِمينِ ِه‬،‫ بَلى‬:‫ أل ْم أرْ ِسلْ إِل ْيكَ َر ُسو ؟ فَليَقول َّن‬:‫ ث َّم ليَقول َّن‬،‫ بَلى‬:‫ك َما ؟ فَليَقول َّن‬ َ َ َ ُ َ ُ َ َ ُ َ ‫اًل‬ َ ِ‫ أَلَ ْم أُوت‬:ُ‫ ثُ َّم لَيَقُولَ َّن لَه‬،ُ‫ان يُتَرْ ِج ُم لَه‬ ٌ ‫تَرْ ُج َم‬
‫طيِّبَ ٍة‬ َ ‫ فَإ ِ ْن لَ ْم يَ ِج ْد فَبِ َكلِ َم ٍة‬،‫ق تَ ْم َر ٍة‬ ِّ ‫ فَ ْليَتَّقِيَ َّن أَ َح ُد ُك ْم النَّا َر َولَوْ بِ ِش‬،‫ار‬ َ َّ‫ فَاَل يَ َرى إِاَّل الن‬،‫ ثُ َّم يَ ْنظُ ُر ع َْن ِش َمالِ ِه‬،‫"فَاَل يَ َرى إِاَّل النَّا َر‬.

‫رواه البخاري‬

Diriwayatkan dari 'Adiy ibn Hatim r.a., beliau berkata, ketika aku sedang berada disamping
Rasulullah ‫ﷺ‬, kemudian datanglah dua orang laki-laki, salah satunya
mengadukan tentang kemiskinan, dan lelaki yang lainnya mengadukan tentang perampokan di
jalan, kemudian Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Adapun mengenai perampokan,
sesungguhnya kelak dalam waktu yang tidak lama, akan datang suatu masa, ketika sebuah kafilah
tidak memerlukan pengawal saat menuju Makkah, dan adapun tentang kemiskinan, tidak akan
datang hari Kiamat, (sehingga datang masa dimana) seorang diantara kalian berdiri untuk mencari
orang yang mau menerima sedekah, namun tidak dapat menemukan seorangpun yang mau
menerimanya, kemudian (dihari kiamat) setiap orang diantara kalian akan berdiri dihadapan Allah,
yang tidak ada diantaranya dan Allah hijab/tabir, dan tidak pula ada penerjemah yang
menerjemahkan/juru bicara untuk orang tersebut, kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,
'bukankah Aku telah memberimu harta?' Kemudian orang itu menjawab, 'benar', kemudian Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman, 'bukankah telah aku utus kepadamu seorang Rasul? ', lalu orang
itu menjawab, 'benar', kemudian ia melihat ke arah kanannya, maka ia tidak mendapati kecuali
Neraka, kemudian dia melihat ke arah kirinya, dan tidak mendapati kecuali Neraka. Maka jagalah
diri-diri kalian dari api Neraka, meskipun dengan (bersedakah) separuh buah kurma, dan jika dia
tidak mendapatinya (kurma/barang untuk bersedekah) maka (bersedahlah) dengan perkataan yang
baik”
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Hadits Ke – 14

َ‫ يَتَتَبَّعُون‬،)1( ‫ضاًل‬ ُ ُ‫ك َوتَ َعالَى َماَل ئِ َكةً َسيَّا َرةً ف‬ َ ‫ار‬َ َ‫ " إِ َّن هَّلِل ِ تَب‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ
،‫ َحتَّى يَ ْملَئُوا َما بَ ْينَهُ ْم َوبَ ْينَ ال َّس َما ِء ال ُّد ْنيَا‬،‫ضهُ ْم بَ ْعضًا بِأجْ نِ َحتِ ِه ْم‬ ُ ‫ف بَ ْع‬ َّ ‫ َو َح‬،‫ قَ َعدُوا َم َعهُ ْم‬،ٌ‫ فَإ ِ َذا َو َجدُوا َمجْ لِسًا فِي ِه ِذكر‬،‫س ال ِّذ ْك ِر‬
ْ َ ِ‫َم َجال‬
‫ ِج ْئنَا ِم ْن ِع ْن ِد ِعبَا ٍد‬: َ‫ ِم ْن أَ ْينَ ِج ْئتُ ْم؟ فَيَقُولُون‬:‫ فَيَسْأَلُهُ ْم هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل َوه َُو أَ ْعلَ ُم بِ ِه ْم‬: )2( ‫ال‬ َ َ ‫ق‬ ، ‫ء‬ ‫ا‬
ِ َ ‫م‬ َّ
‫س‬ ‫ال‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ِ ‫إ‬ ‫ُوا‬
‫د‬ ‫ع‬ ‫ص‬
َِ َ ‫و‬ ‫ُوا‬‫ج‬ ‫َر‬
َ ‫ع‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َّ
‫ر‬ َ‫فَإ ِ َذا تَف‬
َ
‫ َوهَلْ َرأوْ ا‬:‫ال‬ َّ ُ َ ُ ُ َ
َ َ‫ ق‬، َ‫ َو َما يَسْألونِي؟ قَالوا يَسْألونَكَ َجنتَك‬:‫ قَا َل‬،َ‫ك َويَسْألونَك‬ ُ َ َ َ‫ك َويَحْ َمدُون‬ ُ ِّ
َ َ‫ك َويُهَللون‬ َ َ‫ك َويُ َكبِّرُون‬ َ َ‫ يُ َسبِّحُون‬،‫ض‬ َ
ِ ْ‫ك فِي ا ر‬‫أْل‬ َ َ‫ل‬
:‫ال‬َ َ‫ ق‬، ِّ‫َاركَ يَا َرب‬ ِ ‫ ِم ْن ن‬:‫ َو ِم َّم يَ ْست َِجيرُونَنِي؟ قَالُوا‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،َ‫ َويَ ْستَ ِجيرُونَك‬:‫ فَ َك ْيفَ لَوْ َرأَوْ ا َجنَّتِي! قَالُوا‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬، ِّ‫ اَل أَيْ َرب‬:‫َجنَّتِي؟ قَالُوا‬
ُ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ُ َ َ
،‫ فأ ْعط ْيتهُ ْم َما َسألوا‬،‫ ق ْد َغفرْ ت لهُ ْم‬:ُ‫) فيَقول‬1( ‫ قا َل‬،َ‫ َويَ ْستَغفِرُونَك‬:‫َاري! قالوا‬ ْ ُ َ َ َ
ِ ‫ ف َك ْيفَ لوْ َرأوْ ا ن‬:‫ال‬ َ َ ‫ ق‬، ‫ اَل‬:‫َاري؟ قَالُوا‬
َ ِ ‫َوهَلْ َرأَوْ ا ن‬
،‫ت؛ هُ ْم ْالقَوْ ُم‬ ُ ْ‫ َولَهُ َغفَر‬:ُ‫ فَيَقُول‬:)1(‫ قَا َل‬،‫س َم َعهُ ْم‬ َ َ‫ َع ْب ٌد خَطَّا ٌء إِنَّ َما َم َّر فَ َجل‬،‫ َربِّ فِي ِه ْم فُاَل ٌن‬: َ‫) يَقُولُون‬1(‫ قَا َل‬،‫َوأَ َجرْ تُهُ ْم ِم َّما ا ْست ََجارُوا‬
‫"اَل يَ ْشقَى بِ ِه ْم َجلِي ُسهُ ْم‬

‫رواه مسلم وكذلك البخاري والترمذي والنسائي‬


Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
sesungguhnya Allah tabaaraka wa ta'ala (Maha Memberkati dan Maha Tinggi) memiliki banyak
malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal,
mereka senantiasa mencari majelis-majelis dzikir. Apabila mereka mendapati satu majelis dzikir,
maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga
memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar
mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha
Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu
sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang
mensucikan [Tasbih], mengagungkan [Takbir], membesarkan [Tahlil], memuji [Tahmid] dan
memohon kepada Engkau.
Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab:
Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-
Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami.
Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi:
Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu.
Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari
neraka-Mu, wahai Tuhan kami.
Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab:
Belum.
Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku?
Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda,
kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang
mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka
takutkan.
Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka
terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berdzikir
bersama mereka. Beliau berkata, lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena
mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.

Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, begitu juga oleh Imam Bukhari at-Tirmidzi dan an-
Nasa'i.

Hadits Ke – 15

،‫ َوأَنَا َم َعهُ إِ َذا َذ َك َرنِي‬،‫ظنِّ َع ْب ِدي بِي‬ َ ‫ أَنَا ِع ْن َد‬:‫ "يَقُو ُل هَّللا ُ تَ َعالَى‬: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ‫ قَا َل النَّبِ ُّي‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬
،‫ْت إِلَ ْي ِه ِذ َراعًا‬ُ ‫ تَقَ َّرب‬،‫ي بِ ِشب ٍْر‬ َ ‫ َوإِ ْن تَقَر‬،‫ َذكَرْ تُهُ فِي َمإَل ٍ خَ ْي ٌر ِم ْنهُ ْم‬، ٍ ‫ َوإِ ْن َذ َك َرنِي فِي َمإَل‬،‫ َذكَرْ تُهُ فِي نَف ِسي‬،‫فَإ ِ ْن َذ َك َرنِي فِي نَ ْف ِس ِه‬
َّ َ‫َّب إِل‬ ْ
ً‫ أَتَ ْيتُهُ هَرْ َولَة‬،‫) َوإِ ْن أَتَانِي يَ ْم ِشي‬1(‫ْت ِإلَ ْي ِه بَاعًا‬ ُ ‫ تَقَ َّرب‬،‫ي ِذ َراعًا‬ َّ َ‫َّب إِل‬
َ ‫" َوإِ ْن تَقَر‬
(‫رواه البخاري (وكذلك مسلم والترمذي وابن ماجه‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah
‫ﷺ‬, “Telah berfirman Allah Subhanahu wa ta'ala, 'Aku adalah sebagaimana
prasangka hambaku kepadaku, dan Aku bersamanya ketika dia mengingatku, dan jika hambaku
mengingatku dalam sendirian, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku sendiri, dan jika dia
mengingatku di dalam sebuah kelompok/jama'ah, (maka) Aku mengingatnya dalam kelompok
yang lebih baik dari kelompok tersebut, dan jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku
mendekat kepadanya sehasta, dan jika dia mendekat kepadaku sehasta, Aku mendekat kepadanya
satu depa, dan jika dia mendatangiku dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berjalan cepat'

Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begitu juga oleh Imam Muslim, Imam Tirmidzi dan
Imam Ibnu Majah.

Hadits Ke – 16

‫ت‬ِ ‫َب ْال َح َسنَا‬ َ ‫ "إِ َّن هَّللا َ َكت‬:‫ال‬َ َ‫ ق‬،َّ‫ فِي َما يَرْ ِوي ع َْن َربِّ ِه َع َّز َو َجل‬،‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َما‬ ِ ‫س َر‬ ٍ ‫ع َْن ا ْب ِن َعبَّا‬
‫ َكتَبَهَا هَّللا ُ لَهُ ِع ْن َدهُ َع ْش َر‬،‫ فَإ ِ ْن ه َُو هَ َّم بِهَا فَ َع ِملَهَا‬،ً‫ َكتَبَهَا هَّللا ُ لَهُ ِع ْن َدهُ َح َسنَةً َكا ِملَة‬،‫ فَ َم ْن هَ َّم بِ َح َسنَ ٍة فَلَ ْم يَ ْع َم ْلهَا‬:‫ك‬َ ِ‫ ثُ َّم بَيَّنَ َذل‬،‫ت‬ ِ ‫َوال َّسيِّئَا‬
ْ َ ً َ َ ً َ ْ َ ‫هَّللا‬ َ َ ْ َ َ َ
‫ فإِن ه َُو هَ َّم بِهَا‬،‫ كتبَهَا ُ لهُ ِعن َدهُ َح َسنة كا ِملة‬،‫ َو َمن هَ َّم بِ َسيِّئ ٍة فل ْم يَ ْع َملهَا‬،‫ير ٍة‬ ْ َ ِ‫اف كث‬َ َ
ٍ ‫ إِلى أضْ َع‬،‫ْف‬ َ ٍ ‫ضع‬ َ
ِ ‫ إِلى َس ْب ِع ِمائ ِة‬،‫ت‬ َ ٍ ‫َح َسنَا‬
ً‫ َكتَبَهَا هَّللا ُ لَهُ َسيِّئَةً َوا ِح َدة‬،‫"فَ َع ِملَهَا‬
‫رواه البخاري ومسلم‬
Diriwayatkan oleh Ibn 'Abbas r.anhumaa, dari Nabi ‫ﷺ‬, Sesungguhnya Alloh
menulis semua kebaikan dan keburukan. Barangsiapa berkeinginan berbuat kebaikan, lalu dia
tidak melakukannya, Alloh menulis di sisiNya pahala satu kebaikan sempurna untuknya. Jika dia
berkeinginan berbuat kebaikan, lalu dia melakukannya, Alloh menulis pahala sepuluh kebaikan
sampai 700 kali, sampai berkali lipat banyaknya. Barangsiapa berkeinginan berbuat keburukan,
lalu dia tidak melakukannya, Alloh menulis di sisiNya pahala satu kebaikan sempurna untuknya.
Jika dia berkeinginan berbuat keburukan, lalu dia melakukannya, Alloh menulis satu keburukan
saja.
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

Hadits Ke – 17

‫ إِنِّي‬:‫ " يَا ِعبَا ِدي‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فِي َما يَرْ ِوي ِه ع َْن َربِّ ِه َع َّز َو َج َّل أَنَّهُ قَا َل‬ َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ ِ ‫ي َر‬ ِّ ‫ار‬ ِ َ‫ع َْن أَبِي َذرٍّ ْال ِغف‬
‫ ُكلُّ ُك ْم‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬،‫ضا ٌّل ِإاَّل َم ْن هَ َد ْيتُهُ فَا ْستَ ْهدُونِي أَ ْه ِد ُك ْم‬ َ ‫ ُكلُّ ُك ْم‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬.‫الظ ْل َم َعلَى نَ ْف ِسي َو َج َع ْلتُهُ بَ ْينَ ُك ْم ُم َح َّر ًما فَاَل تَظَالَ ُموا‬ ُّ ‫ت‬ ُ ‫َح َّر ْم‬
َّ ُ ْ ُ ُ َّ ُ ْ َ
‫ إِنك ْم تخ ِطئونَ بِالل ْي ِل‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬،‫َار إِ َم ْن َك َسوْ تهُ فَا ْستَكسُونِي أك ُسك ْم‬ ْ ُ ‫اَّل‬ ُ ُّ ُ ُ ْ ُ ْ ُ
ٍ ‫ كلك ْم ع‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬،‫َجائِ ٌع إِ َم ْن أط َع ْمتهُ فَا ْستَط ِع ُمونِي أط ِع ْمك ْم‬ ْ َ ‫اَّل‬
‫ َولَ ْن تَ ْبلُ ُغوا نَ ْف ِعي‬،‫ضرِّي فَتَضُرُّ ونِي‬ َ ‫ إِنَّ ُك ْم لَ ْن تَ ْبلُ ُغوا‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬. ‫ فَا ْستَ ْغفِرُونِي أَ ْغفِرْ لَ ُك ْم‬،‫وب َج ِميعًا‬ َ ُ‫الذن‬ ُّ ‫ َوأَنَا أَ ْغفِ ُر‬،‫ار‬ ِ َ‫َوالنَّه‬
ً
‫ يَا‬،‫ك فِي ُمل ِكي َش ْيئا‬ ْ َ ُ ْ
َ ِ‫ب َر ُج ٍل َوا ِح ٍد ِمنك ْم َما زَا َد ذل‬ ْ َ َ َ َ ُ ُ ُ ُ َ َ َ
ِ ‫ لوْ أ َّن أ َّولك ْم َوآ ِخ َرك ْم َوإِن َسك ْم َو ِجنك ْم َكانوا َعلى أتقى قل‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬،‫فَتَ ْنفَعُونِي‬
ْ ُ َّ ْ َ
‫ لَوْ أَ َّن‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬،‫ك ِم ْن ُم ْل ِكي َش ْيئًا‬ َ ِ‫ص َذل‬ َ َ‫اح ٍد ِم ْن ُك ْم َما نَق‬
ِ ‫ب َر ُج ٍل َو‬ ِ ‫ لَوْ أَ َّن أَ َّولَ ُك ْم َوآ ِخ َر ُك ْم َوإِ ْن َس ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْم َكانُوا َعلَى أَ ْف َج ِر قَ ْل‬:‫ِعبَا ِدي‬
ُ ْ َ ‫اَّل‬
ُ‫ك ِم َّما ِعن ِدي إِ ك َما يَنقص‬ ْ َ
َ ِ ‫ص ذل‬ َ ‫ َما نق‬،ُ‫ فَأَعطيْت ك َّل َوا ِح ٍد َمسْألته‬،‫ص ِعي ٍد َوا ِح ٍد فَ َسأَلُونِي‬
َ َ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ ‫آخ َر ُك ْم َوإِ ْن َس ُك ْم َو ِجنَّ ُك ْم قَا ُموا فِي‬ ِ ‫أَ َّولَ ُك ْم َو‬
‫هَّللا‬ ْ
َ‫ َو َم ْن َو َج َد َغي َْر َذلِك‬،َ ‫ فَ َم ْن َو َج َد خَ ْيرًا فَليَحْ َم ْد‬،‫ ث َّم أ َوفِّي ُك ْم إِيَّاهَا‬،‫صيهَا لَ ُك ْم‬ُ ُ ُ ُ َ ْ ُ
ِ ْ‫ إِنَّ َما ِه َي أ ْع َمال ُك ْم أح‬:‫ يَا ِعبَا ِدي‬.‫ْال ِم ْخيَطُ إِ َذا أ ْد ِخ َل البَحْ َر‬
ُ‫“ فَاَل يَلُو َم َّن إِاَّل نَ ْف َسه‬.
)‫رواه مسلم (وكذلك الترمذي وابن ماجه‬

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza Wajalla bahwa Dia berfirman : Wahai
hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah
menetapkan haramnya (kezaliman itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku
zalim. Wahai hambaku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka
mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah. Wahai hambaku,
kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah
makan kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian makanan. Wahai hamba-Ku, kalian semuanya
telanjang kecuali siapa yang aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku
niscaya Aku berikan kalian pakaian. Wahai hamba-Ku kalian semuanya melakukan kesalahan
pada malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-
Ku niscaya akan Aku ampuni. Wahai hamba-Ku sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang
dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepada-
Ku. Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang pertama diantara kalian sampai orang terakhir, dari
kalangan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa diantara kamu,
niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun . Wahai hamba-Ku seandainya sejak
orang pertama diantara kalian sampai orang terakhir, dari golongan manusia dan jin diantara
kalian, semuanya seperti orang yang paling durhaka diantara kalian, niscaya hal itu tidak
mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga. Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama
diantara kalian sampai orang terakhir semunya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta
kepada-Ku, lalu setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa
yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan. Wahai
hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian kemudian
diberikan balasannya, siapa yang banyak mendapatkan kebaikan maka hendaklah dia bersyukur
kepada Allah dan siapa yang menemukan selain (kebaikan) itu janganlah mencela kecuali dirinya.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, begitu juga oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ibn Majah

Hadits Ke – 18
ُ ْ‫ َم ِرض‬،‫ يَا ا ْبنَ آ َد َم‬:‫ " إِ َّن هَّللا َ َع َّز َو َج َّل يَقُو ُل يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‫ت‬ َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
ْ‫ض فَلَ ْم تَ ُع ْدهُ؟ أَ َما َعلِ ْمتَ أَنَّكَ لَو‬ َ ‫ أَ َما َعلِ ْمتَ أَ َّن َع ْب ِدي فُاَل نًا َم ِر‬:‫ال‬ َ َ‫ك َوأَ ْنتَ َربُّ ْال َعالَ ِمينَ ؟ ق‬ َ ‫ يَا َربِّ َك ْيفَ أَعُو ُد‬:‫) قَا َل‬1(‫فَلَ ْم تَ ُع ْدنِي‬
َ َ ْ َ ْ ُ
ُ‫ أ َما َعلِ ْمتَ أنَّه‬:‫ يَا َربِّ َو َك ْيفَ أط ِع ُمكَ َوأ ْنتَ َربُّ ال َعالَ ِمينَ ؟ قَا َل‬:‫ قَا َل‬،‫ك فَلَ ْم تُط ِع ْمنِي‬ ْ َ ُ‫َط َع ْمت‬ْ ‫ ا ْست‬:‫ يَا ا ْبنَ آ َد َم‬.ُ‫ُع ْدتَهُ لَ َو َج ْدتَنِي ِع ْن َده‬
ِّ‫ يَا َرب‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،‫ك فَلَ ْم تَ ْسقِنِي‬ َ ُ‫ ا ْستَ ْسقَ ْيت‬:‫ يَا ا ْبنَ آ َد َم‬.‫ط َع ْمتَهُ لَ َو َجدْتَ َذلِكَ ِع ْن ِدي‬ ْ َ‫ك لَوْ أ‬
َ َّ‫ط ِع ْمهُ؟ أَ َما َعلِ ْمتَ أَن‬ ْ ُ‫ك َع ْب ِدي فُاَل ٌن فَلَ ْم ت‬ ْ ‫ا ْست‬
َ ‫َط َع َم‬
ْ
‫ك ِعن ِدي‬ َ ِ‫ك لَوْ َسقَ ْيتَهُ لَ َو َجدْتَ َذل‬ َ ُ
َ َّ‫ أ َما إِن‬،‫ك َع ْب ِدي فاَل ٌن فَلَ ْم تَ ْسقِ ِه‬ َ ‫ال ا ْستَ ْسقَا‬ ْ
َ َ‫ك َوأنتَ َربُّ ال َعالَ ِمينَ ؟ ق‬ ْ َ َ
َ ‫" َك ْيفَ أ ْسقِي‬

‫رواه مسلم‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬,
sesungguhnya Allah Azza wa Jalla kelak dihari kiamat akan berfirman, “Wahai anak cucu Adam,
aku sakit dan kamu tidak menjengukku”, ada yang berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana kami
menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam”, Allah berfirman, “Tidakkah
engkau tahu, sesungguhnya hambaku yang bernama Fulan sakit, dan kamu tidak menjenguknya?
Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya jika kamu menjenguknya, engkau akan mendapatiku
didekatnya.
Wahai anak cucu adam, aku meminta makanan kepadamu, namun kamu tidak memberiku
makanan kepada-Ku”, ada yang berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana kami dapat memberi makan
kepada-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah Subhanahu wa ta'ala
berfirman, “Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya hambaku fulan meminta makanan, dan
kemudian kalian tidak memberinya makanan? Tidakkah engkau tahu, seandainya engkau
memberinya makanan, benar-benar akan kau dapati perbuatan itu di sisi-Ku.
Wahai anak cucu adam, Aku meminta minum kepadamu, namun engkau tidak memberi-Ku
minum” , ada yang berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana kami memberi minum kepada-Mu
sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Seorang
hambaku yang bernama fulan meminta minum kepadamu, namun tidak engkau beri minum,
tidakkah engkau tahu, seandainya engkau memberi minum kepadanya, benar – benar akan kau
dapati (pahala) amal itu di sisi-Ku”
Hadit diriwayatkan oleh Muslim.
Hadits Ke – 19

ِ َ‫ َو ْال َعظَ َمةُ إِز‬،‫ ْال ِكب ِْريَا ُء ِردَائِي‬:‫ال هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل‬
،‫اري‬ َ َ‫ " ق‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬
‫ار‬ ْ
ِ َّ‫ قَ َذفتُهُ فِي الن‬،‫احدًا ِم ْنهُ َما‬
ِ ‫"فَ َم ْن نَا َز َعنِي َو‬.

((1(.‫رواه أبو داود(وكذلك ابن ماجه وأحمد) بأسانيد صحيحة‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Allah
'Azza wa Jalla berfirman, 'Kesombongan adalah seledangku, dan keagungan adalah
kain(sarung)ku, barangsiapa bersaing (turut memiliki) dalam salah satu dari kedua hal tersebut,
maka benar-benar akan aku lemparkan dia di dalam neraka' ”
Hadit diriwayatkan oleh Abu Dawud, begitu juga oleh Ibn Majah dan Imam Ahmad, dengan sanad
yang shahih.

Hadits Ke – 20

ِ ‫ َويَوْ َم ْالخَ ِم‬،‫ " تُ ْفتَ ُح أَب َْوابُ ْال َجنَّ ِة يَوْ َم ااِل ْثنَي ِْن‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
‫ فَيُ ْغفَ ُر لِ ُك ِّل‬،‫يس‬ َ ‫أَ َّن َرس‬، ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
‫ أَ ْن ِظرُوا هَ َذي ِْن َحتَّى‬،‫) هَ َذ ْي ِن َحتَّى يَصْ طَلِ َحا‬2( ‫) أَ ْن ِظرُوا‬1( :‫ فَيُقَا ُل‬،‫َت بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ أَ ِخي ِه شَحْ نَا ُء‬ ْ ‫ إِاَّل َر ُجاًل َكان‬،‫ك بِاهَّلل ِ َش ْيئًا‬ ُ ‫َع ْب ٍد اَل يُ ْش ِر‬
‫ أَن ِظرُوا هَذي ِْن َحتى يَصْ طلِ َحا‬،‫"يَصْ طَلِ َحا‬
َ َّ َ ْ

(‫رواه مسلم (وكذلك مالك وأبو داود‬

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasannya Rasulullah ‫ ﷺ‬telah bersabda, “pintu –


pintu surga dibuka pada hari senin dan hari kamis, maka diampunilah setiap hamba yang tidak
mensekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali seorang laki-laki yang diantaranya dan
saudaranya bermusuhan, maka dikatakan kepadanya, tundalah hingga keduanya berdamai,
tundalah hingga keduanya berdamai, tundalah hingga keduanya berdamai ”.
hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, begitu juga oleh Imam Malik dan Abu Dawud.

Hadits Ke – 21

‫ َر ُج ٌل أَ ْعطَى‬:‫ ثَاَل ثَةٌ أَنَا خَ صْ ُمهُ ْم يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬:‫ال هَّللا ُ تَ َعالَى‬
َ َ‫ " ق‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
َ ‫ ع َْن النَّبِ ِّي‬،ُ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنه‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
ُ‫ َو َر ُج ٌل ا ْستَأْ َج َر أَ ِجيرًا فَا ْستَوْ فَى ِم ْنهُ َولَ ْم يُ ْع ِط أَجْ َره‬،ُ‫ َو َر ُج ٌل بَا َع ُح ًّرا فَأ َ َك َل ثَ َمنَه‬،)1( ‫"بِي ثُ َّم َغ َد َر‬

)‫رواه البخاري (وكذلك ابن ماجه وأحمد‬

Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, beliu bersabda, "Allah Ta'ala berfirman: Ada
tiga jenis orang yang Aku menjadi musuh mereka pada hari qiyamat, seseorang yang bersumpah
atas namaku lalu mengingkarinya, seseorang yang menjual orang yang telah merdeka lalu
memakan (uang dari) harganya dan seseorang yang memperkerjakan pekerja kemudian pekerja itu
menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dibayar upahnya"
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan begitu juga Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad.
Hadits Ke – 22

َ ‫ يَا َرس‬:‫ قَالُوا‬،ُ‫ " اَل يَحْ قِرْ أَ َح ُد ُك ْم نَ ْف َسه‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‫ُول هَّللا ِ َك ْيفَ يَحْ قِ ُر‬ َ ِ ‫ال َرسُو ُل هَّللا‬ ِ ‫ع َْن أَبِي َس ِعي ٍد َر‬
َ َ‫ ق‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬
‫ َما َمنَ َعكَ أ ْن تَقو َل فِي َك َذا َو َك َذا؟‬:‫ فَيَقو ُل ُ َع َّز َو َج َّل لَهُ يَوْ َم القِيَا َم ِة‬،‫ ث َّم اَل يَقو ُل فِي ِه‬،ٌ‫ يَ َرى أ ْم َر ِ َعلَ ْي ِه فِي ِه َمقَال‬:‫أَ َح ُدنَا نَ ْف َسهُ؟ قَا َل‬
ُ َ ْ ‫هَّللا‬ ُ ُ ُ ‫هَّللا‬ َ
‫ق أَ ْن ت َْخ َشى‬
َّ ‫َّاي ُك ْنتَ أَ َح‬
َ ‫ فَإِي‬:‫ فَيَقُو ُل‬،‫اس‬ ِ َّ‫ َخ ْشيَةُ الن‬:‫"فَيَقُو ُل‬

‫رواه ابن ماجه بسند صحيح‬


Diriwayatkan dari Abu Sa'id r.a., beliau berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬telah bersabda,
““Janganlah salah seorang mencela dirinya sendiri.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah,
bagaimana seseorang mencela dirinya sendiri?” Beliau menjawab: “Dia melihat perkara Allah
diperbincangkan, lalu dia tidak mengatakan (pembelaan) kepadanya, maka Allah ‘azza wajalla
akan berkata kepadanya kelak di hari Kiamat; ‘Apa yang mencegahmu untuk mengatakan begini
dan begini! ‘ lalu ia menjawab, ‘Saya takut terhadap manusia’. Maka Allah pun berfirman: ‘Aku
lebih berhak untuk kamu takuti’.” ”
Hadits diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dengan sanad yang shahih.

Hadits Ke – 23

َ‫ أَ ْينَ ْال ُمت ََحابُّون‬:‫ك َوتَ َعالَى يَقُو ُل يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬
َ ‫ "إِ َّن هَّللا َ تَبَا َر‬: ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬
‫"ب َجاَل لِي؟ ْاليَوْ َم أُ ِظلُّهُ ْم فِي ِظلِّي يَوْ َم اَل ِظ َّل إِاَّل ِظلِّي‬

(‫رواه البخاري (وكذلك مالك‬

Dari Abi Hurairah r.a, beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬, sesungguhnya
Allah tabaaraka wa ta'aala berfirman di hari kiamat, “Dimanakah orang – orang yang saling
mencintai karena-Ku, dihari ini (kiamat) aku menaungi mereka dalam naunganku, dihari dimana
tidak ada naungan kecuali naunganku”
Hadits riwayat Bukhari, dan begitu juga diriwayatkan oleh Imam Malik.

Hadits Ke – 24

‫ إِنِّي أُ ِحبُّ فُاَل نًا‬:‫ال‬ َ َ‫ فَق‬،‫ " إِ َّن هَّللا َ إِ َذا أَ َحبَّ َع ْبدًا َدعَا ِجب ِْري َل‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
‫ض ُع لَهُ ْالقَبُو ُل فِي‬ َ ‫ ثُ َّم يُو‬:‫ قَا َل‬،‫ فَيُ ِحبُّهُ أَ ْه ُل ال َّس َما ِء‬،ُ‫ إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ فُاَل نًا فَأ َ ِحبُّوه‬:‫ ثُ َّم يُنَا ِدي فِي ال َّس َما ِء فَيَقُو ُل‬،ُ‫ فَيُ ِحبُّهُ ِجب ِْريل‬:‫ قَا َل‬،ُ‫فَأ َ ِحبَّه‬
َ ‫ إِ َّن‬:‫ضهُ ِجب ِْري ُل ثُ َّم يُنَا ِدي فِي أَ ْه ِل ال َّس َما ِء‬
‫هَّللا‬ ُ ‫ فَيُ ْب ِغ‬،ُ‫ إِنِّي أُ ْب ِغضُ فُاَل نًا فَأ َ ْب ِغضْ ه‬:‫ َدعَا ِجب ِْري َل فَيَقُو ُل‬،‫َض َع ْبدًا‬ َ ‫ َوإِ َذا هَّللا ُ أَ ْبغ‬.‫ض‬
ِ ْ‫اأْل َر‬
ِ ْ‫ضا ُء فِي اأْل َر‬
‫ض‬ َ ‫وض ُع لَهُ ْالبَ ْغ‬َ ُ‫ ثُ َّم ت‬،ُ‫ فَيُ ْب ِغضُونَه‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،ُ‫"يُب ِْغضُ فُاَل نًا فَأ َ ْب ِغضُوه‬.

(‫رواه مسلم (وكذلك البخاري ومالك والترمذي‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,


“Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril dan berfirman,
'Sesunguhnya aku mencintai fulan, maka cintailah dia.'”, Rasulullah selanjutnya bersabda, maka
Jibril pun mencintainya, kemudian Jibril menyeru penduduk langit, “Sesungguhnya Allah
mencintai fulan, maka cintailah dia”, maka para penghuni langit pun mencintainya, selanjutnya
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “dan kemudian dibumi diapun menjadi orang yang diterima”.
Dan ketika Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan kemudian berfirman,
“Sesungguhnya aku membenci si fulan, maka bencilah dia”, maka Jibril pun membenci si Fulan,
kemudia Jibril menyeru penduduk langit, “sesungguhnya Allah membenci si fulan, maka bencilah
dia”, Rasulullah ‫ ﷺ‬melanjutkan, “maka penduduk langitpun membenci fulan,
kemudian diapun dibenci di bumi”.
Hadits riwayat Muslim, dan begitu juga oleh Imam Bukhari, Malik, dan Imam Tirmidzi.

Hadits Ke – 25

ُ‫ فَقَ ْد آ َذ ْنتُه‬،‫ َم ْن عَادَى لِي َولِيًّا‬:‫ال‬ َ َ‫ " إِ َّن هَّللا َ َع َّز َو َج َّل ق‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
ُ
،ُ‫ فَإ ِ َذا أَحْ بَ ْبتُه‬،ُ‫ي بِالنَّ َوافِ ِل َحتَّى أ ِحبَّه‬ َّ َ‫ َو َما يَ َزا ُل َع ْب ِدي يَتَقَرَّبُ إِل‬،‫ت َعلَ ْي ِه‬ ُ ْ‫ي ِم َّما ا ْفتَ َرض‬ َّ َ‫ي َع ْب ِدي بِ َش ْي ٍء أَ َحبَّ ِإل‬ َّ َ‫َّب إِل‬
َ ‫ َو َما تَقَر‬،‫ب‬ ِ ْ‫بِ ْال َحر‬
ْ‫ َولَئِن‬،ُ‫ َوإِ ْن َسأَلَنِي أَل ُ ْع ِطيَنَّه‬،‫ َو ِرجْ لَهُ الَّتِي يَ ْم ِشي بِهَا‬،‫ َويَ َدهُ الَّتِي يَ ْب ِطشُ بِهَا‬،‫ص ُر بِ ِه‬ َّ
ِ ‫ص َرهُ ال ِذي يُ ْب‬ َّ
َ َ‫ َوب‬،‫ت َس ْم َعهُ ال ِذي يَ ْس َم ُع بِ ِه‬ ُ ‫ُك ْن‬
ُ‫ يَ ْك َرهُ ْال َموْ تَ َوأَنَا أَ ْك َرهُ َم َسا َءتَه‬،‫س َع ْب ِدي ْال ُم ْؤ ِم ِن‬ ُ
ِ ‫ت ع َْن َش ْي ٍء أَنَا فَا ِعلُهُ تَ َر ُّد ِدي ع َْن نَ ْف‬ ُ ‫ َو َما تَ َر َّد ْد‬،ُ‫"ا ْستَ َعا َذنِي أَل ِعي َذنَّه‬

‫رواه البخاري‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬,
sesungguhnya Allah 'azza wa jalla berfirman, “Siapa yang memusuhi seorang kekasihku, maka
Aku menyatakan perang kepadanya, dan tiada mendekat kepadaku seorang hambaku, dengan
sesuatu yang lebih kusukai daripada melaksanakan kewajibannya, dan selalu hambaku mendekat
kepadaku dengan melakukan sunah – sunah sehingga Aku sukai, maka apabila Aku telah kasih
kepadanya, Akulah yang menjadi pendengarannya, dan penglihatannya, dan sebagai tangan yang
digunakannya dan kaki yang dijalankannya, dan apabila ia memohon kepadaku pasti kukabulkan
dan jika berlindung kepadaku pasti kulindungi”
Hadits riwayat Bukhari.

Hadits Ke – 26

ُ‫ خَ فِيف‬، ُ‫ط أَوْ ليَائي ِع ْندي لَ ُم ْؤ ِمن‬


َ َ‫ إِ َّن أَ ْغب‬:َّ‫ "قا َ َل هللاُ َع َّز َو َجل‬:‫ قا َ َل‬،‫صلّى هللاُ علي ِه وسلّم‬ َ ‫ ع َْن النَّبِ ّي‬،ُ‫ض َي هللاُ َع ْنه‬ ِ ‫ع َْن أَبِي أُما َ َمةَ َر‬
ُُ‫ وكانَ ِر ْزقه‬،‫ الَ يُ َش ُر إِل ْي ِه بِاألصابِ ِع‬،‫ َوكاَن غاَمضا ً في النّاس‬،ِّ‫ َوأَطَا َعهُ فِي ال ِّسر‬،‫ أَحْ َسنَ ِعبا َ َدةَ َربِّ ِه‬،‫ ُذو َحظ ِمنَ الصّال ِة‬،)١(‫ْال َحا ِذ‬
ْ َّ‫ قَل‬،ُ‫ ُع ِّجلَة َمنِيَّتُه‬:‫ ثُ َّم قا َ َل‬،)٢(‫ض بِيَ ِد ِه‬
ُ‫ قَ َّل تُ َراثُه‬،‫ت بِ َوا ِكي ِه‬ َ َ‫صبَ َر َعلَى ذلك ثُ َّم نَف‬ َ َ‫كفافا ً ف‬
‫رواهُ التِّرمذي (وكذلك أحمد وإبن ماجه) وإسناده حسن‬
Diriwayatkan dari Abi Umamah r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, Allah Azza
Wa Jalla berfirman, Sesungguhnya wali-wali (para kekasih) yang terbaik menurutku adalah
seorang mukmin yang ringan kondisinya, punya bagian dari shalat, menyembah Tuhannya dengan
baik, menaati-Nya saat sepi (dalam keadaan sirri/tersembunyi), tidak dikenali orang dan tidak
ditunjuk dengan jari, rizkinya pas-pasan (hanya cukup bagi dirinya sendiri) lalu ia bersabar atas
hal itu”. Setelah itu beliau SAW mengetuk-ngetukkan tangan beliau, kemudian beliau bersabda,
“Kematiannya dipercepat, sedikit wanita yang menangisi dan sedikit harta peninggalanya.”
Hadits riwayat at-Tirmidzi, dan begitu juga ima Ahmad dan Ibnu Majah, dengan sanad hasan.

Hadits Ke – 27

: ‫ ع َْن هَ ِذ ِه اآلي ِة‬-‫أَيْ ا ْبنَ َم ْسعُوْ ٍد‬- ِ‫ َع ْب ُد هللا‬-‫ت‬ ُ ‫أَوْ َسأ َ ْل‬- َ ‫ َسأ َ ْلنا‬:‫ قا َ َل‬،‫ق‬
ٍ ْ‫ع َْن َم ْسرُو‬
}‫ فَقَا َل‬،َ‫ أَ َما إِنَّا قَ ْد َسأ َ ْلنا َ ع َْن َذلِك‬:‫ قا َ َل‬- { َ‫والَتَحْ َسبَ َّن الَّ ِذ ْينَ قُتِلُوْ ا فِى َسبِي ِْل هللاِ أَ ْم َواتا ً بَلْ أَحْ يَا ُء ِع ْن َد َربِّ ِه ْم يُرْ َزقُوْ ن‬:
َ
‫ فَٱطَّلَ َع إِلَ ْي ِه ْم‬،‫يل‬ ْ
َ ‫ ثُ َّم تَأ ِوي إِلى تِ ْل‬،‫ت‬ ُ ‫ تَس َْر ُح ِمنَ ْال َجنَّ ِة َحي‬،‫ش‬
ِ ‫ك القَنَا ِد‬ ْ ‫ْث َشا َء‬ ِ ْ‫ لَهَا قَنا َ ِدي ُل ُم َعلَّقَةُ بِ ْال َعر‬،‫طي ٍْر ُخضْ ٍر‬ َ ‫ف‬ ِ ْ‫أَرْ َوا ُحهُ ْم فِى َجو‬
،‫ت‬ َ َ
ٍ ‫ك بِ ِه ْم ثالث َمرَّا‬َ َ َ َ َ ْ ُ َّ ْ َ ُ‫ن‬
َ ِ‫ي ش ْي ٍء نشت ِهي َونَحْ ن ْس َر ُح ِمنَ ال َجن ِة َحيْث ِشئنا؟" فف َع َل ذل‬ َ ْ َ َ َّ ‫ "هَلْ تشتهُوْ نَ شيْئا؟" قالوا "أ‬:‫َربُّهُ ُم ٱطَّالَ َعةً فَقَا َل‬
َ ُ َ ً َ َ ْ َ
ُ
‫ َحتَّى نُقت ََل فِ ْى َسبِ ْيلِكَ َم َّرةً أ ْخ َرى" فَلَ َّما‬،َ‫ نُ ِر ْي ُد أ ْن تَ ُر َّد أرْ َواحُنا َ فِى أجْ سا َ ِدنا‬، ِّ‫ "يَا َرب‬:‫ قَالُوا‬،‫فَلَ َّما َرأَوْ ا أَنَّهُ ْم لَ ْن يُ ْت َر ُكوْ ا ِم ْن أَ ْن يَسْأَلُوا‬
ْ َ َ َ
َ ‫رأَى أَ ْن لَي‬.
‫ْس لَهُ ْم َحا َجةٌ تُ ِر ُكوا‬ َ
‫رواه مسلم وكذلك الترمذى والنسائي وابن ماجه‬.

Dari Masyruq, beliau berkata: kami bertanya – atau aku bertanya – kepada Abdullah – maksudnya
adalah Abdullah Ibn Mas'ud – mengenai ayat berikut:
َ‫َوالَتَحْ َسبَ َّن الَّ ِذ ْينَ قُتِلُوْ ا فِى َسبِ ْي ِل هللاِ أَ ْم َواتا ً بَلْ أَحْ يَا ُء ِع ْن َد َربِّ ِه ْم يُرْ َزقُوْ ن‬
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka
itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (Ali-Imran:169)
Ibnu Abbas berkata, ketahuilah sesunguhnya aku benar – benar telah menanyakan ayat tersebut
(kepada Rasulullah ‫)ﷺ‬, maka beliau bersabda, “ruh-ruh mereka didalam burung-
burung berwarna hijau yang memiliki pelita-pelita yang tergantung di 'arasy, (ruh mereka) terbang
ke surga sesuai kehendak mereka, dan kemudian kembali ke pelita, kemudian Tuahan mereka
mendatangi mereka dan berfirman, 'Apakah ada sesuatu yang kalian inginkan?', mereka
menjawab, 'adakah lagi yang kami inginkan, sedangkan kami bebas terbang ke surga sekehendak
kami', dan hal tersebut ditanyakan kepada mereka tiga kali, dan ketika mereka menyadari bahwa
mereka tidak akan ditinggalkan (tidak ditanya lagi) hingga mereka meminta sesuatu, mereka
selanjutnya berkata, 'Wahai Tuhan kami, kami berharap kiranya Engkau kembalikan ruh kami ke
dalam jasad kami, hingga kami terbunuh kembali di jalan-Mu untuk kedua kalinya', tatkala Allah
melihat bahwa mereka tidak memiliki hajat/keinginan lain lagi, maka mereka ditinggalkan (tidak
ditanya lagi)”.
Diriwayatkan oleh Muslim, begitu juga oleh at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah.

Hadits Ke – 28

: ‫ قا َ َل َرسُوْ ُل هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫ب ب ِن َع ْب ِد هللاِ رضي هللا عنه قا َ َل‬ ٍ ‫ع َْن ُج ْن ُد‬
‫ "باَد ََرنِي َع ْب ِدى‬:‫ فَما َ َرقَأ َ ال َّد ُم َحتَّى ماَتَ قَا َل هللاُ تَعاَلَى‬،ُ‫ فَأ َ َخ َذ ِس ِّكيْنا ً فَ َح َّز بِهَا يَ َده‬،َ‫ بِ ِه جُرْ ٌح فَ َج ِزع‬،ٌ‫كاَنَ فِ ْي َم ْن كاَنَ قَ ْبلَ ُك ْم َر ِجل‬
ُ ‫ َح َّر ْم‬،‫"بِنَ ْف ِس ِه‬.
َ‫ت َعلَ ْي ِه ال َجنَّة‬
‫رواه البخاري‬.
Dari Jundub ibn Abdillah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬,
“Terdapat seseorang laki-laki dari orang-orang sebelummu yang memiliki luka, kemudian dia
mengambil pisau dan melukai tanganya, maka darahnya pun terus mengalir keluar hingga dia
meninggal, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, 'hambaku telah bergegas menemuiku karena
ulahnya, maka aku haramkan baginya surga '”
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Hadits Ke – 29

: ‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه أَ َّن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬
ُ‫ إِاَّل ْال َجنَّة‬،ُ‫ ثُ َّم احْ تَ َسبَه‬،َ‫صفِيَّهُ ِم ْن أَ ْه ِل ال ُّد ْنيا‬ ُ ْ‫ إِذاَ قَبَض‬،‫ "ما َ لِ َع ْب ِدي ْال ُم ْؤ ِم ِن ِع ْن ِدي َج َزا ٌء‬:‫"يقول هللا تعالي‬
َ ‫ت‬
‫رواه البخاري‬.
Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Rasululah ‫ ﷺ‬bersabda, Allah Subhanahu
wa ta'ala telah berfirman, 'Tidak ada bagi hambaku yang beriman balasan dari-Ku, ketika aku
ambil orang yang paling dia sayangi (kekasihnya) dari penduduk dunia, kemudian dia
mengharapkan keridhaan Allah (balasan pahala dari Alah), kecuali (pasti akan Ku balas dengan)
surga'.
Diriwayatkan oleh Bukhari.

Hadits Ke – 30

:‫ رضي هللا عنه أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال‬،‫عن أبي هريرة‬
ُ ‫ "إِ َذا أَ َحبَّ َع ْب ِدي لِقَائِي أَحْ بَب‬:‫"قال هللا عز وجل‬
ُ ‫ َك ِر ْه‬،‫ْت لِقَا َءهُ َوإِ َذا َك ِرهَ لِقَائِي‬
ُ‫ت لِقَا َءه‬
‫رواه البخاري ومالك‬.
‫ َم ْن أَ َحبَّ لِقا َ َء‬: ‫ صلى هللا عليه وسلم‬،‫ قا َ َل رسول هللا‬:‫ت‬ ْ َ‫ عَن عَائِ َشةَ رضي هللا عنها قاَل‬:‫ توضح معني الحديث‬،‫وفى رواية لمسلم‬
، َ‫ْس َك َذلِك‬
َ ‫ "لَي‬:‫ال‬ ْ ُّ
َ َ‫ت؟ فَ ُكلنا َ نَ ْك َرهُ ال َموْ تَ " ق‬ ِ ْ‫ أَ ْكرا ِهيةَ ال َمو‬،‫ي هللا‬
ْ َّ ِ‫ت "يا َ نَب‬ ُ ‫ َو َم ْن َك ِرهَ لِقَا َء هللاِ َك ِرهَ هللاُ لِقَا َءهُ فَقُ ْل‬،ُ‫ أَ َحبَّ هللاُ لِقَا َءه‬،ِ‫هللا‬
َ‫ب هللاِ َو َسخَ ِط ِه َك ِره‬ِ َ‫ َوإِ ّن الكاَفِ َر إِذاَ بُ ِّش َر بِ َعذا‬،ُ‫ فَأ َ َحبَّ هللاُ لِقَا َءه‬،ِ‫ أَ َحبَّ لِقا َ َء هللا‬،‫َولَ ِك َّن ْال ُم ْؤ ِمنَ إِذاَ بُ ِّش َر بِ َرحْ َم ِة هللاِ َو ِرضْ َوانِ ِه َو َجنَّتِ ِه‬
ُ‫ َو َك ِرهَ هللاُ لِقَا َءه‬،ِ‫"لِقَا َء هللا‬.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, Allah 'Azza wa
Jalla berfirman, “Ketika hambaku menyukai untuk bertemu denganku, akupun senang untuk
bertemu dengannya, dan ketika hambaku benci untuk bertemu denganku, akupun benci bertemu
dengannya”
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Malik.
Dan didalam riwayat Imam Muslim, yang menjelaskan makna hadits tersebut: dari 'Aisyah r.anha,
beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ‫ﷺ‬: barangsiapa senang bertemu dengan
Allah, Allah pun juga senang bertemu dengannya, dan barangsiapa yang benci bertemu dengan
Allah, Allah pun juga benci bertemu dengannya. Aku ('Aisyah r.a) pun bertanya, “Wahai Nabi
Allah, aku membenci mati ? kita semua membenci kematian”, Rasulullah ‫ﷺ‬
bersabda, “Tidak demikian (maksudnya), akan tetapi, seorang mukmin ketika diberikan kabar
gembira dengan rahmat Allah, keridloan-Nya dan surga-Nya, maka dia pun senang bertemu
dengan Allah, dan Allah pun senang bertemu dengannya, sedangkan orang kafir, ketika
diberitakan kepada mereka dengan adzab Allah, dan murka-Nya maka mereka benci bertemu
dengan Allah, dan Allah pun juga benci bertemu dengan mereka”.

Hadits Ke – 31

ٍ ُ‫ ح َّدث أَن رجُال قال وهللاِ ال يَ ْغفِ ُر هللاُ لِف‬،‫ُول هللاِ صلى هللاُ عليه و َسلَّم‬
‫ َم ْن‬:‫ وإِ َّن هللاَ تَعالَى قا َل‬،‫الن‬ َ ‫ أَ َّن َرس‬:ُ‫ب رضي هللاُ َع ْنه‬ ٍ ‫ع َْن ُج ْن ُد‬
َ َ َ ُ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ِّ َ ُ َ َ َ
‫) أوْ ك َماقا َل‬٢( َ‫ وأحْ بَطت َع َملك‬،‫ فإِني قد َغفرْ ت لِفال ٍن‬،‫ي أن ال أغفِ َر لِفال ٍن‬ َ َ َ
َّ ‫) َعل‬١(‫ذاَ الَّ ِذي يَتَألى‬
‫رواه مسلم‬
Diriwayatkan dari Jundub r.a., bahwa Rasulullah ‫ﷺ‬, diberitakan bahwa
seseorang berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni fulan”, dan sesungguhnya Allah
Subhanahu wa ta'ala berfirman, “siapakah yang telah bersumpah dengan nama-Ku, bahwa aku
tidak akan mengampuni fulan, sesungguhnya aku benar-benar mengampuni fulan, dan Aku
membatalkan amal-amalmu”, atau seperti perkataan/sabda yang serupa kalimat tersebut.

Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim.


Hadits Ke – 32

،‫صى بَني ِه‬ َ ْ‫وت أَو‬ ُ ‫ض َرهُ ْال َم‬ َ ‫ فَلَ َّما َح‬،‫ أَ ْس َرفَ َر ُج ٌل علَى نَ ْف ِس ِه‬:‫ قا َل‬،‫ي صلى هللاُ عليه و َسلَّم‬ َّ ‫ عن النَّب‬:ُ‫ع َْن أَبي هُ َر ْي َرةَ رضي هللاُ َع ْنه‬
ُ
‫ال فَفَ َعلوْ ا‬ َ َّ ِّ
َ َ‫ي َربِّي لَيُ َعذبُنِى َع َذابًا َما َعذبَهُ بِ ِه أ َحدًا ق‬ ْ ْ
َّ َ‫ ث َّم اذرُوْ نِى فِى البَحْ ِر فَ َوهللاِ لَئِ ْن قَ َد َر َعل‬،‫ ثُ َّم ا ْس َحقُوْ نِى‬،‫ت فَاحْ ِرقُوْ نِى‬
ُ ُّ ‫ إِذا أَنا َ ُم‬:‫فقال‬
َ ُ‫أَ َمخاَفَت‬، ِّ‫ك يَا َرب‬
َ‫ فَ َغفَ َرلَهُ بِ َذلِك‬.‫ك‬ َ ُ‫ خَ ْشيَت‬:‫ال‬َ َ‫صنَعْتَ ؟ فَق‬ َ ‫ك َعلَى َما‬ َ َ‫ فَقَا َل لَهُ َما َح َمل‬،‫ فَإ ِ َذاه َُو قَائِ ٌم‬،‫ت‬ ْ َ‫ أَدِّى َماأ‬:‫ض‬
ِ ‫خَذ‬ ِ ْ‫ك بِ ِه فَقَا َل لِأْل َر‬
َ ِ‫َذل‬
(‫رواه مسلم (وكذلك البخاري والنسائي وإبن ماجه‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda, seorang
laki-laki yang telah berbuat melampau batas atas dirinya sendiri, maka ketika ajalnya akan datang,
dia berwasiat kepada anaknya, kemudian dia berwasiat: Ketika aku telah mati, bakarlah (jasad)
aku, kemudian hancurkanlah sampai halus, selanjutnya sebarkanlah abu (jasad) ku di udara di laut,
karena, demi Allah seandainya Allah menetapkan kepadaku untuk mengadzabku, Dia akan
mengadzabku dengan adzab yang belum pernah ditimpakan kepada seorangpun (selainku). Maka
mereka melakukan apa yang diwasiatkan kepadanya. Kemudian Allah berfirman kepada bumi,
Kumpulkanlah apa yang telah kamu ambil, maka ketika lelaki itu berdiri (dibangkitkan kembali),
selanjutnya Allah berfirman, “Apa yang mendorongmu untuk melakukan perbuatan tersebut?”,
lelaki itu menjawab, “karena aku takut (‫ )خشي‬kepada-Mu wahai Tuhanku, (dalam kalimat lain:
karenat aku takut kepada-Mu dengan menggunakan ‫”) خائف‬. maka Allah pun mengampuni laki-
laki tersebut disebabkan hal tersebut (karena rasa takut kepada Allah).
Diriwayatkan oleh Muslim, dan begitu juga oleh Imam Bukhari, an-Nasa'i dan Ibn Majah.

Hadits Ke – 33

ْ‫ال اللَّهُ َّم ا ْغفِر‬ َ ‫ أَ ْذن‬:‫قال‬،َّ‫وجل‬


َ َ‫َب َع ْب ٌد َذ ْنبًا فَق‬ َ ‫ فيما يَحكي عن ربِّ ِه ع َّز‬،‫ عن النّبي صلّى هللاُ عليه وسلَّم‬،‫ رضي هللاُ عنه‬،‫ع َْن أبي هُريرة‬
.‫َب فَقَا َل أَىْ َربِّ ا ْغفِرْ لِى َذ ْنبِى‬ َ ‫ ثُ َّم عَا َد فَأ َ ْذن‬.‫ب‬ َّ ِ‫ب َويَأْ ُخ ُذ ب‬
ِ ‫الذ ْن‬ َّ ‫َب َع ْب ِدى َذ ْنبًا فَ َعلِ َم أَ َّن لَهُ َربًّا يَ ْغفِ ُر‬
َ ‫الذ ْن‬ َ ‫ك َوتَ َعالَى أَ ْذن‬ َ ‫ فَقَا َل تَبَا َر‬.‫لِى َذ ْنبِى‬
َ َ‫ال تَب‬
َ‫ارك‬ ْ ْ
َ َ‫ فَق‬.‫ال أىْ َربِّ اغفِرْ لِى َذنبِى‬ َ َ َ‫َب فَق‬ ْ َ ُ ُ
َ ‫ ث َّم عَا َد فَأذن‬.‫ب َويَأ ُخذ بِه‬ْ ْ َّ ْ ً َ
َ ‫َب َذنبًا فَ َعلِ َم أ َّن لَهُ َربّا يَغفِ ُر الذن‬ ْ ْ َ
َ ‫ك َوتَ َعالَى َع ْب ِدى أذن‬ َ ‫فَقَا َل تَبَا َر‬
َ‫ت لَك‬ ُ ْ‫ا ْع َملْ َما ِش ْئتَ فَقَ ْد َغفَر‬. ‫ب‬ ِ ْ
‫ن‬ َّ
‫ذ‬ ‫ال‬ ‫ب‬ ُ
‫ذ‬ ُ
‫خ‬ ْ ‫أ‬ ‫ي‬
ََ َ‫و‬ ‫ب‬ ْ
‫ن‬ َّ
‫ذ‬ ‫ال‬ ‫ر‬
ُ ‫ف‬ ْ
‫غ‬
ِ َ َ ‫ي‬ ‫ا‬ً ّ ‫ب‬‫ر‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬ َّ
‫ن‬ َ ‫أ‬ ‫م‬
ََِ‫ل‬ ‫ع‬َ ‫ف‬ ‫ًا‬ ‫ب‬‫ن‬ْ َ
‫ذ‬ ‫ى‬ ِ َ ‫َوتَ َعالَى أَ ْذن‬
‫د‬ ْ
‫ب‬ ‫ع‬َ ‫َب‬
ِ
(‫رواه مسلم (وكذلك البخري‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, salah satu dari yang di
wahyukan dari Tuhannya 'Azza wa Jalla, adalah sabdanya, “telah berbuat dosa seorang hamba
dengan suatu perbuatan maksiat/dosa, kemudian dia berkata, Ya Tuhanku ampunilah bagiku
dosaku. Maka Allah tabaraka wa ta'ala berfirman, 'hambaku telah berbuat dosa dengan suatu
perbuatan dosa, dan dia mengetahui bahwa Tuhannya maha mengampuni dosa dan menghukum
perbuatan dosa.', kemudian hamba tersebut berbuat dosa kembali, dan kemudian berdoa (lagi)
yaitu: Tuhanku, ampunilah bagiku dosaku. Maka Allah tabaraka wa ta'ala berfirman, 'hambaku
melakukan perbuatan dosa, dan dia mengetahui bahwa Tuhannya mengampuni dosa dan
mengadzab perbuatan dosa'. Kemudian hamba tersebut berbuat dosa kembali, dan kemudian
berdoa kembali yaitu: Tuhanku, ampunilah bagiku dosaku, maka Allah tabaraka wa ta'ala
berfirman, 'hambaku telah berbuat dosa, dan dia tahu , dia memiliki Tuhan yang Mengampuni
dosa dan mengadzab perbuatan dosa. Lakukanlah apa yang kamu kehendaki, karena aku benar-
benar telah mengampunimu' ”.

Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan begitu juga oleh Imam Bukhari.
Hadits Ke – 34

َ ‫ إِ َّن‬،‫ َيا اب َْن آ َد َم‬: ‫ َقا َل هللاُ َت َعالَى‬: ‫صلَّى هللا عليه وسلم َيقُ ْو ُل‬
‫ك‬ ِ ‫ت َرس ُْو َل‬
َ ‫هللا‬ ُ ْ‫ َسمِع‬: ‫س َرضِ َي هللاُ َع ْن ُه َقا َل‬ ٍ ‫َعنْ أَ َن‬
‫ان السَّما َ ِء ُث َّم‬
َ ‫ك َع َن‬ ْ ‫ َيا اب َْن آ َد َم َل ْو َبلَ َغ‬،‫ك َوالَ أ ُ َبالِي‬
َ ‫ت ُذ ُن ْو ُب‬ َ ‫ان ِم ْن‬ َ ‫ك َعلَى َما َك‬ َ ‫ت َل‬ ُ ْ‫َما َد َع ْو َتنِي َو َر َج ْو َتنِي َغ َفر‬
‫ك‬ َ ‫ض َخطاَيا َ ُث َّم َلقِ ْي َتنِي الَ ُت ْش ِركْ ِبي َشيْئا ً ألَ َت ْي ُت‬ ِ ْ‫ب ْاألَر‬
ِ ‫ك لَ ْو أَ َت ْي َتنِي ِبقُ َرا‬
َ ‫ إِ َّن‬،‫ َيا اب َْن آ َد َم‬،‫ك‬ َ َ‫ت ل‬
ُ ْ‫اسْ َت ْغ َفرْ َتنِي َغ َفر‬
‫ِبقُ َر ِاب َها َم ْغف َِر ًة‬
‫رواهُ الترمذي (وكذلك احمد) وسنده حسن‬

Diriwayatkan dari Anas r.a., beliau berkata, aku mendengar Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya bagimu apa yang
kamu pintakan kepadaku dan kamu mohonkankepadaku, aku mengampunimu atas apa yang ada
padamu dan aku tidak memperdulikannya (berapa besar dan banyak dosa yang ada padamu),
wahai anak adam, seandainya engkau datang denga dosa-dosamu sebanyak awan di langit,
kemudian engkau memohon ampunanku, maka aku mengampunimu, wahai anak cucu Adam,
sesungguhnya seandainya engkau datang kepadaku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian engkau
menemuiku dengan tanpa menyekutukanku sama sekali, maka kutemui engkau dengan ampunan
sejumlah itu pula”.

Hadits diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan begitu juga oleh Imam Ahmad, dan sanadnya Hasan.

Hadits Ke – 35

َ‫لى ال َّس َما ِء ال ُّد ْنيَا ِح ْين‬


َ ِ‫ك َوتَ َعالَى ُكلُّ لَ ْيلَ ٍة إ‬ َ َ‫ يَتَنَ َّز ُل َربُّنَا تَب‬:‫ قال‬،‫ُول هللا صولّى هللا عليه و َسلَّم‬
َ ‫ار‬ َ ‫ أَ َّن َرس‬،‫عن ابي هُريرة رضي هللاُ عنه‬
ُ
ُ‫ َم ْن يَ ْد ُعوْ نِي فَأ َ ْستَ ِجيْبُ لَهُ َو َم ْن يَسْأَلُنِي فَأ ْع ِطي ِه َو َم ْن يَ ْستَ ْغفِ ُرنِي فَأ َ ْغفِ ُر لَه‬: ‫ث اللَّي ِْل اآل ِخ ِر فَيَقُوْ ُل‬
ُ ُ‫ْقى ثُل‬
َ ‫يَب‬
‫ فال يزا ُل كذلك حتَى يُضيء الفَجْ ُر‬:‫رواه البخاري (وكذلك مسلم ومالك والترمذي وأبوداود) وفي روارة المسلم زيادة‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, Tuhan kita
Subhanahu wa ta'ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir,
kemudian berfirman, “Barangsiapa berdoa kepadaku, akan aku kabulkan, dan barangsiapa
meminta kepadaku, maka akan aku beri, dan barangsiapa memohon ampunanku, maka aku
ampuni”.
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begitu juga oleh Imam Muslim, Imam Malik, Imam
Tirmidzi dan Abu Dawud, dan dalam riwayat Muslim, dengan tambahan: Allah turun (di langit
dunia) hingga terbitnya fajar.

Hadits Ke – 36

: ‫ قال‬،‫ عن النّبي صولّى هللا عليه و َسلَّم‬،‫عن أنس رضي هللاُ عنه‬
«ُ‫اس َخلَقَكَ هللاُ بِيَ ِد ِه َوأَ ْس َج َد لَكَ َماَل ئِ َكتَه‬ ْ
ِ َّ‫ أَ ْنتَ أَبُو الن‬: َ‫ لَ ِو ا ْستَ ْشفَ ْعنَا إِلَى َربِّنَا فَيَأتُونَ آ َد َم فَيَقُولُون‬: َ‫يَجْ تَ ِم ُع ْال ُمؤ ِمنُونَ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة فَيَقُولُون‬
ْ ُ ‫ لَس‬:ُ‫ فَيَقُول‬،‫ُريحنَا ِم ْن َم َكانِنَا هَذا‬
ُ‫ْت هُنَا ُك ْم َويَذ ُك ُر َذ ْنبَهُ فَيَ ْستَحْ يِي ا ْئتُوا نُوحًا فإِنَّه‬ َ ‫ فَا ْشفَ ْع لَنَا ِع ْن َد َربِّكَ َحتَّى ي‬،‫ك أَ ْس َما َء ُكلِّ َش ْي ٍء‬ َ ‫َوعَلَّ َم‬
‫ ا ْئتُوا خَ لِي َل‬:ُ‫ْس لَهُ بِه ِع ْلم فَيَ ْستَحْ يِي فَيَقُول‬ َ ‫ْت هُنا ُك ْم َويَ ْذ ُكر سُؤَالَه َربَّه َما لَي‬ ُ ‫ لَس‬:ُ‫ فَيَقُول‬،‫ فَيَأْتُونَه‬،‫ض‬ ِ ْ‫أَ َّو ُل َرسُو ٍل بَ َعثَهُ هللاُ إِلَى أَ ْه ِل اأْل َر‬
ْ
‫ْت هُنَا ُكم فَيَذ ُك ُر قَ ْت َل‬ ُ ْ َّ ُ
ُ ‫ لَس‬:ُ‫ فَيقول‬، ُ‫ فَيَأتُونَه‬,َ‫ ا ْئتُوا ُمو َسى َع ْبدًا َكل َمهُ هللاُ َوأ ْعطَاهُ التَّوْ َراة‬:ُ‫ْت هُنَا ُك ْم فَيَقول‬ ُ ‫ لَس‬:ُ‫الرَّحْ من فَيَأْتُونَهُ فَيقُول‬
‫ْت هُنَا ُك ْم ا ْئتُوا ُم َح َّمدًا‬ ُ ‫ لَس‬:ُ‫ فَيَأْتُونَهُ فَيَقُول‬،ُ‫ ا ْئتُوا ِعيسى َع ْب َدهللاِ َو َرسُولَهُ َو َكلِ َمةَ هللاِ ورُو َحه‬:ُ‫س فَيَ ْستَحْ يِي ِم ْن َربِّ ِه فَيَقُول‬ ٍ ‫س بِ َغي ِْر نَ ْف‬ ِ ‫النَّ ْف‬
‫اجدًا فَيَ َد ُعنِي َما‬ ِ ‫ْت َس‬ ُ ‫ْت َربِّي َوقَع‬ َ ْ
ُ ‫ فإ ِ َذا رأي‬،‫ق َحتَّى أسْتأ ِذنَ َعلَى َربِّي فيَأ َذنُ لِي‬ َ َ ْ َ
ُ ِ‫ فَيَأتُونِّي فأ ْنطَل‬،‫َع ْبدًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّدم ِم ْن َذ ْنبِ ِه َو َما تَأ َّخ َر‬
‫ فأَرْ فَ ُع َر ْأ ِسي فأَحْ َم ُدهُ بِتَحْ ِمي ٍد يُ َعلِّ ُمنِي ِه ثُ َّم أَ ْشفَ ُع فَي َُح ُّد لِي َح ًّدا‬،ْ‫ك َو َسلْ تُ ْعطَ ْه َوقُلْ يُ ْس َم ْع َوا ْشفَ ْع تُ َشفَّع‬ َ ‫ ارْ فَ ْع َر ْأ َس‬:ُ‫َشا َء هللاُ ثُ َّم يُقَال‬
‫ َما بَقِ َي‬:ُ‫ْت َربِّي ِم ْثلَهُ ثُ َّم أَ ْشفَ ُع فَيُ َح ُّد لِي ح ًّدا فأ ُ ْد ِخلُهُ ُم ْال َجنَّةَ ثُ َّم أَعُو ُد الثَّالِثَةَ ثُ َّم أعُو ُد الرَّابِ َعةَ فَأَقُول‬ ُ ‫فأ ُ ْد ِخلُهُ ُم ْال َجنَّةَ ثُ َّم أَعُو ُد إلَ ْي ِه فَإ َذا َرأَي‬
‫ب َعلَ ْي ِه ْال ُخلُود‬
َ ‫فِي النَّار إاَّل َم ْن َحبَ َسهُ ْالقُرْ آنُ َو َو َج‬.
َ‫ يَخ ُر ُج من‬.‫ قال النّب ّي صلّى هللا وسلَّم‬:‫رواه البخاري (وكذلك مسلم والترمذي وابن ماجه) وفي رواية أخرى للبخاري زيادة هي‬
َ‫ َوكاَنَ فِي قَ ْلبِ ِه ِمن‬.ُ‫ الَ إِ ٰلهَ إِاَّل هللا‬:‫ ثُ َّم يَ ْخ ُر ُج ِمنَ النّا َ ِر َم ْن قَا َل‬،ً‫ َوكاَنَ فِي قَلبِ ِه ِمنَ ْالخَ ي ِْر َما يَ ِزنُ َش ِع ْي َرة‬،ُ‫ اَل إِ ٰلهَ إاَّل هللا‬:‫النَّار َم ْن قا َ َل‬
ً‫ َوكاَنَ فِي قَ ْلبِ ِه َما يَ ِزنُ ِمنَ ْالخَ ي ِْر َذ َّرة‬،ُ‫ الَ إله إاّل هللا‬:‫ار َم ْن قا َل‬ ِ َّ‫ ثُ َّم يَ ْخ ُر ُج ِمنَ الن‬،ً‫ْالخَ ي ِْر ماَيَ ِزنُ بُ َّرة‬

Diriwayatkan dari Anas r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda: orang-orang yang
beriman berkumpul pada hari kiamat, kemudian berkata, “Hendaknya kita memohon pertolongan
kepada Tuhan kita”, kemudian mereka mendatangi nabi Adam dan berkata, “Engkau adalah ayah
umat manusia, Allah Subhanahu wa ta'ala telah menciptamu dengan Tangan-Nya, dan telah
bersujud kepadamu para Malaikat, dan engkau telah Diajarkan (oleh Allah Subhanahu wa ta'ala)
nama-nama segala sesuatu, maka mintakanlah pertolongan bagi kita kepada Tuhanmu, sehingga
kita bisa beristirahat dari tempat kita ini”, Nabi Adam menjawab, “Aku tidak bisa menolong
kalian (memintakan pertolongan kepada Allah),” dan kemudian Nabi Adam menyebutkan
kesalahan-kesalahannya, dan diapun merasa malu (kepada Allah, untuk memintakan pertolongan),
kemudian dia berkata, “Pergilah menemui Nuh, karena sesungguhnya dia adalah Rasul pertama
yang diutus Allah kepada penduduk bumi”, kemudian mereka pun mendatangi nabi Nuh, maka
Nuh a.s pun menjawab, “Aku tidak bisa menolong kalian”, kemudian dia menyebutkan
kesalahannya yang mempertanyakan sesuatu yang dia tidak ada pengetahuan tentangnya, karena
itu dia merasa malu (untuk memintakan pertolongan), kemudian Nabi Nuh berkata, “Temuilah
Kekasih Allah Yang Maha Pengasih (Khalilullah/Khalilurrahman, Nabi Ibrahim a.s)”, merekapun
menemuinya. Nabi Ibrahim pun menjawab, “Aku tidak bisa menolong kalian”, kemudian beliau
berkata, “Temuilah Musa, seogan hamba yang Allah bercakap denganya, dan diturunkan
kepadanya Taurat”, merekapun menemui nabi Musa a.s., dan beliaupun menjawab, “Aku tidak
bisa menolong kalian”, kemudian beliau menyebutkan kesalahannya yang telah membunuh
seorang manusia untuk menyelamatkan diri yang lain. Dan beliau merasa malu kepada Tuahnnya.
Kemudian Nabi Musa berkata, “Temuilah Isa, hamba Allah dan Rasul-Nya, kalimat Allah dan
Ruhullah”, kemudian mereka pun menemui nabi Isa a.s, Nabi Isa pun menjawab, “Aku tidak bisa
menolong kalian, temuilah Muhammad, seorang hamba Allah yang telah diampuni dosa-dosanya
baik yang telah lalu maupun yang akan datang”, maka merekapun menemuiku (Nabi Muhammad
‫)ﷺ‬, maka akupun berangkat (menemui Allah) sehingga meminta izin kepada
Tuhanku maka Dia memberikan izin kepadaku. Dan ketika aku melihat Tuhanku, akupun jatuh
bersujud, dan Dia pun membiarkanku selama yang dikehendaki-Nya, kemudian Allah Subhanahu
wa ta'ala berfirman, “Angkatlah kepalamu, dan mintalah, aku akan berikan (yang kau pinta), dan
berkatalah, maka perkataanmu akan didengarkan, dan mintakanlah syafa'at dan syafa'atmu akan
dikabulkan”, maka akupun mengangkat kepalaku, dan aku memuji Allah dengan segenap pujian
yang telah Allah beritahu kepadaku, kemudian aku memberikan syafa'at dan Allah menetapkan
bagiku batasan (jumlah orang yang dapat diberi syafa'at), kemudian mereka semua dimasukkan ke
dalam surga. Kemudian aku kembali menghadap Allah Subhanahu wa ta'ala, dan ketika aku
melihat Tuhanku (aku pun jatuh bersujud) sebagaimana sebelumnya. Kemudian aku memberikan
syafa'at dan Allah Subhanahu wa ta'ala menetapkan bagiku batasan (jumlah orang yang diberi
syafa'at), maka mereka semua kemudian dimasukkan ke dalam surga. Kemudian aku kembali
menghadap Allah Subhanahu wa ta'ala untuk ketiga, keempat, hingga aku berkata, “Tidak tersisa
di dalam neraka kecuali orang-orang yang telah ditetapkan di dalam al-Qur'an, dan orang-orang
yang ditetapkan kekal di dalamnya.”
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari (dan begitu juga Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah),
dan di dalam riwayat yang lain oleh Imam Bukhari, dengan tambahan: Nabi ‫ﷺ‬
bersabda: dikeluarkan dari api neraka, seseorang yang pernah berkata: ُ‫ اَل إِ ٰلهَ إاَّل هللا‬, dan di dalam
hatinya terdapat kebaikan seberat biji jagung, dan kemudian juga dikeluarkan dari api neraka,
seseorang yang pernah berkata ُ‫ اَل إِ ٰلهَ إاَّل هللا‬dan di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji
gandum, dan juga dikeluarkan dari neraka seseorang yang pernah berucap ُ‫ اَل إِ ٰلهَ إاَّل هللا‬dan di dalam
hatinya ada kebaikan seberat biji sawi (atau seberat atom/dzarrah).

Hadits Ke – 37
ْ َ‫ت لِ ِعبَا ِدي الصَّالِ ِحينَ َما اَل َعي ٌْن َرأ‬
،‫ت‬ ُ ‫ أَ ْع َد ْد‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل هَّللا تَعالَى‬ ِ ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬
)٢(}‫ {فَالَ تَ ْعلَ ُم نَ ْفسٌ ّما َ أُ ْخفِ َي لَهُم ِمن قُ َّر ِة أَ ْعيُ ٍن‬:)١( ‫إن ِش ْئتُم‬ ْ ‫ فَا ْق َرأُوا‬،‫ب بَ َش ٍر‬
ِ ‫ت َواَل خَ طَ َر َعلَى قَ ْل‬ ْ ‫َواَل أُ ُذ ٌن َس ِم َع‬
‫َر َواهُ البخاري ومسلم والترمذي وابن ماجه‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah
‫ﷺ‬, telah berfirman Allah Subhanahu wa ta'ala, “Aku telam mempersiapkan bagi
hambaku yang shalih, surga yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh
telinga, dan tidak pernah terlintas di benak manusia”, abu hurairah selanjutnya berkata, maka
bacalah jika kamu kehendaki: {‫ }فَالَ تَ ْعلَ ُم نَ ْفسٌ ّما َ أُ ْخفِ َي لَهُم ِمن قُ َّر ِة أَ ْعي ٍُن‬seorangpun tidak mengetahui apa
yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam – macam nikmat) yang menyedapkan
pandangan mata.[QS. As-Sajdah:17]
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim serta Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah.

Hadits Ke – 38

‫يل إِلَى الجنَّ ِة‬ َ ‫ أَرْ َس َل ِِجب ِْر‬،‫ار‬ َ َّ‫ق هللاُ ْال َجنَّةَ َو الن‬ َ َ‫ لَ َّما َخل‬:‫ قال‬،‫ ع َْن َرسُول هللا صلّى هللاُ علي ِه و َسلَّم‬،ُ‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ رضي هللا َع ْنه‬
: ‫ قا َ َل‬.‫ فَ َر َج َع إِلَ ْي ِه‬:‫ قال‬،َ‫ ف َجا َء ها َ َونَظَ َر إِلَيهَا وإلَى ما َ أَ َع َّد هللاُ أِل َ ْهلِها َ فِيها‬:‫ قال‬.‫ت أِل َ ْهلِها فِيها‬ ُ ‫ وإِلَى َما أَ ْع َد ْد‬،‫ ا ْنظُرْ إِلَ ْيهَا‬:‫ال‬ َ َ‫فَق‬،
َ
‫ ف َر َج َع‬:‫قال‬ َ ْ َ ُ ْ ْ َ َ ُ
َ ،‫ فانظرْ إِلى َما أع َددت أِل هلِهَا فِيْها‬،‫ أرْ ِجع إِل ْيهَا‬: ‫ فقا َل‬،‫ار ِه‬ َ َ َ َ ْ ْ َّ َ َ َ َ َ
ِ ‫ فأ َم َر بِها ف ُحفت بِال َمك‬.‫ك ال يَ ْس َم ُع بِها أ َحد إِ َدخلها‬َ ‫اّل‬ ٌ َ َ َّ
َ ِ‫فَ َو ِعزت‬
‫ وإِلَى ما‬،‫ار فَا ْنظرْ إِليها‬ ُ ِ َّ‫ اذهَبْ إِلَى الن‬:‫ال‬ ْ َ
َ َ‫ت أ ْن الَ يَ ْد ُخلَها َ أ َح ٌد ق‬ َ ْ
ُ ‫وع َّزتِكَ لَقَ ْد ِخف‬ ِ :‫ فَقا َ َل‬،‫ فَ َر َج َع إِليه‬،‫ار ِه‬ ْ
ِ ‫ت بِال َم َك‬ ْ َّ‫ فإِذا ِه َي قَ ْد ُحف‬،َ‫إِلَيْها‬
.‫ت‬ِ ََ ِ‫ا‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ش‬َّ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫ت‬ْ َّ ‫ف‬ ‫ح‬
ُ ‫ف‬ ‫ها‬ ‫ب‬ ‫ر‬
ِ َ َ‫م‬َ ‫أ‬َ ‫ف‬ .َ ‫ا‬ ‫ه‬َ ‫ل‬‫خ‬ُ ْ
‫د‬ ‫ي‬َ
َ َ ‫ف‬ ُ
‫د‬ ‫ح‬ َ ‫أ‬ ‫ها‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫م‬ ْ
‫س‬ ‫ي‬
ِ ُ َ َ َ ِ ِ َ ََ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫ت‬ َّ
‫ز‬ ‫ع‬ ‫و‬ : ‫ل‬ َ ‫ا‬‫ق‬ َ ‫ف‬ ، ‫ه‬ ‫ي‬ْ َ
ِ ِ َ َ َ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ر‬َ ‫ف‬ ،ً ‫ا‬ ‫ْض‬ ‫ع‬ َ ‫ب‬ َ ‫ا‬ ‫ُه‬
‫ض‬ ‫ع‬ َ ُ‫ فَإِذا ِه َ َ ب‬.‫ت أِل َ ْهلِهَا‬
‫ب‬ َ
‫ك‬ ْ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ُ ‫أع َد ْد‬
‫اّل‬ َ
‫ْت أ ْن الَ يَ ْنج َُو ِمنها َ أ َح ٌد إ َ د َخلَها‬ َ ُ ‫ك لَقَ ْد خَ ِشي‬ َ ِ‫ َو ِع َّزت‬:‫ فَقا َ َل‬،‫ فَ َر َج َع إِلَ ْيهَا‬،َ‫ ارْ ِج ْع إِليْها‬:‫فَقَا َل‬.
)‫(وكذلك أبوداود والنسائي‬.‫َر َواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح‬

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,


ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril untuk melihat neraka, dan
kemudian berfirman: Lihatlah apa yang ada di dalamnya, dan kenikmatan yang aku janjikan
kepada penghuninya di dalamnya. Rasulullah ‫ ﷺ‬melanjutkan: Kemudia Jibril
datang ke surga dan melihat di dalamnya dan pada kenikmatan yang disiapkan oleh Allah
Subhanahu wa ta'ala kepada para penghuninya di dalamnya, kemudian Rasulullah
‫ ﷺ‬mengatakan: kemudian Jibril kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala
dan berkata, “Demi kemulyaan-Mu, tidak seorangpun yang mendengar tentangnya, kecuali akan
memasukinya”. Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan untuk
menyelimuti/melingkupi surga dengan perkara-perkara yang dibenci (berbagai kesulitan),
kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman (kepada Jibril): kembalilah ke surga, dan lihatlah
apa yang telah aku persiapkan untuk para penghuninya di dalamnya. Rasulullah
‫ ﷺ‬melanjutkan, “kemudian kembalilah Jibril ke surga, maka ketika dia sampai
di sana, benar-benar (surga) telah terlingkupi dengan berbagai kesulitan, kemudia Jibril kembali
menemui Allah Subhanahu wa ta'ala dan berkata, 'Demi Kemulyaan-Mu, aku benar-benar kuatir,
bahwa tidak akan seorangpun masuk ke dalamnya'. Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala
berfirman, 'Pergilah ke neraka, dan lihatlah di dalamnya, dan perhatikan terhadap apa yang aku
persiapkan bagi para penghuninya'. kemudian ketika Jibril sampai di neraka, dia melihat neraka
terdiri dari beberapa tingkatan, yang satu di bawah yang lain, kemudian dia kembali menemui
Allah Subhanahu wa ta'ala dan berkata, 'Demi Kemulyaan-Mu, Tidak seorangpun yang
mendengar tentangnya akan memasukinya'. Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan
untuk menyelimuti/melingkupi Neraka dengan syahwat/kesenangan, dan kemudian berfirman
kepada Jibril, 'Kembalilah ke Neraka', kemudian Jibril pun kembali ke Neraka, dan kemudian
berkata, 'Demi Kemulyaan-Mu, hamba benar-benar kuatir, tidak seorangpun terbebas kecuali akan
memasukinya'”
Hadits diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dan beliau berpendapat hadits ini berdrajat hasan shahih
(begitu juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibn Majah)

Hadits Ke – 39

َ‫ي ْال َجبَّارُون‬


َّ ِ‫ ف‬: ‫ فقالت النّا ُر‬،ُ‫ت الجنَّةُ َوالنّار‬ ِ ‫ احت َّج‬:‫ قا َل‬،‫صلّى هللاُ عَلي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ عن النَّبِ ّي‬،ُ‫عنَ أَبي َس ِعيد ْال ُخذري رضي هللاُ عَنه‬
ِ َّ‫ َوإِن‬، ‫ـن أَ َشا ُء‬
‫ك النَّا ُر‬ ْ ‫ك َم‬ِ ِ‫ك الجنَّةُ َرحْ َمتِي أَرْ َح ُم ب‬ ِ َّ‫ إِن‬: ‫ضى هللاُ بَ ْينَهُما‬ ِ َّ‫ي ضُعفَا ُء الن‬
َ َ‫اس َو َم َسا ِكينُهُم فَق‬ َّ ِ‫ ف‬: ُ‫ت ال َجنَّة‬
ِ ‫ وقَال‬، َ‫وال ُمتَ َكبِّرُون‬
‫ي ِملؤُها‬ َ ُ َ
َّ ‫ ولِ ِكليك َما َعل‬، ‫ــن أ َشا ُء‬َ ْ ‫ك َم‬ ِ ِ‫عَذابِي أُع ِّذب ب‬
(‫رواه مسلم (وكذلك البخاري والترمذي‬
Diriwayatkan dari Abi Sa'id al-Khudri r.a., dari Nabi ‫ﷺ‬, beliau bersabda,
“surga dan neraka berdebat, kemudian neraka berkata: 'bagianku (aku dimasuki) orang-orang yang
suka menindas dan sombong', dan surga berkata, 'bagianku orang-orang yang lemah (dhu'afa) dan
orang-orang miskin', maka Allah memberi keputusan diantara mereka, 'Sesungguhnya engkau
surga adalah kasih sayangku, denganmu aku kasihi siapa saja yang aku kehendaki, dan engkau
neraka adalah adzabku, dengamu aku mengadzab siapa saja yang aku kehendaki, dan bagi kamu
berdua, akulah yang menentukan isinya'”.
Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, dan juga oleh Imam Bukhari dan Imam Tirmidzi

Hadits Ke – 40

َ َ‫ يا َ أ‬:‫الجنَّ ِة‬
َ ‫ لَبَّي‬: َ‫ يَقُوْ لُون‬.‫هل ال َجنَّ ِة‬
‫ك‬ َ ‫ إِ َّن هللاَ يَقُوْ ُل أِل َ ْه ِل‬،‫صلّى هللاُ عَلي ِه َو َسلَّ َم‬َ ‫ قا َ َل النَّبِ ّي‬:‫ قَال‬،ُ‫عنَ أَبي َس ِعيد ْال ُخذري رضي هللاُ عَنه‬
ْ َ َ
.َ‫ َو قَ ْد أ ْعطَ ْيتَنا َ ما َ لَم تُع ِط أ َحداً ِم ْن خَ لقِك‬، ِّ‫ضى يا َ َرب‬ َ ْ‫ َوما َ لَنا َ الَ نَر‬: َ‫ض ْيتُ ْم؟ فَيَقُولُون‬
ِ ‫ هَلْ َر‬:ُ‫ فيَقُول‬،َ‫ وال َخ ْي ُر فِي يَديك‬،‫ك‬ َ ‫َربَّنا و َس ْع َد ْي‬
ْ ُ َ ُ َ َ ُ ْ
ُ‫ فال أسخط َعليك ْم بَع َده‬،‫ أ ِحلُّ َعليك ْم ِرضوانِي‬:ُ‫ك ؟ فيَقول‬ َ ُ ُ َ َ ْ
َ ِ‫ض ُل ِمن ذل‬ ْ َ َ َ ُ ُ
َ ‫ يَا َربِّ َوأيُّ ش ْي ٍء أف‬: َ‫ك ؟ فيَقولون‬َ ْ َ ‫ أَال أُع ِطيك ْم أف‬:ُ‫فَيَقُول‬
َ ِ‫ض َل ِمنذل‬ َ ُ
ً‫أَبدا‬
)‫رواه البخاري(وكذلك مسلم والترمذي‬
Diriwayatkan dari Abi Sa'id al-Khudri r.a., beliau berkata, telah bersabda Nabi ‫ﷺ‬,
sesungguhnya Allah berfirman (kepada semua penduduk surga), “Wahai para penghuni surga”,
mereka menjawab, “Kami datang memenuhi panggilanmu wahai Tuhan kami dan kebaikan ada
dalam kekuasaan-Mu”, Allah berfirman, “Apakah kalian Ridlo/puas (terhadap segala nikmat-
Ku) ?”, mereka menjawab, “apakah lagi yang membuat kami tidak ridlo wahai Tuhanku,
sedangkan engkau benar-benar telah memberikan nikmat yang tidak engkau berikan kepada
seorang lainpun dari makhlukmu”, kemudian Allah berfirman, “maukah kalian aku berikan nikmat
yang lebih baik dari itu semua?”, mereka menjawab, “Wahai Tuhanku, nikmat yang mana lagikah
yang lebih utama dari nikmat itu semua?”, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Aku
melimpahkan kepadamu keridloanku, maka tidak akan ada lagi kemurkaanku pada kalian setelah
ini, selamanya”.
Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan begitu juga oleh Imam Muslim dan Imam Tirmidzi.

Anda mungkin juga menyukai