Document 1
Document 1
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100,
atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi)
juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN
dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda
dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di
LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan
pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server
yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Media-media Transmisi
Contoh :
* Bluetooth
logo bluetooth :
Situs-situs dalam sistem terdistribusi dapat terhubung melalui berbagai macam cara yang
ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
Biaya komunikasi. Besar waktu dan uang untuk mengirimkan pesan dari satu situs ke situs
lainnya.
*
Tiap situs dalam Fully Connected Network terkoneksi secara langsung dengan situs lainnya. Link
yang ada menjadi banyak dan menyebabkan biaya instalasi besar. Topologi jenis ini tidak praktis
untuk diterapkan dalam sistem yang besar.
Partially Connected Network
Link yang ada hanya antara beberapa situs sehingga biaya instalasi menjadi lebih rendah.
Namun, biaya komunikasi bisa menjadi lebih mahal. Misalkan, situs A ingin mengakses data di
situs E, maka jalan yang ditempuh menuju situs E harus melalui situs B terlebih dahulu karena
tidak ada link langsung dari situs A ke situs E. Semakin jauh jalan yang ditempuh, biaya
komunikasi semakin mahal. Selain itu, availibilitas atau ketersediaan data kurang baik
dibandingkan dengan Fully Connected Network. Misalkan, jika terjadi failure site atau kegagalan
situs di C maka akses ke situs F menjadi tidak ada.
Tree-structured network. Biaya instalasi dan komunikasi pada topologi jenis ini biasanya
rendah. Namun, jika terjadi failure link atau failure site maka pengaksesan data menjadi
terhambat dan mengakibatkan availibilitas/ketersediaan menjadi rendah.
*
Star network. Biaya komunikasi rendah karena setiap situs paling banyak mengakses dua
link ke situs lain. Namun, bila terjadi failure site di situs pusat maka setiap situs tidak akan dapat
mengakses situs lainnya sehingga availibilitas/ketersediaan pada topologi jenis star network
rendah.
*
Ring network. Biaya komunikasi tinggi karena jika ingin mengakses sebuah situs bisa jadi
harus menempuh banyak link. Misalnya, dari situs A menuju situs D, link yang dilewati sebanyak
tiga buah. Availibilitas/ketersediaan pada topologi ring network lebih terjamin dibandingkan pada
star network maupun pada tree-structured network.
Selain topologi jaringan, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan dalam mendesain
jaringan:
1.
Perlu diketahui, bahwa dalam sistem terdistribusi terdapat berbagai macam kegagalan perangkat
keras (hardware failure) seperti kegagalan link atau failure link, kegagalan situs atau failure site,
dan kehilangan pesan atau loss of message.Oleh karena itu, untuk menjamin kekuatan sistem
atau disebut juga robustness maka sistem terdistribusi harus mampu melakukan pendeteksian
kegagalan, mereparasi sistem, dan mengkonfigurasinya kembali.